Anda di halaman 1dari 23

RANCANGAN PERCOBAAN

Rancangan Percobaan (Experimental design; Statistik


Percobaan).
Merupakan:
1. Cara utk melaksanakan percobaan (baik di lapangan,
rumah kaca; dan laboratorium/Lab. Basah)
2. Cara mengatur pemberian perlakuan kepd satuan2
percob, shg keragaman respon yg ditimbulkan oleh
keadaan lingkungan dan keheterogenan bhn percob dpt
ditampung dan disingkirkan.
3. Cara menginterpretasi data yg dikumpulkan melalui
analisis statistika
Judul: Pengaruh Pemberian Jenis Pakan Yang Berbeda
terhadap Pertumbuhan Ikan Mas Yang dipelihara di Dalam
Karamba
Hipotesis:
Ho = Pemberian jenis pakan yang berbeda tidak
berpengaruh thd pertumbuhan ikan Mas
H1 = Pemberian jenis pakan yang berbeda berpengaruh thd
pertumbuhan ikan Mas
Hasil Penelitian diperoleh data Pertumbuhan mutlak berat
(gr) ikan mas masing-masing perlakuan, sbb:
C3 = 23,51; = B1= 31,23; B2= 34,09; A1=25,87; C1= 24,89;
A3= 27,12; B3= 30,95; C2= 26,84; A2=25,98.
Tentukan Perlakuan mana yg terbaik.
Ada dua hal Penting dlm Rancob:
1. Adanya Perlakuan (Treatment=hal2 yg dicoba utk
diteliti = objek Percobaan).
2. Pengaturan Lingkungan Percobaan.

Dalam penelitian bid.biologi (Pertanian, Peternakan;


Perikanan dan Kehutanan) selalu diawali dengan
menginventarisasi masalah yg dihadapi, kemudian
berusaha utk mengatasi atau memecahkan masalah
tsb.
Pola yg dianut dlm penelitian bid. Biologi:
Keharusan menyusun suatu usulan proyek (Project
statement = Rencana Penelitian), mencakup:
1. Pendahuluan:
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
C. Hipotesis
2. Tinjauan Pustaka (Apa yg pernah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya yg berhub. Dgn hal yg akan
diteliti).
3. Bahan dan Metode Penelitian, mencakup:
Bahan dan Metode:
• Bahan Percobaan Harus homogen (Benih dan
lapangan/tempat)
• Satuan Percobaan (Experimental unit): unit percobaan
terkecil yg mendapat satu perlakuan)
• Rancangan Perlakuan (Treatment design): perlakuan yg
akan dicoba/diteliti perlu dipikirkan sebaik2nya. Macam
perlakuan tsb sangat ditentukan oleh tujuan percobaan.
• Rancangan Lingkungan: Faktorial; RAL; RAK; RBSL; RPT.
• Pengumpulan data: Mengadakan percobaan/penelitian
pada hakikatnya adalah melakukan pengukuran dari
suatu respon sebagai pengaruh perlakuan tertentu.
Peubah (variables) apa yg akan kita ukur, apa alatnya,
dan bagaimana melakukan pengukuran
“Makin baik cara kita melakukan pengukuran
akan semakin baik informasi yang kita peroleh”
Hasil analisis statistik data percobaan dapat
dibedakan menjadi 2 kategori:
- Berbeda nyata secara praktik (practically
significant)
- Berbeda nyata secara statistik (statistically
significant). Jadi perbedaan hsl tsb. Secara
statistik sudah nyata (significant), tapi secara
praktik belum tentu.
Pengertian Dasar:
1. Keragaman (Variasi, Variation):
Keragaman dlm bid ilmu pertanian umumnya
timbul karena pengaruh biologi yg terjadi
dilapangan. Dgn metode statistika dpt ditentukan
sifat2 suatu kelompok dan dapat ditunjukkan
bgm cara mengadakan pengujian secara objektif
seperti metode pengujian tabel dan gambar,
perhitungan statistika dan penggunaan uji
signifikansi.
2. Pendugaan (Estimasi):
Untuk melakukan pendugaan suatu parameter
dlm statistika, kita menduga berdasarkan selang
(interval) tertentu. Shg kita tentukan batas-batas
(limit), yaitu antara sekian s/d sekian dlm batas
rerata yg ditaksir tedapat harus disertai dgn
derajat kepastian (degrees of certainty) yg
dinyatakan dlm (%). Derajat kepastian disebut
taraf kepercayaan (Confident coeffisient) 95%
atau 99%, sedangkan batas-batasnya dinamakan
selang kepercayaan (Confident interval).
3. Populasi
Keseluruhan bahan atau data yg diteliti
disebut Populasi. (P.Tak terhingga n terhingga)
4. Contoh
Bagian dari populasi yg diambil untuk diteliti.
Keuntungan: menghemat biaya, waktu dan
tenaga.
5. Nilai Tengah (rata-rata, mean); Jumlah kuadrat
(sum square); Simpangan baku (Standard
deviation); galat baku (standard error)
Galat Percobaan
Apabila suatu hamparan kolam atau
karamba/jaring apung/hapa disuatu lokasi
dengan penebaran ikan dlm jumlah yg sama
dan dipelihara dlm kurun waktu tertentu yang
kelihatannya homogen, pada masing-masing
perlakuan kemudian dilakukan pengukuran
(panjang/berat ikan) ternyata hasil yang
diperoleh tidak sama. Perbedaaan dari hsl-hsl
kolam atau karamba tersebut diasumsikan
sebagai kesuburan perairannya homogen,
didalam statistika disebut Galat Percobaan
(acak percobaan; error percobaan).
Besarnya gp digunakan sebagai ukuran ketelitian
percobaan dan dasar utk membandingkan
antar perlakuan yg dicobakan.
Galat Percobaan dpt timbul akibat:
a. Adanya keragaman (Variabilitas) dari bahan
percobaan
b. Tidak adanya keseragaman dlm tindakan fisik
percobaan
Ada tiga prinsip penting yg hrs dipunyai oleh semua rancangan
percobaan agar hsl percobaan tsb. Objektif, yaitu:

