SKS = 2-1
KEGIATAN :
CERAMAH DISKUSI
LATIHAN TUGAS
QUIZ PRAKTIKUM
PENILAIAN : ( 1* NILAI PRAKTEK + 2*NILAI TEORI) / 3
TEORI TERDIRI DARI:
POKOK BAHASAN :
•PENDAHULUAN
•RANCANGAN ACAK LENGKAP
•UJI BEDA ANTAR RERATA PERLAKUAN SETELAH ANOVA
•RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP
•PENDUGAAN DATA HILANG
•RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN
•RANCANGAN PERLAKUAN FAKTORIAL
•RANCANGAN PETAK TERPISAH (SPLIT PLOT)
•KONTRAS DAN POLINOMIAL ORTOGONAL
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (T.I.U.):
•MEMPUNYAI PENGUASAAN TEORITIK DAN KETRAMPILAN DALAM
MENGGUNAKAN BERBAGAI PERANCANGAN PERCOBAAN
PENDAHULUAN
Percobaan : suatu prosedur pengumpulan data yg didapatkan dari
suatu pengamatan/ pengukuran suatu obyek dengan cermat dan
terencana pd kondisi yg terkendali dgn faktor yg terdefinisikan dgn
jelas.
Perancangan Percobaan : suatu prosedur untuk melaksanakan
percobaan dgn langkah tertentu yg telah ditetapkan sebelum percobaan
dilaksanakan agar.data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh
sehingga akan membawa kepada analisis yg objektif dan kesimpulan
yg tepat.
Kategori Percobaan :
Percobaan pendahuluan
Pengujian
Demonstrasi
JENIS RANCANGAN PERCOBAAN
1. RANCANGAN LINGKUNGAN/LAPANGAN
Bgm menata perlakuan pd unit percobaan
2. RANCANGAN PERLAKUAN
Bgm mengatur pemilihan perlakuan
3. RANCANGAN ANALISIS DATA
Bgm data akan dianalisis
Langkah-langkah sebelum percobaan dimulai :
Rumuskan permaslahannya
Pelajari Pustaka
Rumuskan tujuan dan kegunaan
Rumuskan hipotesis yg akan diuji
Tentukan jenis perlakuan yg akan dicoba
Tentukan peranc. percob. yg akan digunakan
Tentukan waktu dan lokasinya
Jelaskan tata cara pelaksanaan
Tentukan jenis indikator dan prosedur pengamatan
Tentukan rancangan analisis datanya
•
Karakteristik Percobaan :
Sederhana
Tingkat ketepatannya tinggi
Cakupan kesimpulannya luas
PRINSIP DASAR PERANC. PERCOB.
1. Ulangan : berapa kali suatu perlakuan dicobakan thd unit- unit percobaan.
Keragaman bahan
Fasilitas yg tersedia
2. Pengacakan : penentuan pemberian perlakuan thd unit
percob. yg dilakukan secara acak sesuai ranc. yg digunakan.
tiap ranc. berbeda cara pengacakannya
diperolehnya nilai duga yg sah
PELAKSANAAN PERCOBAAN
•Ketelitian / kehati-hatian
•Hindari kesalahan teknis
•Pilih waktu dan tempat yg tepat
RANCANGAN ACAK LENGKAP
(Completely Randomized Design)
Suatu rancangan dimana perlakuan ditempatkan atau
diberikan pada satuan percobaan secara acak tanpa
adanya pembatasan.
Semua satuan percobaan mempunyai peluang yang sama
untuk menerima suatu perlakuan tertentu
Kelebihan R.A.L :
Mudah dan sederhana
E B D C A
A C E B C
E B D A B
PENYAJIAN DATA
Total 19 1183,2
Contoh:
• Suatu percobaan untuk mengetahui daya hasil beberapa varietas
tomat (A, B, C, D) telah dilakukan dengan menggunakan R.A.L.
Setiap perlakuan diulang 5 kali. Pada saat menjelang panen,
varietas A ulangan no.5 dan varietas C ulangan no.4 tanamannya
rusak sehingga tidak bisa diambil datanya. Data hasil
pengamatannya (kw/ha) sbb:
Perlakuan Ulangan Total
I II III IV V
A 13 14 14 15 - 56
B 15 16 17 16 17 81
C 14 18 18 - 19 69
D 18 17 17 18 17 87
Total 293
Kesimpulan apa yang dapat saudara peroleh dari percobaan tersebut jika
menggunakan taraf nyata 5%?
FK = 2932 / 18 = 4769,39
JKT = (132 + 142 + … + 172) – FK = 51,61
562 812 692 872
JKP FK 30,89
4 5 4 5
JKG = JKT – JKP = 51,61 – 30,89 = 20,72
Taraf nyata = 5 %
2.(10)
BNT = 2,086 ( 5 ) = 4,172
E B A C D
50 52 54 55 60
E(50) 2 4 5* 10*
B(52) 2 3 8*
A(54) 1 6*
C(55) 5*
D(60)
E B A C D
50 52 54 55 60
PLK Rata-rata
Notasi
A 54 ab
B 52 ab
C 55 b
D 60 c
E 50 a
A B E D C
2,50 2,92 3,20 3,30 3,38
a b c c c
III. Metode Jarak Berganda Duncan (DMRT)
Tahapan:
1. Menentukan standar error
KTgalat
SX
Ulangan
2. Menentukan jarak nyata Duncan(JND)
3. Menentukan jarak nyata terkecil (JNT)
4. Menyusun nilai rata-rata perlakuan menurut ranknya
5. Membandingkan tiap pasangan rata-rata perlakuan
dengan JNT masing-masing
JNT = JND * Sx
Contoh
Percobaan uji daya hasil 6 varietas unggul baru padi
dengan 5 ulangan telah dilakukan. Hasil analisis
keragaman menunjukkan KTgalat = 11,79 dengan rata-
rata perlakuan A = 18,7; B = 14,6; C = 28,8; D =
13,3; E = 24; F = 19,7. Tunjukkan rata-rata perlakuan
mana saja yang berbeda nyata pada = 5% dengan Uji
Duncan!
Jawab:
11,79
SX
5 =1,54
P: 2 3 4 5 6
JND: 2,92 3,07 3,15 3,22 3,28
JNT= JND*Sx
JNT: 4,5 4,7 4,9 5,0 5,1
D B A F E C
13,3 14,6 18,7 19,7 24 28,8
a ab bc cd d e
IV. Metode Dunnet
Untuk menentukan perlakuan mana yang berbeda nyata
dari kontrol
2 * KTG
D t Dunnet
r
Contoh:
Diketahui KTG = 18; banyaknya perlakuan = 5 masing-
masing diulang 4 kali, nilai rata-rata perlakuan A=6; B=8;
C=9; D=15; E=10. Apabila A dianggap kontrol, tunjukkan
perlakuan mana saja yang berbeda nyata dengan kontrol
pada taraf nyata 5%!
Jawab
TDunnet 0,95(4; 15) = 2,79
2 *18
D 2,79
4 = 8,37
Jadi hanya perlakuan D yang berbeda nyata dengan A
pada taraf nyata 5%.
V. Menode S-N-K
Prosedurnya sama dengan metode Duncan, hanya berbeda
pada table yang digunakan. Metode Duncan menggunakan
tabel wilayah distudentkan untuk wilayah berganda,
sedangkan S–N-K menggunakan tabel q=(Ymax - Ymin)/SY
W = q * SX
Contoh
Jika diketahui KTgalat = 36, banyaknya perlakuan 5 dan
ulangan 9, rata-rata perlakuan A=10; B=8; C=25; D=22 dan
E=26; tunjukkan perlakuan mana yang berbeda nyata pada
taraf nyata 5%!
