Anda di halaman 1dari 3

Uji Dunnett

Andi Lusdiono 15112007


Rancangan Percobaan - Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Gresik

Pengertian
Uji Dunnett adalah metode statiska yang tepat untuk membandingkan antara rata-rata kontrol
terhadap pengaruh rata-rata tiap perlakuan. Bentuk kontrol merupakan perlakuan baku
(standar). Metode ini ini mirip dengan pengujian Beda Nyata Terkecil (BNT) apabila hipotesis
diasumsikan sebagai one tailed atau two tailed test. Perbedaannya terhadapat uji BNT adalah
dalam menarik kesimpulan pada uji dunnett menggunakan tabel t-dunnett, yang mana
nantinya nilai experimental event rate (EER) adalah sama dengan ∝.

Skema Pengujian
Tiap rata-rata perlakuan diuji terhadap rata-ratal kontrol dengan membandingkan perbedaan
rata-rata. Dalam seri perlakuan, ambil 1 (satu) perlakuan yang ditetapkan sebagai kontrol
sehingga akan muncul bahasa matematis sebagai (p-1) perbandingan. Kemudian, pada
hipotesis two tailed test maka secara matematis d' (Dunnet, D) adalah sebagai berikut.

𝑑′ (𝐷𝑢𝑛𝑛𝑒𝑡, 𝐷) = 𝑡[/011233 ∝%, /5 67873, (9:;) <2=>71?@1A71] . 𝑆E


Keterangan:
𝐷𝑢𝑛𝑛𝑒𝑡𝑡 ∝ %, adalah Level of Significance (Tingkat Kepercayaan).
𝐷𝐹 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 adalah Degree of Freedom (Derajat Bebas).
LN
adalah 𝑆E = J2 OM, yang mana 𝑆9P adalah kuadrat tengah galat (KTG, Root Mean Square Error) dan k
𝑆E adalah banyaknya ulangan. Apabila banyaknya ulangan antara perlakuan dan kontrol jumlah
berbeda maka harus dicari nilai kelipatan persekutuan terkecilnya.

Kemudian untuk melakuan pengujian 𝐻R ∶ 𝜇O = 𝜇@ ; 𝑖 = 1, 2, . . . , 𝑡 (tidak termasuk kontrol)


lawan 𝐻R ∶ 𝜇O ≠ 𝜇@ digunakan daerah penolakan yaitu Tolak 𝐻R jika |𝜇O − 𝜇@ | > 𝑑′.

Contoh Kasus
1. Case
Diketahui percobaan varietas tomat dengan RAL yang terdiri dari 5 varietas (A, B, C,
D, dan E) yang mana varietas A adalah perlakuan kontrol dan semua diulang 4 (empat)
kali dengan hasil analisis ragam sebagai berikut.
Sumber ragam Derajat Bebas Jumlah Kuadrat F. hitung F. Tabel 5%
(SR) (DB) Kuadrat (JK) Tengah (KT)
Perlakuan 4 106 26,5 4,14* 3,06
Galat 15 96 6,4
Jumlah 19 202
Keterangan: * = berpengaruh nyata (F hitung > F tabel)
Rata-rata produktivitas hasil tomat (ton/ha) adalah sebagai berikut.
𝐴̅ 𝐵_ 𝐶̅ a
𝐷 𝐸_
(control)
6,0 10,5 5,5 11,0 7,0
2. Penyelesaian
- Menentukan nilai 𝑆E .
𝑆9P
𝑆E = c2
𝑘

6,4
𝑆E = c2
4

𝑆E = 1,79

- Menentukan 𝑑′ (𝐷𝑢𝑛𝑛𝑒𝑡, 𝐷).


𝑑′ (𝐷𝑢𝑛𝑛𝑒𝑡, 𝐷) = 𝑡[/011233 ∝%, /5 67873, (9:;) <2=>71?@1A71] . 𝑆E
𝑑′ (𝐷𝑢𝑛𝑛𝑒𝑡, 𝐷) = 𝑡[R,Ri; ;i; (i:;)] . 𝑆E
𝑑′ (𝐷𝑢𝑛𝑛𝑒𝑡, 𝐷) = 𝑡[R,Ri; ;i; j] . 1,79
𝑑′ (𝐷𝑢𝑛𝑛𝑒𝑡, 𝐷) = 2,61 × 1,79 = 4,67
- Pengujian
a 𝐶̅ , 𝐷
𝐻R ∶ 𝜇O = 𝜇@ ; 𝑖 = 𝐵, a , 𝐸_
𝐻R ∶ 𝜇O ≠ 𝜇@
Tolak 𝐻R jika |𝜇O − 𝜇@ | > 𝑑′
No. |𝝁𝒌 − 𝝁𝒊 | Kesimpulan
1. |𝐴̅ − 𝐵_| = |6,0 − 10,5| = 4,5 < 𝑑′(4,67)
2. |𝐴̅ − 𝐶̅ | = |6,0 − 5,5| = 0,5 < 𝑑′ (4,67)
3. |𝐴̅ − 𝐷
a| = |6,0 − 11,0| = 5,5 > 𝑑′ (4,67)
4. |𝐴̅ − 𝐸_ | = |6,0 − 7,0| = 1,0 < 𝑑′ (4,67)

3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji Dunnett, hanya varietas D yang memiliki rata-rata hasil
produktivitas berbeda nyata (significantly different) terhadap rata-rata kontrol (varietas
A), sedangkan varietas B, C, dan E tidak berbeda nyata.

Daftar Pustaka
Paiman. 2015. Perancangan Percobaan untuk Pertanian. Yogyakarta: Universitas PGRI
Yogyakarta.
Sigit Nugroho. 2008. Dasar-dasar Rancangan Percobaan. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Lampiran. Critical Values of the Dunnett Test Table

Sumber : C.W. Dunnett, New tables for multiple comparisons with a control, Biometrics, 964, 482- 491

Anda mungkin juga menyukai