Anda di halaman 1dari 39

By :

Viarti Eminita
G151110031
Dewi Sinta
G151110061
 Latar Belakang
 Satuan percobaan tidak homogen
 Lingkungan tidak homogen
 Ciri-ciri
 Umumnya dilakukan di lapangan
 Unit percobaan cukup besar
 Pembatasan pada proses pengacakan dimana
tidak terdapat kebebasan dalam pengalokasian
perlakuan.
Kelebihan

1. Hasil lebih akurat, bila pemblokan benar.


2. Keragaman antar satuan percobaan dapat di
kendalikan sehingga keragaman antar
kelompok dimaksimumkan dan keragaman di
dalam kelompok diminimumkan (Steel dan
Torrie, 1989).
3. Fleksibel atau luwes. Tidak ada batasan jumlah
perlakuan dan atau blok.
Kekurangan

1. Bila jumlah perlakuan sangat banyak, blok-


blok yang homogen mungkin sukar
didapatkan. Semakin banyak satuan
percobaan tiap blok, semakin besar
kemungkinan satuan percobaan-satuan
percobaan yang heterogen.
2. Jika blok dan perlakuan berinteraksi, RAK
tidak tepat bila digunakan.
3. Jika ada data yang hilang memerlukan
perhitungan yang lebih rumit.
 Pengacakan dilakukan pada masing-
masing blok.
 Untuk setiap blok, tentukan 4 bilangan
acak.
 Pengacakan dilakukan langsung
terhadap seluruh unit percobaan.
Pengacakan salah satunya dapat
menggunakan bilangan acak.
suatu percobaan dengan empat buah perlakuan
(P1, P2, P3, P4) dan setiap perlakuan diulang
dalam 3 kelompok atau blok. Dengan demikian
unit percobaan yang dilibatkan sebanyak 4 unit
pada setiap blok sehingga secara keseluruhan
dibutuhkan 3x4 = 12 unit percobaan.
Blok I Blok II

Perlakuan Bilangan Acak Perlakuan Bilangan Acak

P3 0.036477 P2 0.269759

P2 0.10989 P3 0.833478

P4 0.115854 P1 0.905734

P1 0.948738 P4 0.90654

Blok III

P3 0.045468

P4 0.186669

P1 0.771262

P2 0.939703
 Pengalokasianperlakuan pada plot
percobaan dilakukan berdasarkan hasil
pengacakan pada tahap 2.

Blok I Blok II Blok III

P3 P2 P3

P2 P3 P4

P4 P1 P1

P1 P4 P2
Blok Perlakuan Total

P1 P2 P3 P4 Blok

1 Y11 Y21 Y31 Y41 Y.1

2 Y12 Y22 Y31\2 Y42 Y.2

3 Y13 Y23 Y33 Y43 Y.3

Total Y1. Y2. Y3. Y4. Y..


Perlakuan
Sumber db JK KT F-Hitung
Keragaman

Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG

Kelompok r-1 JKK KTK KTK/KTG

Galat (t-1)(r-1) JKG KTG

Total tr-1 JKT


Perhitungan manual
F-hitung > F-tabel
atau
Output Software
P-value < alpha

Kaidah keputusan
Tolak H0

Kesimpulan
Perlakuan atau Kelompok berpengaruh
nyata
Data pada tabel berikut merupakan hasil padi
(kg/petak) Genotif S-969 yang diberi 6
perlakuan. Faktor-faktor yang diteliti adalah
kombinasi pupuk NPK sebanyak 6 taraf yaitu
Kontrol, PK, N, NP, NK, NPK.
Kombinasi Kelompok Total
Pemupukan 1 2 3 4 Perlakuan
Kontrol 27.7 33.0 26.3 37.7 124.7
PK 36.6 33.8 27.0 39.0 136.4
N 37.4 41.2 45.4 44.6 168.6
NP 42.2 46.0 45.9 46.2 180.3
NK 39.8 39.5 40.9 44.0 164.2
NPK 42.9 45.9 43.9 45.6 178.3
Total 226.6 239.4 229.4 257.1 952.5
Kelompok
 Hipotesis
 Model Linier
 Perhitungan Jumlah Kuadrat Galat
 Tabel ANOVA

Sumber DB JK KT Fhitung F0.05 F0.01


Keragaman
Kelompok 3 95.1045833 31.7015 3.46 3.287 5.417

Perlakuan 5 658.06375 131.6127 14.38 2.901 4.556

Galat 15 137.2579167 9.1505

Total 23 890.42625
 Penarikan Kesimpulan

Karena Fhitung perlakuan (14.38) > 2.901


maka tolak H0 pada taraf kepercayaan 95%.
Hal ini berarti pada taraf kepercayaan 95%,
minimal ada satu perlakuan yang
mempengaruhi hasil padi (kg/petak).
 Satu Data Hilang

Prosedur Untuk data hilang tunggal dalam RAKL


adalah sebagai berikut (Nugroho, 2008):
1. Sisipkan sembarang nilai, misalnya M, untuk
data yang hilang
2. Tentukan nilai M yang meminimumkan JK
galat percobaan
3. Sisipkan nilai tersebut, dan hitung semua JK
yang digunakan dalam Anova
4. Kurangi db total dan db galat percobaan
dengan satu.
Lanjutan . . .

