Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
NURMIATI I1A120033
WA ODE DEFINA MAHMUD I1A120041
LEGI KAHYA IMANIAR I1A120029
SERLINA I1A120039
SULISTIANI 1A120040
SARIWATI I1A120038
RITA LA BAY I1A120035
dikarenakan banyak permintaan ikan untuk dikonsumsi. Apabila hanya bersandar dari
hasil panen ikan laut yang tergantung musim dan gelombang air laut, maka
permintaan konsumen tidak dapat terpenuhi. Lain halnya dengan budidaya ikan air
tawar yang sangat mudah untuk dikembangbiakkan dan pasokan produksinya lebih
(minapadi), sungai, danau, kolam ataupun di rawa. Keberhasilan budidaya ikan air
tawar ditentukan oleh lingkunganya yaitu tanah dan air. Faktor keberhasilan budidaya
air tawar ditentukan oleh kualitas tanahnya, tanah yang baik untuk budidaya air tawar
adalah jenis tanah liat, jenis tanah ini sangat cocok untuk pembuatan kolam. Tidak
hanya tanah, air juga mempunyai peran penting karena air sebagai media ikan untuk
hidup.
Ikan air tawar adalah jenis ikan yang melakukan atau sebagian hidupnya di
habitat air tawar. Habitat air tawar yang banyak dijadikan tempat untuk ikan tinggal
ikan-ikan air tawar adalah sungai, danau, lebak, lebung dan rawa-rawa atau habitat
lainnya yang digolongkan sebagai perikanan air tawar dengan garam di bawah 0,5
ppt. Ikan air tawar beradaptasi secara fisiologis terhadap perbedaan tekanan osmosis
B. Rumusan masalah
Adapun yang menjadi tujuan dan Manfaat makalah ini adalah sebagai berikut :
Pembahasan
A. Pemilihan Lokasi
Topografi dan lahan sangat perlu diperhatikan dalam perencanaan, tata ruang
termasuk kemiringan (slope), sedangkan lahan berkaitan dengan luasan tanah yang
sangat ideal karena kolam yang akan terbentuk bisa luas, pengisian dan pembuangan
air akan berjalan lancar dengan gaya gravitasi. Apabila permukaan lahan rata (tidak
miring), maka pengisian maupun pembuangan air harus menggunakan pompa. Jenis
tanah yang baik adalah tanah liat atau liat berpasir karena rembesan air sedikit.
menggantungkan pada produksi pakan alami. Oleh karena itu, sebaiknya tanah
mengandung cukup bahan organik dan pH tanah berkisar 6,5-8,0. Jenis tanah berpasir
atau berkerikil dapat juga digunakan asalkan dibangun dengan konstruksi beton
2. Ketersediaan Air
mempertahankan kedalaman air yang diinginkan serta untuk memperbaiki kualitas air.
Volume air yang diperlukan tergantung pada luas dan kedalaman kolam, laju
perembesan dan penguapan air, serta tingkat intensitas pengelolaan. Pada kolam tanah
perembesan air tergantung pada porositas tanah dasar dan pematang kolam. Oleh
laboratorium tanah. Jenis tanah liat halus dengan diameter kurang dari 2 jam
diperkirakan bisa menyerap air sebanyak 1% dan total volume kolam, sedangkan pada
Sementara itu kolam yang dibangun permanen akan kedap air. Penguapan sebanding
dengan suhu (air dan udara), tekanan uap, luas permukaan air dan kecepatan angin.
terdekat. Pada musim kering, penguapan di Indonesia dapat mencapai 6-7mm/hari dan
permukaan air bebas, andai kata tidak ada naungan. Kualitas air yang baik adalah
yang cocok atau sesuai untuk pertumbuhan, cukup mengandung oksigen dan tidak
tercemar. Sumber air yang dapat digunakan adalah air permukaan seperti air sungai,
air saluran, air saluran irigasi dan air bendungan, serta air tanah seperti mata air dan
air sumur
Oleh karena lokasi yang sering dipilih adalah lahan yang dekat dengan
sungai, maka perlu diketahui data atau catatan tentang banjir yang pernah terjadi dan
diperhitungkan kemungkinan banjir yang dapat terjadi. Catatan banjir tersebut dapat
diperoleh dari pengalaman penduduk yang tinggal dekat lokasi. Luas daerah
tangkapan air dan curah hujan yang menghasilkan aliran air permukaan (run off) ke
lokasi lahan perlu juga diketahui. Sungai yang berjurang dan bersemak sering pula
dihuni hewan pemangsa ikan seperti wregul dan ular. Oleh karena itu, sebaiknya
4. Kemudahan (Aksesibilitas)
Pertimbangan lain yang mungkin dapat mempengaruhi biaya operasi antara lain jauh
dekatnya dengan sumber tenaga kerja, sarana produksi seperti benih, pakan dan
B. Pengenalan Benih
Sebagai tempat hidup ikan kualitas air sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
fisika dan kimia air seperti suhu, oksigen terlarut, pH, ammonia, nitrit dan
nitrat.
