SRI WAHYUNI
G151100031
Split plot design
(rancangan petak terpisah)
Bentuk khusus dari rancang faktorial,
dimana kombinasi perlakuan tidak diacak
secara sempurna terhadap unit-unit
percobaan
Mengapa Split Plot ?
Perbedaan tingkat kepentingan faktor-faktor yang dilibatkan
pada percobaan.
Pengembangan dari percobaan yang telah berjalan
Kendala pengacakan di lapangan
SPLIT PLOT
RAL RAK
RBSL
Pengacakan
Ada dua tahap :
Faktor yang ditempatkan sebagai petak
utama diacak terlebih dahulu terhadap
unit – unit percobaan.
Faktor yang ditempatkan sebagai anak
petak diacak pada setiap petak utama.
SPLIT PLOT RAL
ILUSTRASI
Percobaan dua faktor. Faktor pertama yaitu kandungan
nitrogen (N) sebanyak 3 taraf yaitu N1, N2, N3. Dan faktor
yang kedua adalah Varietas (V) dengan tarafnya sebanyak
3 juga yaitu V1, V2, dan V3. Dimana Nitrogen ditempatkan
pada petak utama, sedangkan varietas ditempatkan pada
anak petak.
Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan unit – unit
percobaan dianggap homogen.
Rancangan perlakuan yang digunakan adalah Rancangan
Split plot RAL.
BAGAN
Banyaknya unit percobaan :
3 taraf N x 3 ulangan = 9 kelompok
Setiap kelompok terdiri dari 3 unit.
PETAK UTAMA
N0 N1 N0 N2 N1 N1 N2 N0 N2
V1 V2 V2 V1 V2 V1 V3 V2 V1
V2 V3 V1 V2 V3 V3 V2 V1 V2
V3 V1 V3 V3 V1 V2 V1 V3 V3
ANAK PETAK
MODEL LINIER : SPLIT PLOT RAL
Dimana :
DEFINISI PERHITUNGAN
JKT 𝑎 𝑏 𝑟 2
2 𝑌𝑖𝑗𝑘 − 𝐹𝐾
𝑌𝑖𝑗𝑘 − 𝑌 … 𝑖 𝑗 𝑘
𝑖=1 𝑗 =1 𝑘=1
JKST 𝑎 𝑏 𝑟 2
𝑖 𝑘 𝑌𝑖.𝑘
𝑌𝑖.𝑘 − 𝑌 2 − 𝐹𝐾
𝑏
𝑖=1 𝑗 =1 𝑘=1
JKA 𝑎 𝑏 𝑟
𝑖𝑌𝑖..2
𝑌𝑖.. − 𝑌… 2 − 𝐹𝐾
𝑏𝑟
𝑖=1 𝑗 =1 𝑘=1
JKG (a) 𝑏 (𝑌𝑖.𝑘 − 𝑌𝑖.. )2 JKST – JKA
𝑖,𝑘
JKB 𝑎 𝑏 𝑟
2
𝑌.𝑗2.
𝑟𝑎 𝑌.𝑗 . − 𝑌… − 𝐹𝐾
𝑎𝑟
𝑖=1 𝑗 =1 𝑘=1 𝑗
PETAK
ANAK PETAK UTAMA
MODEL LINIER : SPLIT PLOT RAK
Dimana :
Pengaruh pengelompokan :
FK 𝑌…2
𝑎𝑏𝑟
JKT 𝑎 𝑏 𝑟 2
2 𝑌𝑖𝑗𝑘 − 𝐹𝐾
𝑌𝑖𝑗𝑘 − 𝑌…
𝑖,𝑗 ,𝑘
𝑖=1 𝑗 =1 𝑘=1
𝑎 𝑏 𝑟 2
JKST 𝑌𝑖.𝑘
𝑌𝑖.𝑘 − 𝑌… 2 − 𝐹𝐾
𝑏
𝑖=1 𝑗 =1 𝑘=1
𝑎 𝑏 𝑟 2
JKK 𝑌..𝑘
𝑌..𝑘 − 𝑌… 2 − 𝐹𝐾
𝑎𝑏
𝑖=1 𝑗 =1 𝑘=1
JKA 𝑎 𝑏 𝑟
𝑌𝑖..2
𝑌𝑖.. − 𝑌… 2 − 𝐹𝐾
𝑏𝑟
𝑖=1 𝑗 =1 𝑘=1
JKG (a) JKST – JKA-JKK
JKB 𝑎 𝑏 𝑟
2
𝑌.𝑗2.
𝑌.𝑗 . − 𝑌… − 𝐹𝐾
𝑎𝑟
𝑖=1 𝑗 =1 𝑘=1
JKAB JKP – JKA - JKB
JKP 𝑎 𝑏 𝑟
2
𝑌𝑖𝑗2
𝑌𝑖𝑗 . − 𝑌… − 𝐹𝐾
𝑟
𝑖=1 𝑗 =1 𝑘=1
JKG (b) JKST – JKP – JKG (a)
CONTOH
Seorang mahasiswa ingin mengkaji ketahanan
buah – buahan terhadap berbagai temperature
penyimpanan. Mahasiswa tersebut
mengklasifikasikan jenis buah berdasarkan
kekerasan kulit luar yaitu rendah (J1), sedang
(J2), dan tinggi (J3). Kemudian ketiga jenis buah
tersebut disimpan pada empat suhu yang
berbeda ( T1, T2, T3, dan T4). Pengamatan
dilakukan setelah satu minggu penyimpana dan
respon yang diamati adalah penurunan kadar
gula (%).
DATA PERCOBAAN
Suhu
Jenis Buah Ulangan
5(T1) 10 (T2) 15 (T3) 20 (T4)
J1 1 5 5 20 30
2 7 10 25 25
3 8 5 28 28
J2 1 10 10 20 23
2 8 12 15 15
3 5 15 15 18
J3 1 9 15 18 15
2 10 10 16 15
3 9 12 19 12
Untuk memudahkan dalam perhitungan, data pada soal dibuat
ke dalam bentuk tabel yang baru sebagai berikut :
Kelompok
Suhu Jenis Buah Total
1 2 3
T1 J1 5 7 8 20
J2 10 8 5 23
J3 9 10 9 28
TOTAL 24 25 22 71
T2 J1 5 10 5 20
J2 10 12 15 37
J3 15 10 12 37
TOTAL 30 32 32 94
T3 J1 20 25 28 73
J2 20 15 15 50
J3 18 16 19 53
TOTAL 58 56 62 176
T4 J1 30 25 28 83
J2 23 15 18 56
J3 15 15 12 42
TOTAL 68 55 58 181
TOTAL KELOMPOK 180 168 174 522
LANGKAH PERHITUNGAN
FK
JKT
JKK
LANJUTAN
JKST
JKA
JKG
A
Untuk menghitung JK (suhu * Jenis buah) maka disusun tabel berikut :
JENIS BUAH
SUHU JUMLAH
J1 J2 J3
T1 20 23 28 71
T2 20 37 37 94
T3 73 50 53 176
T4 83 46 52 181
JUMLAH 196 156 170 522
JKB
JKP
LANJUTAN…
JK
INTERAKSI
JKG B
TABEL ANALISIS RAGAM
Acak
baris
Acak
kolom
MODEL LINIER
𝑌𝑖𝑗𝑘𝑙 adalah Nilai pengamatan pada factor A taraf ke-i, factor B taraf ke-j dan baris ke- k, kolom
ke - l;
𝜇 adalah rataan umum
𝛼𝑖 adalah pengaruh perlakuan faktor ke-i dalam baris ke- k dan kolom ke- l
𝛽𝑗 adalah pengaruh perlakuan faktor ke- j dalam baris ke- k dan kolom ke- l
𝐾𝑘 adalah pengaruh baris ke- k
𝜆𝑙 adalah pengaruh kolom ke- l
𝛼𝛽 𝑖𝑗 adalah komponen interaksi dari faktor A dan faktor B
𝛿𝑖𝑘𝑙 adalah pengaruh acak petak utama
𝜀𝑖𝑗𝑘 adalah pengaruh acak anak petak juga menyebar normal (0,𝜎 2 )
ASUMSI
Total a2b
V1P1 V1P2 V3P2 V3P1 V2P2 V2P1 V4P1 V4P2 (JKT = 53,5 ,JK Baris = 16,5 ; JK
Kolom = 4,25 ; KT pupuk = 1,125 ;
V4P2 V4P1 V1P1 V1P2 V3P1 V3P2 V2P1 V2P2
KT Varietas = 0,5833 ; dan KT
V3P1 V3P2 V2P1 V2P1 V4P1 V4P2 V1P2 V1P1
Interaksi = 12,5 )
Kolom
Baris Total Varietas
L1 L2 L3 L4 Baris Total
B1 6 5 3 2 26 V1 V2 V3 V4
B2 3 2 1 4 26 P1 12 6 10 9
68
B3 4 4 6 2 42 P2 7 11 4 9
68
B4 6 7 9 4 94
Total Total
19 18 19 12 68 19 17 14 18 136
Setelah dilakukan perhitungan,
maka dibuat tabel ANOVA
sebagai berikut :
Total 31 53,5
A1 A3 A2 A2 A1 A3
B1 A1B1 A3B1 A2B1 B2 A2B2 A1B2 A3B2
B2 A1B2 A3B2 A2B2 B3 A2B3 A1B3 A3B3
B3 A1B3 A3B3 A2B3 B1 A2B1 A1B1 A3B1
Taraf faktor sama Arah Plot Taraf faktor
sama
MODEL UMUM
𝑌𝑖𝑗𝑘 = 𝜇 + 𝐾𝑘 + 𝛼𝑖 + 𝛿𝑖𝑘 + 𝛽𝑗 + 𝛾𝑗 𝑘 + 𝛼𝛽 𝑖𝑗 + 𝜀𝑖𝑗𝑘
Dimana :
Hipotesis yang akan diuji Model Tetap (Model I) Model Acak (Model II)
Pengaruh interaksi A x B
2
H0 (𝛼𝛽)𝑖𝑗 = 0 (tidak ada 𝜎𝛼𝛽 = 0 (tidak ada keragaman
pengaruh interaksi terhadap dalam populasi kombinasi
respon yang diamati) perlakuan )
2
H1 minimal ada sepasang (I,j) 𝜎𝛼𝛽 > 0 (terdapat keragaman
sehingga (𝛼𝛽)𝑖𝑗 ≠ 0 ( ada dalam populasi kombinasi
pengaruh interaksi terhadap perlakuan)
respon yang diamati)
Pengaruh Utama Faktor A
H0 𝛼1 = ⋯ = 𝛼𝑎 = 0 𝜎𝛼2 = 0 (tidak ada keragaman
(tidak ada perbedaan respon dalam populasi taraf faktor A)
diantara taraf faktor A yang
dicobakan)
H1 minimal ada satu I sehingga 𝜎𝛼2 > 0 (terdapat keragaman
𝛼1 ≠ 0 (ada perbedaan respon dalam populasi taraf faktor A)
diantara taraf faktor A yang
dicobakan)
Pengaruh utama faktor B
H0 𝛽1 = ⋯ = 𝛽𝑏 = 0 (tidak ada 𝜎𝛽2 = 0 (tidak ada keragaman
perbedaan respon diantara dalam populasi taraf faktor B)
taraf faktor B yang dicobakan)
H1 minimal ada satu j sehingga 𝜎𝛽2 > 0 (terdapat keragaman
𝛽1 ≠ 0 (ada perbedaan respon dalam populasi taraf faktor A)
diantara taraf faktor B yang
dicobakan)
HIPOTESIS SPLIT BLOK RAK
PENGARUH PETAK UTAMA (FAKTOR A)
𝐻0 : 𝛼1 = 𝛼2 = … = 𝛼𝑎 = 0
𝐻0 : 𝛽1 = 𝛽2 = … = 𝛽𝑏 = 0
FK 𝑌…2
𝑎𝑏𝑟
JKT
2
𝑌𝑖𝑗𝑘 − 𝑌… 𝑌𝑖𝑗𝑘 2 − 𝐹𝐾
𝑖,𝑗 ,𝑘,𝑙 𝑖,𝑗 ,𝑘
JK (R) 𝑌..𝑘 2
2
𝑎𝑏 𝑌..𝑘 − 𝑌… − 𝐹𝐾
𝑎𝑏
𝑘=1 𝑘
𝑟
JK (A) 𝑌𝑖.. 2
2
𝑟𝑏 𝑌𝑖.. − 𝑌… − 𝐹𝐾
𝑙
𝑟𝑏
𝑖
𝑟
JKG (a) 𝑌𝑖.𝑘 2
2
𝑏 𝑌𝑖.𝑘 − 𝑌𝑖. − 𝑌..𝑘 − 𝑌… − 𝐹𝐾 − 𝐽𝐾𝑅 − 𝐽𝐾𝐴
𝑖
𝑏
𝑖
JK (B) 𝑌.𝑗 . 2
2
𝑟𝑎 𝑌.𝑗 . − 𝑌... − 𝐹𝐾
𝑏
𝑘=1 𝑖
JKG (B) 𝑌.𝑗𝑘 2
2
𝑎 𝑌.𝑗𝑘 − 𝑌.𝑗 . − 𝑌..𝑘 + 𝑌... − 𝐹𝐾 − 𝐽𝐾𝑅
𝑎
𝑖 𝑗
− 𝐽𝐾𝐵
JK (AB) 𝑌𝑖𝑗 .. 2
2
𝑟 𝑌𝑖𝑗 . − 𝑌𝑖.. − 𝑌.𝑗 . + 𝑌… − 𝐹𝐾 − 𝐽𝐾𝐴
𝑟
𝑖,𝑗 𝑖,𝑗
− 𝐽𝐾𝐵
JKG © JKT – JKK – JKA – JKGa –
𝑌𝑖𝑗𝑘 − 𝑌𝑖𝑗 . − 𝑌𝑖.𝑘 − 𝑌𝑖... JKB - JKAB
𝑖,𝑗 ,𝑘
+ 𝑌.𝑗 . + 𝑌..𝑘
2
+ 𝑌…
CONTOH
Untuk memperjelas pembahasan tentang Rancangan Strip Plot, dibawah ini akan
diambilkan contoh terapannya dari data lapangan. Ingin dipelajari pengaruh faktor
penyinaran dan jenis pupuk terhadap produksi bobot kering sejenis rumput untuk
pakan ternak. Dari dua macam penyinaran (Eo, E1) dan tiga jenis pupuk (P0, P1,
P2) diamati produksi bobot keringnya. Dianggap percobaan lebih mementingkan
faktor interaksi dibanding faktor utamanya, dan hasil pengaamatannya sebagai
berikut:
Kelompok
Jenis Pupuk Penyinaran
1 2 3