Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH

KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1. GAMBARAN UMUM KABUPATEN PROBOLINGGO


2.1.1. Letak Geografis Dan Batas Adminitrasi

Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi


Jawa Timur. Kabupaten Probolinggo terdiri atas 24 kecamatan, 330 desa/kelurahan,
1.375 dusun, 1.600 Rukun Warga (RW) dan 5.774 Rukun Tetangga (RT). Secara
geografis, Kabupaten Probolinggo terletak pada posisi 7o 40’ s/d 8o 10’ Lintang
Selatan dan 112o 50’ s/d 113o 30’ Bujur Timur dengan luas wilayah mencapai
1.696,16 Km2. Batas administratif Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Selat Madura
- Sebelah Timur : Kabupaten Situbondo
- Sebelah Selatan : Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember
- Sebelah Barat : Kabupaten Pasuruan
Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Probolinggo tahun 2015 dapat dilihat
pada Tabel 2.1.
Tabel 2. 1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Probolinggo

Luas Wilayah
No Kecamatan Persentase
(Km2)

1 Sukapura 10.208,53 6,02


2 Sumber 14.188,13 8,36
3 Kuripan 6.674,76 3,94
4 Bantaran 4.212,83 2,48
5 Leces 3.680,97 2,17
6 Tegalsiwalan 4.173,56 2,46
7 Banyuanyar 4.569,63 2,69
8 Tiris 16.566,69 9,77
9 Krucil 20.252,66 11,94
10 Gading 14.684,64 8,66
11 Pakuniran 11.385,00 6,71
12 Kotaanyar 4.258,00 2,51
13 Paiton 5.327,94 3,14
14 Besuk 3.503,63 2,07
15 Kraksaan 3.779,75 2,23

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-1


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO

Luas Wilayah
No Kecamatan Persentase
(Km2)

16 Krejengan 3.442,84 2,03


17 Pajarakan 2.134,35 1,26
18 Maron 5.139,27 3,03
19 Gending 3.661,48 2,16
20 Dringu 3.113,54 1,84
21 Wonomerto 4.566,84 2,69
22 Lumbang 9.271,00 5,47
23 Tongas 7.795,20 4,60
24 Sumberasih 3.025,41 1,78
Jumlah 169.616,65 100,00
Sumber: Kabupaten Probolinggo dalam Angka, 2017

Di Kabupaten Probolinggo, terdapat pembagian kecamatan-kecamatan yang dibagi


menjadi kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Pembagian wilayah tersebut juga
disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik kegiatan. Identifikasi kawasan perkotaan
dan perdesaan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui dan menentukan jenis
kegiatan yang akan ditentukan sehingga sesuai dengan peruntukan tanah dan
ruangnya. Kriteria penetapan batas kota di wilayah Kabupaten Probolinggo ditetapkan
atas dasar status kawasan sebagai kawasan perkotaan ibukota kecamatan.

Adapun kawasan perkotaan dan perdesaan di Kabupaten Probolinggo dapat dilihat


pada Tabel berikut.
Tabel 2. 2. Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di Kabupaten Probolinggo
Perkotaan/
No. Kecamatan Desa/Kelurahan
Perdesaan
1. Paiton Desa Karanganyar
Desa Plampang
Desa Taman
Perkotaan Desa Paiton
Desa Sukodadi
Desa Pondokkelor
Desa Sumberanyar
Perdesaan Desa Jabung Wetan
Desa Kalikajar Kulon
Desa Kalikajar Wetan
Desa Alas tengah
Desa Pandean
Desa Petunjungan
Desa Sidodadi
Desa Jabung Candi
Desa Jabung Sisir
Desa Randumerak
Desa Randutatah

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-2


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Perkotaan/
No. Kecamatan Desa/Kelurahan
Perdesaan
Desa Sumberrejo
Desa Binor
Kelurahan Semampir
Kelurahan Patokan
Kelaurahan Sidomukti
Kelurahan Kraksaan Wetan
Kelurahan Kandang Jati Kulon
Desa Asembagus
Perkotaan Desa Rondokuning
Desa Bulu
Desa Sidopekso
2. Kraksaan
Desa Rangkang
Desa Kebonagung
Desa Sumberlele
Desa Kalibuntu
Desa Kandang Jati Wetan
Desa Alassumur kulon
Perdesaan Desa Tamansari
Desa Kregena
Desa Asembakor
Desa Pajarakan Kulon
Desa Tanjung
Desa Sukokerto
Perkotaan Desa Karangbong
Desa Sukomulyo
Desa Ketompen
3. Pajarakan
Desa Penambangan
Desa Gejugan
Perdesaan Desa Selogudig Kulon
Desa Selogudig Wetan
Desa Karangpranti
Desa Gending
Desa Sebaung
Desa Pajurangan
Perkotaan
Desa Randupitu
Desa Pikatan
Desa Sumberkerang
4. Gending Desa Jatiadi
Desa Klaseman
Desa Blumbungan Lor
Perdesaan Desa Banyuanyar Lor
Desa Bulang
Desa Curah Sawo
Desa Pesisir
5. Dringu Perkotaan Desa Pabean
Desa Kedungdalem
Desa Kalirejo
Desa Kalisalam
Desa Tamansari
Desa Randuputih

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-3


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Perkotaan/
No. Kecamatan Desa/Kelurahan
Perdesaan
Desa Dringu
Desa Tegalrejo
Desa Mranggonlawang
Desa Sekarkare
Desa Ngepoh
Perdesaan
Desa Sumbersuko
Desa Sumberagung
Desa Watuwungkuk
Desa Sumber Kedawung
Perkotaan Desa Leces
Desa Tigasan Wetan
Desa Klarak
Desa Kerpengan
6. Leces
Desa Warujinggo
Perdesaan Desa Jorongan
Desa Malasan Kulon
Desa Pondok Wuloh
Desa Tigasan Kulon
Desa Bantaran
Desa Patokan
Perkotaan Desa Karanganyar
Desa Besuk
Desa Legundi
7. Bantaran
Desa Tempuran
Desa Gunung Tugel
Perdesaan Desa Kedung Rejo
Desa Kramatagung
Desa Kropak
Desa Tegalsiwalan
Perkotaan
Desa Banjarsawah
Desa Malasan Wetan
Desa Tegalsuno
Desa Bulujaran Kidul
Desa Tegalmojo
8. Tegalsiwalan Desa Bladu Kulon
Pedesaan Desa Bulujaran Lor
Desa Paras
Desa Sumberbulu
Desa Sumber Kledug
Desa Gunung Bekel
Desa Blado Wetan
9. Sumberasih Desa Muneng
Desa Muneng Kidul
Perkotaan Desa Laweyan
Desa Jangur
Desa Sumurmati
Perdesaan Desa Banjarsari
Desa Lemah Kembar
Desa Pohsangit Leces
Desa Giliketapang
Desa Mentor