C. Musim Pemeliharaan
Musim kemarau yang panjang merupakan salah satu masalah dalam kegiatan
budidaya air tawar. Sehingga, bagi kita kompasioner peternak/pembudidaya ikan air
tawar tentunya akan dengan sangat sadar dan waspada di musin kemarau ini. Karena
perubahan suhu air dan berkurangnya air bisa saja mengakibatkan kematian ikan
ikan konsumsi air tawar. Karena kebanyakan peternak atau pembudidaya ikan
konsumsi mengandalkan air sungai sebagai air untuk budidaya ikan mereka. Dan juga
dipercaya air sungai lebih baik daripada air tanah. Dan berkurangnya debit air sungai
di musim kemarau ini bisa mempengaruhi dalam budidaya ikan air tawar. Sebab
Dua hal yang harus diperhatikan saat musim kemarau oleh peternak atau
pembudidaya ikan yaitu ketersediaan air dan fluktuasi suhu ekstrem yang sering
terjadi. Perbedaan suhu di musim kemarau suhu pada siang hari terasa lebih panas
dari biasanya. Namun, sebaliknya pada malam hari suhu lebih dingin. Makanya
jangan kaget kalau ada ikan budidaya kita yang tiba-tiba saja mengambang atau
kurang nafsu makannya. Jelas sudah bagi para pembudidaya, perubahan suhu
kolam yang harus diperhatikan dan selalu waspada. Kalau sampai teledor perubahan
suhu ini dapat menyebabkan malas makan dan berujung pada kematian.
Sebelum ikan dapat memasuki lingkungan budidaya yang baru, maka terlebih
dahulu dilakukan tahapan persiapan agar air untuk memelihara ikan sesuai dengan
membangun unit usaha budidaya pastikan disekitar lokasi terdapat sumber air
bersih. Seperti ketersediaan air tawar yang mencukupi dan sumber air payau / air
Buat Tandon Penyimpanan Air Bersih yang dimaksud adalah air yang sudah
melewati tahap treatment. Air sebagai media budidaya sebelum digunakan sebisa
organisme lain dalam media bisa menjadi carrier atau pembawa penyakit. Tandon
sebagai tempat penyimpanan air bersih harus dipastikan berada ditempat bersih
Sektor Perikanan terutama perikanan air tawar merupakan industri Aquaculture yang
pedesaan dan membantu meningkatkan ekonomi. Ikan yang dibesarkan dalam budidaya
memiliki kualitas tinggi dan aman untuk dimakan. Cara juga merupakan cara yang baik untuk
melestarikan populasi ikan liar karena permintaan ikan segar yang terus meningkat.
Membudidayakan ikan air tawar merupakan salah satu metode yang mulai banyak
dilirik dan paling populer di Indonesia. Alasan utamanya adalah karena lele relatif mudah
dirawat dan tumbuh dengan cepat. Ikan lele mudah dibudidayakan dan memiliki permintaan
pasar yang tinggi. Selain itu, ikan lele adalah spesies serbaguna yang dapat dibudidayakan
Budidaya ikan air tawar adalah proses pemeliharaan ikan air tawar di lingkungan yang
terkendali, biasanya di kolam. Cara ini digunakan untuk meningkatkan populasi ikan air
tawar. Hal ini juga dilakukan dalam rangka memanen ikan untuk dimakan.
F. Panen
pada prinsipnya hampir sama, tetapi khusus untuk pembenihan harus dilakukan
dengan cara ekstra hati-hati karena ikan berukurannya masih kecil. Pada pemanenan
dari kolam dipindah ketempat lain untuk siap dipasarkan. Cara panen prinsip semua
ikan hampir sama yakni dengan mengeluarkan air dari kolam ikan dan setelah air
Tapi ada beberapa ikan dan udang yang berbeda perlakukannya. Misalnya, panen
pada ikan mas akan tidak sama perlakuannya dengan panen belut atau udang.