a. Ulangan
Suatu perlakuan dlm suatu percobaan terdapat lebih dari
satu kali.
Fungsi: menaksir galat percobaan dan mempertinggi
ketepatan pengukuran.
b. Pengacakan (randomisasi/randomisation)
Menempatkan perlakuan kedlm unit percobaan secara
acak/random, shg semua unit percobaan mendapat
kesempatan yg sama utk menerima suatu perlakuan
c. Pengawasan setempat (local control)
Bertujuan utk memperkecil galat percobaan.
Utk percobaan lapangan harus diadakan pemberian ulangan
BENTUK RANCANGAN PERCOBAAN

1. Rancangan Acak Lengkap (RAL), atau Fully


Randomized Design / Completely RD
Digunakan utk percobaan yg memp. Media/
tempat percobaan yg homogen/seragam.
Rancangan ini banyak digunakan dlm penelitian
di laboratorium, rumah kaca, peternakan,
perikanan.
Karena media homogen maka media/tempat
percobaan tdk memberikan pengaruh pada
respon yg diamati.
Model RAL

Yij = µ + Ti + ϵij; i = 1, 2, 3..... t; j = 1, 2, 3...r


Yij : Respon atau nilai pengamatan dari perlakuan ke - i dan ulangan ke – j
µ : Nilai tengah umum
Ti : Pengaruh perlakuan ke – i
ϵij : Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke – i dan ulangan ke – j
Asumsi yg digunakan agar dapat dilakukan pengujian secara
statistik adalah:
a. µ dan Ti Bernilai tetap
b. µ, Ti, dan ϵij Saling additif
c. ϵij≈ N(0,σ2), artinya ϵij menyebar normal dgn N tengah = 0
dan ragam sebesar σ 2

d. ϵij bebas satu dgn yang lain.


Model tsb sesuai dgn ANOVA dari RAL, Sbb
SK db JK KT Fhit Ftab 5% Ftab 1%
Perlakuan t- 1 JK P JK P/(t-1) KTP/KTG 5,45 10,92
Galat (rt-1)-(t-1) JK G JK.G/(rt-1)
Total rt-1 JKP-JKG

Sering dikemukakan bahwa SK dan db sangat


penting, sehingga merupakan Kunci ANOVA, sebab
kedua hal tersebut sangat menentukan kesimpulan
yg diperoleh. JK, KT dan F hitung hanya merupakan
langkah perhitungan yg sdh baku.
Keuntungan menggunakan RAL
a. Analisis statistiknya masih mudah karena komponen
perhitungan, sesuai dgn SK, hanya ada tiga macam yaitu
Perlakuan, Galat dan Total.
b. Dengan derajat bebas galat maksimum memungkinkan
memperoleh KT galat yg kecil, sehingga peluang mendapat
F hit dgn nilai tinggi cukup besar.
c. Karena tempat percobaan tdk mempengaruhi nilai
pengamatan, maka kemungkinan setiap perlakuan diberi
ulangan yang tdk sama. Sebaiknya ulangan dibuat sama
agar memudahkan perhitungan.
Kerugian menggunakan RAL:
Makin banyak perlakuan yg dicoba, sulit utk menyediakan
tempat percobaan yg homogen.
Denah Percobaan
Jika ada tiga perlakuan (A; B; C) yang akan diuji
atau dicoba, masing-masing diulang tiga kali
(1; 2; 3), maka denah percobaanya Hasil
pengacakan sbb:
B2 C3 A3
C1 A2 C2
A1 B3 B1

