Anda di halaman 1dari 15

PROJECT DIGEST

PEMBANGUNAN PELABUHAN PERIKANAN

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau sekitar


17. 800 dan memiliki garis pantai termasuk yang terpanjang di dunia. Bentang
alam kepulauan Nusantara menyediakan potensi sumberdaya alam kelautan
dan perikanan yang melimpah untuk didayagunakan bagi kehidupan dan
kesejahteraan masyarakat. Potensi sumberdaya perikanan tangkap (MSY)
sebesar 6,5 juta ton/tahun menyediakan beraneka jenis ikan yang dapat
dimanfaatkan masyarakat mulai hanya sekedar pemenuhan hidup (basic need)
sampai dengan kegiatan bisnis. Sektor kelautan dan perikanan merupakan
penggerak utama (prime over) bagi pertumbuhan ekonomi bangsa.
Pemanfaatan sumberdaya perikanan merupakan sebuah sistem yang perlu
didukung oleh prasarana pelabuhan perikanan sebagai komponen penting
usaha perikanan tangkap. Untuk itu Pemerintah Indonesia terus berupaya
membangun dan mengembangkan pelabuhan perikanan di sebagai pusat-
pusat produksi perikanan serta pusat pertumbuhan ekonomi di daerah.
Kapasitas pelabuhan perikanan yang ada terus diupayakan meningkat melalui
penyediaan fasilitas pelabuhan, operasional dan pengelolaannya.

PPN Sungailiat Merupakan salah satu pelabuhan perikanan yang dibangun dan
dikelola Pemerintah Pusat yang terletak di Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka
untuk melayani kegiatan perikanan masyarakat Sungailiat dan sekitarnya.
PPN Sungailiat dibangun mulai tahun 1975/1976 dengan letak geografis berada
pada posisi 106° 07' 02" BT dan 01° 51' 56" LS. Luas lahan PPN Sungailiat
seluruhnya 44,91 Ha terdiri dari 3,22 Ha status Hak Pengelolaan Lahan ( HPL )
dengan sertifikat nomor : B.238/968 tanggal 27 pebruari 1988 yang telah
dimanfaatkan untuk fasilitas pelabuhan dan industri, pada tahun 2003 dan 2011
Pemda Kabupaten Bangka menghibahkan lahan seluas 12 Ha dan 29,69 Ha.
Dalam rencana pemanfaatannya sesuai dengan Review Master Plan dan Detail
Engineering Design ( DED ) tahun 2011, peruntukan lahan di bagi dengan
rincian Lahan Fasilitas Pelabuhan seluas 15,66 Ha dan lahan industri perikanan
seluas 29,25 Ha.
Sebagai salah satu pelabuhan perikanan yang potensial di Indonesia, PPN
Sungailiat merupakan prasarana perikanan tangkap yang mengakomodir
aktifitas perikanan tangkap baik aktifitas bidang penangkapan, pengelolaan
maupun prasarana hasil perikanan di wilayahnya dengan Visi “ PPN
Sungailiat sebagai Pusat Pertumbuhan dan pengembangan Industri
Perikanan Terpadu “. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut maka
ditetapkan misi sebagai berikut :
(1). Memberikan kesempatan berusaha dan penyerapan tenaga kerja
(2). Mengembangkan dan memelihara sarana dan prasarana pelabuhan
(3). Menyediakan data dan informasi perikanan
(4). Meningkatkan operasional pelabuhan perikanan
(5). Meningkatkan mutu dan nilai tambah hasil perikanan.

A. DATA OPERASIONAL PELABUHAN PERIKANAN 5 TAHUN TERAKHIR


TAHUN
No Uraian
2009 2010 2011 2012 2013 (Sept)
1. Produksi Ikan ( Ton ) 4.936 5.163 5.259 5.796 4.680
2. Nilai Produksi ( Rp ) 63.802.837.500 72.116.191.080 97.057.937.000 85.638.999.000 79.930.331.500
3. Jumlah Kapal ( Unit ) 702 706 786 1.042 955
4. Pendaratan Kapal 17.970 20.406 21.514 19.554 13.648
( Kali )
5. Kunjungan Kapal 7.205 26.905 31.640 31.032 19.770
( Kali )
6. Nelayan ( Orang ) 2.343 2.647 2.907 3.124 3.040
7. Tenaga Kerja 3.247 3.914 4.306 4.579 4.203
( Orang )
8. Uang beredar ( Rp ) 171,77 187,83 222,45 213,84 363,33
dalam Milyar
9. PNBP ( Rp ) 122.872.862 158.971.110 145.718.770 211.489.950 174.601.300
10. Rata – rata 2.141.000 2.689.500
pendapatan nelayan
( Rp )

B. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI PPN SUNGAILIAT


1. Belum adanya akses jalan dari sentra produksi ke sentra industri
2. Panjang dermaga yang ada tidak mencukupi, sehingga aktifitas tambat
labuh dan bongkar muat kapal perikanan harus bergantian dan nelayan
terpaksa untuk mendarat di luar dermaga Pelabuhan.
3. Kondisi lahan berpasir sehingga mudah terjadinya abrasi
4. Pendangkalan alur, kolam dan muara Pelabuhan
5. Kurangnya fasilitas pendukung lainnya

C. FASILITAS YANG DIPERLUKAN


1. Jalan akses dari sentra produksi ke sentra industri
Jalan ini di perlukan untuk menghubungkan lahan sentra produksi ke
sentra industri, dengan adanya fasilitas ini akan mempercepat proses
distribusi hasil tangkapan dan bisa menambah minat investor untuk
berinvestasi. Kondisi saat ini untuk mencapai sentra industri harus di
tempuh perjalanan sejauh 4 KM dengan kondisi jalan yang rusak.
2. Perkerasan jalan
Perkerasan jalan menuju kawasan industri diperlukan untuk
memperbaiki kondisi jalan yang pada saat ini masih berupa jalan tanah.
3. Pembuatan jalan tanah menuju kawasan industri bagian utara
Pembuatan jalan tanah untuk akses jalan menuju kawasan industri
bagian utara sangat di perlukan karena di wilayah tersebut sudah ada
investor yang akan memanfaatkan lahan tetapi sampai dengan saat ini
akses jalannya belum ada.
4. Pembangunan Dermaga jetty
Pembangunan dermaga jetty untuk menampung aktifitas tambat labuh
dan bongkar muat kapal perikanan sehingga tidak ada lagi nelayan yang
mendaratkan ikan di pelabuhan tangkahan yang lain sehingga bisa
memudahkan petugas PPN dalam pendataan dan pengumpulan data.

5. Pembangunan revetmen/sheet pile


Kondisi lahan PPN Sungailiat berpasir dan mudah longsor karena belum
adanya turap/ talud yang dapat menahan abrasi yang terjadi. Selain
sebagai penahan abrasi revetmen ini juga akan di fungsikan sebagai
tempat istirahat kapal nelayan.
6. Penambahan daya Listrik
Untuk memenuhi kebutuhan pengguna jasa di lahan industri pada saat
ini PPN Sungailiat masih membutuhkan daya listrik sebesar 25 KW.
7. Pematangan lahan/ penimbunan
Kegiatan ini diperlukan karena masih ada lahan industri yang masih
berupa kolam pasang surut.
8. Instalasi air bersih dan menara air
Salah satu pelayanan jasa yang diberikan PPN Sungailiat ke nelayan
adalah penyaluran air bersih, kondisi air saat ini di lahan industri
berwarna kuning dan karat dan tidak layak konsumsi sehingga nelayan
harus membeli air di luar pelabuhan dengan harga yang lebih mahal dan
di lokasi yang lebih jauh.
9. Depot Air
Diperlukan di lokasi yang terdekat dengan penyaluran logistik nelayan
yang akan melaut sehingga bisa langsung melayani sampai ke kapal.
10. Pagar
Pagar di perlukan untuk memisahkan lahan PPN Sungailiat dengan
lahan lain di kawasan tersebut.
11. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Untuk menanggulangi pencemaran air limbah hasil kegiatan di PPN
Sungailiat diperlukan IPAL agar air limbah yang dibuang dari PPN
Sungailiat tidak berbahaya.
12. Parkir umum
Belum adanya tempat parkir menyebabkan pemilik kendaraan parkir
sembarangan di depan dermaga sehingga mengganggu kegiatan
bongkar muat.
13. Garasi kendaraan dinas
Garasi diperlukan untuk kendaraan dinas operasional PPN Sungailiat.
14. Garasi alat berat
Garasi diperlukan untuk alat berat berupa dump truck dan forklift,sampai
dengan saat ini kendaraan berat tersebut belum ada garasi.
15. Mushalla/Masjid
Mushalla di perlukan untuk tempat ibadah Pegawai dan para pengguna
jasa di PPN Sungailiat.
16. Toilet Umum
Toilet umum diperlukan untuk digunakan para pengguna jasa yang
beraktifitas di PPN Sungailiat.
17. Mercusuar
Mercusuar di perlukan untuk tanda navigasi kapal-kapal perikanan yang
akan masuk ke pelabuhan.
18. Rehab rumah dinas kepala pelabuhan
Rehab rumah dinas diperlukan sebab sejak dibangun pada tahun
1975/1976 belum pernah dilakukan rehab, sehingga sebagian besar
rumah saat ini sudah rusak dan tidak difungsikan
19. Kantor administrasi
Diperlukan untuk melayani kegiatan administrasi PPN Sungailiat
20. Peninggian lantai dermaga existing
Kondisi lantai dermaga existing sekarang apabila terjadi air pasang
permukaan dermaga digenangi air sehingga perlu adanya penambahan
tinggi.
21. Pembangunan gudang penampungan/pengepakan ikan
Gudang pengepakan di perlukan karena banyaknya permintaan investor
untuk menampung hasil tangkapan nelayan
22. Pembangunan gudang peralatan kapal
Gudang peralatan kapal di perlukan untuk disewakan kepada para
investor yang memiliki armada kapal yang besar.

23. Landscape/ Penghijauan Pelabuhan


Landscape di perlukan untuk penghijauan di lahan PPN Sungailiat serta
menambah keindahan di lokasi yang direncanakan untukwisata bahari.
24. Lampu penerangan jalan ( solar cell )
Solar cell dipergunakan untuk penerangan jalan di seluruh kawasan
PPN Sungailiat.
25. ....
Mengingat keterbatasan anggaran pembangunan pelabuhan perikanan di
Indonesia maka kiranya untuk pembangunan/pengembangan PPN Sungailiat
perlu diusulkan pendanaan melalui loan dari JICA. Pemerintah Jepang melalui
JICA selama ini telah berpengalaman membantu pengmbangan pelabuhan
perikanan di Indonesia.

1.2 Tujuan Pembangunan dan Pengembangan PPN Sungailiat

a. Membangun dan mengembangkan fasilitas di PPN Sungailiat


b. Meningkatkan kapasitas operasional dan pelayanan PPN Sungailiat bagi
masyarakat nelayan di Sungailiat
c. Mendorong peningkatan produksi, peningkatan investasi swasta melalui
usaha yang kondusif serta mendorong peningkatan sarana prasarana
pemasaran
d. Mendukung peningkatan produksi dan kualitas ikan di PPN Sungailiat

1.3 Manfaat

a. Meningkatnya pelayanan pelabuhan perikanan bagi masyarakat


b. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan nelayan pengguna pelabuhan
c. Terwujudnya PPN Sungailiat sebagai pusat industri perikanan terpadu
sekaligus sebagai tempat untuk penyerapan tenaga kerja
d. Mengembangkan pertumbuhan ekonomi regional sekitar PPN Sungailiat
II. USULAN PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN PPN SUNGAILIAT

2.1 Kondisi eksisiting PPN

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat terletak di sebelah timur laut pulau


Bangka yang dibatasi sebelah utara dan timur oleh sungai, sebelah selatan
dibatasi oleh Kantor Administrator Pelabuhan Pangkal Balam loker Sungailiat
serta sebelah barat dibatasi oleh Jalan Yos Sudarso.

Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat tepatnya berada pada posisi


1060720BT dan 015156LS berlokasi di Kecamatan Sungailiat Kabupaten
Bangka Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jarak antara Pelabuhan
Perikanan Nusantara Sungailiat dengan ibukota Propinsi yaitu kota Pangkal
pinang  32 Km.