Jawab
36
SX
9 =2
P: 2 3 4 5
B A D C E
8 10 22 25 26
a a b b b
•Seorang mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Mataram telah melakukan
penelitian tentang pengaruh macam pupuk daun terhadap hasil tanaman padi.
Perlakuan terdiri atas 6 macam pupuk daun yang berbeda dan masing-masing
perlakuan diulang 3 kali. Percobaan dilakukan dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap karena kondisi selain perlakuan seragam. Data hasil
pengamatan berat biji kering per hektar (kw/ha) adalah sebagai berikut :
Perlakuan Ulangan
1 2 3 4 Total
P1 68 66 69 64 267
P2 56 60 58 59 233
P3 67 70 68 69 274
P4 57 59 56 58 230
P5 77 75 76 74 302
P6 59 57 58 55 229
1535
•Susunlah tata letak (lay out) percobaan tersebut!
•Apabila diketahui Ftabel 0,05 = 2,77, susunlah tabel analisis keragamannya
dan kesimpulan apa yang dapat saudara peroleh ?
•Jika diketahui Ttabel (18) = 2,101, tunjukan rata-rata perlakuan mana yang
berbeda nyata berdasarkan uji BNT?
RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP = R.A.K
(Randomized Complete Block Design = RCBD)
Selain keragaman perlakuan, terdapat keragaman satu arah.
Satuan percobaan dikelompokkan dalam blok yang relatif homogen.
Perlakuan diberikan secara acak kepada satuan percobaan di dalam
tiap blok.
Banyaknya satuan percobaan di dalam blok = banyaknya perlakuan
Perbedaan di antara satuan percobaan di dalam blok adalah
minimum, sedangkan antar blok maksimum
TUJUAN PENGELOMPOKAN (PENGEBLOKAN) : Untuk
mendapatkan satuan percobaan di dalam blok yang
seseragam mungkin, sehingga perbedaan betul-betul
akibat pengaruh perlakuan.
Pengelompokan didasarkan pada keragaman selain
perlakuan (kesuburan tanah, bahan, media, waktu, cara
bercocok tanam, dll.).
Blok I E A C B F D
Blok II D F A C E B
Blok III A D C F B E
Blok IV F B E D C A
ANALISIS KERAGAMAN
0,119
*100% 6,97%
118,9 / 24
Pendugaan Data Hilang
- Bukan akibat dari perlakuan
- KT perlakuan dan KT galat bias
- Tidak menambah informasi
- KT galatnya bersifat minimum
Pendugaan satu data hilang
(r * B t * T G )
Yij
(r 1)(t 1)
Dimana r = banyaknya ulangan atau blok
t = banyaknya perlakuan
B = total blok data yang hilang
T = total perlakuan data yang hilang
G = total semua data pengamatan
Contoh:
Suatu percobaan untuk mengetahui
efektivitas 6 macam pestisida telah dilakukan
dengan menggunakan R.A.K, masing-masing
perlakuan diulang 4 kali. Pada waktu
pengamatan, unit percobaan X22 tanamanya
hilang. Adapun data hasil pengamatan sbb:
PLK Blok I Blok II Blok III Blok IV Total
Total 22 149,53
Pendugaan dua data hilang atau lebih
Contoh: diketahui data hasil pengamatan
SK DB JK KT Fhit.
Baris t-1 JKB KTB KTB/ KTG
Kolom t-1 JKK KTK KTK/ KTG
Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/ KTG
Galat (t-1)(t-2) JKG KTG
Total t2 - 1 JKT
Contoh
Suatu percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis
pupuk NPK terhadap hasil kacang tunggak telah dilakukan dengan
menggunakan RBSL. Perlakuan terdiri atas 5 macam dosis pupuk
yaitu D0 (0 kg/ha), D1 (50 kg/ha), D2 (100 kg/ha), D3 (150 kg/ha),
dan D4 (200 kg/ha). Data hasil pengamatan berat biji kering (kw/ha) sbb:
Kesimpulan
Pengaruh perlakuan dosis pupuk NPK tidak berbeda
nyata terhadap hasil kacang tunggak pada taraf nyata
5%. Pemberian dosis pupuk NPK yang berbeda tidak
mempengaruhi hasil kacang tunggak.