Unit Percobaan ada 9 buah (hapa, karamba, dll).


Contoh: Sebuah Penelitian menggunakan RAL
Hasil Penelitian tentang Pengaruh Pemberian jenis pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan.
Diperoleh data berat sbb:
B2 = 23, 45; C3 = 25,42; A3= 27,23; C1= 26,34; A2= 26,89; C2= 26,78; A1= 25,97; B3= 24,53; B1= 23,96.
Penyelesaiannya: Buat tabel. Tabulasi Data, sbb

Tabel 1. Data Pertumbuhan berat ikan Mas Pada Pengamatan I (minggu ke-2) Pengaruh
pemberian jenis pakan yang berbeda
Ulgn/Perl A B C
1 25,97 23,96 26,34
2 26,89 23,45 26,78
3 27,23 24,53 25,42
Total 80,09 71,94 78,54
Rerata 26,97 23,98 Total ABC=230,57
26,18
Model RAL

Hipotesis:
Ho : T1 = T2 = T3 = 0 atau A = B = C
H1 : Paling tidak ada sepasang Ti yg tidak sama atau
paling tdk ada sepasang nilai tengah yg tdk sama.
Menghitung JK:
FK = σ2/rxt = 230,572 /3x3= 53171,75/9 =5906,95
JK Total Percobaan =
25,972+23,972+26,342+26,892+23,452+26,782+27,232+24,532
+25,422- FK = 5921,8 -5906,95 = 14,85

JK Perlakuan =80,092+ 71,942 +78,542/3 – 5906,95= 6414,41+


5175,96+6168,53/3 = 652785/3=5919,63 - 5906,95 = 12,68

JK Galat = JKT –JKP = 14,85 -12,68 = 2,17


ANOVA. Tabel 2. Hasil analisis sidik ragam Pertumbuhan berat ikan
SK db JK KT Fhit F5% F1%
Perlakuan 2 12,68 6,34 17,61** 5,14 10,92
Galat 6 2,17 0,36
Total 8

F hitung = 17,61 ≥ F tabel 1% = 10,92 : Berbeda sangat nyata. Maka analisis dilanjutkan
dengan mencari BNT (Beda Nyata Terkecil), yaitu untuk menentukan perlakuan mana
yang terbaik, rumus BNT sbb:
BNTa = t a(db galat) x √ 2s2 /ulangan. S2 = ragam = KT
BNT 0,05 = 2,45 x √ (2x0,362 / 3) = 0,72
BNT 0,01 =3,71 x √ (2x0,362 / 3) = 1,09

Hasil BNT ini digunakan sebagai pembanding rerata perlakuan, sbb


Tabel Notasi BNT

Perlakuan Rerata Notasi BNT 5% Notasi BNT 1%


A 26,97
B 23,98 b bc
C 26,18 a ac

Pembanding beda BNT 5% = 0,72; BNT 1% = 1,09

Kesimpulan:
Dengan BNT 5%, dapat disimpulkan bahwa perlakuan A lebih baik dari perlakuan B,
maupun perlakuan C; Perlakuan C Lebih baik dari Perlakuan B.
Demikian halnya dengan BNT 1%.
Data hsl Penelitian sbb: A1 = 34,23; A2 = 33,98;
A3= 34, 16. B1= 36,33; B2= 35,79; B3= 37,12.
C1= 37,82; C2= 39,04; C3= 38,56.
Penelitian dengan Judul: Pengaruh Pemberian
Pakan Tambahan terhadap Pertumbuhan Ikan
Gurami (Osphronemus guramy) Yang
Dipelihara dalam Bak Terpal.
Diperoleh data (gram) sebagai berikut:
C2= 98,54; A3= 85,67; B1= 95,78; C3=97,89;
A2=85,49; B3=96,69; C1= 98,71; A1=85,38;
B2=96,23.
Tugas: 1. Lakukan analisis data
2. Ambil Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai