Anda di halaman 1dari 118

PERANCANGAN PERCOBAAN

SKS = 2-1
KEGIATAN :
CERAMAH DISKUSI
LATIHAN TUGAS
QUIZ PRAKTIKUM
 
PENILAIAN : ( 1* NILAI PRAKTEK + 2*NILAI TEORI) / 3
TEORI TERDIRI DARI:
 
POKOK BAHASAN :
•PENDAHULUAN
•RANCANGAN ACAK LENGKAP
•UJI BEDA ANTAR RERATA PERLAKUAN SETELAH ANOVA
•RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP
•PENDUGAAN DATA HILANG
•RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN
•RANCANGAN PERLAKUAN FAKTORIAL
•RANCANGAN PETAK TERPISAH (SPLIT PLOT)
•KONTRAS DAN POLINOMIAL ORTOGONAL
 
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (T.I.U.):
•MEMPUNYAI PENGUASAAN TEORITIK DAN KETRAMPILAN DALAM
MENGGUNAKAN BERBAGAI PERANCANGAN PERCOBAAN
PENDAHULUAN
 Percobaan : suatu prosedur pengumpulan data yg didapatkan dari
suatu pengamatan/ pengukuran suatu obyek dengan cermat dan
terencana pd kondisi yg terkendali dgn faktor yg terdefinisikan dgn
jelas.
 Perancangan Percobaan : suatu prosedur untuk melaksanakan
percobaan dgn langkah tertentu yg telah ditetapkan sebelum percobaan
dilaksanakan agar.data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh
sehingga akan membawa kepada analisis yg objektif dan kesimpulan
yg tepat.
 Kategori Percobaan :
 Percobaan pendahuluan
 Pengujian
 Demonstrasi
JENIS RANCANGAN PERCOBAAN
1. RANCANGAN LINGKUNGAN/LAPANGAN
 Bgm menata perlakuan pd unit percobaan
2. RANCANGAN PERLAKUAN
 Bgm mengatur pemilihan perlakuan
3. RANCANGAN ANALISIS DATA
 Bgm data akan dianalisis
 Langkah-langkah sebelum percobaan dimulai :
 Rumuskan permaslahannya
 Pelajari Pustaka
 Rumuskan tujuan dan kegunaan
 Rumuskan hipotesis yg akan diuji
 Tentukan jenis perlakuan yg akan dicoba
 Tentukan peranc. percob. yg akan digunakan
 Tentukan waktu dan lokasinya
 Jelaskan tata cara pelaksanaan
 Tentukan jenis indikator dan prosedur pengamatan
 Tentukan rancangan analisis datanya
•  
 Karakteristik Percobaan :
 Sederhana
 Tingkat ketepatannya tinggi
 Cakupan kesimpulannya luas
PRINSIP DASAR PERANC. PERCOB.
1. Ulangan : berapa kali suatu perlakuan dicobakan thd unit- unit percobaan.

Ulangan diperlukan untuk :


Meningkatkan ketepatan

Memperluas daya cakup kesimpulan

Mengendalikan besarnya galat

Banyaknya ulangan tergantung :


Tingkat ketelitian yg diinginkan

Banyaknya perlakuan yg dicobakan

Keragaman bahan

Rancangan percob. yg digunakan

Fasilitas yg tersedia
2. Pengacakan : penentuan pemberian perlakuan thd unit
percob. yg dilakukan secara acak sesuai ranc. yg digunakan.
tiap ranc. berbeda cara pengacakannya
diperolehnya nilai duga yg sah

3. Kontrol Lokal : langkah-langkah utk pengelompokan


dan penyeimbangan unit-unit percob.
PENGENDALIAN GALAT (ERROR)
•Memilih rancangan percobaan yg tepat
•Meningkatkan jumlah ulangan
•Pengamatan data pengiring (kovarian)
•Ukuran dan bangun unit percobaan

PELAKSANAAN PERCOBAAN
•Ketelitian / kehati-hatian
•Hindari kesalahan teknis
•Pilih waktu dan tempat yg tepat
RANCANGAN ACAK LENGKAP
(Completely Randomized Design)
 Suatu rancangan dimana perlakuan ditempatkan atau
diberikan pada satuan percobaan secara acak tanpa
adanya pembatasan.
 Semua satuan percobaan mempunyai peluang yang sama
untuk menerima suatu perlakuan tertentu

 Rancangan ini dipergunakan apabila keragaman selain


perlakuan (bahan, alat, lahan, tempat percobaan, dll.)
relatif homogen atau seragam.
 Selain perlakuan, semua kondisi seragam.
Model Matematik R.A.L.: Xij =  + i + ij
Xij = Nilai pengamatan
 = Rata – rata umum
i = Pengaruh perlakuan
ij = pengaruh faktor acak

Kelebihan R.A.L :
Mudah dan sederhana

Fleksibel terhadap perlakuan

Banyaknya ulangan bisa tidak sama

Perhitungan anovanya mudah

Apabila ada data yang hilang, pengaruhnya kecil


Kekurangan R.A.L.

Kondisi selain perlakuan harus relatif homogen



Galat percobaan mencakup seluruh variasi
Tata letak (Lay out) Percobaan
-Misalnya ada 5 perlakuan(t) dan 4 ulangan(r) maka
banyaknya unit percobaan adalah 20 (t.r).
-Penempatan perlakuan dilakukan secara acak pada
semua unit percobaan
C D A E D

E B D C A

A C E B C

E B D A B
PENYAJIAN DATA

Perlakuan Ulangan Total


I II III IV
A X11 X12 X13 X14 T1
B X21 X22 X23 X24 T2
C X31 X32 X33 X34 T3
D X41 X42 X43 X44 T4
E X51 X52 X53 X54 T5
Total         T
TABEL ANOVA
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F hitung F tab
Keragaman Bebas Kuadrat Tengah

Perlakuan (t-1) JKP KTP KTP/KTG  

Galat t(r-1) JKG KTG    

Total (t.r – 1) JKT      

•Jika F hitung Perlakuan > F tabel berarti bahwa perlakuan yang


diberikan memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf
nyata yang digunakan. Ini berarti Ho ditolak, H1 diterima.
•Asumsi ξij ~ NID(0, 2): distribusi normal, indepent, aditif, ragam
umum.
:
Suatu percobaan untuk mengetahui pengaruh beberapa pupuk daun (A,
B, C, D, E) terhadap hasil cabai telah dilakukan. Kondisi selain perlakuan
adalah relatif homogeny. Setiap perlakuan diulang 4 kali. Perlakuan
diberikan secara acak lengkap pada unit percobaan. Data hasil cabai
(kw/ha) sbb:
Perlakuan Ulangan Total
I II III IV
A 23 36 31 33 123
B 42 26 47 34 149
C 47 43 41 36 167
D 35 33 37 42 147
E 25 22 27 24 98
Total         684
Kesimpulan apa yang dapat saudara peroleh dari percobaan tersebut
jika menggunakan taraf nyata 5%?
Jawab:
Tahap I. Tulis hipotesisnya
H0 = µA = µB = µC = µD = µE
HA = minimal ada satu perlakuan yg tdk sama
Tahap II. Hitung faktor koreksinya (FK)
FK = 6842 / 20 = 23392,8
Tahap III. Hitung jumlah kuadrat totalnya
JKT = (232 + 362 +… + 242) – FK = 1183,2
Tahap IV. Hitung jumlah kuadrat perlakuannya
JKP = (1232 + … + 982)/4 – FK = 715,2
Tahap V. Hitung jumlah kuadrat galatnya
JKG = JKT – JKP = 1183,2 – 715,2 = 468
Tahap VI. Buat table analisis keragamannya
.
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F hitung F tab
Keragaman Bebas Kuadrat Tengah 5%

Perlakuan 4 715,2 178,8 5,73 3,06

Galat 15 468,0 31,2    

Total 19 1183,2      

Kesimpulan: Karena F-hitung > F-tabel berarti pemberian pupuk daun


yang berbeda memberikan hasil cabai yang berbeda nyata pada taraf
nyata 5%
R.A.L. Ulangan tidak sama

• - Banyaknya ulangan tiap perlakuan tidak sama

• - Ada unit percobaan yang tidak ada datanya

• - Ulangan dalam R.A.L. diusahakan sebanyak mungkin

Contoh:
• Suatu percobaan untuk mengetahui daya hasil beberapa varietas
tomat (A, B, C, D) telah dilakukan dengan menggunakan R.A.L.
Setiap perlakuan diulang 5 kali. Pada saat menjelang panen,
varietas A ulangan no.5 dan varietas C ulangan no.4 tanamannya
rusak sehingga tidak bisa diambil datanya. Data hasil
pengamatannya (kw/ha) sbb:
Perlakuan Ulangan Total
I II III IV V
A 13 14 14 15 - 56
B 15 16 17 16 17 81
C 14 18 18 - 19 69
D 18 17 17 18 17 87
Total           293

Kesimpulan apa yang dapat saudara peroleh dari percobaan tersebut jika
menggunakan taraf nyata 5%?
FK = 2932 / 18 = 4769,39
JKT = (132 + 142 + … + 172) – FK = 51,61
 562 812 692 872 
JKP        FK  30,89
 4 5 4 5 
JKG = JKT – JKP = 51,61 – 30,89 = 20,72

Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F hitung F tab


Keragaman Bebas Kuadrat Tengah 5%

Perlakuan 3 30,89 10,30 6,96 3,34

Galat 14 20,72 1,48    


Total 17 51,61      
• Kesimpulan: Karena F-hitung > F-tabel berarti antar
perlakuan yang diuji memberikan pengaruh yang berbeda
pada taraf nyata 5% atau beberapa varietas tomat yang
diuji daya hasilnya adalah berbeda nyata pada taraf nyata
5%.
 UJI PERBEDAAN RATA-RATA PERLAKUAN Untuk mengetahui
rata-rata perlakuan mana yg berbeda nyata pd taraf nyata
tertentu
  
 BEBERAPA METODE
1. Batas nyata terkecil (BNT = LSD)
2. Beda nyata jujur (BNJ = HSD)
3. Jarak berganda Duncan
4. Student – Newman – Keul
5. Dunnet
  
1. Metode BNT
 Apabila pengaruh perlakuan berbeda nyata
 Sudah direncanakan sebelum penelitian
 Perlakuannya terdapat kontrol
 Harga rata-rata tdk berbeda jauh dng nilai tertinggi
Tahapan :
a. Tentukan taraf nyatanya
b. Hitung nilai BNTnya dng rumus :
Untuk ulangan sama
2.KTgalat
BNT = t tab (db. galat) ulangan

Untuk ulangan tidak sama


1 1
BNT = t tab (db. galat)
KTgalat (  )
r i r j

c. Susun nilai rata-rata perlakuan dari kecil ke besar


d. Hitung selisih antar rata-rata perlakuan
e. Bandingkan selisih tsb dng BNTnya, jika lebih
besar  beri tanda *
f. Susun nilai rata-rata plk dalam 1 baris, beri garis
bawah jika tdk berbeda nyata  yg berbeda nyata
tdk segaris

g. Rata-rata plk yg segaris, tandai dgn huruf yg sama


dan yg tdk segaris beri tanda huruf berbeda
Jadi rata-rata plk yg hurufnya sama menunjukkan tdk
berbeda nyata dan sebaliknya.
Contoh :
Suatu percobaan yg ditujukan untuk mengetahui
perbedaan varietas padi terhadap hasil per hektar telah
dilakukan. Percobaan menggunakan RAL dengan 5
perlakuan (4 varietas baru A, B, C, D dan 1 varietas
unggul sebagai kontrol E ) dan masing-masing plk diulang
5 kali. Hasil pengamatan rata-rata hasilnya dlm kw/ha ( A
= 54, B = 52, C = 55, D = 60, E = 50). Dari hasil
perhitungan Anova didapatkan KT galat = 10 , t tabel = 2,086
dan pengaruh perlakuannya berbeda nyata. Carilah
perlakuan mana saja yg berbeda nyata dng menggunakan
uji lanjut BNT 5% !

Taraf nyata = 5 %
2.(10)
BNT = 2,086 ( 5 ) = 4,172
E B A C D
50 52 54 55 60
E(50) 2 4 5* 10*
B(52) 2 3 8*
A(54) 1 6*
C(55) 5*
D(60)

E B A C D
50 52 54 55 60

PLK Rata-rata
Notasi
A 54 ab
B 52 ab
C 55 b
D 60 c
E 50 a

Rata-rata perlakuan A, B, dan E tidak berbeda nyata pd


taraf nyata 5%, dmk juga antara perlakuan A, B, dan C,
sedangkan rata-rata perlakuan C, D, dan E berbeda nyata.
Tugas
Seorang mahasiswa Faperta Unram telah melakukan
penelitian tentang pengaruh 6 macam ZPT thd hasil
tanaman kacang tanah. Masing-masing perlakuan diulang
4 kali. Percobaan menggunakan RAL. Data hasil
pengamatan thd berat kering polong (kw/ha) sbb:
Perlakuan Ulangan
1 2 3 4
P1 22 24 25 21
P2 21 22 25 20
P3 26 22 24 23
P4 27 29 25 26
P5 13 12 11 13
P6 17 16 16 15
a) Susunlah tata letak percobaan di atas !
b) Susunlah tabel Anovanya ! Jika diketahui Ftab = 2,77,
kesimpulan apa yg saudara peroleh ?
c) Jika diketahui tabel t (18) = 2,101, hitunglah nilai
BNTnya ! Tunjukkan rata-rata plk mana saja yg
berbeda nyata !
II. Metode BNJ = HSD
- Menguji rata-rata perlakuan tanpa control
- Jumlah perlakuan yg dibandingkan banyak
BNJ = w = q (p, db. galat) ( KTgalat )
ulangan
P = banyaknya perlakuan
Contoh:
Suatu percobaan untuk mengetahui pengaruh macam
pupuk (A, B, C. D. E) terhadap produksi tomat telah
dilakukan. Setiap perlakuan diulang 5 kali. Rata-rata
produksi tomat pada perlakuan A = 2,50, B = 2,92, C =
3,38, D = 3,30, E = 3,20. Pada table Anova didapatkan KT
galat = 0,02 dan Fhit. = 27,5. Carilah rata-rata perlakuan
mana saja yang berbeda nyata ! Gunakan uji BNJ 5% !
Jawab
0,02
BNJ = w = q0,05 (5; 20) ( )
5
- = 4,23 * 0,06 = 0,25
- A=2,50 B=2,92 E=3,20 D=3,30 C=3,38
A=2,50 0,42* 0,70* 0,80* 0,88*
B=2,92 0,28* 0,38* 0,46*
E=3,20 0,10 0,18
D=3,30 0,08
C=3,38

A B E D C
2,50 2,92 3,20 3,30 3,38

a b c c c
III. Metode Jarak Berganda Duncan (DMRT)
Tahapan:
1. Menentukan standar error
 KTgalat
SX 
Ulangan
2. Menentukan jarak nyata Duncan(JND)
3. Menentukan jarak nyata terkecil (JNT)
4. Menyusun nilai rata-rata perlakuan menurut ranknya
5. Membandingkan tiap pasangan rata-rata perlakuan
dengan JNT masing-masing
JNT = JND * Sx
Contoh
Percobaan uji daya hasil 6 varietas unggul baru padi
dengan 5 ulangan telah dilakukan. Hasil analisis
keragaman menunjukkan KTgalat = 11,79 dengan rata-
rata perlakuan A = 18,7; B = 14,6; C = 28,8; D =
13,3; E = 24; F = 19,7. Tunjukkan rata-rata perlakuan
mana saja yang berbeda nyata pada  = 5% dengan Uji
Duncan!
Jawab:

11,79
SX 
5 =1,54
P: 2 3 4 5 6
JND: 2,92 3,07 3,15 3,22 3,28
JNT= JND*Sx
JNT: 4,5 4,7 4,9 5,0 5,1

D B A F E C
13,3 14,6 18,7 19,7 24 28,8

a ab bc cd d e
IV. Metode Dunnet
Untuk menentukan perlakuan mana yang berbeda nyata
dari kontrol
2 * KTG
D  t Dunnet
r

