Anda di halaman 1dari 3

Pada rancangan percobaan terdapat tiga percobaan yang sering digunakan yaitu

1. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)


2. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ)
3. Uji Dunnet

Ke-3 percobaan diatas berfungsi untuk membandingkan mean perlakuan ketika H0 ditolak.
Kita bisa mengetahui pengujian secara tepat.

1. Uji Beda Nyata Terkecil (UNBT)

Pada Uji Beda Nyata Terkecil terdapat LSD ( List Significant Different), yang dipakai
saat

Uji F dalam Anova nyata dengan catatan: *Nyata **Sangat Nyata


Rancangan percobaan apapun atau perlakuan < 5
Namun jika perbandingan terencana perlakuan yang dilakukan bebas atau
terserah
Jika membandingkan setiap perlakuan terhadap kontrol maka perlakuannya
harus >5
Jika setip perlakuan memiliki ulangan (r) yang sama maka Uji LSD dalam
taraf Nyata adalah


= + ( )

Keterangan

t diamati dari tabel distribusi t dan ditentukan oleh db Galat Anova


s 2 nilai KTG Anova
T banyaknya Ulangan

Catatan : Jika 2 Mean berbeda, bandingkan dengan LSD


Jika 2 Mean > LSD maka 2 Mean berbeda Nyata
Jika 2 Mean < LSD maka Mean tidak berbeda secara Nyata

2. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ/HSD)


Pada Uji Beda Nyata Terkecil terdapat HSD ( Honestly Significant Different), yang
dipakai untuk :
Ketika hendak menguji pasangan perlakuan
Hanya diperlukan 1 nilai tunggal Uji Beda Jujur sebagai pembanding yaitu
bisa menggunakan nilai 1% atau nilai 5%
Catatan:
*Jika Selisih 2 Mean > Uji Beda Jujur, maka kedua perlakuan
Berbeda
*Jika selisih 2 Mean < Uji Beda Nyata, maka kedua perlakuan Sama
atau Tidak Berbeda

Rumus untuk menentukan HSD

W = q (P, fc)

Keterangan.
q diperoleh dari tabel t
P perlakuan
fc db Galat

s2 ( )

3. Uji Dunnet

Dalam Rancangan Percobaan ketika ingin menguji perbandingan antara suatu


kontrol yang digunakan dengan perlakuan lain maka digunakan Uji Dunnet. Pada
metode ini, hanya membutuhkan satu nilai pembanding yang digunakan untuk
membandingkan antara kontro ldengan perlakuan lainnya. Formulanya mirip dengan
LSD, namun pada uji ini, nilai t yang digunakan bukan t-student yang digunakan pada
uji LSD. Dunnet menggunakan tabel t tersendiri yaitu tabel t Dunnet.

Keterangan:
r jumlah banyaknya ulangan
KTG Kuadrat Tengah Galat yang diperoleh dari
Analisis ragam :
taraf nyata
p banyaknya perlakuan, tidak termasuk kontrol (p = t-1), dfe = derajatbebas galat.
Nilai t* adalah nilai yang diperoleh dari tabel t- Dunnet pada taraf nyata dengan
derajat bebas = dfe (Pada tabel t-dunnet) biasanya telah ditentukan untuk pengujian
dua arah, jadi dalam tabel sebenarnya nilai /2.
4. Uji Jarak Duncan

Uji Duncan adalah uji lanjutan untuk mengetahui nilai tengah mana saja yang sama dan
nilai tengah mana saja yang tidak sama. Uji Duncan hanya berlaku jika pengujian yang
dilakulan lebih dari 3

Langkah kerja

Urutkan nilai Urutkan nilai tengah berdasarkan yang terbesar hingga yang terkecil
(atau sebaliknya)
Bandingkan nilai tengah yang berdekatan dari ujung (dari ujung kiri maupun ujung
kanan)
Hitung Galat Baku daari mean Perlakuan uji duncan


=( )

Hitung Range wilayahdari Mean


R=rxs
Nilai db 5% dilihat dari tabel t
Catatan : menggunakan tabel significants ranges for Duncans ,
Multiple Range Test

INTERPRETASI

Semua mean yang lebih besar dari hasil dikatakan Berbeda Nyata dari mean
terbesar. Sedangkan sisamya tidak Berbeda Nyata. Jika Range lebih terkecil dari r
yang bersesuaian maka semua mean yang dinyatakan Tidak Berbeda Nyata.
Mean terbesar ke-2 r terbesar ke-2 setelah ditemukan hasil semua maka nilai mean
yang lebih kecil dari kedua nilai tersebut akan dikatakan Berbeda Nyata.

Anda mungkin juga menyukai