Anda di halaman 1dari 6

HOMOGENITAS ,EKUIVALENSI DAN

ANALISA ITEM
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8
1. VERA ZULFI NOFITASARI
2. WAHYU HIDAYAH
3. NOOR EFA YUMAEDA
4. PANJI NURPRASETYA ADI
HOMOGENITAS

Uji homogenitas ditujukan untuk menguji kesamaan beberapa bagian


sampel, sehingga generalisasi terhadap populasi dapat dilakukan. Uji
homogenitas menggunakan rumus Uji Levene. Menurut Irianto,
(2009:278) “Uji Levene menggunakan analysis of variance satu arah.
Data ditransformasikan dengan jalan mencari selisih masing-masing
skor dengan rata-rata kelompoknya.”
Pada penelitian ini, uji homogenitas menggunakan bantuan program
pengolah data SPSS 20 dengan uji Levene. Kriteria pengujiannya adalah
apabila nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05 maka data
berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama,
sedangkan jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05
maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians sama.
EKUIVALENSI
instrument yang akan digunakan dalam penelitian dengan latar budaya yang
berbeda harus memiliki diantaranya :

1. Ekuivalensi Translasi

Model ekuivalensi dilakukan dengan cara :

a. Menerjemahkan instrument secara tepat satu kata memiliki satu


terjemahan yang tepat dalam bahasa local.

b. Kemudian dari instrument terjamahan tersebut kembali dilakukan


terjemahan ulang kedalam bahasa asli instrument tersebut.

c. Seandainya telah dilakukan, kembali lakukan terjemahan ke dalam bahasa


local tempat lokasi tersebut dilakukan.
2. Ekuivalensi Konsep

Dalam melakukan terjemahan, perlu juga diperhatikan ekuivalensi konsep

yang ada dalam instrument tersebut sebab kerap terjadi konsep yang dalam

bahasa awal instrument tidak dapat diterjemahkan secara tepat dalam

bahasa lokal. Dan perlu juga diperhatikan adanya istilah tertetu yang jika

dipakai untuk budaya lokal menimbulkan kesan yang kurang baik. 

3. Ekuivalensi Metrik

Langkah ketiga adalah dengan melakukan ekuivalensi metric, yaitu

kesetaraan pengukuran yang digunakan. Ekuivalensi metric ini diperlukan

dalam kaitannya dengan skala pengukuran yang biasa digunakan oleh

budaya setempat.
ANALISA ITEM
Analisis Data Tes Awal (Pretest)
a. Statistik Deskriptif Data Tes Awal (Pretest)
Pengolahan data pada statistik deskriptif dilakukan menggunakan
program SPSS Versi 20.0 for Windows dengan menu: pilih data view –
pilih analyze – pilih descriptive statistics – pilih explore – continue –
klik ok. Berdasarkan data hasil pretest pemahaman siswa kelas
eksperimen, diperoleh statistik deskriptif data tes awal (pretest).
b. Uji Normalitas Distribusi Data Tes Awal (Pretest)
Pengolahan data pada uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
program SPSS Versi 20.0 for Windows dengan Uji Shapiro-Wilk dengan
menu: pilih data view – pilih analyze – pilih descriptive statistics – pilih
explore – klik plots – ceklis normality plot with tests – continue – klik
ok. Berdasarkan data pretest pemahaman siswa kelas eksperimen
diperoleh normalitas distribusi data tes awal (pretest). Dasar
pengambilan keputusan dalam uji normalitas shapiro-wilk:
1) Jika nilai Sig. > 0.05, maka data berdistribusi normal
2) Jika nilai Sig. < 0.05, maka data tidak berdistribusi normal
Analisis Data Tes Akhir (Posttest)
a. Statistik Deskriptif Data Tes Akhir (Posttest)
Pengolahan data pada statistik deskriptif dilakukan dengan
menggunakan program SPSS Versi 20.0 for Windows dengan
menu: pilih data view – pilih analyze – pilih descriptive statistics
– pilih explore –continue – klik ok. Berdasarkan data hasil
posttest pemahaman siswa kelas eksperimen, diperoleh
statistik deskriptif data tes akhir (posttest).
b. Uji Normalitas Distribusi Data Tes Akhir (Posttest)
Pengolahan data pada uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan program SPSS Versi 20.0 for Windows dengan Uji
Shapiro-Wilk dengan menu: pilih data view – pilih analyze –
pilih descriptive statistics – pilih explore – klik plots – ceklis
normality plot with tests – continue – klik ok. Berdasarkan data
posttest pemahaman siswa kelas eksperimen diperoleh
normalitas distribusi data tes akhir (posttest). Dasar
pengambilan keputusan dalam uji normalitas shapiro-wilk:
1) Jika nilai Sig. > 0.05, maka data berdistribusi normal  
2) Jika nilai Sig. < 0.05, maka data tidak berdistribusi normal

Anda mungkin juga menyukai