Nilai M = Ygh yang meminimumkan JK galat percobaan


adalah

Th = total semua pengamatan yang tak hilang perlakuan


ke-h
Bg = total semua pengamatan yang hilang blok ke-g
G = total semua pengamatan yang hilang.

JK perlakuan, setelah nilai M disisipkan, dihitung seperti


biasa, namun perlu dikoreksi dengan bias, dimana
 Layout Data

Pembersihan Asal
1 2 3 4 5
1 21 M 25 18 22 T1 = 86
2 26 38 27 17 26 134
3 16 25 22 18 21 102
4 28 35 27 20 24 134
91 B2 = 101 73 93 G = 456
98
 Prosedur Perhitungan
 ANOVA

Sumber keragaman db JK KT Fhit


Asal 4 424,75
Pembersihan 3 140,62 46,87 6,87**
terkoreksi
Galat 12-1 = 11 75,05 6,82
Total 19-1 = 18 640,42
 Data Hilang Lebih Dari Satu

Langkah pendugaan nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut


:
1. Dugalah nilai awal salah satu data yang hilang dengan
menghitung

2. Gunakan persamaan berikut untuk menduga nilai lainnya

3. Ulangi langkah 1 dan 2, hingga diperoleh nilai yang


konvergen.

4. Kemudian nilai dugaan itu bersama-sama dengan


pengamatan lainnya dianalisis seperti biasa. Untuk satu
data hilang, satu derajat bebas dikurangkan dari derajat
bebas total dan galatnya.
Kelompok Total Perlakuan
Nilai
Perlakuan Semua
1 2 3 4 yang
nilai
teramati
1 4,4 5,9 6,0 4,1 20,4
2 (a=4,5) 1,9 4,9 7,1 13,9 18,4
3 4,4 4,0 4,5 3,1 16,0
4 6,8 6,6 (b=7,2 6,4 19,8 27,0
)
5 6,3 4,9 5,9 7,1 24,2
6 6,4 7,3 7,7 6,7 28,1
Kelompok|nila yang teramati 28,3 30,6 29,0 34,5 122,4
Total|Semua nilai 32,8 36,2 134,1
Langkah-langkah perhitungan
pendugaan data hilang adalah:
cara 1 : nilai awal = b
Lanjutan . . .

Oleh karena a1 dan a2 sama bila dibulatkan ke


satu desimal, begitu juga dengan dan ,
sehingga siklus dihentikan. Jadi nilai dugaan
data hilang untuk a adalah 4,5 dan b =7,2.
Cara 2 : nilai awal = a
Oleh karena a1 dan b1 sama bila
dibulatkan ke satu desimal, begitu juga
dengan a2 dan b2, sehingga siklus
dihentikan. Jadi nilai dugaan data hilang
untuk a =4,5 dan b =7,2.

Kesimpulan
 Sintaks Rancangan Acak Kelompok:
 Output 1:
Source DF Sum of Mean F Value Pr > F
Squares Square
Model 8 753.1683 94.1460 10.29 <.0001

Error 15 137.2579 9.1505

Corrected 23 890.4263
Total

R-Square Coeff Var Root MSE Y1 Mean


0.845851 7.622007 3.024984 39.68750

Source DF Type I SS Mean F Value Pr > F


Square
PERLAKUAN 5 658.0638 131.6128 14.38 <.0001
BLOK 3 95.1046 31.7015 3.46 0.0432
 DataHilang: jika dipaksakan running
sintaks RAK yang terdapat data hilang.
 Output 2:

Source DF Sum of Mean F Value Pr > F


Squares Square
Model 8 722.3504 90.2938 8.69 0.0004
Error 13 135.1245 10.3941
Corrected 21 857.4750
Total

R-Square Coeff Var Root MSE Y1 Mean


0.842416 8.193146 3.224003 39.35000

Source DF Type I SS Mean F Value Pr > F


Square
PERLAKUAN 5 644.1367 128.8273 12.39 0.0001
BLOK 3 78.2138 26.0712 2.51 0.1046
 Berdasarkan output 1 dan output 2, diperoleh
hasil yang berbeda walaupun tidak terlalu
signifikan. JK galat yang diperoleh lebih kecil,
SAS menganggap data tersebut tidak ada
karena db total dikurangi dengan 2.
seharusnya db total hanya dikurangi oleh
satu jika terdapat satu data hilang.
Mattjik, A.A. dan Sumertajaya, I.M. 2002. Perancangan
Percobaan: Dengan Aplikasi SAS dan MINITAB. Jilid I,
Edisi kedua. IPB Press. Bogor.

Montgomery, D.C. 2001. Design and Analysis of


Experiments. 3rd ed. John Wiley & Sons. New York.

Nugroho, Sigit. 2008. Dasar-dasar Rancangan


Percobaan. UNIB PRESS. Bengkulu

Steel, Robert G. D. dan James H. Torrie. 1989. Prinsip


dan Prosedur Statistika. PT Gramedia. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai