Nama kelompok :
1. M SULIKIN
2. LULUR WAHYUDI
3. JAHRAWI
4. MIFTAKHUN NIAM
5. MAULIDAN MUTTADIN
6. MEYLISA BETI AGUSTIN
7. NUR SHIYAMAH
8. IMANIA RIZIANI
9. MUDA KAROEFA
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis
yang berjudul Budidaya Rumput Laut. Penulisan karya tulis ini merupakan
tugas didalam kegiatan OMBAK Universitas Trunojoyo Madura Bangkalan.
Dalam penulisan karya ilmiah ini kami tidak memungkiri jika masih
banyak kekurangan baik dari segi teknis maupun dari segi materi. Mengingat
kami hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kami
butuh kritik dan saran karena sangat dibutuhkan dalam penyempurnaan makalah
ini.
Dengan demikian, kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
memberikan bantuan kepada penulis. Dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat
bagi pembaca
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laut memiliki peran besar terhadap Perekonomian Negara, terutama
ekosistem ikan yang sangat melimpah. Tidak hanya ikan, bahkan rumput lautnya
belum juga meningkatkan pendapatan ekonomi Negara terutama para nelayan
ikan dan petani Rumput Laut belum di kembangkan sepenuhnya itulah yang
membuat perekonomian Negara yang seharusnya meningkat tidak kunjung
meningkat. Padahal, Indonesia termasuk Negara kepulauan. Dan apabila ada
pembudidaya Laut seperti pembudidaya Ikan dan rumput laut, maka
keberadaannya itu sangat memberikan andil dalam menciptakan lapangan kerja
dan dapat mengatasi juga mengurangi pengangguran yang ada. Saat ini memang
sudah ada para Pembudidaya Ikan dan Rumput Laut akan tetapi masih banyak
menemui kendala. Budidaya laut atau budidaya hasil laut meliputi budidaya ikan
laut, kerang, tiram dan rumput laut yang dilakukan di kolam air asin juga
merupakan budidaya yang sangat menguntungkan. Secara geografis Provinsi
Kepulauan Kepri berbatasan dengan negara tetangga yaitu Singapura, Malaysia,
dan Vietnam yang memiliki luas wilayah 251,810,71 km dengan 96 persennya
adalah perairan dengan 1350 pulau besar dan kecil telahmenunjukkan kemajuan
dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan,dan
kemasyarakatan.
1.2 Tujuan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengurangi tingkat
pengangguran dengan cara mengajari mereka bagaimana cara membudidayakan
rumput Laut dan ikan dengan Baik dan Benar. Tapi kami disini tidak memberikan
semua penjelasan tentang bagaimana membudidayakan semua jenis ikan dengan
baik tapi kami hanya menhususkan pada Pembudidayaan Ikan Kerapu agar
kemiskinan di Negara ini semakin berkurang dan meningkatkan perekonomian
Negara meskipun tidak dalam sekala besar.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara Budidaya Rumput Laut yang Baik ?
2. Bagaimana cara Budidaya Ikan Kerapu yang Baik ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Pengertian
Terumbu karang merupakan organisme yang hidup di dasar perairan dan
berupa bentukan batuan kapur (CaCO3) yang cukup kuat menahan gaya
gelombang laut. Pertumbuhan karang dan penyebaran terumbu karang tergantung
pada kondisi lingkungannya. Kondisi ini pada hakekatnya tidak selalu tetap, akan
tetapi sering berubah karena adanya gangguan baik karena aktifitas alam maupun
aktifitas manusia. Gangguan dapat berupa faktor fisik-kimia dan biologis. Faktor-
faktor fisik-kimia yang diketahui dapat mempengaruhi kehidupan dan/atau laju
pertumbuhan karang, antara lain adalah cahaya matahari, suhu, salinitas, dan
sedimen. Sedangkan faktor biologis biasanya berupa predator atau pemangsanya.
