Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS PERUMAHAN
KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
JL. A. Pa nge ra ng Pe tta ra n i N o . 9 0 Ko ta kPo s N o. 5 5 2 Te lp .4 5 8 4 89 M a ka ssa r

NOTULEN RAPAT

AGENDA : Ekspose Pendahuluan Perencanaan Rest Area Kabupaten Jeneponto


HARI/TGL : Rabu / 28 Agustus 2019

Yang diundang :
1. Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan
2. Inspektorat
3. Dinas Perkimtan Kab, Jeneponto
4. Bappeda Kab. Jeneponto
5. Tim dari Bidang Peningkatan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Sulsel

Rapat dipimpin oleh Kakdis Perkimtan.


Kegiatan Fisik untuk Rest Area rencananya di Tahun 2020.
1. Kita harus mampu memanfaatkan waktu yang ada khususnya untuk tahapan
perencanaan ini.
2. Tugas Konsultan ada beberapa hal yang perlu dicermati :
1) Hrs bisa merancang perencanaan dalam limit anggaran maksimal 30 M untuk
fisik 27 M
2) Yang harus menjadi perhatian adalah kehandalan utilitasnya terutama air
bersih.
3) Sirkulasi baik internal tapak maupun sirkulasi eksternal.
4) Sistem air limbahnya, krn bangunannya luas
5) Elektrikal
6) Fasilitas lain yang ada seperti Mushollah.
7) Lavatory kualitas internasional
Kami ingin rest area lebih unik baik tampilan fisik maupun organisasi ruang, mampu
mencerminkan organisasi yang kompak tapi tdk tabrakan, digunakan tidak hanya untuk
pengguna umum tapi juga untuk penggunaan lebih privacy. Saran dari segi parkiran
harus diatur. Jangan mendesain bangunan yang rumit.

Paparan Konsultan Perencana :


1. Sudah melakukan survey, penyiapan literatur.
Ada masukan dr PPTK bahwa konsepnya harus diseleraskan dengan konsep
Michino Iki.
2. Kepastian batas lahan
3. Kepastian fasilitas utama dan penunjang
4. Pola peletakan bangunan, kendala yang terberat utk peletakan bangunan di site
ini adalah adanya kontur yang landai yang berbeda kemiringannya.
5. Sudah disiapkan konsep perencanaan, dan akan segera melakukan survey.
6. Konsep Michino Iki adalah bagaimana mengakomidir masyarakat dalam menjual
bahan lokal.
7. Luas yang disiapkan seluas 3,5 H.
8. Lokasi ada yang berbatu, arah angin harus diperhatikan untuk nanti bentuk atap.
9. Aksesibiltas yang direncanakan pada dokumen FS, setelah melihat kondisi yang
ada di lapangan maka tidak bisa diterapkan karena area yang terjal.

Tanggapan dan Masukan :


Dari Kadis Perkimtan Jeneponto :
1. Terkait lahan masyarakat sudah membuka rekening tinggal ditransferkan dana
pembayarannya.
2. Apakah bentuk bangunan phinis masih bisa diakomodir seperti dalam FS sesuai
yang telah disosialisasikan ke masyarakat oleh Pemda Jeneponto
3. Terkait tersedianya air apakah konsultan sudah mendapatkan sumbernya?
4. Mohon bisa diekspose juga di depan bapak Bupati Jeneponto.
Rencana untuk ekspose kedua Laporan Antara akan dilaksanakan di Jeneponto.
Dari Bappeda Jeneponto :
1. Tolong dimasukkan lokal wisdom
2. Fenomena angin kencang yang berputar keatas.
3. Tanah yang landai teknisnya pengurugan.
4. Yang perlu juga diperhatikan selain pertimbangan air, bagaiman Rest Area ini
ketika musim hujan. Bagaimana area Foodcourt dan area pemasaran produk lokal.

Kenapa konsultan tidak merujuk bentuk yang di FS, kenapa mengambil bentuk yang lain?
Tanggapan dari Konsultan : Di FS tidak ada analisa tapak, langsung bentuk Tapi akan
diserap dan diakomodir di bagian mana bisa diterapkan model perahu. Di FS juga tidak
mempertimbangkan kondisi lahan yang landai untuk menempatan jakan kekuar/masuk,
sehingga konsultan perencana membuat sesuai denga kondisi tapak.

Tanggapan dari Dr. Hendra TGUPP


1. Sebelum DED ada kajian studi kelayakan sampai pra design karena sudah ada
animasi, Dengan memperhatikan kearifan lokal.
2. Perlu ada pelayanan publik Perlu juga ruang untuk even-even, untuk menggerakkan
perekonomian di lokasi.
3. Ada jalan yang lama, bisa dibuat skenario untuk difungsikan.
4. Dipertimbangkan untuk keberadaan Pertamina dengan pola kemitraan, sebaiknya
dibicarakan agar diketahui seberapa ruang yang dibutuhkan.
5. Untuk mencari sumber air lakukan dengan geolistrik.
6. Persiapkan animasi minimal 3 menit untuk Rest Area Jeneponto dan Barru seminggu
dari sekarang.

Masukan dari Kadis Perkimtan Sulsel :


1. Kembangkan konsep awal yang berbentuk perahu
2. Untuk lahan parkir, bisa ditempatkan di bagian belakang agar tidak menghalangi
pandangan.
3. Landscaping harus kuat, bukan hanya bangunan saja. 1/3 dari lahan.
4. Terkait fungsi2 yang diminta daerah, bisa dibuatkan function hall
5. Jangan dibedakan antara michino iki dengan aktifitas masyarakat untuk melakukan
aktifitas ekonomi
6. Harus ada replikasi dari bentuk awal. Terlihat bangunan yang direncanakan terlaku
banyak modelnya. Bisa konsep daun lontara.
7. Belum melihat Konsultan adaptif tehadap tapak. Pelajari bentuk dasar Perahu

Kesimpulan : Konsultan diharapkan segera :


1. Akan mengkaji hasil FS terkait bentuk perahu.
2. Akan menyerap masukan dari peserta.
3. Akan membuat animasi min 3 menit.

Notulis,

SURYANTI ADNAN

Mengetahui,

,
TGUPP SULSEL KEPALA DINAS

Dr. HENDRA PACHRI Ir. H. A. BAKTI HARUNI, CES

Anda mungkin juga menyukai