KECAMATAN KOTAANYAR
KABUPATEN PROBOLINGGO
BAB II
Luas Wilayah
No Kecamatan Persentase
(Km2)
Luas Wilayah
No Kecamatan Persentase
(Km2)
Menurut keadaan fisik wilayah Kabupaten Probolinggo terbagi atas 3 bagian yaitu :
Pegunungan, berada pada ketinggian 1.000 – 1.500 meter diatas permukaan laut,
meliputi wilayah-wilayah di sekitar Pegunungan Tengger (di sebelah Barat Daya)
dan Gunung Argopuro (di sebelah Tenggara);
Perbukitan – perbukitan tinggi, berada pada ketinggian 500 – 1000 meter diatas
permukaan laut, meliputi wilayah-wilayah bagian tengah dan di sekitar kaki
pegunungan, merupakan bentukan lereng dari pegunungan yang membujur dari
arah Barat ke Timur;
perbukitan - Dataran rendah, berada pada ketinggian 0 – 500 meter diatas
permukaan laut, meliputi wilayah pesisir dan dataran rendah membentang dari
Barat sepanjang garis pantai Utara ke arah Timur (panjang pantainya mencapai ±
55,3 Km), kemudian membujur ke arah Selatan. Kondisi topografi di Kabupaten
Probolinggo secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Berdasarkan tabel 2.3 diketahui bahwa daerah Kabupaten Probolinggo yang paling
besar adalah perbukitan-dataran rendah sebesar 62,66%. Berikut adalah data luasann
daerah berdasarkan ketinggian :
Berdasarkan tabel 2.5, diketahui bahwa luas wilayah Kabupaten Probolinggo yang
terbesar mempunyai kemiringan > 40% seluas 58.856,22 Ha. Selanjutnya adalah 0-
2% seluas 48.070,55 Ha. Sedangkan sisanya dengan kemiringan 2-40% seluas
62.689,88 Ha.
2.1.3. HIDROLOGI
Berdasarkan data BPS Kabupaten Probolinggo Tahun 2016, terdapat 25 sungai yang
mengalir di wilayah Kabupaten Probolinggo. Sungai terpanjang dengan panjang 95,2
km adalah Rondoningo, sedangkan sungai terpendek dengan panjang 2 km adalah
Ranu Bujel.
Selain sungai, Kabupaten Probolinggo juga memiliki beberapa danau/ranu, yaitu Ranu
Segaran, Ranu Agung, Ranu Segaran Duwas, Betek, Kembar dan Ranu Gedong yang
belum didayagunakan sebagaimana mestinya. Lokasi semua danau tersebut berada di
Kecamatan Tiris. Nama dan Panjang Sungai di Kabupaten Probolinggo dapat dilihat
pada Tabel 2.6.
2.1.4. IKLIM
Tabel 2. 8. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kabupaten
Probolinggo Tahun 2015
Curah Hujan
Bulan Hari Hujan
(mm3)
Januari 238 13
Februari 365 19
Maret 0 21
April 517 19
Mei 129 12
Juni 120 2
Juli 0 0
Agustus 0 0
September 0 0
Oktober 0 0
November 242 12
Desember 38 19
Tabel 2. 9. Curah Hujan Menurut Stasiun Penakar di Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
2.1.5. GEOLOGI
Ditinjau dari segi geologi, maka jenis batuan di Kabupaten Probolinggo umumnya
terdiri dari bahan ledakan gunung berapi dan alluvium. Batuan jenis alluvium
dijumpai di bagian utara wilayah-wilayah Kabupaten Probolinggo yaitu sekitar pantai
utara. Bagian tengah dan selatan umumnya mengandung hasil ledakan gunung berapi
yaitu 42,95% dari luas wilayah batuan induk vulkanik tua dan 43,75% vulkanik muda.
Peta Geologi Kabupaten Probolinggo dapat dilihat pada Tabel xx. Batuan induk di
wilayah Kabupaten Probolinggo terdiri dari berbagai macam antara lain meliputi :
Vulkanik, merupakan batuan dari hasil letusan gunung berapi dan pada
umumnya terletak di dataran tinggi bagian tengah dan selatan
Aluvium, merupakan batuan dari endapan yang pada umumnya terdapat di
sepanjang wilayah pesisir utara dan dataran rendah bagian utara
Leucite Bearing Rock, merupakan batuan beku yang hanya terdapat di sebagian
kecil wilayah timur.
Old Kwarter Vulkanik, merupakan batuan dari hasil letusan gunung merapi tua
dan terdapat di sekitar wilayah pegunungan bagian selatan dan timur
Menurut data EHRA tahun 2015 diketahui bahwa rumah tangga yang pernah
mengalami banjir sebanyak 5,5 % sedangkan sisanya sebanyak 89,7% rumah tangga
.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0
Gambar 2. 1. Persentase Rumah Tangga Yang Pernah Mengalami Banjir
Dari lokasi yang terkena banjir menyatakan bahwa 66,1 % lama genangan selama
lebih dari satu hari, 3,2% selama satu hari,1,6% setengah hari ,14,5 % antara 14,5%
antara 1- 3 jam dan 1,6% kurang dari 1 jam. Berikut adalah Lokasi-lokasi di
Kabupaten Probolinggo yang sering banjir :
Kec. Sumber : Ds.Rambaan
Kec. Leces : Ds Leces, Ds. Sumber Kedawung, ds. Warujinggo
Kec. Tegal Siwalan : Ds. Sumberkledung,Ds. Banjarsawah,Ds. Tegalmojo
Kec. Gading : Ds. Condong
Kec. Pakuniran : Desa Bimo
Kec. Kotaanyar : Ds. Kedungrejoso
Kec. Besuk : Ds Alastengah
Kec. Kraksaan : Ds.Rondokuning. Ds. Bulu,Ds, Tamansari dan Ds
Kalibuntu
Kec. Pajarakan : Desa Karanggeger
Luas wilayah Kabupaten Probolinggo lebih kurang 1.696,17 km², terdiri dari :
Kawasan permukiman perkotaan ini diarahkan pada ibu kota kecamatan yang ada di
Kabupaten Probolinggo. Terkait dengan permukiman perkotaan di Kabupaten
Probolinggo, rencana penataan dan pengembangannya sebagai berikut :
a) Seiring dengan pengembangan Perkotaan Kraksaan sebagai ibukota Kabupaten
Probolinggo, maka permukiman di perkotaan Kraksaan ini akan meningkat pesat,
sehingga perlu peningkatan kualitas permukiman melalui penyediaan
infrastruktur yang memadai pada permukiman padat, penyediaan perumahan
baru, dan penyediaan Kasiba-Lisiba Berdiri Sendiri. Pada setiap kawasan
2.1.9. KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo dari hasil proyeksi yaitu sebesar 1.140.480
jiwa pada tahun 2016 atau naik sebesar 0,30 % dibandingkan tahun 2015 sebesar
1.137.033 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Probolinggo pada tahun
2015-2016 sebesar 0,3%. Kecamatan Paiton mempunyai jumlah penduduk yang
paling besar, yaitu 72.285 jiwa, diikuti kecamatan Kraksaan 69.094 jiwa dan Tongas
66.246 jiwa. Pada tahun 2016 jumlah total penduduk laki-laki berjumlah 556.301 jiwa
dan jumlah penduduk perempuan 584.179 jiwa. Berikut adalah jumlah penduduk
menurut jenis kelamin, sex ratio dan laju pertumbuhan penduduk pertahun menurut
Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo Tahun 2016.
Dengan luas wilayah sekitar 1.696,17 km2, kepadatan penduduk pada tahun 2016
mencapai 672 jiwa/km2. Penduduk Kabupaten Probolinggo sebagian besar berasal
dari suku Madura karena wilayah Kabupaten Probolinggo adalah daerah pantai yang
sebagian besar hidup sebagai nelayan. Berdasarkan sebaran penduduk menunjukkan
72,6 % tinggal di pedesaan sedangkan sisanya sebesar 27,4 % tinggal di perkotaan.