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-4


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Perkotaan/
No. Kecamatan Desa/Kelurahan
Perdesaan
Desa Sumberbendo
Desa Banyuanyar Kidul
Desa Liprak Kulon
Perkotaan
Desa Liprak Kidul
Desa Gununggeni
10. Banyuanyar Desa Banyuanyar Tengah
Desa Liprak Wetan
Perdesaan Desa Tarokan
Desa Pendil
Desa Klenang Kidul
Perkotaan Desa Kedawung
Desa Wonoasri
Desa Jati Sari
11. Kuripan
Perdesaan Desa Karangrejo
Desa Resongo
Desa Wringinanom
Desa Lumbang
Desa Lambang Kuning
Desa Branggah
Perkotaan
Desa Negororejo
Desa Tandonsentul
12. Lumbang
Desa Wonogoro
Desa Sapih
Desa Palangbesi
Perdesaan
Desa Boto
Desa Purut
Desa Patalan
Perkotaan
Desa Sepuhgembol
Desa Pohasngitngisor
Desa Pohsangit Tengah
Desa Jrebeng
13. Wonomerto Desa Tunggak Crème
Perdesaan Desa Wonorejo
Desa Pohsangit Lor
Desa Sumber Kare
Desa Kareng Kidul
Desa Kedung Supit
Perkotaan Desa Sumber
Desa Wonokerso
Desa Sumber Anom
Desa Ledok Ombo
14. Sumber Desa Padangsari
Perdesaan
Desa Tukol
Desa Cepoko
Desa Rambaan
Desa Gemito
15. Sukapura Perkotaan Desa Sukapura
Desa Sapikerep
Desa Wonokerto
Desa Ngadas
Desa Jetak

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-5


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Perkotaan/
No. Kecamatan Desa/Kelurahan
Perdesaan
Desa Wonotoro
Desa Ngadisari
Desa Ngepung
Desa Sariwani
Perdesaan
Desa Pakel
Desa Kedasih
Desa Ngadirejo
Desa Wangkal
Pekotaan Desa Gading Wetan
Desa Kaliacar
Desa Bulupandek
Desa Keben
Desa Nogosaren
Desa Mojolegi
Desa Sumberserang
Desa Condong
16. Gading Desa Jurangrejo
Desa Ranuwurung
Perdesaan
Desa Kertosono
Desa Sentul
Desa Betektaman
Desa Batur
Desa Dandang
Desa Prasi
Desa Duren
Desa renteng
Desa Maron Wetan
Desa Maron Kulon
Perkotaan
Desa Maron Kidul
Desa Brabe
Desa Gerongan
Desa Sumberdawe
Desa Sumberpoh
Desa Kedungsari
Desa Brani Kulon
17. Maron
Desa Brani Wetan
Desa Satreyan
Perdesaan
Desa Puspan
Desa Wonorejo
Desa Brumbungan Kidul
Desa Pegalangan Kidul
Desa Suko
Desa Genting Kulon
Desa Genting Wetan
18. Besuk Desa Besuk Agung
Perkotaan Desa Besuk Kidul
Desa Alas Kandang
Perdesaan Desa Sumberan
Desa Alassumur Lor
Desa Alas Tengah
Desa Randujalak

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-6


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Perkotaan/
No. Kecamatan Desa/Kelurahan
Perdesaan
Desa Sindetlami
Desa Matekan
Desa Krampilan
Desa Sumur Dalam
Desa Sindetanyar
Desa Klampokan
Desa Jambangan
Desa Alas Nyiur
Desa Kecik
Desa Bogo
Desa Pakuniran
Perkotaan Desa Sogaan
Desa Sumberkembar
Desa Ranung
Desa Kedung Sumur
Desa Gegunungan Kidul
Desa Gegunungan Lor
Desa Kalidandang
19. Pakuniran Desa Blimbing
Dea Gondosuli
Perdesaan
Desa Kertonegoro
Desa Bimo
Desa Patemon Kulon
Desa Alas Pandan
Desa Bucor Wetan
Desa Bucor Kulon
Desa Glagah
Desa Kota Anyar
Desa Triwungan
Perkotaan
Desa Sukorejo
Desa Talkandang
Desa Kedung Rejo
Desa Pasembon
20. Kotaanyar Desa Curehtemu
Desa Sidorejo
Perdesaan Desa Sumber Centeng
Desa Sambirampak Lor
Desa Sambirampak Kidul
Desa Sidomulyo
Desa Tambakukir
21. Krejengan Desa Krejengan
Desa Opo-opo
Perkotaan
Desa Rawan
Desa Karangren
Perdesaan Desa Semboro
Desa Kedungcaluk
Desa Sukaan
Desa Dawuhan
Desa Gebangan
Desa Widoro
Desa Sumberkatimoho

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-7


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Perkotaan/
No. Kecamatan Desa/Kelurahan
Perdesaan
Desa Kamalkuning
Desa Tanjungsari
Desa Patemon
Desa Temugungan
Desa Jatiurip
Desa Sentong
Desa Bayeman
Desa Tongas Wetan
Desa Tongas Kulon
Perkotaan
Desa Dungun
Desa Curah Dringu
Desa Curah Tulis
Desa Tambakrejo
22. Tongas
Desa Tanjungrejo
Desa Klampok
Desa Pamatan
Perdesaan
Desa Sumberkramat
Desa Wringinanom
Desa Sumberrejo
Desa Sumendi
Desa Tiris
Perkotaan Desa Ranu Agung
Desa Segaran
Desa Tlogosari
Desa Andungsari
Desa Tlogoarjo
Desa Andungbiru
Desa Renugedang
23. Tiris
Desa Jangkang
Perdesaan Desa Wedusan
Desa Racek
Desa Pesawahan
Desa Pedagangan
Desa Rejing
Desa Tegal Watu
Desa Tulu Pari
Desa Krucil
Perkotaan
Desa Bremi
Desa Sumber Duren
Desa Roto
Desa Kertosuko
Desa Tambelang
Desa Kali Anang
24. Krucil
Desa Watu Panajng
Pedesaan
Desa Goyangan
Desa Bentek
Desa Grobongan
Desa Suneng
Desa Pandanlaras
Desa Plaosan
Sumber: RTRW Kabupaten Probolinggo 2014

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-8


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO

2.1.2. TOPOGRAFI DAN KEMIRINGAN LAHAN

Kabupaten Probolinggo merupakan wilayah yang memiliki keragaman topografi


berupa dataran rendah, perbukitan dan pegunungan, yang sebagian besar berada pada
ketinggian antara 100 - 1.500 meter diatas permukaan laut. Berikut adalah klasifikasi
ketinggian relatif daratan :

Tabel 2. 3. Klasifikasi ketinggian relatif


No Ketinggian Kategori
1 <50 m Dataran rendah
2 500-200 Perbukitan rendah
3 200-500 Perbukitan
4 500-1000 Perbukitan tinggi
5 >1000 pegunungan
Sumber : Zuidam (1985)

Menurut keadaan fisik wilayah Kabupaten Probolinggo terbagi atas 3 bagian yaitu :
 Pegunungan, berada pada ketinggian 1.000 – 1.500 meter diatas permukaan laut,
meliputi wilayah-wilayah di sekitar Pegunungan Tengger (di sebelah Barat Daya)
dan Gunung Argopuro (di sebelah Tenggara);
 Perbukitan – perbukitan tinggi, berada pada ketinggian 500 – 1000 meter diatas
permukaan laut, meliputi wilayah-wilayah bagian tengah dan di sekitar kaki
pegunungan, merupakan bentukan lereng dari pegunungan yang membujur dari
arah Barat ke Timur;
 perbukitan - Dataran rendah, berada pada ketinggian 0 – 500 meter diatas
permukaan laut, meliputi wilayah pesisir dan dataran rendah membentang dari
Barat sepanjang garis pantai Utara ke arah Timur (panjang pantainya mencapai ±
55,3 Km), kemudian membujur ke arah Selatan. Kondisi topografi di Kabupaten
Probolinggo secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2. 4. Luas Daerah berdasarkan Ketinggian Tempat