Pemanenan dapat dilakukan sebagian atau semuanya. Panen sebagian adalah dengan
cara mengurangi air kolam kemudian ikan yang diinginkan baik jenis dan ukuran
biasanya banyak pada budidaya benih ikan. Sementara panen keseluruhan adalah
setelah air dikeluarkan dari kolam, semua ikan ditangkap atau di panen. Untuk
menghindari jumlah ikan yang mati atau mengalami kerusakan fisik, proses
pemanenan harus dilakukan secara hati-hati. Ikan yang mengalami kerusakan dapat
memperlemah kondisi tubuh ikan tersebut sehingga sangat berpengaruh terhadap daya
2. Waktu Panen
Kegiatan pemanenan sebaik dilakukan ketika suhu tidak tinggi ata sinar matahari
sedang teduh, biasanya itu yang tepat adalah pagi hari ( 05.00 - 08.00 ) dan sore hari
( 15.00 - 18.00 ). Pelaku usaha budidaya ikan atau udang dan petani ikan untuk
jangan sampai dilakukan saat terik matahari akan menyebabkan ikan kondisinya
melemah atau mati. Ikan yang kepanasan, metabolisme tubuhnya akan terpacu
sehingga kebutuhan oksigen menjadi tinggi. Bila oksigen yang dibutuhkan ikan dalam
Jenis usaha yang banyak dilakukan oleh petani atau pelaku usaha kebanyakan adalah
Umur ikan pada waktu dipanen tergantung dari hal-hal sebagai berikut :
Jenis Ikan ; Jenis ikan yang memiliki pertumbuhan tubuh cepat besar tentu umur
panennya juga akan berbeda dengan jenis ikan yang memiliki pertumbuhan relatif
lama.
Ukuran Ikan ; Ikan ukuran benih yang akan dipanen memiliki umur yang lebih muda
Pemanenan ikan nila dapat dilakukan dengan cara: panen total dan panen sebagian.
Panen total
Panen total dilakukan dengan cara mengeringkan kolam, hingga ketinggian air tinggal
dilakukan pagi hari saat keadaan tidak panas dengan menggunakan waring atau
Panen selektif dilakukan tanpa pengeringan kolam, ikan yang akan dipanen dipilih
atasnya telah ditaburi umpan (dedak). Ikan yang tidak terpilih (biasanya terluka akibat
jaring), sebelum dikembalikan ke kolam sebaiknya dipisahkan dan diberi obat dengan
2. PENANGANAN PASCAPANEN
adalah penanganan pascapanen terhadap benih maupun ikan kosumsi yang dihasilkan.
Dua penanganan pascapanen ikan yang dilakukan yakni untuk ikan dalam
kondisi mati dan ikan dalam kondisi hidup. Penanganan pada kondisi ikan mati harus
dapat mempertahankan mutu kesegarannya supaya ikan tidak rusak atau menurun
mutunya.
G. Manajemen Usaha
Pada dasarnya usaha budidaya perikanan air tawar jauh lebih menjanjikan
Disamping itu ada nilai-nilai kesinambungan alam dan lingkungan yang terjaga
karena tidak melakukan eksploitasi terhadap sumber daya perairan lepas. Oleh karena
itu usaha ini dinilai sangat prsopektif untuk membantu petani/peternak/ pembudidaya
tidaklah mudah.
secara benar yang meliputi : manajemen air kolam dan persiapan kolam sebelum siap
ditebar bibit ikan termasuk perlakuan kolam setelah panen ikan; Permasalahan
dibidang manajemen keuangan adalah petani ikan belum pernah menghitung secara
pasti tingkat keuntungan maupun kerugian dari setiap satu siklus pemeliharaan ikan,
dalam sekala waktu tertentu sehingga sering petani ikan kehilangan pelanggan, dan
usaha bagi petani ikan sangat kurang, seperti belum menerapkan teknik perencanaan
yang baik, seperti perencanaan modal kerja, perencanaan pengadaan bibit dan
memilih bibit ikan yang sehat, termasuk didalamnya perencanaan pemberian pakan
ikan yang benar. Disamping itu setelah perencanaannya baik maka diteruskan dengan