Tahun 2011 PPN Sungailiat mendapat hibah lahan seluas 29,69 Ha dari Pemda
Kabupaten Bangka sehingga luas lahan PPN Sungailiat keseluruhannya
menjadi 44,91 Ha. Pada tahun yang sama di buat Review Master Plan dan
Detail Engineering Desain untuk lahan tersebut. (lay out Master
Plan terlampir)
Seiring dengan perkembangan PPN Sungailiat tahun 2013 juga telah dibuat
DED jalan akses dari sentra produksi ke sentra industri, jalan menuju kawasan
industri bagian utara, perkerasan jalan menuju kawasan industri, pembangunan
dermaga dan pembangunan revetmen.

A. Fasilitas Pokok (Basic Facilities)

1. Alur Pelayaran

Alur pelayaran yang berfungsi sebagai arus keluar masuk kapal perikanan
dari dan ke Pelabuhan panjangnya lebih kurang 1.500 M dengan lebar
antara 50 M sampai 200 M dengan kedalaman rata-ratanya 0,5 s/d 2.0 M.
Kondisi alur pelayaran saat ini dalam keadaan kurang baik. Pendangkalan
alur pelayaran masih terus terjadi yang disebabkan oleh kegiatan
penambangan oleh masyarakat sekitar sehingga menyebabkan
sedimentasi lumpur/pasir bekas galian timah yang masuk dan menumpuk
di kolam pelabuhan hingga ke muara.

2. Kolam Pelabuhan
Kolam Pelabuhan Perikanan terletak pada dua lokasi yaitu lokasi existing
seluas 10.560 M2 dengan kedalaman 0,5 s/d 2,0 M sehingga kapal
perikanan yang berukuran > 10 GT sulit untuk melakukan aktivitas tambat
dan labuh pada dermaga terutama pada saat air surut terendah. Pada
saat ini kolam tersebut hanya dimanfaatkan oleh kapal perikanan yang
berukuran < 10 GT. Sedangkan di lokasi pengembangan pelabuhan
(hibah Pemda Bangka) kolam seluas 50.000 M 2 dengan kedalaman 2,0 M
s/d 5,0 M sehingga kapal perikanan > 10 GT masih dapat untuk
melakukan aktivitas tambat dan labuh

3. Dermaga Pelabuhan

Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat terletak pada dua


lokasi yaitu lokasi existing sepanjang 260 M’ dengan luas 1.560 M 2 dengan
konstruksi trestle dan sheet file, dapat menampung kapal perikanan
berukuran < 10 GT sebanyak 80 unit. Sedangkan lokasi lokasi
pengembangan pelabuhan memiliki dermaga konstruksi beton sepanjang
100 M’ dengan luas 1.500 M2 sehingga kapal perikanan > 10 GT dapat
untuk melakukan aktivitas tambat dan labuh dan dapat menampung kapal
perikanan sebanyak 100 unit.

4. Tanah Pelabuhan

Tanah Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat luas seluruhnya 44,91


Ha terdiri dari 3,22 Ha status Hak Pengelolaan Lahan ( HPL ) dengan
sertifikat Nomor : B.238/968 tanggal 27 Pebruari 1988 yang telah
dimafaatkan baik untuk fasilitas Pelabuhan maupun industri, dan tanah
seluas 12 Ha yang berasal dari hibah Pemda Kabupaten Bangka tahun
2003 belum dimanfaatkan serta tanah seluas 29,69 Ha di lokasi lokasi
pengembangan pelabuhan merupakan Hibah Pemda Bangka tahun 2011.
Dalam rencana pemanfaatannya lahan pengembangan dimaksud pada
tahun anggaran 2011 telah dibuat review Master Plan dan Detail
Engineering Desain (DED), adapun rincian peruntukan lahan sebagai
berikut :

 Lahan fasilitas pelabuhan ....................................... 15,66 Ha


 Lahan Industri Perikanan ............................................... 29,25 Ha

5. Turap/Talud

Turap/Talud berfungsi sebagai penahan tanah/pasir pada sisi areal


Pelabuhan agar tidak terjadi erosi sekaligus berfungsi sebagai tempat
pendaratan ikan.