N Ketinggian Tempat Luas (m2) Prosentase
o
1 0 – 25 m dpl 23.995,52 14,15%
2 25 – 100 m dpl 34.731,37 20,48%
3 100 – 500 m dpl 47.542,92 28,03%
4 500 – 1000 m dpl 30.889,66 18,21%
5 >1000 m dpl 32.457,18 19,14%

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-9


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Sumber: Kabupaten Probolinggo dalam Angka, 2017

Berdasarkan tabel 2.3 diketahui bahwa daerah Kabupaten Probolinggo yang paling
besar adalah perbukitan-dataran rendah sebesar 62,66%. Berikut adalah data luasann
daerah berdasarkan ketinggian :

Tabel 2. 5. Luas Daerah Berdasarkan Kemiringan Tanah (Ha)

No Kecamatan 0-2 % 2-15 % 15-40 % >40 % Jumlah

1 Sukapura 856,56 541,58 414,69 8.395,70 10.208,53


2 Sumber - 349,89 1.858,58 11.979,66 14.188,13
3 Kuripan 616,29 5.908,05 150,42 - 6.674,76
4 Bantaran 2.807,70 1.158,21 201,10 45,82 4.212,83
5 Leces 1.834,57 1.846,40 - - 3.680,97
6 Tegalsiwalan 2.790,49 1.348,00 35,07 - 4.173,56
7 Banyuanyar 1.716,98 2.816,67 8,88 27,10 4.569,63
8 Tiris 231,81 4.213,28 2.356,73 9.764,87 16.566,69
9 Krucil - 197,87 8.164,83 11.889,96 20.252,66
10 Gading 727,29 5.315,90 1.368,53 7.272,92 14.684,64
11 Pakuniran 1.784,29 1.463,37 1.949,72 6.187,62 11.385,00
12 Kotaanyar 1.491,58 1.267,20 650,69 848,53 4.258,00
13 Paiton 4.411,57 557,10 219,03 140,24 5.327,94
14 Besuk 2.579,23 924,40 - - 3.503,63
15 Kraksaan 3.779,75 - - - 3.779,75
16 Krejengan 3.328,61 114,23 - - 3.442,84
17 Pajarakan 2.134,35 - - - 2.134,35
18 Maron 3.567,63 1.493,06 78,58 - 5.139,27
19 Gending 3.001,48 660,00 - - 3.661,48
20 Dringu 3.034,96 78,58 - - 3.113,54
21 Wonomerto 2.317,50 1.942,50 222,00 84,84 4.566,84
22 Lumbang 2.137,50 2.256,87 2.690,67 2.185,96 9.271,00
23 Tongas - 7.163,20 599,00 33,00 7.795,20
24 Sumberasih 2.920,41 105,00 - - 3.025,41
Jumlah 48.070,55 41.721,36 20.968,52 58.856,22 169.616,65
Sumber: Kabupaten Probolinggo dalam Angka, 2017

Berdasarkan tabel 2.5, diketahui bahwa luas wilayah Kabupaten Probolinggo yang
terbesar mempunyai kemiringan > 40% seluas 58.856,22 Ha. Selanjutnya adalah 0-
2% seluas 48.070,55 Ha. Sedangkan sisanya dengan kemiringan 2-40% seluas
62.689,88 Ha.

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-10


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO

2.1.3. HIDROLOGI

Berdasarkan data BPS Kabupaten Probolinggo Tahun 2016, terdapat 25 sungai yang
mengalir di wilayah Kabupaten Probolinggo. Sungai terpanjang dengan panjang 95,2
km adalah Rondoningo, sedangkan sungai terpendek dengan panjang 2 km adalah
Ranu Bujel.

Selain sungai, Kabupaten Probolinggo juga memiliki beberapa danau/ranu, yaitu Ranu
Segaran, Ranu Agung, Ranu Segaran Duwas, Betek, Kembar dan Ranu Gedong yang
belum didayagunakan sebagaimana mestinya. Lokasi semua danau tersebut berada di
Kecamatan Tiris. Nama dan Panjang Sungai di Kabupaten Probolinggo dapat dilihat
pada Tabel 2.6.

Tabel 2. 6. Sungai di Kabupaten Probolinggo


Panjang Lebar
No Nama Sungai
(Km) (m)
1 Rondoningo 95,20 26,00
2 Pandan Laras 43,50 26,00
3 Kertosono 39,70 25,00
4 Kandang Jati 8,00 8,00
5 Besuk 13,20 8,00
6 Jabung 20,50 8,00
7 Pancarglagas 85,70 50,00
8 Paiton 18,00 20,00
9 Kresek 24,50 25,00
10 Taman 24,10 12,00
11 Legundi 12,50 6,00
12 Curah Manjangan 5,00 9,00
13 Klumprit 12,50 12,00
14 Lumbang / Bayeman 17,50 13,00
15 Blibis 20,00 15,00
16 Blabo 10,00 10,00
17 Besi 15,50 15,00
18 Patalan / Spaser 22,50 18,00
19 Kedung Galeng 38,00 35,00
20 Banyubiru 11,00 18,00
21 Gending 20,00 20,00
22 Klaseman 11,00 15,00
23 Pekalen 35,10 35,00
24 Afour Bujel 2,00 5,00
25 Lawean 16,70 25,00
Sumber: Kabupaten Probolinggo dalam Angka, 2017

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-11


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO

Tabel 2. 7. Danau/Ranu di Kabupaten Probolinggo

No Nama Danau Luas (Ha) Lokasi


1. Ranu Segaran* 30.000 Desa Segaran, Kecamatan Tiris
Ranu Agung*
2. 20.813 Desa Ranuagung, Kecamatan Tiris
Segaran Agung
3. Ranu Segaran Duwas* 23.000 Desa Tlogoargo, Kecamatan Tiris
4. Ranu Merah* 18.000 Desa Andungsari
5. Ranu Gedang* 10.000 Desa Andung Sari, Kecamatan Tiris
Ranu Citakan* - Desa Andung Sari, Kecamatan Tiris
Ranu Kembar* - Desa Andung Sari, Kecamatan Tiris
Ranu Bintaro* - Desa Andung Sari, Kecamatan Tiris
6. Danau Ronggojalu 2.5 Kecamatan Tegalsiwalan
Sumber: RTRW Kabupaten Probolinggo Tahun 2010-2029

2.1.4. IKLIM

Letak Kabupaten Probolinggo berada di sekitar garis khatulistiwa menyebabkan


daerah ini mempunyai 2 jenis musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Musim kemarau berkisar pada bulan Juli hingga Oktober, sedangkan musim
penghujan berkisar pada bulan November hingga Juni. Curah hujan tinggi terjadi pada
bulan November sampai dengan April. Diantara kedua musim tersebut, terdapat
musim Pancaroba, dimana biasanya terjadi tiupan angin kering yang cukup kencang,
biasa disebut Angin Gending. Curah hujan dan hari hujan Kabupaten Probolinggo
dapat dilihat pada Tabel 2.8.

Tabel 2. 8. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kabupaten
Probolinggo Tahun 2015
Curah Hujan
Bulan Hari Hujan
(mm3)
Januari 238 13
Februari 365 19
Maret 0 21
April 517 19
Mei 129 12
Juni 120 2
Juli 0 0
Agustus 0 0
September 0 0
Oktober 0 0
November 242 12
Desember 38 19

Tabel 2. 9. Curah Hujan Menurut Stasiun Penakar di Kabupaten Probolinggo Tahun 2015

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-12


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Banyaknya Curah Hujan (mm) Jumlah (mm)
Stasiun Penakar Hujan Jumlah Hari
Terbesar Terkecil Rata-rata
Setahun Hujan
Kraksaan 102 1 1.156 59,00 19,59
Krejengan 139 1 1.295 67,00 19,33
Kertosuko 133 2 3.047 110,00 27,70
Krucil 139 1 2.827 118,00 23,96
Katimoho 127 1 1.261 71,00 17,76
Pandanlaras 108 1 2.269 111,00 20,44
Jurangjero 190 2 3.237 82,00 39,48
Wangkal 226 1 2.135 81,00 26,36
Sokaan 135 1 1.097 64,00 17,14
Beruni 129 1 2.950 116,00 25,43
Besuk 159 1 1.327 69,00 19,23
Bago 104 2 1.714 96,00 17,85
Batur 120 2 2.397 102,00 23,50
Klampokan 142 1 1.284 64,00 20,06
Kandangjati 90 2 930 40,00 23,25
Jabung 68 1 877 56,00 15,66
Ramah 160 2 2.053 90,00 22,81
Sumberbendo 151 2 1.354 63,00 21,49
Arah Makam 164 2 2.114 100,00 21,14
Paiton 89 2 1.098 40,00 27,45
Pakuniran 139 2 1.580 59,00 26,78
Kali Dandan 148 3 1.215 39,00 31,15
Kedung Sumur 146 3 1.867 72,00 25,93
Kota Anyar 85 3 1.079 39,00 27,67
Gunggungan Kidul 155 3 1.864 73,00 25,53
Glagah 97 3 1.226 53,00 23,13
Asem Jajar 127 11 1.225 44,00 27,84
Bayeman 120 2 1.373 61,00 22,51
Lumbang 98 1 1.993 98,00 20,34
Sapeh 100 1 2.043 88,00 23,22
Botogerdu 97 3 3.040 96,00 31,67
Muneng 90 1 1.446 71,00 20,37
Ngadisari 55 3 851 68,00 12,51
Sukapura x x x x x
Patalan 173 1 1.546 100,00 15,46
Triwung Kidul + + + + +
Pakistaji 112 2 1.528 73,00 20,93
Krasak 104 1 1.306 71,00 18,39
Bantaran 212 2 1.752 77,00 22,75
Gemito 130 8 2.130 64,00 33,28
Sumber 85 3 1.478 72,00 20,53
Ronggolali 173 1 2.308 86,00 26,84
Kademangan + + + + +
Probolinggo 133 1 1.127 53,00 21,26
Dringu 109 2 1.173 51,00 23,00
Jorongan 112 1 1.343 71,00 18,92
Sumberbulu 90 1 1.297 76,00 17,07
Leces 115 2 1.802 102,00 17,67
Malasan 165 2 1.893 108,00 17,53
Gending 98 2 883 27,00 32,70
Banyuanyar 110 7 1.642 59,00 27,83

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-13


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Banyaknya Curah Hujan (mm) Jumlah (mm)
Stasiun Penakar Hujan Jumlah Hari
Terbesar Terkecil Rata-rata
Setahun Hujan
Adiboyo 82 1 998 53,00 18,83
Pekelen 119 1 1.507 99,00 15,22
Jatiampuh 137 1 1.267 68,00 18,63
Pajarakan 90 3 1.298 51,00 25,45
Condong 109 1 1.934 110,00 17,58
Tiris 164 1 2.324 118,00 19,69
Segaran 152 1 1.649 117,00 14,09
Sumber: Kabupaten Probolinggo dalam Angka, 2017

2.1.5. GEOLOGI
Ditinjau dari segi geologi, maka jenis batuan di Kabupaten Probolinggo umumnya
terdiri dari bahan ledakan gunung berapi dan alluvium. Batuan jenis alluvium
dijumpai di bagian utara wilayah-wilayah Kabupaten Probolinggo yaitu sekitar pantai
utara. Bagian tengah dan selatan umumnya mengandung hasil ledakan gunung berapi
yaitu 42,95% dari luas wilayah batuan induk vulkanik tua dan 43,75% vulkanik muda.
Peta Geologi Kabupaten Probolinggo dapat dilihat pada Tabel xx. Batuan induk di
wilayah Kabupaten Probolinggo terdiri dari berbagai macam antara lain meliputi :
 Vulkanik, merupakan batuan dari hasil letusan gunung berapi dan pada
umumnya terletak di dataran tinggi bagian tengah dan selatan
 Aluvium, merupakan batuan dari endapan yang pada umumnya terdapat di
sepanjang wilayah pesisir utara dan dataran rendah bagian utara
 Leucite Bearing Rock, merupakan batuan beku yang hanya terdapat di sebagian
kecil wilayah timur.
 Old Kwarter Vulkanik, merupakan batuan dari hasil letusan gunung merapi tua
dan terdapat di sekitar wilayah pegunungan bagian selatan dan timur

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-14


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
2.1.6. JENIS TANAH

Jenis tanah di wilayah Kota Probolinggo terdiri dari :


 Alluvial
Jenis tanah alluvial regosol terdapat pada daerah paling utara yaitu daerah pantai.
Alluvial kelabu tua pada bagian tengah ke utara. Jenis tanah yang terluas di wilayah
Kota Probolinggo adalah alluvial coklat keabuan, yaitu dari bagian tengah hingga
selatan kota. Jenis tanah aluvial (63.98%) merupakan tanah yang sangat baik untuk
usaha pertanian, karena tersedia cukup mineral yang diperlukan untuk tumbuh-
tumbuhan. Demikian pula jika digunakan untuk bangunan, jenis tanah ini
mempunyai daya tahan yang kuat karena merupakan endapan tanah liat yang
bercampur pasir halus.
 Mediteran
Tanah mediteran merupakan hasil pelapukan batuan kapur keras dan batuan
sedimen. Warna tanah ini berkisar antara merah sampai kecoklatan. Tanah mediteran
banyak terdapat pada dasar-dasar dolina dan merupakan tanah pertanian yang subur
di daerah kapur daripada jenis tanah kapur yang lainnya. Jenis tanah Mediteran
(31.20%) merupakan jenis tanah yang memiliki karakteristik tahan menahan.
 Grumosol
Tanah grumusol adalah tanah yg terbentuk dari material halus berlempung.
Kompleks grumosol hitam dan litosol pada bagian barat daya kota. Jenis tanah
grumosol (4.82%) sifat tanahnya mudah longsor dan memiliki drainase buruk.
Dengan demikian, tentunya jenis tanah ini kurang baik guna didirikan bangunan
karena selalu terancam bahaya.
 Regosol
Tanah regosol adalah tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api.
Tanah regosol berupa tanah aluvial yang baru diendapkan. Jenis tanah regosol coklat
terdapat sebagian kecil di bagian timur kota

2.1.7. WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM DAN WILAYAH KRITIS

Menurut data EHRA tahun 2015 diketahui bahwa rumah tangga yang pernah
mengalami banjir sebanyak 5,5 % sedangkan sisanya sebanyak 89,7% rumah tangga

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-15


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
tidak penah mengalami banjir. Berikut adalah grafik persentase rumah tangga yang
pernah mengalami banjir :

PRESENTASE RUMAH TANGGA PERNAH MENGALAMI BANJIR

Tidak tahu 4.8


Sekali atau beberapa
.2
dalam sebulan
Beberapa kali dalam 1.0

Sekali dalam setahun 4.3

Tidak pernah 89.7

.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0
Gambar 2. 1. Persentase Rumah Tangga Yang Pernah Mengalami Banjir

