Abstract
Supply Chain Management is a concept or mechanism to increase the total productivity of
companies in the supply chain through optimization of the time, location and quantity of material
flow from raw materials into semi-finished products and finished products. Supply Chain
Management is not only about the relationship with the supplier but also the link between the
company and consumers. To find out the value of the company supply chain performance within a
certain time, we need a draft model of supply chain performance measurement in which the design
will be implemented at the company. By knowing the value of supply kunerja chainnya the
company can improve the effectiveness and productivity of the organization to achieve
organizational goals is to win the competition, and increase corporate profits.
Kata kunci: Supply Chain Management, PT. Semen Padang
digunakan sebanyak ± 9
distributor di berbagai propinsi. Adapun
%
Total kapasitas produksi PT SEMEN PADANG
3. Tanah Liat
5.827.500 ton / tahun dengan rincian
Tanah liat ditambang di sekitar pabrik
sebagai berikut :
(Bukit Atas) pengambilan dilakukan
Pabrik indarung II & III : 1.417.500 ton /
dengan excavator dan ditransportasikan
tahun (Proses Kering)
ke pabrik dengan dump truck. Tanah Liat
Pabrik indarung IV : 1.732.500 ton / tahun
yang terdapat di sekitar pabrik digunakan
(Proses Kering)
sebanyak ± 9 %
Pabrik indarung V : 2.677.500 ton / tahun
4. Pasir Besi
(Proses Kering)
PT. Semen Padang tidak memiliki area
Pabrik indarung I dinonaktifkan sejak bulan
tambang besi tapi membeli dari luar,
oktober 1999, dengan pertimbangan
biasanya dipasok dari PT. Aneka
efisiensi dan polusi, karena pabrik yang
Tambang Cilacap. Kebutuhan pasir besi
didirikan pada tanggal 18 maret 1910 ini
digunakan sebanyak ± 1 %
dengan proses basah.
5. Gypsum
Fungsi Gypsum adalah sebagai zat yang
2.3. Manajemen Kualitas Produk
dapat memperlambat proses pengerasan
awal dan ditambahkan pada saat Manajemen kualitas yang dilakukan PT.
penggilingan akhir. Pada penggilingan Semen Padang yaitu dengan pemeriksaan
akhir digunakan Gypsum sebanyak 3-4% kualitas produk selama proses produksi
yang didatangkan dari Thailand. Gypsum dilakukan oleh laboratorium proses.
alam dan Gypsum sintetis dari PT Petro Pengendalian kualitas produk inprocces
Kimia Gresik. dikoordinasikan dengan unit produksi
6. Batu Bara terkait. Quality assurance oleh biro jaminan
Di dalam pembuatan semen, batu bara kualitas dengan terakreditasi untuk ISO/ IEC
digunakan sebagai bahan bakar pada Kiln 17025. Pemeriksaan laboratorium dilakukan
Mill, baik pada pemanasan awal oleh tim audit dari luar perusahaan dengan
(Preheater) maupun pada proses Kiln itu melakukan tera ulang dan kalibrasi terhadap
sendiri. Batu bara yang digunakan alat ukur dan alat uji secara periodik.
diperoleh dari tambang batu bara Melakukan kegiatan audit yang dilakukan
Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat. audit internal dan eksternal minimal setiap 6
bulan untuk memastikan pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan manajemen SP,
2. PERENCANAAN AGREGAT baik itu berupa pedoman, pedoman teknis
dan prosedur dan instruksi kerja. Unsur–
2.1. Manajemen Permintaan
unsur atribut produk adalah kualitas produk,
Pelanggan perusahaan didefinisikan fitur produk dan desain produk.
sebagai pihak yang membeli dan
mengkonsumsi produk perusahaan yang
terdiri dari kelompok sebagai berikut: 3. PROSES DAN PENJADWALAN
1. Rumah Tangga PRODUKSI
2. Ready Mix Concrete
3.1. Proses Produksi
3. Industri Beton / Pemakai
4. Proyek / Kontraktor Secara garis besar prsoes produksi semen
Informasi yang diperlukan untuk memenuhi melalui 5 tahapan, yaitu :
permintaan yaitu distributor. Karena 1. Penambangan dan penyimpanan bahan
distributor berperan langsung dalam mentah.
meyalurkan produk perusahaan ke 2. Penggilingan dan pencampuran bahan
pelanggan. Pengelompokkan distributor mentah
utama dilakukan berdasarkan area 3. Homogenisasi hasil penggilingan bahan
segmentasi pasar yang disupplai. mentah
4. Pembakaran
2.2. Perencanaan Kapasitas 5. Penggilingan akhir hasil
Perencanaan Kapasitas Semen Padang
Pembakaran proses utama di pabrik
sudah tersebar dengan baik oleh distribution
semen terdiri dari tiga tahapan proses:
networking dan warehouse perusahaan.
proses produksi campuran bahan baku,
Serta Terdiri dari anak perusahaan dan para
proses produksi klinker dan proses produksi
semen. Ketiga proses tersebut diterangkan
dibawah ini.