Turap/talud konstruksi pasangan batu kali di lahan exsisting sepanjang


547 M' kondisinya cukup baik dan turap/talud dari kayu 705 M' dalam
kondisi rusak berat ( RB ) sedangkan talud konstruksi pasangan batu kali
di lokasi pengembangan pelabuhan sepanjang 120 M2 kondisinya cukup
baik.

6. Jalan Komplek

Jalan komplek Pelabuhan diareal existing sepanjang 525 M' dengan lebar
6 M pada Tahun Anggaran 2011 jalan tersebut telah direhabilitasi dengan
pengaspalan kembali, sehingga kondisi jalan tersebut dalam keadaan
baik. Sedangkan untuk areal lokasi pengembangan pelabuhan pada tahun
2011 telah dilakukan pembangunan jalan tanah puru sepanjang 780 M.
B. Fasilitas Fungsional (Functional Facilities)

1. Gedung Tempat Pelelangan Ikan (TPI)


Gedung Tempat Pelelangan Ikan di PPN Sungailiat seluas 450 M 2 saat
ini kondisi gedung baik, gedung tersebut terdiri dari ruang pelelangan
ikan, ruang kantor, dan gudang. Bangunan gedung pelelangan ikan ini
telah dimanfaatkan oleh UPT Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bangka dan kegiatan pengumpulan ikan oleh pedagang pengumpul ikan
di kawasan Pelabuhan Perikanan. Kondisi gedung baik

2. Gedung Pengepakan dan Penyimpanan Ikan.


Gedung pengepakan dan penyimpanan ikan seluas 200 M2 yang terdiri
dari 5 ruang tertutup berukuran 3,3 M x 3 M dan ruang terbuka seluas
155 M2. Gedung ini berfungsi sebagai tempat pengepakan dan
penyimpanan ikan yang digunakan oleh para pedagang dan pengumpul
ikan, kondisi gedung baik. Gedung pengepakan ikan berukuran 56 M2
dibangun pada tahun 2005 dan tahun 2007 dibangun gedung
pengepakan ikan berukuran 122,5 M2.

3. Gedung Penyimpanan Ikan dan Istirahat Nelayan


Gedung penyimpanan ikan dan istirahat nelayan PPN Sungailiat seluas
165 M2 yang terdiri dari 11 ruang tertutup berukuran masing-masing
2,5 M X 3 M berfungsi sebagai tempat menampung hasil tangkapan para
nelayan sekaligus berfungsi sebagai tempat peristirahatan nelayan baik
yang akan kelaut maupun yang kembali dari laut kondisi gedung baik.

4. Pabrik es, Ice Storage dan Cool Room


Pabrik es dengan kapasitas terpasang 20 ton/hari, dilengkapi dengan
kompresor dengan daya 90 KW. Sumber listrik disuplai dari genset
dengan kekuatan 187,5 KVA dan 155 KVA. Kondisi mesin genset rusak
berat. Sejak Mei 2000 pabrik es tersebut tidak dioperasionalkan lagi
mengingat umur ekonomis mesin serta sulitnya mendapatkan sparepart
dipasaran baik mesin compressor maupun Evaporator. Sehingga pada
tahun 2010 mesin pabrik es tersebut telah di hapuskan, namun
bangunan ice storage dan cool room seluas 360 M2 telah difungsikan
oleh pengusaha pengumpul ikan sebagai tempat penampungan dan
penyimpanan ikan.

5. Bengkel
Bangunan bengkel seluas 230 M2 terdiri dari 150 M2 ruangan tertutup
dan 80 M2 teras kerja. Peralatan penunjang operasional bengkel terdiri
dari mesin bubut, gerinda, las, bor, gergaji serta peralatan lainnya.
Sebagai sumber tenaga penggerak mesin-mesin bengkel adalah listrik
PLN dan sebagai cadangan genset kapasitas 12 KW, kondisi peralatan
sebagian baik dan sebagian rusak, sedangkan bangunan telah
direhabilitasi pada tahun 2006.