LAMA GENANGAN PADA RUMAH TANGGA YANG MENGALAMI BANJIR

Tidak tahu 12.9

Lebih dari 1 hari 66.1

Satu hari 3.2

Setengah hari 1.6

Antara 1 - 3 jam 14.5

Kurang dari 1 jam 1.6

.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0


Gambar 2. 2. Lama Genangan Rumah Tangga Yang Mengalami Banjir

Dari lokasi yang terkena banjir menyatakan bahwa 66,1 % lama genangan selama
lebih dari satu hari, 3,2% selama satu hari,1,6% setengah hari ,14,5 % antara 14,5%
antara 1- 3 jam dan 1,6% kurang dari 1 jam. Berikut adalah Lokasi-lokasi di
Kabupaten Probolinggo yang sering banjir :
 Kec. Sumber : Ds.Rambaan
 Kec. Leces : Ds Leces, Ds. Sumber Kedawung, ds. Warujinggo
 Kec. Tegal Siwalan : Ds. Sumberkledung,Ds. Banjarsawah,Ds. Tegalmojo
 Kec. Gading : Ds. Condong
 Kec. Pakuniran : Desa Bimo
 Kec. Kotaanyar : Ds. Kedungrejoso
 Kec. Besuk : Ds Alastengah
 Kec. Kraksaan : Ds.Rondokuning. Ds. Bulu,Ds, Tamansari dan Ds
Kalibuntu
 Kec. Pajarakan : Desa Karanggeger

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-16


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
 Kec. Maron : Ds Gantingwetan
 Kec. Dringu : Ds Watuwungkuk

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-17


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO

Gambar 2. 3. Lokasi Banjir Rutin Kabupaten Probolinggo.

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-18


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
2.1.8. PENGGUNAAN LAHAN

Luas wilayah Kabupaten Probolinggo lebih kurang 1.696,17 km², terdiri dari :

 Pemukiman : 147,74 km²


 Persawahan : 373,13 km²
 Tegal : 513,80 km²
 Perkebunan : 32,81 km²
 Hutan : 426,46 km²
 Tambak/Kolam : 13,99 km²
 Lain-lain : 188,24 km²

Menurut RTRW Kabupaten Probolinggo Tahun 2010-2029, Rencana pengelolaan


kawasan permukiman antara lain meliputi :
a) Kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan harus dapat menjadikan sebagai
tempat hunian yang aman, nyaman dan produktif, serta didukung oleh sarana dan
prasarana permukiman;
b) Setiap kawasan permukiman dilengkapi dengan sarana dan prasarana
permukiman sesuai hirarki dan tingkat pelayanan masing-masing;
c) Permukiman perkotaan diarahkan pada penyediaan hunian yang layak dan
dilayani oleh sarana dan prasarana permukiman yang memadai;
d) Perkotaan besar dan menengah penyediaan permukiman selain disediakan oleh
pengembang dan masyarakat, juga diarahkan pada penyediaan kasiba/lisiba
berdiri sendiri, perbaikan kualitas permukiman dan pengembangan perumahan
secara vertikal;
e) Pengembangan permukiman perkotaan kecil dilakukan melalui pembentukan
pusat pelayanan kecamatan;
f) Permukiman perdesaan sebagai hunian berbasis agraris, dikembangkan dengan
memanfaatkan lahan pertanian, halaman rumah, dan lahan kurang produktif
sebagai basis kegiatan usaha;
g) Permukiman perdesaan yang berlokasi di pegunungan dikembangkan dengan
berbasis perkebunan dan hortikultura, disertai pengolahan hasil, permukiman
perdesaan yang berlokasi di dataran rendah, basis pengembangannya adalah
pertanian tanaman pangan dan perikanan darat, serta pengolahan hasil pertanian;
h) Membentuk klaster-klaster permukiman untuk menghindari penumpukan dan

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-19


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
penyatuan antar kawasan permukiman, dan diantara klaster permukiman
disediakan ruang terbuka hijau (RTH); dan
i) Pengembangan permukiman kawasan khusus seperti penyediaan tempat
peristirahatan pada kawasan pariwisata, kawasan permukiman baru sebagai akibat
perkembangan infrastruktur, kegiatan sentra ekonomi, sekitar kawasan industri,
dilakukan dengan tetap memegang kaidah lingkungan hidup dan sesuai dengan
rencana tata ruang.

Sedangkan pengembangan permukiman untuk kawasan pantai direncanakan dengan


mengacu pada arahan kriteria lokasi sebagai berikut:

a) Bebas dari pencemaran/polusi air, udara dan suara


b) Memiliki kemudahan akses untuk air bersih
c) Memiliki aksesibilitas yang tinggi dengan kegiatan lain
d) Tidak berada di bawah permukaan air laut
e) Mudah dan aman dalam mencapai tempat kerja
f) Memiliki kemiringan tanah rata-rata >15%
g) Memberikan kemungkinan untuk pengembangan pembangunan

Kawasan permukiman perkotaan adalah merupakan pusat pelayanan jasa


pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi perkotaan, jumlah penduduk
yang padat menduduki lahan yang retatif sempit dan dinamika kehidupan yang retatif
tinggi dan merupakan orientasi pergerakan penduduk yang ada pada wilayah
sekitarnya. Penggunaan lahan perkotaan (urban) termasuk didalamnya penggunaan
lahan untuk perumahan/permukiman, kegiatan perdagangan/jasa, perusahaan/ industri
dan fasilitas sosial yang terletak di kota kabupaten maupun kota-kota kecamatan.

Kawasan permukiman perkotaan ini diarahkan pada ibu kota kecamatan yang ada di
Kabupaten Probolinggo. Terkait dengan permukiman perkotaan di Kabupaten
Probolinggo, rencana penataan dan pengembangannya sebagai berikut :
a) Seiring dengan pengembangan Perkotaan Kraksaan sebagai ibukota Kabupaten
Probolinggo, maka permukiman di perkotaan Kraksaan ini akan meningkat pesat,
sehingga perlu peningkatan kualitas permukiman melalui penyediaan
infrastruktur yang memadai pada permukiman padat, penyediaan perumahan
baru, dan penyediaan Kasiba-Lisiba Berdiri Sendiri. Pada setiap kawasan

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-20


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
permukiman disediakan berbagai fasilitas yang memadai sehingga menjadi
permukiman yang layak dan nyaman untuk dihuni;
b) Pengembangan pusat permukiman baru di sekitar gerbang tol dan perkotaan
sekitarnya terutama di Tongas, Gending dan Paiton, juga pengembangan di
sekitar pesisir Utara akibat adanya Rencana pembangunan jalan TOL Pasuruan –
Banyuwangi yang yang melintasi wilayah Kabupaten Probolinggo.
c) Permukiman perkotaan yang merupakan bagian dari ibukota kecamatan
pengembangannya adalah untuk perumahan dan fasilitas pelengkapnya sehingga
menjadi permukiman yang nyaman dan layak huni;
d) Pada permukiman perkotaan yang padat dilakukan peningkatan kualitas
lingkungan permukiman perkotaan melalui perbaikan jalan lingkungan dan jalan
setapak, saluran pembuangan air hujan, pengadaan sarana lingkungan,
pembangunan sarana MCK (mandi, cuci, kakus) dan pelayanan air bersih;
e) Kawasan permukiman baru pengembangannya harus disertai dengan penyediaan
infrastruktur yang memadai, seperti penyediaan jaringan drainase dan pematusan,
pelayanan jaringan listrik, telepon, air bersih dan sistem sanitasi yang baik.
Kawasan opermukiman baru harus menghindari pola enclove; serta
f) Pada kawasan permukiman perkotaan yang terdapat bangunan lama/kuno,
bangunan tersebut harus dilestarikan dan dipelihara; Selanjutnya bangunan dapat
dialihfungsikan asalkan tidak merusak bentuk dan kondisi bangunannya.
Luas rencana permukiman perkotaan di Kabupaten Probolinggo seluas 4.715,23 Ha.

