Anda di halaman 1dari 5

Beberapa Informasi terkait

Kawasan Industri Ketapang

DPMPTSP PROVINSI KALIMANTAN BARAT


Kawasan Industri Ketapang berlokasi di Desa Pagar Mentimun Kecamatan
Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang dengan luas lahan sebesar 2.150 Ha,
dan pengelolaannya dilaksanakan oleh PT. Ketapang Bangun Sarana.

PT. Ketapang Bangun Sarana (PT. KBS) dan PT. Borneo Alumindo Prima (PT.
BAP) adalah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang merupakan
anak perusahaan Hangzhou Jinjiang Group, yang sahamnya 100 % dipegang
oleh Hangzhou Jinjing Group lewat anak perusahaannya di Singapura.
PT. KBS bergerak di bidang Pengelolaan Kawasan lndustri (sbg Pengelola KI
Ketapang) sedangkan PT. BAP bergerak di bidang usaha lndustri Pembuatan
Logam Dasar.
Daftar Perusahaan dalam KI Ketapang …. (1)
1. PT. Ketapang Bangun Sarana, bidang usaha Pengelola Kawasan lndustri, rencana investasi
sebesar Rp. 80,00 Miliar;
2. PT. Borneo Alumindo Prima, bidang usaha lndustri Pembuatan Logam dasar, rencana
investasi Rp. 62,48 Triliun;
3. PT. Semen Kalbar Perkasa, bidang usaha lndustri Semen, rencana investasi Rp. 1,30 Triliun;
4. PT. Mitra Sarana Kontruksi, bidang usaha Penyewaan Alat Konstruksi, rencana investasi
Rp. 625,00 Mlliar;
5. PT. Putra Sari Lestari, bidang usaha Perkebunan Buah Kelapa Sawit dan lndustri Minyak
Mentah Kelapa Sawit (CPO), rencana investasi Rp. 1,04 Triliun;
6. PT. Aneka Aluminium Produk, bidang usaha lndustri Penggilingan Logam Bukan Besi,
lndustri Suku Cadang dan Aksesoris Kendaraan Bermotor Roda Empat atau lebih, rencana
investasi Rp. 7,00 Triliun;
Daftar Perusahaan dalam KI Ketapang ….. (2)
7. PT. lndustri Aluminium Komponen, bidang usaha lndustri Pesawat Terbang dan
perlengkapannya, rencana investasi Rp. 9,00 Triliun;
8. PT. Karimata Alumin lndustri, bidang usaha lndustri Lokomotif dan Gerbong Kereta dan
lndustri Ekstruksi Logam Bukan Besi dan Industri Barang dari Logam Siap Pasang untuk
Konstruksi Lainnya, rencana investasi Rp. 37,50 Triliun;
9. PT. Ketapang Aluminium Base, bidang usaha lndustri Pemuatan Logam Dasar bukan Besi,
Pembangkitan Tenaga Listrik, rencana investasi Rp. 41,65 Triliun;
10. PT. Tanjung Teluk Mentimun, bidang usaha Penanganan Kargo (bongkar muat barang)
rencana investasi Rp. 12,00 Miliar;
11. PT. Tayan Alumina Abadi, bidang usaha Pertambangan Biji Bauksit, rencana investasi Rp.
10,10 Miliar;
12. PT. Meliau Ratu Abadi, bidang usaha Pertambangan Biji Bauksit, rencana investasi Rp. 20,20
Miliar.
Dari 12 (dua belas) perusahaan tersebut, berdasarkan Laporan Kegiatan
Penanaman Modal (LKPM) yang disampaikan, perusahaan yang sudah
menjalankan kegiatan di lapangan (merealisasikan rencana investasinya),
sebanyak 3 (tiga) perusahaan, yaitu :
1) PT. Ketapang Bangun Sarana, dengan nilai realisasi investasi sampai
dengan Triwulan II Tahun 2021 sebesar Rp. 163,02 M;
2) PT. Borneo Alumindo Prima, dengan nilai realisasi investasi sampai dengan
Triwulan II Tahun 2021 sebesar Rp. 314,17 M;
3) PT. Semen Kalbar Perkasa, dengan nilai realisasi investasi sampai dengan
Triwulan II Tahun 2021 sebesar Rp. 15,76 M.

Anda mungkin juga menyukai