Anda di halaman 1dari 38

Rancangan Bujur Sangkar

Latin (Latin Square Design)

Garry A.Tikulembang
17806012

Pendidikan IPA Pascasarjana UNIMA


Rancangan Bujur Sangkar Latin
Rancangan Bujur sangkar latin (Latin Square Randomized Design) merupakan bagian dari
rancangan analisis varians. Analisis varians sendiri dalam percobaan dapat digolongkan
menjadi tiga macam. yaitu :

1. R.A.L (Rancangan Acak Lengkap)

2. R.A.K (Rancangan Acak Kelompok)

3. R.B.S.L (Rancangan Bujur Sangkar Latin)


Perbedaan
R.A.L : - Satuan Percobaan Homogen
- Keragaman Respon Karena Pengaruh Perlakuan.

R.A.K : - Satuan Percobaan Heterogen


- Keragaman Respon dikarenakan pengaruh perlakuan dan kelompok.
- Pengaruh keragaman lain yang kita ketahui di luar perlakuan yang kita
coba,dihilangkan dari galat percobaan dengan pengelompokan satu
arah.

R.B.S.L: - Sama seperti pada R.A.K namun pegaruh keragaaman lain


dikelompokan dalam pengelompokan dua arah.
R.A.L & R.A.K
R.B.S.L
Perbandingan rancangan analisis varians
Ciri-ciri RBSL
1. Terdapat r perlakuan dan banyaknya
unit-unit percobaan merupakan
kuadrat jumlah perlakuan.

2. Terdapat dua variable kelompok yakni


baris dan kolom masing masing
sebanyak r tingkat.

3. Setiap baris dan kolom memuat


seluruh perlakuan.setiap baris dan
kolom hanya akan mendapat satu
perlakuan.
Kelebihan R.B.S.L

1. Mengurangi Galad dengan penggunaan dua buah pengelompokan.

2. Baik digunakan pada perlakuan berskala kecil.

3. Analisis relative lebih mudah.(analis manual)

4. Baris atau kolom bisa juga digunakan untuk meningkatkan cakupan dalam

pengambilan keputusan.
Kelemahan R.B.S.L

1. Banyak kolom dan baris harus sama,sehingga semakin banyak perlakuan,satu

an percobaan yang diperlukan semakin banyak.

2. Banyaknya percobaan berbading lurus dengan galad.

3. Asumsi model sangat mengikat,tidak ada interaksi antar kriteria.

4. Pengacakan sedikit lebih rumit.

5. Memerlukan pengetahuan dalam menyusun percobaan yang efektif.


Model Linier RBSL
Asumsi dan Hipotesis
Analisis Ragam
Formula perhitungan analisis ragam
Sintaks Pelaksanaan

1. Buat rancangan dasar dengan pengacakan.

2. Analisis data.

3. Interprestasi Data dan penarikan kesimpulan.


Rancangan Dasar RBSL
Pengacakan
Untuk pengacakan kita dapat memanfaatkan fungsi rand ( ) pada ms.Excell
Pengacakan Pada Posisi Baris
Pengacakan Pada Arah Kolom
Contoh denah percobaan RBSL setelah pengacakan
Langkah-Langkah RBSL secara manual

Di sediakan lampiran bagi yang membutuhkan. Silakan kontak 085240614987 atau


email di Tikulembang.rompas@gmail.com (Garry A.Tikulembang)
Langkah-Langkah RBSL dengan SPSS
1. Buat Tabel Penolong dari denah Percobaan yang ada.
2. Pada worksheet SPSS klik Variable View, entri nama data variable.
3. Pada kolom Value di Variable View,definisikan masing-masing kode.
4. pada Data View entri data yang ada.
5. Klik Analyze-General Linear Mode-Univariate.pindahkan variable terikat dan
keragaman ke Fixed Factors.
6. Klik Model.pada kolom Specify Mode,pilih Custom.sorot masing-masing keraga
man pindahkan ke kolom Model,pada Built Terms(s),pilih menu Main Effets klik
Continue.
7. Klik Post Hoc untuk uji lanjut,sorot variable keragaman,pindahkan ke kolom Pos
t Hoc Test For;pada kolom Equal Variances Assumed pilih Duncan,
klik Continue.
8. Klik Ok.
Analisis Data
• Tentukan Hipotesis Penelitian
Ho : Variabel terikat pada penelitian Sama.
Ha : Variabel terikat pada penelitian berbeda.
• Dasar Pengambilan Keputusan.
Jika Fhitung < Ftabel atau probabilitasnya > 0.05 maka Ho diterima.
Jika Fhitung > Ftabel atau probabilitasnya < 0.05 maka Ho ditolak.

Jika Ho ditolak maka terdapat beberapa kemungkinan.untuk mengetahui letak perbe


daan perlu untuk menguji lebih lanjut (Post Hoc Test).

• Hipotesis Penelitian
Ho : keragamaan dan variable terikat pada penelitian Sama.
Ha : keragamaan dan variable terikat pada penelitian berbeda.
• Dasar Pengambilan Keputusan.
Jika Fhitung < Ftabel atau probabilitasnya > 0.05 maka Ho diterima.
Jika Fhitung > Ftabel atau probabilitasnya < 0.05 maka Ho ditolak.
Contoh Kasus dan Penyelesain dengan SPSS
Kasus 1.
Sebuah perusahaan sedang melakukan penelitian penyimpanan pasca panen dengan menggunakan em
pat metode penyimpanan yang diuji tehadap lama waktu pembusukan makanan tersebut yang diamati
dalam satuan hari menggunakan empat alat. Bila diketahui bahwa setiap alat yang digunakan menurun
kemampuannya dibandingkan waktu penyimpanan pertama, maka urutan penyimpanan harus diperhati
kan diperoleh rata-rata data penelitian sebagai berikut:

Urutan Alat
Penyimpanan I II III IV
I A=5 B=7 C=10 D=14
II B=8 A=7 D=11 C=11
III C=18 D=9 B=10 A=8
IV D=10 C=14 A=10 B=12
Setelah Pengacakan di dapatkan rancangan dasar

Buat Tabel Penolong


Langkah-Langkah Komputasi
1. Klik Data View pada pojok kiri bawah layar kemudian entri data nilai yang
tertera pada data tabel 3 kedalam bentuk berikut untuk format data SPSS
data viewer:
Langkah-Langkah Komputasi
2. Klik Varibel View pada pojok kiri bawah layar kemudian entri data nama
variabel pada data tabel 3 kedalam bentuk berikut untuk format data SPSS
variable viewer:
Langkah-Langkah Komputasi
3. Pada kolom Values definisikanlah masing-masing kode sebagai berikut: (pro
ses penginputan Value sama pada RAL dan RAK)
Untuk Baris Alat:
Ketik 1 pada kolom Value, ketik Alat I pada kolom Value Label, kemudian kli
k Add
Ketik 2 pada kolom Value, ketik Alat II pada kolom Value Label, kemudian kl
ik Add
Ketik 3 pada kolom Value, ketik Alat III pada kolom Value Label, kemudian kl
ik Add
Ketik 4 pada kolom Value, ketik Alat IV pada kolom Value Label, kemudian kl
ik Add
Untuk Baris Metode
Ketik 1 pada kolom Value, ketik Metode A pada kolom Value Label, kemudian
klik Add
Ketik 2 pada kolom Value, ketik Metode B pada kolom Value Label, kemudian
klik Add
Ketik 3 pada kolom Value, ketik Metode C pada kolom Value Label, kemudian
klik Add
Ketik 4 pada kolom Value, ketik Metode D pada kolom Value Label, kemudian
klik Add
Langkah-Langkah Komputasi
4. Klik Analyze | General Linier Model | Univariate |
Pindahkan variable “Waktu” kedapam kolom Dependent List, dan Variable “
Alat dan Metode” ke kolom Fixed Factor(s)
Langkah-Langkah Komputasi
5. Klik Model
Maka akan tampil kotak dialog Univariate Model. Pada kolom Specify Model,
pilih Custom, kemudian sorot satu-satu variable Alat dan Metode, pindahkan
ke kolom Model. Pada Build Term(s), pilih menu Main effects setelah itu Con
tinue
Langkah-Langkah Komputasi
6. Klik Post Hoc untuk uji lanjut. Sorot satu-satu variable Alat dan Metode, ke
mudian pindahkan ke kolom Post Hoc Test for: Pada kolom Equal Variances
Assumed pilih Duncan kemudian klik Continue

