Ke-3 percobaan diatas berfungsi untuk membandingkan mean perlakuan ketika H0 ditolak.
Kita bisa mengetahui pengujian secara tepat.
Pada Uji Beda Nyata Terkecil terdapat LSD ( List Significant Different), yang dipakai
saat
= + ( )
Keterangan
W = q (P, fc)
Keterangan.
q diperoleh dari tabel t
P perlakuan
fc db Galat
s2 ( )
3. Uji Dunnet
Keterangan:
r jumlah banyaknya ulangan
KTG Kuadrat Tengah Galat yang diperoleh dari
Analisis ragam :
taraf nyata
p banyaknya perlakuan, tidak termasuk kontrol (p = t-1), dfe = derajatbebas galat.
Nilai t* adalah nilai yang diperoleh dari tabel t- Dunnet pada taraf nyata dengan
derajat bebas = dfe (Pada tabel t-dunnet) biasanya telah ditentukan untuk pengujian
dua arah, jadi dalam tabel sebenarnya nilai /2.
4. Uji Jarak Duncan
Uji Duncan adalah uji lanjutan untuk mengetahui nilai tengah mana saja yang sama dan
nilai tengah mana saja yang tidak sama. Uji Duncan hanya berlaku jika pengujian yang
dilakulan lebih dari 3
Langkah kerja
Urutkan nilai Urutkan nilai tengah berdasarkan yang terbesar hingga yang terkecil
(atau sebaliknya)
Bandingkan nilai tengah yang berdekatan dari ujung (dari ujung kiri maupun ujung
kanan)
Hitung Galat Baku daari mean Perlakuan uji duncan
=( )
INTERPRETASI
Semua mean yang lebih besar dari hasil dikatakan Berbeda Nyata dari mean
terbesar. Sedangkan sisamya tidak Berbeda Nyata. Jika Range lebih terkecil dari r
yang bersesuaian maka semua mean yang dinyatakan Tidak Berbeda Nyata.
Mean terbesar ke-2 r terbesar ke-2 setelah ditemukan hasil semua maka nilai mean
yang lebih kecil dari kedua nilai tersebut akan dikatakan Berbeda Nyata.