3.4.0 Pemijahan
Terumbu karang yang hidup di lokasi dengan latar belakang kondisi suhu yag
berubah-ubah dalam jangka panjang, ternyata memiliki ketahanan terhadap
perubahan iklim yang jauh lebih baik, setidaknya itulah yang ditemukan oleh
sejumlah pakar dari Wildlife Conservation Society dan sejumlah pakar terumbu
karang melalui metode sederhana yang baru untuk mengukur tingkat ketahanan
terumbu karang.
Jenis karang seperti inilah yang harus segera mendapat perhatian untuk segera
dilindungi dan dilestarikan dari ekosistem yang semakin terancam. Tulisan ini
dimuat dalam jurnal PLoS One tanggal 29 Agustus 2012 silam.
Dengan metodologi filterisasi dengan cara survey dan kajian literatur, riset ini
berhasil memilih 11 faktor utama untuk melakukan pengukuran. Diantara
berbagai faktor yang penting yang dipilih oleh para ahli dan sangat mempengaruhi
kemampuan bertahan terumbu karang adalah jenis spesies terumbu yang tahan
terhadappanas dan latar belakang suhu yang berubah-ubah.
Kendati model kajian baru ini menawarkan upaya yang sangat bernilai, efektif
dari segi ekonomi dalam mengukur katahanan terumbu karang, namun Dr.
McClanahan menyatakan bahwa sejulah penelitian lebih lanjut harus dilakukan
untuk mengevaluasi prioritas dan berbagai jenis terumbu yang tahan panas dan
variabilitas suhu seperti apa yang dibutuhkan untuk perencanaan konservasi. Dia
menambahkan bahwa salah satu hal paling menarik yang ditemukan dalam studi
terbaru ini adalahA kajian ini telah memprioritaskan investigasi lebih lanjut
dengan mengidentifikasi berbagai faktor yang paling sedikit disepakati diantara
para ahli kelautan dan yang paling memiliki potensi tertinggi untuk
mempromosikan ketahanan terumbu karang.
Ancaman lain yang merusak terumbu karang selain penangkapan ikan, dan
sedimentasi pencemaran dari daratan adalah terjadinya peristiwa-peristiwa alam
seperti El Nio Southern Oscillation (ENSO) tahun 1997-1998 dan Tsunami yang
berdampak pada terjadinya pemutihan karang besar-besaran terutama di wilayah
barat Indonesia. Pemutihan karang terjadi di bagian timur Sumatra, Jawa, Bali,
dan Lombok. Di Kepulauan Seribu (perairan bagian utara Jakarta), sekitar 90-95%
terumbu karang hingga kedalaman 25 m mengalami kematian. Dua tahun
kemudian, tahun 2000, terumbu karang di Kepulauan Seribu mengalami
pemulihan yang berarti, dengan 20-30% tutupankarang hidup.
Sigit Budileksono dan Yayan Sofyan, "Pemijahan Alami Ikan Kerapu Macan
(Epinephelus fuscoguttatus) di Bak Terkontrol", Buletin Budidaya, 1993.
Sigit Budileksono, " Pembenihan Ikan Kerapu di Balai Budidaya Laut Lampung",
Ditjen Perikanan, 1995.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 1
1.3 Rumusan Masalah 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian 2
2.2 Cara Budidaya Rumput Laut yang baik 2
2.2.1 Keadaan Tambak 3
2.2.2 Pemilihan Lokasi 3
2.2.3 Pengapuran 4
2.2.4 Penyediaan Bibit 4
2.2.5 Penanaman 4
2.2.6 Pemeliharaan dan Pemupukan 4
2.2.7 Panen 5
2.2.8 Pasca Panen 5
2.3 Cara Budidaya Ikan Kerapu yang Baik 5
2.3.1 Penyiapan dan Penebaran Benih 6
2.3.2 Pemberian Pakan 6
2.3.3 Pemberian Multivitamin 6
2.3.4 Pemilihan Ukuran 7
2.3.5 Perawatan Waring dan Jaring 7
2.3.6 Pengamatan Kesehatan Ikan dan Kualitas Air 7
2.3.7 Pemeliharaan Induk 8
2.3.8 Sex reversal 8
2.3.9 Seleksi Induk 9
2.3.10 Pemijahan 9
BAB III METODE PENELITIAN 10
DAFTAR PUSTAKA