7. Klik OK
Interpretasi Output SPSS
1. Tabel Univariat Anova, Between-Subjects Factors. Pada kolom ini terlihat ringkasan
mengenai sejumlah (N) yang dianalisis, baik pada variabel Metode maupun Alat.

2. Tabel Univariat Anova, Test of Between-Subjects Factors. Bagian ini menyajikan an


alisis ragam untuk mengujia pengaruh metode penyimpanan dan alat yang digunakan
terhadap lama pembusukan
Interpretasi Output SPSS
METODE
Hipotesis
H₀ : Keempat metode mempunyai waktu penyimpanan sama
H₁ : Keempat metode mempunyai waktu penyimpanan berbeda
Dasar pengambilan keputusan
Jika Fhitung < Ftabel atau probabilitasnya > 0,05 maka H₀ diterima
Jika Fhitung > Ftabel atau probabilitasnya < 0,05 maka H₀ ditolak
Keputusan
Pada tabel Test of Between-Subjects Effects dapat dilihat nilai Fhitung nya sebesar 7,500
dan probabilitasnya sebesar 0,008 (<0,05) sehingga H₀ ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa antara tiap metode penyimpanan perbedaan yang berarti (signifika
n).

2. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi, maka untuk mengetahui letak


perbedaannya perlu untuk menguji lebih lanjut (Post Hoc Test).
Interpretasi Output SPSS

Hipotesis

H₀ : Keempat alat mempunyai waktu penyimpanan sama

H₁ : Keempat alat mempunyai waktu penyimpanan berbeda

Dasar pengambilan keputusan

Jika Fhitung < Ftabel atau probabilitasnya > 0,05 maka H₀ diterima

Jika Fhitung > Ftabel atau probabilitasnya < 0,05 maka H₀ ditolak

Keputusan

Pada tabel Test of Between-Subjects Effects dapat dilihat nilai Fhitung nya sebesar 5,328
dan probabilitasnya sebesar 0,022 (<0,05) sehingga H₀ ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa keempat alat yang digunakan memberikan perbedaan lama pembu
sukan yang berarti (signifikan). Ada beberapa kemungkinan yang terjadi, maka untuk m
engetahui letak perbedaannya perlu untuk menguji lebih lanjut (Post Hoc Test).
Interpretasi Output SPSS
Tabel Post Hoc Test,
Alat
Homogeneous Subsets
Interpretasi Output SPSS
Metode
Homogenous Subsets
Interpretasi Output SPSS
Metode
Homogenous Subsets
Interpretasi Output SPSS

Pada tabel di atas populasi-populasi yang mempunyai rata-rata sama dapat


dikelompok-kelompokkan menjadi satu subset. Dapat dilihat bahwa empat populasi
Alat dikelompokkan menjadi dua subset.

Subset 1 : Alat I = Alat IV = Alat III tetapi tidak sama dengan Alat II.

Subset 2 : Alat II = Alat II tetapi tidak sama dengan Alat I dan IV.

Sedangkan empat populasi Metode dikelompokkan menjadi tiga subset.

Subset 1 : Metode A = Metode B tetapi tidak sama dengan Metode C dan D.

Subset 2 : Metode B = Metode D tetapi tidak sama dengan Metode C.

Subset 3 : Metode C = Metode D tetapi tidak sama dengan Metode A dan B


Sekian dan Terima Kasih

Tuhan Memberkati

Pendidikan IPA Pascasarjana UNIMA

Anda mungkin juga menyukai