PERCOBAAN FAKTORIAL
Untuk menguji atau mengkaji 2 faktor atau lebih
Faktor-faktor yg dikaji ada indikasi keterkaitan atau
interaksi
Banyaknya informasi dari faktor-faktor yg dikaji sama
Tingkat ketelitian yg diinginkan dari faktor-faktor yg
dikaji sama
Bukan rancangan percobaan tetapi rancangan
perlakuan
Tiap faktor terdiri atas dua taraf atau lebih
Faktor ditulis dgn huruf kapital dan taraf ditulis dgn
huruf kecil
Beberapa definisi:
Faktor: tipe atau jenis perlakuan yg dikaji pd suatu percob, misal:
varietas, jarak tanam, dosis pupuk, dsb.
Taraf/level: tingkatan dari setiap faktor, misal: faktor varietas,
tarafnya yaitu var 1, 2, …, n
Pengaruh sederhana (simple effects) : pengaruh dari suatu faktor
pada taraf dari faktor lain.
Pengaruh utama (main effects): nilai rata-rata dari pengaruh
sederhana
Interaksi: kegagalan suatu faktor untuk memberikan pengaruh yg
sama pada level faktor lain atau peristiwa adanya paling sedikit satu
level dari suatu faktor yg pengaruhnya tdk tetap pd berbagai level
faktor lain.
- Interaksi terjadi mungkin akibat beda besarnya respon atau
mungkin akibat beda arah respon
- Interaksi tdk terjadi jika besarnya respon sama
Contoh:
N = pemupukan
n0 n1 rerata n1-no
T = T1 30 32 31 2
Jarak
T2 36 44 40 8
tanam
Rerata 33 38 35.5 5
t2 - t1 6 12 9
Keterangan: N dan T = faktor; n0, n1, t1, t2 = taraf
N0 = tanpa pemupukan; n1 = dgn pemupukan; t1 = jarak tanam 20 x 20; t2 =
jarak tanam 25 x 25
Pengaruh sederhana N pada t1 = 32 – 30 = 2;
N pada t2 = 44 – 36 = 8;
T pada n0 = 36 – 3 0 = 6
T pada n1 = 44 – 32 = 12
Pengaruh utama N = 0,5 ( 2 + 8) = 5
T = 0,5 (6 + 12) = 9
44 t2
36
32 t1
30
n0 n1
Terjadi interaksi akibat beda besarnya respon
Contoh 2:
N = pemupukan
n0 n1 rerata n1-n0
T = t1 30 32 31 2
Jarak
t2 36 26 31 -10
tanam
Rerata 33 38 35.5 -4
t2 - t 1 6 -6 0
36
32 t1
30
26 t2
n0 n1
Terjadi interaksi akibat arah respon yg berbeda
Contoh 3:
N = pemupukan
n0 n1 rerata n1-n0
T = t1 30 32 31 2
Jarak
t2 36 38 37 2
tanam
Rerata 33 35 34 2
t2 - t1 6 6 6
38 t2
36
32 t1
30
n0 n1
Tidak terjadi interaksi, arah respon sejajar
Tugas:
Hitung pengaruh sederhana dan pengaruh utama serta
gambarkan grafiknya dari data berikut ini:
V = Varietas
v0 v1
FK = 3472 / 18 = 6689,389
JKT = (232 + 282 + … + 232 ) – FK = 997,611
110 2 120 2 117 2
JKB = FK 8,778
6
76 2 ... 63 2
JKP = FK 928,944
3
JKG = 997,611 – 8,778 – 928,944 = 59,889
Tabel 2 Arah:
n0 n1 Total
v0 76 91 167
v1 28 38 66
v2 51 63 114
Total 155 192 347
167 2 66 2 114 2
JKV = FK 850,778
(3)( 2)
155 2 192 2
JKN = FK 76,055
(3)(3)
Kesimpulan:
Interaksi antara varietas (V) dan pemupukan (N)
tidak berbeda nyata pd taraf nyata 5%, yang
berarti bahwa masing-masing faktor bebas satu
sama lain, tidak saling mempengaruhi terhadap
jumlah anakan padi. Varietas yang diuji dan
pemberian pupuk memberikan respon yang
berbeda nyata pada jumlah anakan padi.