Penduduk Kabupaten Probolinggo sebagian besar berasal dari suku Madura karena
wilayah Kabupaten Probolinggo adalah daerah pantai yang sebagian besar hidup
sebagai nelayan. Berdasarkan sebaran penduduk menunjukkan 72,6% tinggal di
pedesaan sedangkan sisanya sebesar 27,4% tinggal di perkotaan.
Tabel 2. 11. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Di
Kabupaten Probolinggo Tahun 2016
Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
2.1.10. KESEHATAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat. Sedangkan PHBS Rumah Tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber
PHBS.
Dari 10 indikator tersebut, terlihat bahwa masih ada 3 indikator yang pencapaiannya
masih rendah, yaitu memberikan bayi ASI eksklusif, menggunakan jamban sehat, dan
tidak merokok di dalam rumah. Keberadaan jamban sehat sangat mempengaruhi
kesehatan masyarakat dimana perilaku BAB yang tidak sehat dapat menyebabkan
Desa Dusun RW RT
1. Sumber Centeng 3 4 12
3 8 24
2. Sambirampak Kidul
3 11 29
3. Sidomulyo 4 5 8
4. Tambak Ukir 3 3 6
3 4 10
5. Curah Temu
4 4 19
6. Pasembon 3 10 20
7. Sidorejo 3 5 26
3 9 31
8. Sambirampak Lor
3 3 21
9. Sukorejo 4 13 30
10. Talkandang 3 9 32
11. Kedung Rejoso
12. Triwungan
13. Kotaanyar
Jumlah 2017 42 88 268
Jumlah 2016 42 88 268
Jumlah 2015 42 88 268
Sumber : Kecamatan Kotaanyar Dalam Angka 2018
Luas
Desa (Km2) Penduduk Kepadatan
Jenis Dinding
Desa Semi Bambu/P Jumlah
Gedung Seng
apan
Permanen
1. Sumber Centeng 44 79 38 287
76 36 94 873 4
2. Sambirampak Kidul
56 74 70 678 4
3. Sidomulyo 24 88 12 331 8
4. Tambak Ukir 91 21 11 91 1
59 168 13
5. Curah Temu 301
62 46 24
6. Pasembon 56 57 374 0
420
7. Sidorejo 233 74 608
7
71 199 36 489
8. Sambirampak Lor
766 49 443 9
9. Sukorejo 176
354 58 551
10. Talkandang 352 349 32 639
299 341 402 8
11. Kedung Rejoso
7
12. Triwungan
13. Kotaanyar 8
4
5
5
2
1
4
5
4
1
5
0
6
1 141
995
1 316
1 130
Jenis Lantai
Desa Jumlah
Tegel Semen Tanah
P
o
m
p
a
Sumur T Pompa
Desa Lainnya Jumlah
Gali a Mesin
n
g
a
n
Jenis Jamban
Desa Cemplung Jumlah
Septik Plengseng Lainnya
lainnya
1. Sumber Centeng 142 - 288 18 448
301 - 129 3 433
2. Sambirampak Kidul
65 - 118 3 186
3. Sidomulyo 15 - 155 4 174
4. Tambak Ukir 21 - 162 7 190
41 - - - 41
5. Curah Temu
126 - - - 126
6. Pasembon 113 - - 2 113
7. Sidorejo 400 - 155 557
6
42 - 205 253
8. Sambirampak Lor 9
203 - 262 474
9. Sukorejo -
589 - 89 823
52
10. Talkandang 575 - 763 1 390
11. Kedung Rejoso
12. Triwungan
13. Kotaanyar
Jumlah 2017 2 633 2 326 104 5 208
Jumlah 2016 2 558 - 582 - 3 140