Proses produksi campuran bahan baku: Proses produksi campuran bahan
baku memerlukan mill tegak atau mill jenis Kinerja (PR/PSM/010) yang meliputi Rapat
tabung sebagai mesin utama untuk grinding Koordinasi Unit Kerja, Rapat Koordinasi
dan pengeringan. Bahan baku yang Lintas Departemen, rapatkinerja bulanan
dimasukkan terdiri dari batu kapur, batu
perusahaan serta Rapat Kerja Perusahaan.
silika, tanah liat, slag(kerak) tembaga
dengan komposisinya masing‐masing dan Dalam rapat koordinasi ini, pencapaian
produknya adalah campuran bahan baku. kinerja akan dibandingkan dengan KPI dan
Energi listrik digunakan untuk grinding dan Sasaran Strategis yangtelah ditetapkan.
gas panas (gas buang Kiln) digunakan Rapat koordinasi juga membahas perubahan
untuk pengeringan. Proses ini menghasilkan kondisi internal atau eksternal perusahaan.
debu yang ditampung dengan electrostatic Berdasarkan hasil evaluasi akan disusun
precipitators. program-program untuk perbaikan
Produksi klinker: Alat utama untuk kelancaran operasional dan inovasi-inovasi
produksi klinker adalah Kiln. Proses terdiri untuk peningkatan kinerja. Evaluasi kinerja
dari kalsinasi, pembentukan klinker pada ini juga digunakan untuk merumuskan
temperatur 1400 derajat Celsius dan kembali prioritas kegiatan Perusahaan,
pendinginan. Bahan yang dimasukkan termasuk perubahanatau penyesuaian KPI
adalah campuran bahan baku dan batu bara dan sasaran strategis yang telah ditetapkan
sebagai bahan bakar. Proses ini dalam RKAP dan Roadmap perusahaan. KPI
mengeluarkan debu klinker yang ditampung corporate dan turunannya tersebut
dalam electrostatic precipitators dan udara dievaluasisetiap 6 bulan sekali pada Rapat
panas dibuang. Kerja Semester II. Dilakukan oleh masing-
Produksi semen: Alat utama untuk masing unit kerja.
produksi semen adalah mill bentuk tabung
untuk menghaluskan klinker dan Gypsum.
Sistem ini menggunakan listrik untuk 4. PENGELOLAAN PEMASOK
menjalankan alat. Proses ini mengeluarkan 4.1. Pemasok Bahan Baku dan Bahan
debu semen yang ditampung oleh Lainnya
electrostatic precipiators.
Bahan baku merupakan sumber utama
3.2. Penjadwalan Produksi untuk mengahsilkan suatu produk bagi setiap
perusahaan. Kriteria-kriteria dalam pemilihan
Penjadwalan produksi dilakukan 24 jam pemasok yaitu :
perhari secara terus menerus sesuai dengan
permintaan dari departemen pemasaran 1. Lokasi pemasok
serta kapasitas silo dan gudang. Produksi Lokasi pemasok merupakan tempat
dilakukan dengan mempertimbangkan penghasil sumber bahan baku. Sebaiknya
jadwal maintenance dari mesin secara lokasi bahan baku dekat dengan
berkala. Persediaan yang dilakukan oleh PT. perusahaan sehingga biaya transportasi dan
Semen Padang yaitu berdasarkan kapasitas lead time yang dibutuhkan kecil. Berikut ini
silo dan gudang untuk mengatasi merupakan sumber bahan baku dan lokasi
permintaan meningkat. Apabila permintaan sumber bahan baku untuk mendukung
menurun perusahaan akan berheti jalannya proses produksi diperusahaan,
memproduksi jika silo dan gudang telah yaitu :
penuh. a. Batu Kapur
Batu kapur merupakan sumber Kalsium
3.3. Pengukuran Kinerja Produksi Oksida (CaO) dan Kalsium Karbonat.
Baku kapur ini diambil dari
Ukuran kinerja utama atau Key penambangan di Bukit Karang Putih (2
Performance Indicator (KPI) ditetapkan Km dari Pabrik).
dengan menggunakan pendekatan Balance b. Batu Silika
Scorecard (BSC) dimana KPIdikelompokkan Material ini merupakan sumber Silika
atas empat perspektif, yaitu Financial, Oksida dan Aluminium Oksida. Material
Stakeholders, Internal Process dan Learning ini ditambang di Bukit Ngalau (+/- 1,5
& Growth. KPI korporat dan turunannya (KPI Km dari Pabrik).
unit kerja) disusun dan ditetapkan pada c. Tanah Liat
setiap awal tahun melalui mediaRapat Kerja Tanah liat ditambang di sekitar pabrik
Semester I. Pembahasan kinerjapencapaian (Bukit Atas) pengambilan dilakukan
KPI dilakukan dalam Rapat Koordinasi secara dengan excavator dan ditransportasikan
berjenjang sesuai dengan Prosedur Evaluasi ke pabrik dengan dump truck.
d. Pasir Besi
PT. Semen Padang tidak memiliki area biasanya dipasok dari PT. Aneka Tambang Cilacap.