Contoh 2:
Suatu percobaan untuk mengetahui pengaruh jarak
tanam dan pemupukan terhadap berat gabah kering
telah dilakukan. Percobaan dilakukan dengan
menggunakan RAK. Percobaan ditata secara faktorial
karena antar faktor ada indikasi keterkaitan dan
kedudukannya sama. Kesimpulan apa yg dapat saudara
peroleh dari data berikut:
Tabel 2 arah:
p0 p1 Total
j1 66,39 182,67 249,06
j2 96,80 139,06 235,86
Total 163,19 321,73 484,92
249,06 2 235,86 2
JKJ = FK 8,712
(5)( 2)
163,19 2 321,73 2
JKP = FK 1256,747
(5)( 2)
JKJP = 1539,41 – 8,712 – 1256,747 = 273,951
Tabel Anova
SK DB JK KT Fhit Ftabel
BLOK 4 24,61 6,15 0,21 3,26
PLK 3 1539,41
J 1 8,71 8,71 0,29 4,75
P 1 1256,75 1256,75 42,44* 4,75
JxP 1 273,95 273,95 9,25* 4,75
GALAT 12 355,30 29,61
TOTAL 19 1919,32
Kesimpulan:
Interaksi J x P berbeda nyata pada taraf nyata 5 % yg berarti bhw faktor J dan
P tidak bebas satu sama lain melainkan saling mempengaruhi. Untuk
mengetahui dimana letak interaksinya, dapat diketahui dgn cara berikut:
(96,80 66,39) 2
JK (J dlm p0) =
92,48
(2)(5)
(139,06 182,67) 2
JK (J dlm p1) = 190,18
(2)(5)
(182,67 66,39) 2
JK (P dlm j1) = 1352,10
(2)(5)
(139,06 96,80) 2
JK (P dlm j2) = 178,59
(2)(5)
Kesimpulan:
Interaksi J x P berbeda nyata pada taraf nyata 5 % yg berarti bhw faktor J dan
P tidak bebas satu sama lain melainkan saling mempengaruhi. Untuk
mengetahui dimana letak interaksinya, dapat diketahui dgn cara berikut:
(96,80 66,39) 2
JK (J dlm p0) =
92,48
(2)(5)
(139,06 182,67) 2
JK (J dlm p1) = 190,18
(2)(5)
(182,67 66,39) 2
JK (P dlm j1) = 1352,10
(2)(5)
(139,06 96,80) 2
JK (P dlm j2) = 178,59
(2)(5)
Tabel Anova
SK DB JK KT Fhit Ftabel
BLOK 4 24,61 6,15 0,21 3,26
PLK 3 1539,41
J 1 8,71 8,71 0,29 4,75
P 1 1256,75 1256,75 42,44* 4,75
JxP 1 273,95 273,95 9,25* 4,75
J dlm p0 1 92,48 92,48 3,12 4,75
J dlm p1 1 190,18 190,18 6,42* 4,75
P dlm j1 1 1352,10 1352,10 45,66* 4,75
P dlm j1 1 178,59 178,59 6,03* 4,75
GALAT 12 355,30 29,61
TOTAL 19 1919,32
Jadi pada taraf nyata 5 % interaksi terjadi pada J dlm p 1, P dlm j1, dan P dlm
Nilai Harapan Kuadrat Tengah
•Salah satu kegunaannya adalah untuk menentukan
penyebut F hitung pada percobaan faktorial.