Contoh:
Diketahui KTG = 18; banyaknya perlakuan = 5 masing-
masing diulang 4 kali, nilai rata-rata perlakuan A=6; B=8;
C=9; D=15; E=10. Apabila A dianggap kontrol, tunjukkan
perlakuan mana saja yang berbeda nyata dengan kontrol
pada taraf nyata 5%!
Jawab
TDunnet 0,95(4; 15) = 2,79

2 *18
D  2,79
4 = 8,37
Jadi hanya perlakuan D yang berbeda nyata dengan A
pada taraf nyata 5%.
 V. Menode S-N-K
 Prosedurnya sama dengan metode Duncan, hanya berbeda
pada table yang digunakan. Metode Duncan menggunakan
tabel wilayah distudentkan untuk wilayah berganda,
sedangkan S–N-K menggunakan tabel q=(Ymax - Ymin)/SY
 W = q * SX
 Contoh
 Jika diketahui KTgalat = 36, banyaknya perlakuan 5 dan
ulangan 9, rata-rata perlakuan A=10; B=8; C=25; D=22 dan
E=26; tunjukkan perlakuan mana yang berbeda nyata pada
taraf nyata 5%!
Jawab
36
SX 
9 =2
P: 2 3 4 5

Q0,05(40) = 2,86 3,44 3,79 4,04


W 5,72 6,88 7,58 8,08

B A D C E
8 10 22 25 26
a a b b b
•Seorang mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Mataram telah melakukan
penelitian tentang pengaruh macam pupuk daun terhadap hasil tanaman padi.
Perlakuan terdiri atas 6 macam pupuk daun yang berbeda dan masing-masing
perlakuan diulang 3 kali. Percobaan dilakukan dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap karena kondisi selain perlakuan seragam. Data hasil
pengamatan berat biji kering per hektar (kw/ha) adalah sebagai berikut :

Perlakuan Ulangan
  1 2 3 4 Total
P1 68 66 69 64 267
P2 56 60 58 59 233
P3 67 70 68 69 274
P4 57 59 56 58 230
P5 77 75 76 74 302
P6 59 57 58 55 229
          1535
•Susunlah tata letak (lay out) percobaan tersebut!
•Apabila diketahui Ftabel 0,05 = 2,77, susunlah tabel analisis keragamannya
dan kesimpulan apa yang dapat saudara peroleh ?
•Jika diketahui Ttabel (18) = 2,101, tunjukan rata-rata perlakuan mana yang
berbeda nyata berdasarkan uji BNT?
RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP = R.A.K
(Randomized Complete Block Design = RCBD)
 
Selain keragaman perlakuan, terdapat keragaman satu arah.
Satuan percobaan dikelompokkan dalam blok yang relatif homogen.
Perlakuan diberikan secara acak kepada satuan percobaan di dalam
tiap blok.
Banyaknya satuan percobaan di dalam blok = banyaknya perlakuan
Perbedaan di antara satuan percobaan di dalam blok adalah
minimum, sedangkan antar blok maksimum
 TUJUAN PENGELOMPOKAN (PENGEBLOKAN) : Untuk
mendapatkan satuan percobaan di dalam blok yang
seseragam mungkin, sehingga perbedaan betul-betul
akibat pengaruh perlakuan.
 Pengelompokan didasarkan pada keragaman selain
perlakuan (kesuburan tanah, bahan, media, waktu, cara
bercocok tanam, dll.).

 Model Matematik R.A.K : Yij =  + i + j + ij


 Dimana Nilai pengamatan = rata-rata populasi + pengaruh
perlakuan ke i + pengaruh blok ke j + pengaruh galat.
•TATA LETAK (LAY OUT) PERCOBAAN
Misal jumlah perlakuan yang diuji 6 (A, B, C, D, E, F), tiap perlakuan
diulang 8 kali, berarti jumlah unit percobaan = 32.
Pengacakan dilakukan tiap blok terhadap 6 perlakuan,
sehingga tiap perlakuan mempunyai kesempatan yang sama
untuk diberikan pada satuan percobaan di dalam blok.

Blok I E A C B F D

Blok II D F A C E B

Blok III A D C F B E

Blok IV F B E D C A
ANALISIS KERAGAMAN

Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F hitung F


Keragaman Bebas Kuadrat Tengah tabel
Blok (r-1) JKB KTB KTB/KTG  
Perlakuan (t-1) JKP KTP KTP/KTG  
Galat (r-1)(t-1) JKG KTG    
Total (t.r – 1) JKT      
•Jika F hitung Perlakuan > F tabel berarti bahwa perlakuan yang
diberikan memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf nyata
yang digunakan. Ini berarti Ho ditolak, H1 diterima
•Jika F hitung Blok > F tabel berarti pengaruh dari blok berbeda nyata,
ketepatan (precision) dari percobaan telah ditingkatkan dengan
menggunakan R.A.K dibandingkan R.A.L.
Contoh
Untuk menentukan dosis pupuk N yang tepat telah diadakan
percobaan dengan 6 perlakuan termasuk kontrol. Tiap
perlakuan diulang 4 kali. Percobaan dilakukan dengan
rancangan acak kelompok (R.A.K). Data hasil pengamatan
jumlah cabang produktif sbb:

PLK Blok I Blok II Blok III Blok IV Total


A 5,1 5,4 5,3 4,7 20,5
B 5,3 6,0 4,7 4,3 20,3
C 5,3 5,7 5,5 4,7 21,2
D 5,2 4,8 5,0 4,4 19,4
E 4,8 4,8 4,4 4,7 18,7
F 5,3 4,5 4,9 4,1 18,8
TOTAL 31,0 31,2 29,8 26,9 118,9
Tahap I. Hitung faktor koreksinya
2
FK = 118,9 / 24 = 589,05
Tahap II. Hitung jumlah kuadrat totalnya!
 JKtotal = (5,12 + 5,42 + ... + 4,1) – FK = 5,02
Tahap III. Hitung jumlah kuadrat blok
 312  31,2 2  29,82  26,9 2 
JKB     FK  1,965
 6 
Tahap IV. Hitung jumlah kuadrat perlakuan
 20,52  20,32 , , ,18,82 
JKP     FK  1,2675
 4 
Tahap V. Hitung jumlah kuadrat galat
JKG = 5,02 - 1,965 – 1,2675 = 1,7875
Tahap VI. Susun tabel anovanya

Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F hitung F tabel


Keragaman Bebas Kuadrat Tengah

Blok 4-1=3 1,965 0,655 5,504* 3,29
Perlakuan 6-1=5 1,2675 0,254 2,134 2,90
Galat 3*5=15 1,7875 0,119    
Total 6*4-1=23 5,02      

0,119
*100%  6,97%
118,9 / 24
Pendugaan Data Hilang
- Bukan akibat dari perlakuan
- KT perlakuan dan KT galat bias

- Tidak menambah informasi
- KT galatnya bersifat minimum
Pendugaan satu data hilang
(r * B  t * T  G )
Yij 
(r  1)(t  1)
Dimana r = banyaknya ulangan atau blok
t = banyaknya perlakuan
B = total blok data yang hilang
T = total perlakuan data yang hilang
G = total semua data pengamatan
 Contoh:
 Suatu percobaan untuk mengetahui
efektivitas 6 macam pestisida telah dilakukan
dengan menggunakan R.A.K, masing-masing
perlakuan diulang 4 kali. Pada waktu
pengamatan, unit percobaan X22 tanamanya
hilang. Adapun data hasil pengamatan sbb:
PLK Blok I Blok II Blok III Blok IV Total

A 18,5 11,7 15,4 16,5 62,1

B 15,7 - 16,6 18,6 50,9

C 16,2 12,9 15,5 12,7 57,3

D 14,1 14,4 20,3 15,7 64,5

E 13,0 16,9 18,4 16,5 64,8

F 13,6 12,5 21,6 18,0 65,7

TOTAL 91,1 68,4 107,8 98,0 365,3


Nilai duga X22 =
(4)( 68,4)  (6)(50,9)  365,3
 14,25
( 4  1)( 6  1)
- Nilai duga dimasukkan ke dalam table
pengamatan dan dianalisis
- DB total dan galat dikurangi satu
- JK perlakuan dikoreksi dgn rumus
( B  (t  1)Y ) 2
Bias 
- t (t  1)
Dimana Y = nilai duga data yg hilang
Sedangkan bias (faktor koreksi) =
(68,4  (6  1)14,25) 2
 0,27
6(6  1)
Setelah nilai duga data hilang diperoleh yaitu 14,25
kemudian dimasukkan ke dalam table pengamatan dan

dianalisis seperti biasa.
FK = 379,552 / 24 = 6002,425
2 2
JKT = (18,5 + ... + 18,0 ) - FK = 149,527
(62,12  ...  65,7 2 )
JKP   FK  12,576
4
(91,12  ...  98,0 2 )
JKB   FK  56,755
6
JKG = JKT – JKP – JKB = 80,198

S.K D.B J.K K.T Fhit Ftabel

Blok 3 56,76 18,92 3,30 3,34

Perlakua 5 12,58-0,27=12,31 2,46 0,43 2,96


n
Galat 14 80,19 5,73    

Total 22 149,53      

Pendugaan dua data hilang atau lebih
Contoh: diketahui data hasil pengamatan

Perlakuan Blok I Blok II Blok III Total


A 3,1 3,1 3,0 9,2
B 3,3 - 3,2 6,5
C 3,6 3,4 3,6 10,6
D - 4,0 4,2 8,2
Total 10,0 10,5 14,0 34,5
 6,5 10,5 
 1. Duga X 22     / 2  3,375
 2 3 
2. Gunakan nilai duga X22 untuk menduga X41
(3)(10)  (4)(8,2)  37,875
X 41   4,154
(3  1)( 4  1)
3. Gunakan nilai duga X41 untuk menduga kembali X22
(3)(10,5)  (4)(6,5)  38,654
X 22   3,141
(3  1)( 4  1)
4. Gunakan nilai duga X22 untuk menduga kembali X41
(3)(10)  (4)(8,2)  37,641
X 41   4,193
(3  1)( 4  1)
Gunakan nilai duga X41 untuk menduga kembali X22
 (3)(10,5)  ( 4)(6,5)  38,693
X 22   3,134
(3  1)( 4  1)
Gunakan nilai duga X22 untuk menduga kembali X41
(3)(10)  ( 4)(8,2)  37,635
X 41   4,194
(3  1)( 4  1)
Gunakan nilai duga X41 untuk menduga kembali X22
(3)(10,5)  ( 4)(6,5)  38,694
X 22   3,134
(3  1)( 4  1)

Masukkan nilai dua nilai duga ini ke tabel pengamatan


dan lakukan analisis keragaman, DB total dan galat
dikurangi dua.
 TUGAS
  Seorang mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Mataram
telah melakukan penelitian tentang pengaruh macam insektisida
terhadap intensitas serangan hama pada tanaman kacang tanah.
Perlakuan terdiri atas 6 macam insektisida yang berbeda dan
masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Percobaan dilakukan
dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap. Pada
saat pengamatan ternyata ada dua unit percobaan yang tidak bisa
diamati karena tanamannya dirusak oleh hewan. Data hasil
pengamatan polong kering (kw/ha) adalah sebagai berikut :
Perlakuan Blok
1 2 3 4 Total
 P1 32 33 31 32 128
P2 31 30 29 90
P3 29 30 28 27 114
P4 27 26 24 25 102
P5 26 25 25 76
P6 37 38 36 37 148
TOTAL 182 157 144 175 658
a) Susunlah tata letak (lay out) percobaan tersebut!
b) Dugalah data yang hilang tersebut !
c) Apabila diketahui Ftabel blok 0,05 = 3,34 dan Ftab
perlakuan = 2,96, susunlah tabel analisis keragamannya
dan kesimpulan apa yang dapat saudara peroleh ?
RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN (RBSL)
 
Digunakan pd percobaan yg kondisi selain perlakuan
terdapat keragaman dua arah, misalnya keragaman
kesuburan tanah dan naungan.
Perlakuan dikelompokan dalam dua arah yaitu arah
horizontal (baris) dan arah vertikal (kolom).
Setiap perlakuan hanya muncul sekali setiap baris dan
kolom
Setiap baris dan kolom merupakan satu kelompok yg
lengkap
Tidak ada interaksi antara kolom, baris, dan perlakuan
Banyaknya baris atau kolom = banyaknya perlakuan
Model Matematik : Yij =  + Bi + Kj + Tt + ij
Bi = pengaruh baris, Kj = pengaruh kolom
Tt = pengaruh perlakuan
 
Asumsi : ij harus acak, independent dan
berdistribusi normal
Kelebihan : dapat mengisolir keragaman yg dapat
mempengaruhi pengaruh perlakuan
 Kekurangan : jumlah perlakuan terbatas pd banyaknya
baris atau kolom, tidak praktis untuk percobaan yg jumlah
perlakuannya banyak.
Tata Letak (lay out) : misalnya ada 4 perlakuan, berarti jumlah barisnya 4,
jumlah kolomnya 4 dan jumlah unit percobaan 16 maka tata letaknya :

  Kolom I Kolom Kolom Kolom


II III IV
Baris I D A B C
Baris II A D C B
Baris III C B D A
Baris IV B C A D
Bentuk Analisis Keragamannya:

SK DB JK KT Fhit.
Baris t-1 JKB KTB KTB/ KTG
Kolom t-1 JKK KTK KTK/ KTG
Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/ KTG
Galat (t-1)(t-2) JKG KTG  
Total t2 - 1 JKT    
Contoh
Suatu percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis
pupuk NPK terhadap hasil kacang tunggak telah dilakukan dengan
menggunakan RBSL. Perlakuan terdiri atas 5 macam dosis pupuk
yaitu D0 (0 kg/ha), D1 (50 kg/ha), D2 (100 kg/ha), D3 (150 kg/ha),
dan D4 (200 kg/ha). Data hasil pengamatan berat biji kering (kw/ha) sbb:

  Kolom I Kolom Kolom III Kolom IV Kolom V TOTA


II L
Baris I D=20 E=15 B=10 A=21 C=20 86
Baris II B=17 D=12 C=17 E=13 A=17 76
Baris III E=12 C=18 A=10 D=14 B=11 65
Baris IV A=12 B=15 E=16 C=13 D=11 67
Baris V C=10 A=15 D=11 B=17 E=13 66
TOTAL 71 75 64 78 72 360
Total perlakuan A=75, B=70, C=78, D=68, E=69
Hitung dan susun tabel anovanya ! kesimpulan apa yang saudara peroleh ?
Jawab:
FK = 3602 / 25 = 5184
JKT = (202 + 172 + ... + 132) – FK = 266

JKG = 266 – 64,4 – 22 – 14,8 = 164,8


S.K D.B J.K K.T Fhit Ftabel
BARIS 4 64,4 16,1 1,175 ns 3,26
KOLOM 4 22,0 5,5 0,401 ns 3,26
PERLAKUAN 4 14,8 3,7 0,270 ns 3,26
GALAT 12 164,8 13,7
TOTAL 24 266,0