tambang besi tapi membeli dari luar, e. Gypsum
Fungsi Gypsum adalah sebagai zat yang diragukan maka akan terjadi perubahan
dapat memperlambat proses spesifikasi dari hasil tender. Bila terjadi
pengerasan awal dan ditambahkan perubahan spesifikasi barang maka harus
pada saat penggilingan akhir. Gypsum dilakukan perubahan permintaan pembelian.
didatangkan dari Thailand. Gypsum Setelah hasil evaluasi diterima oleh biro
alam dan Gypsum sintetis dari PT Petro pengadaan, biro pengadaan akan meminta
Kimia Gresik. discount kepada pihak supplier yang menang.
f. Batu Bara Pihak biro akan membuatkan proposal untuk
Di dalam pembuatan semen, batu bara pemesanan pembelian yang biayanya lebih dari
digunakan sebagai bahan bakar pada 50 juta.
Kiln Mill, baik pada pemanasan awal
(Preheater) maupun pada proses Kiln Setelah order disetujui, maka pihak Biro
itu sendiri. Batu bara yang digunakan Pengadaan Barang akan mengirimkan copy
diperoleh dari tambang batu bara lembaran PO ke pihak Bidang Penerimaan
Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barang. Bidang Penerimaan Barang menerima
Barat. dokumen dari Biro Pengadaan Barang tentang
2. Kapasitas Pemasok pembelian barang lokal maupun impor seperti
Bill of Landing (B/L), packing list dan
Kapasitas pemasok untuk menyediakan
sebagainya. Apabila dokumen tidak lengkap dan
bahan baku sehingga apabila permintaan
legalitasnya tidak benar maka barang yang
meningkat dari perusahaan supplier dapat
datang tersebut dapat ditolak langsung oleh
mengantisipasi dan dapat memenuhi
petugas penerimaan barang atau dititip
perintaan perusahaan.
sementara untuk menunggu penyelesaian
3. Kualitas bahan baku
selanjutnya. Apabila dokumen lengkap dan
Kualitas bahan baku merupakan unsur legalitasnya benar maka dilakukan receiving di
terpenting bagi perusahaan. Karena akan Systems, Aplications, Product (SAP).
berpengaruh untuk kualitas produk yang
akan dihasilkan perusahaan. Terhadap barang yang lengkap dokumennya
4. Keandalan pengiriman maka dilakukan pemeriksaan barang. Barang
Keandalan pengiriman yaitu berapa lama yang cocok spesifikasinya dengan permintaan
waktu yang dibutuhkan bahan baku sampai dapat diterima. Apabila diragukan maka
ke perusahaan. dibuatkan Surat Permintaan Barang (SPPB) ke
5. Harga Bersaing Bidang Pengendalian Persediaan. Apabila hasil
Perusahaan akan memilih supplier dengan pemeriksaan SPPB sesuai, anggota akan melihat
kualitas bagus dan harga minimum. daftar supplier yang akan diundang di bidder
list system SAP dan mengirimkan Request for
4.2. Mekanisme Pemilihan Pemasok Quotation (RFQ). supplier harus memberikan
balasan (quotation) sebelum tender dilakukan
Proses Bisnis purchasing secara umum di dengan permintaan maka Bidang Penerimaan
Biro Pengadaan Barang PT Semen Padang melakukan inspeksi dan deliver dengan
dimulai dari user (Bidang Pengendalian menerbitkan Laporan Penerimaan Barang (LPB).
Persediaan) mengeluarkan Purchase Requestion Jika hasil pemeriksaan SPPB tidak sesuai
(PR) untuk dikirimkan ke Biro Pengadaan. Biro dengan permintaan maka dibuat surat
Pengadaan akan mendistribusikan PR yang telah penolakan berupa disposisi dengan melampirkan
direlease ke masing-masing buyer. Setiap SPPB dan dikirim ke Biro Pengadaan Barang
anggota buyer yang telah mendapatkan PR dan pada sistem dilakukan return receipt
akan langsung memprosesnya dengan
melakukan tender. melampirkan aspek teknis
dan aspek harga dari barang yang diminta oleh 5. LOGISTIK
perusahaan.
5.1. Gudang PT. Semen Padang
Setelah tender dibuka Biro Pengadaan
Barang mengirimkan aspek teknis yang Gudang dalam konteks logistik produk PT.
ditawarkan dalam tender untuk dievaluasi Semen Padang dibagi menjadi dua jenis yaitu:
kesesuaiannya oleh bidang pengendalian a. Receiving Storage
persediaan. Bidang pengendalian persediaan Gudang ini digunakan untuk penerimaan
akan melakukan evaluasi teknis terhadap dan penyimpanan semen curah di packing
penawaran dan hasil tender dari biro pengadaan plant yang nantinya akan dipacking menjadi
barang. Bila ada spesifikasi teknis yang semen sak. Jenis gudang ini terdapat di
semua lokasi packing plant PT. Semen
Padang, yaitu di di Indarung, Teluk Bayur,
Belawan, Batam dan Tanjung Priok,
Ciwandan, Aceh dan Dumai
b. Warehouse
Gudang ini adalah tempat penyimpanan produk yang sudah dipacking dan