•Pada percobaan faktorial, penyebut untuk F hitung
tidak selalu Kuadrat Tengah Galat, tergantung dari
model yang digunakan.
Terdapat 3 model yaitu:
1.Model Tetap, digunakan apabila semua perlakuan
yang ingin diuji dikutkan dan apabila percobaannya
diulang akan melibatkan perlakuan yang sama.
2.Model Acak atau Random, digunakan jika hanya
melibatkan sebagian (sampel) dari perlakuan yang ingin
diuji, dan apabila percobaannya diulang mungkin akan
melibatkan perlakuan yang berbeda.
3.Model Campuran, digunakan apabila sebagian faktor
menggunakan model tetap dan sebagian faktor lainnya
menggunakan model acak.
Prosedur penulisan nilai harapan kuadrat tengah untuk
model acak:
•Tulis semua sumber keragaman yang mungkin dalam
satu kolom
•Tulis semua komponen keragaman dalam satu baris
•Tentukan komponen keragaman untuk setiap sumber
keragaman dan tentukan koefisien untuk setiap
komponen keragaman. Koefisien berupa huruf (kecil) yg
tdk ada dlm indeks dari komponen keragaman. Ragam
galat (2e) memp koef 1 dan selalu ada pd setiap sumber
keragaman.
SK 2e 2AB 2B 2A 2R
Blok (R) 1 a.b
A 1 r r.b
B 1 r r.a
AB 1 r
Galat (e) 1 r
SK DB JK KT Fhitung
Blok (r – 1) JKBlok KTBlok KTBlok/ KTG(a)
A (a – 1) JKA KTA KTA / KTG(a)
Galat (a) (r-1)(a-1) JKG(a) KTG(a)
Total 23 533,958
Membandingkan 2 rata-rata petak utama (V)
2.4,986
BNT = t0,05(6).
(2,447)(1,289) 3,154
(3)( 2)
v1 – v2 = 33,33 – 28,33 = 5,0*
v1 – v3 = 33,33 – 21,17 = 12,16*
v1 – v4 = 33,33 – 27,0 = 6,33*
v2 – v3 = 28,33 – 21,17 = 7,16*
v2 – v4 = 28,33 – 27,0 = 1,13
v3 – v4 = 27,0 – 21,17 = 5,83*
Membandingkan 2 rata-rata anak petak petak (P)
( 2)( 2,042)
BNT = t0,05(8). (3)( 4) (2,306)(0,583) = 1,34
p0 – p1 = 28,25 – 26,67 = 1,58*
Kesimpulan:
Tidak terdapat interaksi antara faktor
varietas dan pemupukan pada taraf nyata
5%, yg berarti bahwa kedua faktor bekerja
sendiri-sendiri, tidak saling tergantung.
Pemberian pupuk daun (p1) memberikan
pengaruh yang kurang baik jika
dibandingkan dengan tanpa pemupukan
daun (p0) pada taraf nyata 5%.
Varietas satu (v1) memberikan pengaruh
yang lebih baik dibandingkan varietas yg
lain, diikuti dengan v2, v4, dan v3. Antara v2
dan v4 memberikan pengaruh yg sama pada
taraf nyata 5%.
QUIZ
Suatu percobaan untuk membandingkan 2 varietas
kacang hijau yg diberi perlakuan 4 perbedaan tingkat
naungan. Percobaan ini menggunakan rancangan split-
plot. Faktor tingkat naungan sebagai petak utama dan
ditata dalam RAK yg diulang 5 kali, dan varietas (v1 dan
v2) sebagai anak petak. Buatlah analisis keragaman dan
uji lanjut dengan BNT jika berbeda nyata serta
kesimpulan apa yg saudara peroleh dari data berikut:
N V I II III IV V
n1 V1
18,1 18,5 17,2 17,3 16,2
V2
15,5 17,5 15,1 16,0 15,2
n2 V1
14,2 15,1 16,0 15,0 12,8
V2
14,3 12,5 13,5 13,3 10,2
n3 V1
11,5 10,5 11,3 11,0 8,2
V2
10,0 9,5 11,0 10,2 7,2
n4 V1
12,5 13,5 13,5 13,2 11,2
v2
14,0 13,0 14,5 13,8 10,7
Tugas:
Suatu percobaan untuk mengetahui pengaruh perlakuan
benih dengan fungisida, yg kemudian ditanam pada 3
waktu yg berbeda. Dalam percobaan ini, waktu tanam (t1,
t2, t3) sebagai petak utama dan perlakuan benih (a0 dan a1)
sebagai anak petak. Petak utama diulang 6 kali dan ditata
dalam RAK. Kesimpulan apa yang saudara peroleh dari
data hasil pengamatan berikut ini ?:
T A I II III IV V VI TOTA
L
t1 a0 2,3 4,6 5,4 2,8 5,8 3,3 24,2
a1 2,8 4,7 4,2 3,6 5,0 4,6 24,9
sub-total 5,1 9,3 9,6 6,4 10,8 7,9 49,1
t2 a0 4,3 4,3 3,3 6,1 4,5 4,0 26,5
a1 5,1 6,1 3,1 4,3 5,3 5,9 29,8
sub-total 9,4 10,4 6,4 10,4 9,8 9,9 56,3
t3 a0 2,7 1,4 2,3 3,8 2,9 3,9 17,0
a1 2,0 1,8 1,8 4,7 3,4 1,5 15,2
sub-total 4,7 3,2 4,1 8,5 6,3 5,4 32,2
Total Blok 19,2 22,9 20,1 25,3 26,9 23,2 137,6
PERBANDINGAN 1 DB
(KONTRAS ORTOGONAL)
•Perbandingan 1 DB digunakan untuk membandingkan rata-
rata perlakuan atau kelompok perlakuan yang umumnya
bersifat kualitatif dan direncanakan sebelum percobaan
dilakukan.
•Analisis ini merupakan gabungan analisis keragaman dan uji
lanjut
•Banyaknya perbandingan yg bisa dilakukan tidak boleh lebih
dari banyaknya DB perlakuan
r. Ci
2
r.k
C = koefisien kontras
Yi. = total perlakuan
r = jumlah ulangan atau blok
JK dengan pendekatan regresi
JK = b. C.Y
b = koefisien regresi
Y = nilai pengamatan
Contoh:
Suatu percobaan untuk mengetahui pengaruh dari macam
herbisida (H1 dan H2) dan dosis untuk tiap herbisida (D1
dan D2) telah dilakukan. Peneliti ingin membandingkan:1).
pengaruh H1 dan H2; 2). Pengaruh D1 dan D2; 3). Pengaruh
dari dosis herbisida pada tiap macam herbisida.