2.1.9. KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo dari hasil proyeksi yaitu sebesar 1.140.480
jiwa pada tahun 2016 atau naik sebesar 0,30 % dibandingkan tahun 2015 sebesar
1.137.033 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Probolinggo pada tahun
2015-2016 sebesar 0,3%. Kecamatan Paiton mempunyai jumlah penduduk yang
paling besar, yaitu 72.285 jiwa, diikuti kecamatan Kraksaan 69.094 jiwa dan Tongas
66.246 jiwa. Pada tahun 2016 jumlah total penduduk laki-laki berjumlah 556.301 jiwa
dan jumlah penduduk perempuan 584.179 jiwa. Berikut adalah jumlah penduduk
menurut jenis kelamin, sex ratio dan laju pertumbuhan penduduk pertahun menurut
Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo Tahun 2016.

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-21


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Tabel 2. 10. Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Probolinggo
Tahun 2016
Kepadatan Kepadatan
Luas Wilayah Luas Wilayah Jumlah
No Kecamatan Penduduk Penduduk
(km2) (Ha) (jiwa)
(jiwa/km2) (jiwa/Ha)
1 Sukapura 10.208,53 1.020.853,00 20.034 196 0,0196
2 Sumber 14.188,13 1.418.813,00 27.060 191 0,0191
3 Kuripan 6.674,76 667.476,00 30.100 451 0,0451
4 Bantaran 4.212,83 421.283,00 41.959 990 0,0996
5 Leces 3.680,97 368.097,00 57.199 1.554 0,1554
6 Tegalsiwalan 4.173,56 417.356,00 37.724 904 0,0904
7 Banyuanyar 4.596,63 459.663,00 54.080 1.183 0,1177
8 Tiris 16.566,69 1.656.669,00 65.773 397 0,0397
9 Krucil 20.252,66 2.025.266,00 54.852 271 0,0271
10 Gading 14.684,64 1.468.464,00 49.987 340 0,0340
11 Pakuniran 11.385,00 1.138.500,00 43.569 383 0,0383
12 Kotaanyar 4.258,00 425.800,00 36.281 852 0,0852
13 Paiton 5.327,94 532.794,00 72.285 1.357 0,1357
14 Besuk 3.503,63 350.363,00 47.333 1.351 0,1351
15 Kraksaan 3.779,75 377.975,00 69.094 1.828 0,1828
16 Krejengan 3.442,84 344.284,00 39.551 1.149 0,1149
17 Pajarakan 2.134,35 213.435,00 35.128 1.640 0,1646
18 Maron 5.139,27 513.927,00 64.135 1.248 0,1248
19 Gending 3.661,48 366.148,00 40.655 1.110 0,1110
20 Dringu 3.113,54 311.354,00 52.898 1.699 0,1699
21 Wonomerto 4.566,84 456.684,00 40.129 879 0,0879
22 Lumbang 9.271,00 927.100,00 32.161 347 0,0347
23 Tongas 7.795,20 779.520,00 66.246 850 0,0850
24 Sumberasih 3.025,41 302.541,00 62.247 2.057 0,2057
Jumlah 169.616,65 16.961.665,00 1.140.480    
Rata-Rata     672 0,0968
Sumber: Kabupaten Probolinggo dalam Angka, 2017

Dengan luas wilayah sekitar 1.696,17 km2, kepadatan penduduk pada tahun 2016
mencapai 672 jiwa/km2. Penduduk Kabupaten Probolinggo sebagian besar berasal
dari suku Madura karena wilayah Kabupaten Probolinggo adalah daerah pantai yang
sebagian besar hidup sebagai nelayan. Berdasarkan sebaran penduduk menunjukkan
72,6 % tinggal di pedesaan sedangkan sisanya sebesar 27,4 % tinggal di perkotaan.

Penduduk Kabupaten Probolinggo sebagian besar berasal dari suku Madura karena
wilayah Kabupaten Probolinggo adalah daerah pantai yang sebagian besar hidup
sebagai nelayan. Berdasarkan sebaran penduduk menunjukkan 72,6% tinggal di
pedesaan sedangkan sisanya sebesar 27,4% tinggal di perkotaan.

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-22


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Kepadatan penduduk 0,0968 jiwa/Ha termasuk dalam kriteria urban dengan kepadatan
yang masih rendah (Kepadatan penduduk tinggi >1.000 jiwa/Ha, menengah : 500
jiwa/Ha - 1000 jiwa Ha dan rendah : <100 Jiwa / Ha). Sehingga Kabupaten
Probolinggo tergolong kepadatan rendah. Pada dasarnya kepadatan penduduk adalah
jumlah penduduk dibagi luas daerahnya, sedangkan kepadatan bruto (gross density)
adalah jumlah penduduk didalam suatu daerah dibagi luas daerah tersebut lepas dari
pada peruntukan tanah tersebut. Kepadatan penduduk 0,0968 jiwa/Ha termasuk dalam
kriteria urban dengan kepadatan yang masih rendah (Kepadatan penduduk tinggi
>1.000 jiwa/Ha, menengah : 500 jiwa/Ha - 1000 jiwa Ha dan rendah : <100 Jiwa /
Ha). Sehingga Kabupaten Probolinggo tergolong kepadatan rendah. Pada dasarnya
kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk dibagi luas daerahnya, sedangkan
kepadatan bruto (gross density) adalah jumlah penduduk didalam suatu daerah dibagi
luas daerah tersebut lepas dari pada peruntukan tanah tersebut.

Tabel 2. 11. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2016
Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

0-4 45.636 48.027 93.663

5-9 45.800 45.027 90.827

10-14 49.255 47.307 96.562

15-19 41.046 47.428 88.474

20-24 31.163 42.024 73.187

25-29 49.202 49.350 98.552

30-34 41.154 46.107 87.261

35-39 43.746 50.908 94.654

40-44 38.886 49.469 88.355

45-49 42.018 38.722 80.740

50-54 32.242 39.978 72.220

55-59 29.275 26.840 56.115

60-64 23.493 22.028 45.521

65+ 27.167 47.182 74.349

Jumlah 540.083 600.397 1.140.480

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-23


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

Sumber: Kabupaten Probolinggo dalam Angka, 2017

2.1.10. KESEHATAN

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat. Sedangkan PHBS Rumah Tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber
PHBS.

Jumlah Rumah Tangga yang disurvey di Kabupaten Probolinggo tahun 2015


sebanyak 16.322 KK atau 5,06% dari KK yang ada. Dari hasil kajian PHBS Rumah
Tangga dihasilkan rumah tangga sehat sebanyak 3.482 KK (21,33%). Hasil tersebut
menurun dibandingkan tahun 2014 yaitu 22,99%. Persebaran PHBS menurut capaian
masing-masing indicator adalah sebagai berikut :
a. Persalinan ditolong oleh Nakes 94,34 %
b. Membersi bayi ASI eksklusif 70,49%
c. Menimbang Balita setiap bulan 91,08%
d. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 80,98%
e. Menggunakan air bersih 92,57%
f. Menggunakan jamban sehat 59,24%
g. Memberantas jentik di rumah 74,80%
h. Makan buah dan sayur setiap hari 91,17%
i. Melakukan aktifitas fisik setiap hari 93,17% dan
j. Tidak merokok di dalam rumah 32,34

Dari 10 indikator tersebut, terlihat bahwa masih ada 3 indikator yang pencapaiannya
masih rendah, yaitu memberikan bayi ASI eksklusif, menggunakan jamban sehat, dan
tidak merokok di dalam rumah. Keberadaan jamban sehat sangat mempengaruhi
kesehatan masyarakat dimana perilaku BAB yang tidak sehat dapat menyebabkan

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-24


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
penyakit terutama diare. Berikut adalah data perkembangan kasus diare di Kabupaten
Probolinggo 2011-2015 yang didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo
pada Profil Kesehatan Kabupaten Probolinggo 2015.