6. Bak Air
Bak air dengan kapasitas 100 ton. Sumber air berasal dari kolong bekas
galian timah yang dialirkan dengan pompa diesel berkekuatan 16 PK
melalui pipa diameter 3 Inchi sepanjang 1.600 M, kondisi cukup baik.

7. Instalasi Listrik

Penerangan listrik di lingkungan Pelabuhan menggunakan sumber listrik


PLN sebelumnya total daya 38,550 KW dan pada tahun anggaran 2011
di tingkatkan dayanya menjadi 105,400 KW. Arus listrik tersebut
dimanfaatkan untuk gedung Kantor, Balai Pertemuan, Dermaga, gedung
perbekalan, TPI, tempat penyimpanan ikan dan Tempat penyimpanan
jaring serta kebutuhan lainnya dikawasan pelabuhan. Kondisi jaringan
listrik cukup baik. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna jasa di lahan
industri pada saat ini PPN Sungailiat masih membutuhkan daya listrik
sebesar 25 KW
8. Balai Pertemuan Nelayan

Balai Pertemuan Nelayan dengan luas 298 M2 yang diperuntukkan


sebagai tempat kegiatan penyuluhan, pertemuan dan pelatihan para
nelayan, rapat dan kegiatan lainnya. Penggunaan balai pertemuan
tersebut tidak hanya digunakan oleh PPN Sungailiat akan tetapi
digunakan juga oleh instansi lain terkait. Kondisi gedung balai pertemuan
nelayan baik serta telah dilakukan renovasi pada tahun anggaran 2009.

9. Gedung Kantor Pelabuhan

Kantor Administrasi Pelabuhan dipergunakan untuk melaksanakan


kegiatan administrasi perkantoran. Kantor Pelabuhan Perikanan
Nusantara Sungailiat dengan konstruksi 2 lantai dengan luas 300 M2 dan
kantor seluas 147 M2 terletak di Pelabuhan jelitik, gedung kantor tersebut
telah dilakukan pemeliharaan Kondisi fisik baik.

10. Pos Jaga


Pos Jaga sebanyak 4 (empat) unit yang digunakan sebagai tempat
kegiatan satuan pengamanan juga berfungsi sebagai tempat pelayanan
pas masuk, pelayanan tambat labuh, pelayanan air dan es, pendataan,
monitoring distribusi ikan. Kondisi fisik pos jaga cukup baik.

11. Sarana Telekomunikasi

Sarana telekomunikasi di Pelabuhan Perikanan berupa telepon, faximile,


internet dan radio Single Side Band (SSB), sarana tersebut saat ini telah
dapat memperlancar komunikasi baik kepusat maupun lokal. Kondisi
fisik sarana telekomunikasi tersebut dalam keadaan baik.
12. MCK Umum

MCK Umum dengan luas 24 M2, saat ini telah dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat yang beraktifitas dikawasan PPN Sungailiat. Kondisi fisik
dalam keadaan baik.

13. Pagar Keliling

Pagar keliling Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat berfungsi


sebagai pengaman sekaligus sebagai pembatas tanah pelabuhan
perikanan, pagar sepanjang 1.270 M’ terdiri dari pagar kawat duri, pagar
tembok dan pagar tembok besi, dengan kondisi sebagian rusak, pagar
tersebut terletak pada kawasan existing, sedangkan lokasi
pengembangan pelabuhan terdapat dua jenis pagar yaitu pagar BRC
sepanjang 193 M’, pagar permanen dengan konstruksi panel block
sepanjang 125 M’ dan tahun anggaran 2011 dibangun sepanjang 720 M’.

14. Halaman Parkir

Areal Tanah untuk Lapangan Parkir seluas 1.800 M2 yang lokasinya


menyebar di sekitar bangunan TPI, kantor, bangunan Tempat
Pengepakan Ikan, Penyimpanan Jaring, serta sekitar pos pelayanan
terpadu (posyandu). Kondisi cukup baik.

15. Pos Pelayanan Terpadu

Pos satu atap ini merupakan fasilitas milik pelabuhan dengan luas
bangunan 110 M2,, pos pelayanan terpadu telah difungsikan oleh instansi
terkait (Syahbandar, Polair/Polri, Lanal, Dinas Kelautan dan Perikanan
dan Satker PSDKP) sebagai tempat pelayanan kepada masyarakat
perikanan/nelayan/ nahkoda untuk melengkapi surat-surat yang
berhubungan dengan kelaikan kapal dan pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan.
16. Hanggar Pendaratan Ikan .
Hanggar pendaratan ikan terletak di pelabuhan jelitik, berfungsi sebagai
tempat pendaratan dan pembongkaran ikan hasil tangkapan nelayan.
Agar terlindung dari sengatan matahari dan hujan untuk menjaga kualitas
mutu ikan hasil tangkapan nelayan, hanggar pendaratan ikan tersebut
seluas 450 M2 dibangun pada tahun 2011 dengan kondisi baik.

C. Fasilitas Penunjang (Functional Support)

Fasilitas penunjang (Functional Support) yang ada saat ini telah dapat
mendukung operasional pelabuhan dan aktivitas masyarakat perikanan
dikawasan pelabuhan antara lain :

1. Rumah dinas
Digunakan bagi pegawai pelabuhan dalam rangka mendukung pelayanan
bagi masyarakat perikanan yang terdiri dari : Type C (70 M2) 4 unit, Type
C (50 M2) 4 unit dan Mess operator Type D (50 M2) 3 unit, Kondisi fisik
rumah dinas tersebut dalam keadaan baik.

2. Kamera CCTV
Berfungsi sebagai kamera monitor untuk mengawasi kapal keluar masuk,
keamanan dan ketertiban serta aktivitas masyarakat dikawasan
pelabuhan. Kondisi baik dan telah berfungsi dengan baik.

3. Kendaraan bermotor roda 2, 4 dan 6


Berfungsi sebagai fasilitas transportasi untuk mendukung kelancaran
kegiatan dinas pegawai PPN Sungailiat. Terdiri dari Kendaraan roda 2
(sepeda motor) sebanyak 11 unit, kendaraan roda 4 (mini bus) sebanyak 4
unit dan kendaraan roda 6 sebanyak 1 unit, semua kendaraan dinas
tersebut dalam keadaan baik.
4. Gedung Kantin
Difungsikan untuk memenuhi kebutuhan nelayan dan masyarakat yang
beraktifitas dikawasan pelabuhan, bangunan tersebut seluas 431 M2 terdiri
dari 16 lokal, fasilitas kantin milik PPN Sungailiat tersebut disewa dan
dikelola oleh Koperasi karyawan (KPRI) Wahana Karya Mina.

5. Pasar Ikan

Pasar ikan yang terletak dikawasan Pelabuhan Perikanan bertujuan untuk


mempermudah masyarakat umum untuk mendapatkan ikan segar yang
baru didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Fasilitas
tersebut milik Pemda Kabupaten Bangka menggunakan lahan pelabuhan
dengan sistem sewa seluas 1800 M2. Aktifitas pasar ikan lebih fokus pada
sore hari antara pukul 14.00 s.d 18.00 WIB.

CAPAIAN IKU ( INDIKATOR KINERJA UTAMA) PPN SUNGAILIAT


TAHUN 2013

No IKU TARGET 2013 (s.d Sept) %


1. PENDAPATAN NELAYAN -
- NELAYAN PEMILIK KAPAL ( Rp ) 3.450.000,- 5.397.000,- 156
- NELAYAN BURUH ( Rp ) 1.725.000,- 2.268.667 132
2. PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP
- PRODUKSI ( TON ) 6.500 4.680 72,001
- NILAI PRODUKSI ( Rp ) 120.000.000.000,- 79.930.331.500,- 66,609
3. KUNJUNGAN KAPAL ( KALI ) 35.500 19.770 55,690
4. KAPAL MENDARATKAN IKAN ( KALI ) 22.000 13.648 62,036
5. TENAGA KERJA NON NELAYAN 1.440 1.195 83,017
( ORANG )
6. PNBP ( Rp ) 200.000.000,- 174.601.300 87,301
7. NILAI INVESTASI ( Rp ) 23.072.000.000,- 19.537.777.777 84,681

Anda mungkin juga menyukai