Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS TANAH

1. TUJUAN ANALISIS TANAH


2. KEBUTUHAN HARA TANAMAN
3. PENGAMBILAN DAN PENYIAPAN
CONTOH TANAH
4. ANALISIS SIFAT FISIK TANAH
5. ANALISIS SIFAT KIMIA TANAH
6. INTERPRETASI DATA HASIL
ANALISIS TANAH
TUJUAN ANALISIS TANAH
 Untuk mengetahui kualitas tanah/lahan untuk
kegunaan tertentu:
 Tingkat kesuburan (fisik, kimia, biologi).
 Evaluasi kontaminant/pencemaran
 Menentukan jenis komoditi yang sesuai dengan
kondisi tanah, atau rekomendasi penggunaan lahan.
 Penyusunan rekomendasi pemupukan.
 Perubahan sifat tanah karena pengaruh kegiatan
tertentu di lahan tersebut.
 Modifikasi sifat tanah
Kesuburan Tanah
1. ∆y/∆x > 0 tanah kahat, responsif terhadap
perbaikan kadar hara (pemupukan)
2. ∆y/∆x = 0 tanah dalam kondisi optimum,
tidak responsif terhadap perbaikan kadar
Hasil/Pertumbuah (Y) hara (pemupukan)
3. ∆y/∆x < 0 tanah kelebihan unsur hara dan
bersifat racun (toksik), perlu upaya kadar
hara atau penyeim-bangan hara secara
Maksimum keseluruhan
y∆ 4. Kondisi optimum tergantung pada:

Toksik • Kadar hara tersedia


Kahat
• Keseimbangan antar unsur hara
esensial
x∆
Kadar Hara (X) 5. Setiap tanaman mempunyai sifat berbeda-
beda dalam hal respon terhadap
pemupukan maupun jumlah dan
komposisi/imbangan kebutuhan hara

UH esensial:C, H, O, N, P, K, S, Ca, Mg, Fe, Mn, Zn, Cu, B, Co, (Cl,Na, Si)
Kondisi unsur hara dalam masa tanah
• Terlarut dalam air tanah
• Terikat/terjerap oleh koloid (organik, anorganik)
tanah
• Tersemat di antara kisi mineral liat/clay
• Dalam kompleks organik maupun anorganik
• Penyusun struktur mineral atau bahan/senyawa
organik
• Di dalam sistem ‘tanah’ komposisi hara
berdasarkan status nya selalu mengarah ke
keseimbangan.
TERLARUT TAK TERLARUT:
•Terjerap
•Senyawa kompleks
•Dalam/pada struktur mineral

Ca
Mg Ca+2, Mg+2, K+ dsb
K
dsb

Anda mungkin juga menyukai