Gambar 2. 4. Perkembangan Kasus Diare di Kabupaten Probolinggo


Tahun 2011-2015
Dari gambar di atas terlihat total kasus diare tahun 2015 cenderung meningkat
dibandingkan tahun 2014, begitu pula untuk kasus diare pada balita. Upaya
penanggulangan diare dilakukan dengan pemberian oralit dan penggunaan infus pada
penderita, penyuluhan kepada masyarakat agar meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari serta melibatkan peran serta kader
dalam tata laksana diare. Hal ini dimaksudkan untuk penangan kasus diare yang tepat
dan cepat di tingkat rumah tangga, sehingga dapat mencegah terjadinya kasus
dehidrasi berat yang dapat mengakibatkan kematian.

Peningkatan Penataan Wilayah Kab. Probolinggo


1) Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Sumberdaya Air
Rencana pengembangan sistem jaringan prasarana sumberdaya air di Kabupaten
Probolinggo antara lain:
Pengaturan kebutuhan air untuk masing-masing kegiatan dalam rangka menjaga
neraca air; Dalam penetapan prioritas kebutuhan air bagi masyarakat Kabupaten
Probolinggo, penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan
irigasi bagi pertanian rakyat dalam sistem irigasi yang sudah ada merupakan
prioritas utama penyediaan sumber daya air di atas semua kebutuhan. Urutan
prioritas penyediaan sumber daya air ditetapkan pada setiap wilayah sungai oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo.

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-25


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Pengaturan tata cara dan prosedur pengelolaan sumber-sumber air berdasarkan
UU Nomor 7 Tahun 2004 tentang sumberdaya air, Pola Pengelolaan sumberdaya
air disusun untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat
berdasarkan wilayah sungai dengan prinsip keterpaduan antara air permukaan dan air
tanah. Dalam penyusunan pola tersebut, harus melibatkan masyarakat dan dunia
usaha.
5) Rencana Sistem Prasarana Lingkungan
Rencana sistem prasarana lingkungan terdiri dari sistem persampahan dan
sanitasi. Untuk penanganan persampahan ke depan, maka sistem pengelolaan
persampahan di Kabupaten Probolinggo dibedakan berdasarkan perwilayahan.
Secara umum penanganan sampah dilakukan dengan sistem :
Pemanfaatan limbah menjadi sumber energi alternatif.
Penimbunan Saniter (Sanitary Landfill)
Penimbunan saniter adalah teknik penimbunan sampah yang dapat
meminimumkan dampak yang merusak lingkungan dimana teknik yang
digunakan adalah dengan memadatkan sampah dengan ketebalan 3,5 - 5 meter
dan kemudian ditimbun dengan tanah setebal 15 - 30 cm.
Pembakaran (Incineration)
Pembakaran merupakan salah satu cara pemusnahan sampah dengan cara
mengurangi volume maupun berat sampah melalui proses pembakaran.
Sedangkan mengenai rencana sanitasi, berdasarkan hasil skenario pengembangan
Kabupaten Probolinggo, serta adanya rencana kawasan industri (pertanian dan
pengolahan hasil tambang) di Kabupaten Probolinggo, maka rencana penanganan
limbah untuk Kabupaten Probolinggo serta konsep struktur ruang Kabupaten
Probolinggo dapat dijabarkan sebagai berikut
Penanganan limbah padat rumah tangga (black water) dilakukan dengan cara
yaitu setiap rumah diwajibkan mempunyai septic tank, sedangkan untuk kawasan
permukiman yang padat mempergunakan sistem septic tank komunal yang
dengan teknologi tepat guna dapat diolah menjadi sumber energi alternatif.
Penanganan air limbah untuk kawasan ekonomi, sistim yang dipakai adalah
gabungan antara sistem indiviual dan cara kolektif. Instalasi pengolahan air
limbah yang harus ada pada kawasan industri, terutama untuk kawasan industri

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-26


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
terencana yang terdapat di Kabupaten Probolinggo yang terdiri dari pengolahan
secara kimia dan biologis (disarankan memakai proses lumpur aktif).

Secara umum pengelolaan santiasi dengan mengoptimalkan tingkat penanganan dan


pemanfaatan persampahan guna menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih,
meliputi:
a. Mengolah sampah organik menjadi kompos guna mendukung peningkatan hasil
pertanian;
b. Menangani limbah rumah tangga dengan fasilitas sanitasi per KK juga sanitasi
umum pada wilayah perkotaan dan perdesaan;
c. Meningkatkan sanitasi lingkungan untuk permukiman, produksi, jasa, kawasan
agropolitan, minapolitan, ecowisata dan kegiatan sosial ekonomi lainnya;
d. Mewajibkan IPAL bagi kawasan industri dan kegiatan strategis lainnya;
e. Membangun tempat pembuangan akhir terpadu antar wilayah yang dikelola
bersama;
f. Mengelola lingkungan buatan yang ditekankan pada pengendalian pencemaran serta
pemantapan kapasitas kelembagaan pengelola persampahan; serta
g. Meningkatkan teknologi pengolahan limbah melalui pengkomposan sampah
organik, teknologi daur ulang sampah non organik, teknologi pembakaran sampah
dengan incinerator serta teknologi sanitary landfill dengan prinsip-prinsip “3R”
(reduce, reuse, recycle) serta prinsip pemulihan biaya (cost-recovery) dalam
pengelolaan sampah.

Arahan Pengembangan Air Minum


Dengan meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan air minum juga akan
semakin meningkat selain sebagai kebutuhan dasar untuk penduduk, air minum juga
dibutuhkan dalam jumlah yang cukup banyak sebagai air baku industri. Untuk
memenuhi air minum di Kabupaten Probolinggo adanya rencana pengembangan
Waduk Suko dan kuripan diharapkan menambah pasokan air baku industri dan
domestik sebesar 0,7 m3/det.

