Anda di halaman 1dari 43

Pelatihan

Analisis Data
Budy Frasetya Taufik Qurrohman, M.P.

Jurusan Agroteknologi
Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sunan Gunung Djati

Bandung, 18 Mei 2016


Daftar Pustaka
1. Gaspersz, V. 2006. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan 1. Tarsito. Bandung.

2. Hanafiah, K. A. 2011. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Rajawali Pers. Jakarta.

3. Mattjik, A. A. dan I. M. Sumertajaya. 2013. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan
Minitab. IPB Press. Bogor.

4. Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.

5. Suparno, A. dan A. D. Nusantara. 2013. Perancangan Percobaan Aplikasi Minitab, SAS, dan CoStat
dalam Analisis Data. Alfabeta. Bandung.
Penanganan Beberapa Masalah dalam
Analisis Ragam (Anova)

Peneliti kadang-kadang lupa untuk melakukan


pengujian terhadap data yang akan dianalisis

Pengujian yang melibatkan uji nyata dalam


melakukan analisis, asumsi-asumsi yang mendasari
analisis ragam haruslah terpenuhi ( Mattjik dan
Sumertajaya, 2013 )
Asumsi-asumsi Analisis Ragam
Asumsi-asumsi yang mendasarai analisis ragam
yang perlu diperhatikan agar pengujian menjadi
sahih:
1. Pengaruh perlakuan dan pengaruh lingkungan
besifat aditif
2. Galat percobaan memiliki ragam yang homogen
3. Galat percobaan saling bebas
4. Galat percobaan menyebar normal
Bagaimana cara agar data penelitian memenuhi
asumsi-asumsi tersebut ?
Uji pra analisis ragam menurut Hanafiah (2011) :

)
3. Uji Aditivitas menurut cara Tuckey ( Adanya ketidakaditifan
akan mengakibatkan keheterogenan galat)
4. Kebebasan galat, asumsi kebebasan galat ini biasanya bisa
terpenuhi apabila pengacakan satuan percobaan sudah
dilakukan dengan benar (sesuai dengan prinsip-prinsip
perancangan percobaan)
Dari keempat asumsi di atas, asumsi yang paling
umum dilanggar adalah asumsi kehomogenan
ragam. Apabila asumsi kehomogenan ragam
terpenuhi, biasanya asumsi kenormalan juga
terpenuhi, namun hal sebaliknya tidak selalu
terjadi (Setiawan, 2010)
Ketika hasil (output) analisis
telah diperoleh, pemahaman
(interpretasi) data dan hasil
analisis bukan lagi tugas
software
Software Analisis Data
Penelitian Eksperimen
Kelemahan :
Output hasil perhitungan akan tetap muncul walaupun salah
input data atau data yang diinputkan salah.

Kelebihan :
1. Lebih cepat/ praktis
2. Dapat digunakan untuk menguji asumsi pra analisis
ragam (Uji Parametrik dan Nonparametrik)
3. Perhitungan analisis ragam
4. Uji lanjutan
Data Nominal dan
Uji statistik Parametrik hanya
data Ordinal
dapat dilakukan apabila data
menggunakan
yang diperoleh berupa data
Analisis Statistik
interval dan data rasio
Nonparametrik
Uji Normalitas

dengan Aplikasi SPSS


Apa penyebab data tidak normal ?
Misalnya ada kesalahan instrumen dan
pengumpulan data, maka dapat mengakibatkan
data yang diperoleh tidak normal.
Tahapan Uji Normalitas di SPSS
Pada Start menu klik program IBM SPSS Statistic
19
Input data
Lihat Sig. Kolmogorov-Smirnov.
Disebut normal apabila Sig. > 0,05
dan tidak normal apabila Sig. < 0,05

Tetapi apabila data tidak normal


dan data tersebut memang betul-
betul sudah valid tindakan yang
harus diambil :
1. Menggunakan teknik statistik
nomparametrik
2. Melakukan transformasi data
Atau dengan cara berikut :
Contoh grafik Histogram data berdistribusi
normal
Tahapan pengujian:
Contoh output (SPSS) histogram data tidak berdistribusi normal
Uji Homogenitas

Karena sig. > 0,05 maka data diambil


dari sampel homogen
Penanganan Data yang tidak memenuhi
Asumsi-asumsi Analisis Ragam

Jika asumsi pokok dalam analisis ragam tidak


terpenuhi Transformasi Data
Bagaimana cara
Transformasi Data ?
Perhatikan Grafik Histogram hasil analisis
Bentuk Grafik Histogram Bentuk Transformasi

Moderate positive skewness SQRT (x) atau akar kuadrat

Substansial positive skewness LG10(x) atau logaritma 10 atau LN

Severe positive skewness dengan bentuk L 1/x atau inverse

Moderate negative skewness SQRT (k x)

Substansial negative skewness LG10 (k x)

Severe negative skewness dengan bentuk J 1/(k x)


Tahapan Transformasi dengan SPSS
1. Ketikan nama
1
label baru untuk
3 kolom data hasil
tranformasi
(max 8 huruf)
2. Pilih persamaan
transformasi
2 sesuai bentuk
grafik
3. Masukan data
yang akan
ditranformasi ke
kolom Numeric
Expression
1. Setelah transformasi uji lagi data hasil transformasi
dengan grafik Histogram apabila sudah normal, data
dapat dianalisis dengan Teknik Statistik Parametrik
2. Apabila belum gunakan persamaan transformasi
lainnya
3. Apabila tetap belum berdistribusi normal Pastikan
data Saudara bukan data Nominal dan Ordinal
Metode Nonparametrik
Jika asumsi kenormalan dan asumsi lain tidak
terpenuhi atau sukar terpenuhi walaupun dengan
berbagai upaya transformasi data prosedur
alternatif selain uji F , yaitu uji Nonparametrik
1. Uji Kruskal- Walis untuk rancangan percobaan
RAL.
2. Uji Friedman untuk rancangan percobaan RAK.
SPSS, DSAASTAT, MS EXCEL
Input data mentah pada MS Excel memudahkan
untuk analisis data dengan Dsaastat ,SPSS dan
Minitab
Analisis Data RAL Faktorial

Sumber: Herdiyanto (2013)


Input Data RAL faktorial VS RAK Faktorial
Uji Lanjut (post hoc test)
Uji Duncan (Interaksi) dengan SPSS
DSAASTAT

Anda mungkin juga menyukai