Kesimpulan
Pengaruh perlakuan dosis pupuk NPK tidak berbeda
nyata terhadap hasil kacang tunggak pada taraf nyata
5%. Pemberian dosis pupuk NPK yang berbeda tidak
mempengaruhi hasil kacang tunggak.
PERCOBAAN FAKTORIAL
Untuk menguji atau mengkaji 2 faktor atau lebih
Faktor-faktor yg dikaji ada indikasi keterkaitan atau
interaksi
Banyaknya informasi dari faktor-faktor yg dikaji sama
Tingkat ketelitian yg diinginkan dari faktor-faktor yg
dikaji sama
Bukan rancangan percobaan tetapi rancangan
perlakuan
Tiap faktor terdiri atas dua taraf atau lebih
Faktor ditulis dgn huruf kapital dan taraf ditulis dgn
huruf kecil
Beberapa definisi:
Faktor: tipe atau jenis perlakuan yg dikaji pd suatu percob, misal:
varietas, jarak tanam, dosis pupuk, dsb.
Taraf/level: tingkatan dari setiap faktor, misal: faktor varietas,
tarafnya yaitu var 1, 2, …, n
Pengaruh sederhana (simple effects) : pengaruh dari suatu faktor
pada taraf dari faktor lain.
Pengaruh utama (main effects): nilai rata-rata dari pengaruh
sederhana
Interaksi: kegagalan suatu faktor untuk memberikan pengaruh yg
sama pada level faktor lain atau peristiwa adanya paling sedikit satu
level dari suatu faktor yg pengaruhnya tdk tetap pd berbagai level
faktor lain.
- Interaksi terjadi mungkin akibat beda besarnya respon atau
mungkin akibat beda arah respon
- Interaksi tdk terjadi jika besarnya respon sama
Contoh:
N = pemupukan

    n0 n1 rerata n1-no
T = T1 30 32 31 2
Jarak
T2 36 44 40 8
tanam
Rerata   33 38 35.5 5
t2 - t1   6 12 9  
Keterangan: N dan T = faktor; n0, n1, t1, t2 = taraf
N0 = tanpa pemupukan; n1 = dgn pemupukan; t1 = jarak tanam 20 x 20; t2 =
jarak tanam 25 x 25
Pengaruh sederhana N pada t1 = 32 – 30 = 2;
N pada t2 = 44 – 36 = 8;
T pada n0 = 36 – 3 0 = 6
T pada n1 = 44 – 32 = 12
Pengaruh utama N = 0,5 ( 2 + 8) = 5
T = 0,5 (6 + 12) = 9
44 t2

36

32 t1
30

n0 n1
Terjadi interaksi akibat beda besarnya respon
Contoh 2:
N = pemupukan

    n0 n1 rerata n1-n0

T = t1 30 32 31 2
Jarak
t2 36 26 31 -10
tanam
Rerata   33 38 35.5 -4
t2 - t 1 6 -6 0

36

32 t1
30

26 t2

n0 n1
Terjadi interaksi akibat arah respon yg berbeda
Contoh 3:
N = pemupukan

    n0 n1 rerata n1-n0
T = t1 30 32 31 2
Jarak
t2 36 38 37 2
tanam
Rerata   33 35 34 2
t2 - t1   6 6 6  
38 t2

36

32 t1

30

n0 n1
Tidak terjadi interaksi, arah respon sejajar
Tugas:
Hitung pengaruh sederhana dan pengaruh utama serta
gambarkan grafiknya dari data berikut ini:

V = Varietas
    v0 v1

T = Jarak t1 120 130

tanam t2 150 100


Percobaan Faktorial 3 x 2
Suatu percobaan untuk mengkaji respon tiga varietas unggul padi
terhadap pemupukan N telah dilakukan. Percobaan menggunakan
rancangan acak kelompok lengkap (RAK). Masing-masing kombinasi
perlakuan diulang 3 kali. Dengan asumsi bahwa kedua faktor ada
keterikatan dan kedudukannya sama, kesimpulan apa yang saudara
peroleh dari data jumlah anakan berikut ini:

Komb. Plk Blok I Blok II Blok III


v0n0 23 28 25
v0n1 31 29 31
v1n0 7 9 12
v1n1 13 16 9
v2n0 15 19 17
v2n1 21 19 23
Blok
I II III Total
v0n0 23 28 25 76
v0n1 31 29 31 91
v1n0 7 9 12 28
v1n1 13 16 9 38
v2n0 15 19 17 51
v2n1 21 19 23 63
Total 110 120 117 347

FK = 3472 / 18 = 6689,389
JKT = (232 + 282 + … + 232 ) – FK = 997,611
110 2  120 2  117 2
JKB =  FK  8,778
6
76 2  ...  63 2
JKP =  FK  928,944
3
JKG = 997,611 – 8,778 – 928,944 = 59,889
Tabel 2 Arah:
n0 n1 Total
v0 76 91 167
v1 28 38 66
v2 51 63 114
Total 155 192 347

167 2  66 2  114 2
JKV =  FK  850,778
(3)( 2)
155 2  192 2
JKN =  FK  76,055
(3)(3)

JKVN = JKP – JKV – JKN


= 928,944 - 850,778 - 76,055 = 2,111
Tabel Anova
SK DB JK KT Fhit Ftab.
Blok 2 8,778 4,389 0,733 4,10
PLK 5 928,944
V 2 850,778 425,389 71,028* 4,10
N 1 76,055 76,055 12,699* 4,96
VxN 2 2,111 1,056 0,176 4,10
Galat 10 59,889 5,989
Total 17 997,611

Kesimpulan:
Interaksi antara varietas (V) dan pemupukan (N)
tidak berbeda nyata pd taraf nyata 5%, yang
berarti bahwa masing-masing faktor bebas satu
sama lain, tidak saling mempengaruhi terhadap
jumlah anakan padi. Varietas yang diuji dan
pemberian pupuk memberikan respon yang
berbeda nyata pada jumlah anakan padi.
Contoh 2:
Suatu percobaan untuk mengetahui pengaruh jarak
tanam dan pemupukan terhadap berat gabah kering
telah dilakukan. Percobaan dilakukan dengan
menggunakan RAK. Percobaan ditata secara faktorial
karena antar faktor ada indikasi keterkaitan dan
kedudukannya sama. Kesimpulan apa yg dapat saudara
peroleh dari data berikut:

Blok j1p0 j1p1 j2p0 j2p1 Total


I 8,53 39,14 17,53 32,00 97,20
II 20,53 26,20 21,07 23,80 91,60
III 12,53 31,33 20,80 28,87 93,53
IV 14,00 45,80 17,33 25,06 102,19
V 10,80 40,20 20,07 29,33 100,40
Total 66,39 182,67 96,80 139,06 484,92
Tugas :
Suatu percobaan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan pemupukan
terhadap berat gabah kering telah dilakukan. Percobaan dilakukan dengan
menggunakan RAK. Percobaan ditata secara faktorial karena antar faktor ada
indikasi keterkaitan dan kedudukannya sama. Kesimpulan apa yg dapat
saudara peroleh dari data berikut:

Blok j1p0 j1p1 j2p0 j2p1 Total


I 8,53 39,14 17,53 32,00 97,20
II 20,53 26,20 21,07 23,80 91,60
III 12,53 31,33 20,80 28,87 93,53
IV 14,00 45,80 17,33 25,06 102,19
V 10,80 40,20 20,07 29,33 100,40
Total 66,39 182,67 96,80 139,06 484,92
FK = 484,922 / 20 = 11757,37
JKT = (8,532 + … + 29,332) – FK = 1919,32
97,20 2  ...  100,40 2
JKB =  FK  24,61
4
66,39 2  ...  139,06 2
JKP =  FK  1539,41
5
JKG = 1919,32 – 24,61 – 1539,41 = 355,3

Tabel 2 arah:
p0 p1 Total
j1 66,39 182,67 249,06
j2 96,80 139,06 235,86
Total 163,19 321,73 484,92
249,06 2  235,86 2
JKJ =  FK  8,712
(5)( 2)
163,19 2  321,73 2
JKP =  FK  1256,747
(5)( 2)
JKJP = 1539,41 – 8,712 – 1256,747 = 273,951
Tabel Anova
SK DB JK KT Fhit Ftabel
BLOK 4 24,61 6,15 0,21 3,26
PLK 3 1539,41
J 1 8,71 8,71 0,29 4,75
P 1 1256,75 1256,75 42,44* 4,75
JxP 1 273,95 273,95 9,25* 4,75
GALAT 12 355,30 29,61
TOTAL 19 1919,32
Kesimpulan:
Interaksi J x P berbeda nyata pada taraf nyata 5 % yg berarti bhw faktor J dan
P tidak bebas satu sama lain melainkan saling mempengaruhi. Untuk
mengetahui dimana letak interaksinya, dapat diketahui dgn cara berikut:
(96,80  66,39) 2

JK (J dlm p0) =
 92,48
(2)(5)
(139,06  182,67) 2
JK (J dlm p1) =  190,18
(2)(5)
(182,67  66,39) 2
JK (P dlm j1) =  1352,10
(2)(5)
(139,06  96,80) 2
JK (P dlm j2) =  178,59
(2)(5)
Kesimpulan:
Interaksi J x P berbeda nyata pada taraf nyata 5 % yg berarti bhw faktor J dan
P tidak bebas satu sama lain melainkan saling mempengaruhi. Untuk
mengetahui dimana letak interaksinya, dapat diketahui dgn cara berikut:
(96,80  66,39) 2
JK (J dlm p0) =
 92,48
(2)(5)
(139,06  182,67) 2
JK (J dlm p1) =  190,18
(2)(5)
(182,67  66,39) 2
JK (P dlm j1) =  1352,10
(2)(5)
(139,06  96,80) 2
JK (P dlm j2) =  178,59
(2)(5)
Tabel Anova
SK DB JK KT Fhit Ftabel
BLOK 4 24,61 6,15 0,21 3,26
PLK 3 1539,41
J 1 8,71 8,71 0,29 4,75
P 1 1256,75 1256,75 42,44* 4,75
JxP 1 273,95 273,95 9,25* 4,75
J dlm p0 1 92,48 92,48 3,12 4,75
J dlm p1 1 190,18 190,18 6,42* 4,75
P dlm j1 1 1352,10 1352,10 45,66* 4,75
P dlm j1 1 178,59 178,59 6,03* 4,75
GALAT 12 355,30 29,61
TOTAL 19 1919,32
Jadi pada taraf nyata 5 % interaksi terjadi pada J dlm p 1, P dlm j1, dan P dlm
Nilai Harapan Kuadrat Tengah
•Salah satu kegunaannya adalah untuk menentukan
penyebut F hitung pada percobaan faktorial.
•Pada percobaan faktorial, penyebut untuk F hitung
tidak selalu Kuadrat Tengah Galat, tergantung dari
model yang digunakan.
Terdapat 3 model yaitu:
1.Model Tetap, digunakan apabila semua perlakuan
yang ingin diuji dikutkan dan apabila percobaannya
diulang akan melibatkan perlakuan yang sama.
2.Model Acak atau Random, digunakan jika hanya
melibatkan sebagian (sampel) dari perlakuan yang ingin
diuji, dan apabila percobaannya diulang mungkin akan
melibatkan perlakuan yang berbeda.
3.Model Campuran, digunakan apabila sebagian faktor
menggunakan model tetap dan sebagian faktor lainnya
menggunakan model acak.
Prosedur penulisan nilai harapan kuadrat tengah untuk
model acak:
•Tulis semua sumber keragaman yang mungkin dalam
satu kolom
•Tulis semua komponen keragaman dalam satu baris
•Tentukan komponen keragaman untuk setiap sumber
keragaman dan tentukan koefisien untuk setiap
komponen keragaman. Koefisien berupa huruf (kecil) yg
tdk ada dlm indeks dari komponen keragaman. Ragam
galat (2e) memp koef 1 dan selalu ada pd setiap sumber
keragaman.
SK 2e 2AB 2B 2A 2R
Blok (R) 1 a.b
A 1 r r.b
B 1 r r.a
AB 1 r
Galat (e) 1 r

Jadi nilai harapan kuadrat tengah unuk model tetap 2


faktor
SK Nilai Harapan Kuadrat Tengah
Blok 2e + a.b.2R
A 2e + r.2AB + r.b.2A
B 2e + r.2AB + r.a.2B
AB 2e + r.2AB
Galat 2e
Tahapan untuk model tetap:
1. Tulis nilai harapan kuadrat tengah seperti model
acak
2. Hilangkan semua komponen keragaman kecuali yg
pertama dan yg terakhir

SK Nilai Harapan Kuadrat Tengah


Blok 2e + a.b.2R
A 2e + r.b.2A
B 2e + r.a.2B
AB 2e + r.2AB
Galat 2e
Tahapan untuk model campuran:
1. Tulis nilai harapan kuadrat tengah seperti model
acak
2. Komponen keragaman yg pertama dan yg terakhir
tetap
3. Hapus sis komponennya jika hurufnya (selain yg
bersesuaian dgn SK) adalah faktor tetap
Misal faktor A tetap dan B acak
SK Nilai Harapan Kuadrat Tengah
Blok 2e + a.b.2R
A 2e + r.2AB + r.b.2A
B 2e + r.2AB + r.a.2B
AB 2e + r.2AB
Galat 2 e
Penentuan penyebut F hitung:
1. Untuk model tetap, penyebutnya adalah KT galat
2. Untuk model acak dan campuran, abaikan
komponen keragaman yg terakhir kemudian
carilah nilai harapan kuadrat tengah yg sama
sebagai penyebutnya.

F hitung untuk model acak


SK Nilai Harapan KT F hitung
Kuadrat Tengah
Blok 2e + a.b.2R KT1 KT1 / KT5
A 2e + r.2AB + r.b.2A KT2 KT2 / KT4
B 2e + r.2AB + r.a.2B KT3 KT3 / KT4
AB 2e + r.2AB KT4 KT4 / KT5
Galat 2e KT5
QUIZ
Suatu percobaan untuk mengkaji respon dua
varietas unggul kacang hijau pada jarak
tanam yang berbeda telah dilakukan.
Percobaan menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL). Masing-masing kombinasi
perlakuan diulang 6 kali. Dengan asumsi
bahwa kedua faktor ada keterikatan dan
kedudukannya sama, kesimpulan apa yang
saudara peroleh dari data jumlah polong per
tanaman berikut ini pada taraf nyata 5% ?
Diketahui Ftabel = 4,35
Ulangan v1j1 v 1 j2 v2j1 v2j2
I 20 18 17 23
II 21 15 17 22
III 23 16 14 25
IV 25 16 18 24
V 22 14 17 22
VI 24 16 14 24
RANCANGAN PETAK TERBAGI
(SPLIT PLOT DESIGN)
 
Rancangan ini digunakan jika:
1.Terdapat dua faktor atau lebih yg dikaji dan antar faktor ada indikasi
keterkaitan atau interaksi.
2.Faktor tertentu memerlukan ketepatan yg lebih tinggi dari faktor yg
lain
3.Faktor yg satu memerlukan bahan / alat lebih banyak dari faktor lain
4.Faktor yg satu sudah banyak informasinya sedang faktor yg lain
belum
5.Satu faktor mudah diperlakukan dalam plot yg kecil, faktor lainnya
tidak

 Rancangan ini terdiri atas petak utama dan anak petak.


 Petak utama disusun atau ditata dengan RAL, RAK,
atau RBSL
 Anak petak diacak dalam petak utama
 Anak petak diacak dalam petak utama
Contoh tata letak atau layout Rancangan Petak Terpisah
dimana petak utama ditata dengan RAK
Faktor A sebagai petak utama terdiri atas 3 taraf dan faktor
B sebagai anak petak terdiri atas dua taraf

Blok I Blok II Blok III


a 2 b2 a2 a3b1 a3 a1b2 a1
a 2 b1 a3b2 a1b1
a 1 b1 a1 a2b2 a2 a3b2 a3
a 1 b2 a2b1 a3b1
a 3 b2 a3 a1b2 a1 a2b1 a2
a 3 b1 a1b1 a2b2
Tabel Anova untuk Split Plot

SK DB JK KT Fhitung
Blok (r – 1) JKBlok KTBlok KTBlok/ KTG(a)
A (a – 1) JKA KTA KTA / KTG(a)
Galat (a) (r-1)(a-1) JKG(a) KTG(a)  

B (b – 1) JKB KTB KTB/ KTG(b)


AxB (a-1)(b-1) JKAB KTAB KTAB/ KTG(b)
Galat (b) a(r-1)(b-1) JKG(b) KTG(b)  
Total abr - 1 JKT    
Membandingkan 2 rata-rata petak utama (A)
2.KTG ( a )
BNT = ta . r.b
Membandingkan 2 rata-rata anak petak (B)
2.KTG ( b )
BNT = tb . r.a
Membandingkan 2 rata-rata anak petak (B) pada taraf petak
utama (A)
2.KTG ( b )
BNT = tb . r
Contoh
Suatu percobaan untuk membandingkan 4 varietas tomat yg
diberi perlakuan pupuk daun. Percobaan ini menggunakan
rancangan split-plot. Faktor varietas sebagai petak utama dan
ditata dalam RAK yg diulang 3 kali, dan pupuk daun (p0 dan p1
sebagai anak petak. Buatlah analisis keragaman dan kesimpulan
apa yg saudara peroleh dari data berikut:
V P I II III TOTAL
v1 p0 33 37 34 104
p1 31 35 30 96
Sub-total 64 72 64 200
v2 p0 28 30 32 90
p1 28 25 27 80
Sub-total 56 55 59 170
v3 p0 23 21 22 66
p1 20 19 22 61
Sub-total 43 40 44 127
v4 p0 25 27 27 79
p1 28 26 29 83
Sub-total 53 53 56 162
Total Blok 216 220 223 659
Total p0 = 339
Total p1 = 320
FK = 6592 /24 = 18095,04
JKT = (332 + … +292) – FK = 533,958
216 2  220 2  2232
JKB   FK  3,083
( 4)( 2)
200 2  170 2  127 2  162 2
JKV   FK  450,458
(3)( 2)
64 2  ...  56 2
JKG ( a )   FK  JKB  JKV  29,917
( 2)
339 2  320 2
JKP   FK  15,042
( 4)(3)
104 2  96 2  ...  223 2
JKVP   FK  JKV  JKP  19125
3

JKG(b) = JKT-JKB-JKV-JKG(a)-JKP-JKVP= 16,333


Tabel Anova
SK DB JK KT Fhitung Ftabel
Blok 2 3,083 1,542 0,31 5,14
V 3 450,458 150,153 30,11* 4,76
Galat (a) 6 29,917 4,986    

P 1 15,042 15,042 7,37* 5,32


VxP 3 19,125 6,375 3,12 4,07
Galat (b) 8 16,333 2,042    

Total 23 533,958      
Membandingkan 2 rata-rata petak utama (V)
2.4,986
BNT = t0,05(6).
 (2,447)(1,289)  3,154
(3)( 2)
v1 – v2 = 33,33 – 28,33 = 5,0*
v1 – v3 = 33,33 – 21,17 = 12,16*
v1 – v4 = 33,33 – 27,0 = 6,33*
v2 – v3 = 28,33 – 21,17 = 7,16*
v2 – v4 = 28,33 – 27,0 = 1,13
v3 – v4 = 27,0 – 21,17 = 5,83*
Membandingkan 2 rata-rata anak petak petak (P)
( 2)( 2,042)

BNT = t0,05(8). (3)( 4) (2,306)(0,583) = 1,34
p0 – p1 = 28,25 – 26,67 = 1,58*
Kesimpulan:
 Tidak terdapat interaksi antara faktor
varietas dan pemupukan pada taraf nyata
5%, yg berarti bahwa kedua faktor bekerja
sendiri-sendiri, tidak saling tergantung.
 Pemberian pupuk daun (p1) memberikan
pengaruh yang kurang baik jika
dibandingkan dengan tanpa pemupukan
daun (p0) pada taraf nyata 5%.
 Varietas satu (v1) memberikan pengaruh
yang lebih baik dibandingkan varietas yg
lain, diikuti dengan v2, v4, dan v3. Antara v2
dan v4 memberikan pengaruh yg sama pada
taraf nyata 5%.
QUIZ
Suatu percobaan untuk membandingkan 2 varietas
kacang hijau yg diberi perlakuan 4 perbedaan tingkat
naungan. Percobaan ini menggunakan rancangan split-
plot. Faktor tingkat naungan sebagai petak utama dan
ditata dalam RAK yg diulang 5 kali, dan varietas (v1 dan
v2) sebagai anak petak. Buatlah analisis keragaman dan
uji lanjut dengan BNT jika berbeda nyata serta
kesimpulan apa yg saudara peroleh dari data berikut:
N V I II III IV V
n1 V1
18,1 18,5 17,2 17,3 16,2
  V2
15,5 17,5 15,1 16,0 15,2
n2 V1
14,2 15,1 16,0 15,0 12,8
  V2
14,3 12,5 13,5 13,3 10,2
n3 V1
11,5 10,5 11,3 11,0 8,2
  V2
10,0 9,5 11,0 10,2 7,2
n4 V1
12,5 13,5 13,5 13,2 11,2
  v2
14,0 13,0 14,5 13,8 10,7
Tugas:
Suatu percobaan untuk mengetahui pengaruh perlakuan
benih dengan fungisida, yg kemudian ditanam pada 3
waktu yg berbeda. Dalam percobaan ini, waktu tanam (t1,
t2, t3) sebagai petak utama dan perlakuan benih (a0 dan a1)
sebagai anak petak. Petak utama diulang 6 kali dan ditata
dalam RAK. Kesimpulan apa yang saudara peroleh dari
data hasil pengamatan berikut ini ?:
T A I II III IV V VI TOTA
L
t1 a0 2,3 4,6 5,4 2,8 5,8 3,3 24,2
a1 2,8 4,7 4,2 3,6 5,0 4,6 24,9
sub-total 5,1 9,3 9,6 6,4 10,8 7,9 49,1
t2 a0 4,3 4,3 3,3 6,1 4,5 4,0 26,5
a1 5,1 6,1 3,1 4,3 5,3 5,9 29,8
sub-total 9,4 10,4 6,4 10,4 9,8 9,9 56,3
t3 a0 2,7 1,4 2,3 3,8 2,9 3,9 17,0
a1 2,0 1,8 1,8 4,7 3,4 1,5 15,2
sub-total 4,7 3,2 4,1 8,5 6,3 5,4 32,2
Total Blok 19,2 22,9 20,1 25,3 26,9 23,2 137,6
PERBANDINGAN 1 DB
(KONTRAS ORTOGONAL)
 
•Perbandingan 1 DB digunakan untuk membandingkan rata-
rata perlakuan atau kelompok perlakuan yang umumnya
bersifat kualitatif dan direncanakan sebelum percobaan
dilakukan.
•Analisis ini merupakan gabungan analisis keragaman dan uji
lanjut
•Banyaknya perbandingan yg bisa dilakukan tidak boleh lebih
dari banyaknya DB perlakuan

Perbandingan disebut ortogonal apabila:


•Jumlah dari koefisien kontras (Ci) = 0
•Jumlah dari hasil perkalian koefisien kontras dari dua
perbandingan (Ci . Cj) = 0
Koefisien Kontras
Koefisien kontras dibentuk menggunakan aturan-aturan
berikut:
1.Jika dua kelompok perlakuan yg berukuran sama
dibandingkan, tandai dengan +1 untuk kelompok pertama dan
–1 untuk kelompok kedua serta nol untuk perlakuan yg tdk
dibandingkan.
2.Dalam membandingkan kelompok yg mengandung jumlah
perlakuan yg berbeda, tandai kelompok pertama dgn
banyaknya perlakuan dalam kelompok kedua dan untuk
kelompok kedua diberi tanda yg berlawanan dengan
kelompok pertama
3.Buat koefisien kontras dengan bilangan integer sekecil
mungkin, misal +4 +4 -2 -2 -2 -2, rubah menjadi +2 +2
-1 -1 -1 -1
4.Koefisien interaksi dapat dicari dgn mengalikan koefisien
dari faktor utama yg sesuai
Tahapan:
•Tulis semua perlakuan
•Tulis perbandingan yg ingin diketahui
•Tulis koefisien kontrasnya
•Periksa keortogonalannya.
Jumlah masing-masing koef = 0
Jumlah hasil kali masing-masing koefisien = 0
Contoh pembentukan koefisien kontras:
Seorang mahasiswa ingin melakukan percobaan untuk menguji
efisiensi metode dan dosis pemupukan. Metode pemupukan yg
digunakan yaitu penyebaran (B) dan penugalan (P), sedangkan
dosis pemupukan (D1 dan D2) diaplikasikan pada masing-
masing metode. Dalam percobaan ini juga mengikutkan kontrol.
Jadi perlakuannya yaitu:D1B, D1P, D2B, D2P, kontrol, sehingga
hanya 4 perbandingan yg bisa dilakukan.
Perbandingan yg akan dilakukan:
1.Kontrol dengan lainnya (bukan kontrol)
2.Metode Penyebaran dengan penugalan
3.Dosis pertama dengan kedua
4.Metode dengan dosis (interaksinya)
Tahapan:
•Tulis semua perlakuan
•Tulis perbandingan yg ingin diketahui
•Tulis koefisien kontrasnya
•Periksa keortogonalannya.
Jumlah masing-masing koef = 0
Jumlah hasil kali masing-masing koefisien = 0

Kontras Kontr D1B D1P D2B D2P


ol
K vs Lainnya +4 -1 -1 -1 -1
B vs P 0 +1 -1 +1 -1
D1 vs D2 0 +1 +1 -1 -1
(BP) x 0 +1 -1 -1 +1
(D1D2)
JK 
Q 2

 (C.Yi ) 2

r. Ci
2
r.k

C = koefisien kontras
Yi. = total perlakuan
r = jumlah ulangan atau blok
 
JK dengan pendekatan regresi
JK = b. C.Y
b = koefisien regresi
Y = nilai pengamatan
Contoh:
Suatu percobaan untuk mengetahui pengaruh dari macam
herbisida (H1 dan H2) dan dosis untuk tiap herbisida (D1
dan D2) telah dilakukan. Peneliti ingin membandingkan:1).
pengaruh H1 dan H2; 2). Pengaruh D1 dan D2; 3). Pengaruh
dari dosis herbisida pada tiap macam herbisida.
Rancangan yang digunakan yaitu RAK. Data hasil
pengamatan sbb:
Blok H1D1 H1D2 H2D1 H2D2 Total
I 54 51 68 57 230
II 57 50 65 61 233
III 58 53 62 59 232
IV 59 58 57 59 233
Total 228 212 252 236 928
Rata-2 57 53 63 59  
FK= 9282 / 16 = 53824
JKT = (542 + … + 592) – FK = 334
2302  ...  2332
JKB =  FK  1,5
4
228  ...  236
2 2
JKP =  FK  208
4
JKG = 334 – 1,5 – 208 = 124,5
Penentuan koefisien kontras

Kontras H1D1 H1D2 H2D1 H2D2


Total 228 212 252 236
PLK
H1 vs H2 1 1 -1 -1
D1 vs D2 1 -1 1 -1
H vs D 1 -1 -1 1
(1(228)  1(212)  (1)( 252)  (1)( 236)) 2
JKH1 vs H2 =

4(1  1  (1)  (1) )
2 2 2 2

(48) 2
  144
(4)( 4)
(1(228)  (1)( 212)  1(252)  (1)( 236)) 2
JKD1 vs D2 = 
4(1  1  (1)  (1) )
2 2 2 2

(32) 2
  64
(4)( 4)
(1(228)  (1)( 212)  (1)( 252)  1(236)) 2
JKH vs D = 
4(1  1  (1)  (1) )
2 2 2 2

(0) 2
 0
(4)( 4)
Tabel Anova

SK DB JK KT Fhit Ftab
Blok 3 1,5 0,5 0,04 3,86
Perlakuan 3 208,0 69,3 5,01* 3,86
H1 vs H2 1 144,0 144,0 10,41* 5,12
D1 vs D2 1 64,0 64,0 4,63 5,12
H vs D 1 0,0 0 0 5,12
Galat 9 124,5 13,8    
Total 15 334,0      
Kesimpulan:
1.Terdapat perbedaan pengaruh antara macam
herbisida H1 dan H2 pada taraf nyata 5 %
2.Tidak berbeda nyata pengaruh dari perlakuan
dosis D1 dan D2
3.Tidak terdapat interaksi antara macam herbisida
dan dosis
POLINOMIAL ORTOGONAL
Analisis untuk menentukan letak dan bentuk interaksi
Contoh.
Suatu percobaan untuk mengetahui konsentrasi dan saat
pemberian zat pengatur tumbuh yang optimal pada tanaman
kacang hijau telah dilakukan. Konsentrasi terdiri atas 4 level dan
saat pemberian terdiri atas 3 level. Setiap kombinasi perlakuan
diulang 3 kali. Percobaan menggunakan rancangan acak
kelompok lengkap faktorial. Data hasil pengamatan jumlah
polong per tanaman sbb:
PLK BLOK I BLOK II BLOK III TOTAL
K 0 S1 16,00 16,22 17,13
49,35
K 0 S2 16,44 18,00 21,33
55,77
K 0 S3 13,70 19,40 22,00
55,10
K 1 S1 11,10 13,80 16,20
41,10
K 1 S2 11,70 17,40 17,89
46,99
K 1 S3 17,20 18,33 21,75
57,28
K 2 S1 8,40 10,56 14,60
33,56
K 2 S2 12,00 14,70 16,20
42,90
K 2 S3 16,60 21,33 21,63
59,56
K 3 S1 10,80 9,80 20,67
41,27
K 3 S2 12,90 13,00 20,67
46,57
K 3 S3 16,70 20,00 21,57
58,27
TOTAL 163,54 192,54 231,64 587,72
FK = 587,722 /36 = 9594,855
JKT = (16,02 + ... + 21,572) – FK = 518,5379
JKP = 1/3 (49,352 + ... + 58,272) – FK = 252,2918
JKB = 1/12 (163,542 + 192,542 + 231,642) –FK = 194,6506
JKG = 518,5379 – 252,2918 – 194,6506 = 71,5955

  S1 S2 S3 TOTAL
K0 49,35 55,77 55,10 160,22
K1 41,10 46,99 57,28 145,37
K2 33,56 42,90 59,56 136,02
K3 41,27 46,57 58,27 146,11
TOTAL 165,28 192,23 230,21  
JKK = 1/9 (160,222 + .... + 146,112) – FK = 33,1954
JKS = 1/12 (165,282 + 192,232 + 230,212) – FK = 177,3525
JKKS = 252,2918 – 33,1954 – 177,3525 = 41,7439
Tabel Anova

SK DB JK KT Fhit Ftabel
BLOK 2 194,65 97,33 29,61 3,44
PLK 11 252,29      
K 3 33,20 11,07 3,40* 3,05
S 2 177,35 88,68 27,25* 3,44
KxS 6 41,74 6,96 2,14 2,55
GALAT 22 71,60 3,25    
TOTAL 35 518,54      
Koefisien
K Polinomial Σi2 
1 2 3 4
3 Linier -1 0 1   2 1
  Kuadratik 1 -2 1   6 3
 4 Linier -3 -1 1 3 20 2
  Kuadratik 1 -1 -1 1 4 1
  Kubik -1 3 -3 1 20 10/3

[-3(160,22) - 1(145,37) + 1(136,02) + 3(146,11)]2


JKK Linier = ----------------------------------------------------------------- = 14,8
3 * 3 * 20
[1(160,22) - 1(145,37) - 1(136,02) + 1(146,11)]2
JKK Kuadratik = ------------------------------------------------------------ --- = 17,3
3*3*4
[-1(160,22) +3(145,37) -3(136,02) + 1(146,11)]2
JKK Kubik = ----------------------------------------------------------------- = 1,08
3 * 3 * 20
SK DB JK KT Fhit Ftabel
BLOK 2 194,65 97,33 29,61 3,44
PLK 11 252,29      
K 3 33,20 11,07 3,40* 3,05
Linier 1 14,84 14,84 4,56* 4,30
Kuadratik 1 17,28 17,28 5,31* 4,30
Kubik 1 1,08 1,08 0,33 4,30
S 2 177,35 88,68 27,25* 3,44
Linier 1 175,66 175,66 53,98* 4,30
Kuadratik 1 1,69 1,69 0,52 4,30
KxS 6 41,74 6,96 2,14 2,55
GALAT 22 71,60 3,25    
TOTAL 35 518,54      

Anda mungkin juga menyukai