2.2. KECAMATAN KOTAANYAR


Kecamatan Kotaanyar terletak di wilayah Kabupaten Probolinggo yang berada di
bagian tengah selatan dengan batas-batas :

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-27


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Utara : Kecamatan Paiton
Timur : Kabupaten Situbondo
Selatan : Kecamatan Pakuniran
Barat : Kecamatan Paiton
Ditinjau dari ketinggian diatas permukaan air laut, Kecamatan Kotaanyar
berada pada ketinggian 200 sampai 750 meter, yakni terdiri dari dataran rendah dan
sebagian dataran tinggi.
Kecamatan Kotaanyar beriklim tropis yang terbagi menjadi dua musim yakni musim
penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan terjadi pada bulan Oktober sampai April
dan musim kemarau pada bulan April sampai Oktober.Berikut adalah beberapa data mengenai
Kecamatan Paiton yang diperoleh dari Buku Kecamatan Paiton Dalam Angka 2018

Luas Wilayah Kecamatan per Desa

Desa Tanah Sawah Tanah Kering Jumlah

1. Sumber Centeng 226,00 25,56 251,56


130,00 19,69 149,69
2. Sambirampak Kidul
140,50 512,62 653,12
3. Sidomulyo 16,00 568,00 584,00
4. Tambak Ukir 41,00 413,50 454,50
81,00 200,35 281,35
5. Curah Temu
104,00 135,67 239,67
6. Pasembon 106,00 33,05 139,05
7. Sidorejo 190,60 52,75 243,35
126,32 47,60 173,92
8. Sambirampak Lor
147,68 59,15 206,83
9. Sukorejo 112,00 79,92 191,92
10. Talkandang 208,00 173,00 381,00
11. Kedung Rejoso
12. Triwungan
13. Kotaanyar
Jumlah 2017 1 629,10 2 320,87 3 949,97
Jumlah 2016 1 629,10 2 320,87 3 949,97
Jumlah 2015 1 629,10 2 320,87 3 949,97
Sumber : Kecamatan Kotaanyar Dalam Angka 2018

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-28


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO

Banyaknya Dusun, RW dan RT per Desa

Desa Dusun RW RT

1. Sumber Centeng 3 4 12
3 8 24
2. Sambirampak Kidul
3 11 29
3. Sidomulyo 4 5 8
4. Tambak Ukir 3 3 6
3 4 10
5. Curah Temu
4 4 19
6. Pasembon 3 10 20
7. Sidorejo 3 5 26
3 9 31
8. Sambirampak Lor
3 3 21
9. Sukorejo 4 13 30
10. Talkandang 3 9 32
11. Kedung Rejoso
12. Triwungan
13. Kotaanyar
Jumlah 2017 42 88 268
Jumlah 2016 42 88 268
Jumlah 2015 42 88 268
Sumber : Kecamatan Kotaanyar Dalam Angka 2018

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-29


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO

Jumlah Penduduk Menurut Kepadatan Hasil Registrasi

Luas
Desa (Km2) Penduduk Kepadatan

1. Sumber Centeng 2,52 1 449 576,00


1,50 3 324 2 220,53
2. Sambirampak Kidul
6,53 2 381 364,56
3. Sidomulyo 5,84 1 546 264,73
4. Tambak Ukir 4,55 692 152,26
2,81 1 438 511,11
5. Curah Temu
2,40 1 984 827,80
6. Pasembon 1,39 2 967 2 133,70
7. Sidorejo 2,43 3 620 1 487,56
1,74 4 766 2 740,32
8. Sambirampak Lor
2,07 2 988 1 444,69
9. Sukorejo 1,92 4 726 2 462,48
10. Talkandang 3,81 4 163 1 092,65
11. Kedung Rejoso
12. Triwungan
13. Kotaanyar
Jumlah 2017 39,50 36 044 912,51
Jumlah 2016 39,50 35 862 907,91
Jumlah 2015 39,50 35 708 904,01
Sumber : Kecamatan Kotaanyar Dalam Angka 2018

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-30


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO

Banyaknya Rumah Penduduk Menurut Jenis Dinding

Jenis Dinding
Desa Semi Bambu/P Jumlah
Gedung Seng
apan
Permanen
1. Sumber Centeng 44 79 38 287
76 36 94 873 4
2. Sambirampak Kidul
56 74 70 678 4
3. Sidomulyo 24 88 12 331 8
4. Tambak Ukir 91 21 11 91 1
59 168 13
5. Curah Temu 301
62 46 24
6. Pasembon 56 57 374 0
420
7. Sidorejo 233 74 608
7
71 199 36 489
8. Sambirampak Lor
766 49 443 9
9. Sukorejo 176
354 58 551
10. Talkandang 352 349 32 639
299 341 402 8
11. Kedung Rejoso
7
12. Triwungan
13. Kotaanyar 8

4
5
5

2
1
4

5
4
1

5
0
6
1 141
995
1 316
1 130

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-31


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
1 398
1 074
Jumlah 2017 1 599 2 941 568 6 067 11 175
Jumlah 2016 1 599 2 942 568 6 067 11 176
Jumlah 2015 1 577 2 928 579 6 086 11 155

Sumber : Kecamatan Kotaanyar Dalam Angka 2018

Banyaknya Rumah Penduduk Menurut Jenis Lantai

Jenis Lantai
Desa Jumlah
Tegel Semen Tanah

1. Sumber Centeng 88 28 332 448


172 44 863 1 079
2. Sambirampak Kidul
62 67 749 878
3. Sidomulyo 24 89 342 455
4. Tambak Ukir 36 28 150 214
54 36 451 541
5. Curah Temu
51 46 409 506
6. Pasembon 40 225 876 1 141
7. Sidorejo 103 114 778 995
132 492 692 1 316
8. Sambirampak Lor
152 366 612 1 130
9. Sukorejo 120 245 1 033 1 398
10. Talkandang 229 249 596 1 074
11. Kedung Rejoso
12. Triwungan
13. Kotaanyar
Jumlah 2017 1 263 2 029 7 883 11 175
Jumlah 2016 1 218 2 049 7 909 11 176
Jumlah 2015 1 218 2 049 7 904 11 155
Sumber : Kecamatan Kotaanyar Dalam Angka 2018

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-32


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO

Banyaknya Sumber Air Minum, Mandi dan Cuci

P
o
m
p
a
Sumur T Pompa
Desa Lainnya Jumlah
Gali a Mesin
n
g
a
n

1. Sumber Centeng 216 4 36 - 256


154 14 42 - 210
2. Sambirampak Kidul
37 17 22 - 76
3. Sidomulyo - 2 9 - -
4. Tambak Ukir 31 - 42
3 47
39 - 89
5. Curah Temu - 86
43 - 129
6. Pasembon - 62
119 - 181
12 162
7. Sidorejo 177 - 351
13 611
96 - 720
8. Sambirampak Lor 9 188
90 - 287
9. Sukorejo 7 497
330 - 834
14 412
10. Talkandang 367 - 793
11. Kedung Rejoso
12. Triwungan
13. Kotaanyar
Jumlah 2017 1 699 95 2 174 - 3 968
Jumlah 2016 1 699 95 2 174 - 3 968

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-33


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Jumlah 2015 1 699 95 2 174 - 3 968
Sumber : Kecamatan Kotaanyar Dalam Angka 2018

Banyaknya Jamban yang Dipakai Rumah Tangga per Desa

Jenis Jamban
Desa Cemplung Jumlah
Septik Plengseng Lainnya
lainnya
1. Sumber Centeng 142 - 288 18 448
301 - 129 3 433
2. Sambirampak Kidul
65 - 118 3 186
3. Sidomulyo 15 - 155 4 174
4. Tambak Ukir 21 - 162 7 190
41 - - - 41
5. Curah Temu
126 - - - 126
6. Pasembon 113 - - 2 113
7. Sidorejo 400 - 155 557
6
42 - 205 253
8. Sambirampak Lor 9
203 - 262 474
9. Sukorejo -
589 - 89 823
52
10. Talkandang 575 - 763 1 390
11. Kedung Rejoso
12. Triwungan
13. Kotaanyar
Jumlah 2017 2 633 2 326 104 5 208
Jumlah 2016 2 558 - 582 - 3 140

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-34


LAPORAN ANTARA INVENTARISASI DATABASE KAWASAN KUMUH
KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
Jumlah 2015 2 558 - 582 - 3 140
Sumber : Kecamatan Kotaanyar Dalam Angka 2018

PT. ELEMEN TIGA TIGA II-35

Anda mungkin juga menyukai