Rancangan yang digunakan yaitu RAK. Data hasil
pengamatan sbb:
Blok H1D1 H1D2 H2D1 H2D2 Total
I 54 51 68 57 230
II 57 50 65 61 233
III 58 53 62 59 232
IV 59 58 57 59 233
Total 228 212 252 236 928
Rata-2 57 53 63 59
FK= 9282 / 16 = 53824
JKT = (542 + … + 592) – FK = 334
2302 ... 2332
JKB = FK 1,5
4
228 ... 236
2 2
JKP = FK 208
4
JKG = 334 – 1,5 – 208 = 124,5
Penentuan koefisien kontras
(48) 2
144
(4)( 4)
(1(228) (1)( 212) 1(252) (1)( 236)) 2
JKD1 vs D2 =
4(1 1 (1) (1) )
2 2 2 2
(32) 2
64
(4)( 4)
(1(228) (1)( 212) (1)( 252) 1(236)) 2
JKH vs D =
4(1 1 (1) (1) )
2 2 2 2
(0) 2
0
(4)( 4)
Tabel Anova
SK DB JK KT Fhit Ftab
Blok 3 1,5 0,5 0,04 3,86
Perlakuan 3 208,0 69,3 5,01* 3,86
H1 vs H2 1 144,0 144,0 10,41* 5,12
D1 vs D2 1 64,0 64,0 4,63 5,12
H vs D 1 0,0 0 0 5,12
Galat 9 124,5 13,8
Total 15 334,0
Kesimpulan:
1.Terdapat perbedaan pengaruh antara macam
herbisida H1 dan H2 pada taraf nyata 5 %
2.Tidak berbeda nyata pengaruh dari perlakuan
dosis D1 dan D2
3.Tidak terdapat interaksi antara macam herbisida
dan dosis
POLINOMIAL ORTOGONAL
Analisis untuk menentukan letak dan bentuk interaksi
Contoh.
Suatu percobaan untuk mengetahui konsentrasi dan saat
pemberian zat pengatur tumbuh yang optimal pada tanaman
kacang hijau telah dilakukan. Konsentrasi terdiri atas 4 level dan
saat pemberian terdiri atas 3 level. Setiap kombinasi perlakuan
diulang 3 kali. Percobaan menggunakan rancangan acak
kelompok lengkap faktorial. Data hasil pengamatan jumlah
polong per tanaman sbb:
PLK BLOK I BLOK II BLOK III TOTAL
K 0 S1 16,00 16,22 17,13
49,35
K 0 S2 16,44 18,00 21,33
55,77
K 0 S3 13,70 19,40 22,00
55,10
K 1 S1 11,10 13,80 16,20
41,10
K 1 S2 11,70 17,40 17,89
46,99
K 1 S3 17,20 18,33 21,75
57,28
K 2 S1 8,40 10,56 14,60
33,56
K 2 S2 12,00 14,70 16,20
42,90
K 2 S3 16,60 21,33 21,63
59,56
K 3 S1 10,80 9,80 20,67
41,27
K 3 S2 12,90 13,00 20,67
46,57
K 3 S3 16,70 20,00 21,57
58,27
TOTAL 163,54 192,54 231,64 587,72
FK = 587,722 /36 = 9594,855
JKT = (16,02 + ... + 21,572) – FK = 518,5379
JKP = 1/3 (49,352 + ... + 58,272) – FK = 252,2918
JKB = 1/12 (163,542 + 192,542 + 231,642) –FK = 194,6506
JKG = 518,5379 – 252,2918 – 194,6506 = 71,5955
S1 S2 S3 TOTAL
K0 49,35 55,77 55,10 160,22
K1 41,10 46,99 57,28 145,37
K2 33,56 42,90 59,56 136,02
K3 41,27 46,57 58,27 146,11
TOTAL 165,28 192,23 230,21
JKK = 1/9 (160,222 + .... + 146,112) – FK = 33,1954
JKS = 1/12 (165,282 + 192,232 + 230,212) – FK = 177,3525
JKKS = 252,2918 – 33,1954 – 177,3525 = 41,7439
Tabel Anova
SK DB JK KT Fhit Ftabel
BLOK 2 194,65 97,33 29,61 3,44
PLK 11 252,29
K 3 33,20 11,07 3,40* 3,05
S 2 177,35 88,68 27,25* 3,44
KxS 6 41,74 6,96 2,14 2,55
GALAT 22 71,60 3,25
TOTAL 35 518,54
Koefisien
K Polinomial Σi2
1 2 3 4
3 Linier -1 0 1 2 1
Kuadratik 1 -2 1 6 3
4 Linier -3 -1 1 3 20 2
Kuadratik 1 -1 -1 1 4 1
Kubik -1 3 -3 1 20 10/3