Sasaran penyajian prosedur ini akan mengadministrasikan kegiatan yang ada dikebun
dengan cara pendekatan dan dibuat dengan cara sesederhana mungkin tapi padat dengan
informsi.
Prosedur Administrasi tanaman dibagi dalam 4 prosedur yang urutanya ditentukan tahab
perkembangan tanaman tersebut, yaitu :
4. Produksi/ Panen...................
dengan PROSEDUR ADMINISTRASI
PANEN.
Prosedur disajikan dalam beberapa babakan yang dijelasken dibawah ini :
1. Penjelasan Umum, yaitu uraian tentang kegiatan dan Administrasi yang
dilakukan berdasarkan kegiatan yang dilakukan.
2. Bagan prosedur dan penjelasanya yaitu bagan yang menggambarkan arus dari
mana dokumen datang , proses apa yang dilakukan atas dokumen yang datang ,
dan kemana dokumen tersebut didistribusikan setelah diproses, berikut dengan
penjelasan atas bagan tersebut.
3. Kewajiban- kewajiban, yaitu kegiatsn ysng dilakukan oleh setiap fungsi untuk
mengelola administrasi yang timbul sehubungan dengan kegiatan- kegiatan
yang dilakukan.
4. Sarana administrasi, yaitu tatacara penggunaan buku, catatan formulir, laporan,
dll.
Prosedur ini dibuat berdasarkan kegiatan administrasi yang sudah berjalan selama ini
dikebun. Kemudian dilakukan perubahan – perubahan yang diangga[p perlu guna
penyempurnaan penyajian dan dikhususkan hanya agronominya saja.
Prosedur ini tidak menutup kemungkinan terhadap usaulan/ saran perbaikan yang
diajukan untuk penyempurnaan penyajian. Usulan/ saran tersebut hanya dapat
diterapkan bila telah melalui proses diskusi dengan fungsi- fungsi terkait,
selanjutnya akan dibuat ketentuan tertulis tentang perubahan prosedur yang berlaku
tersebut.
CILIANDRA PERKASA GROUP
AGRONOMI UMUM.
Agronomi umum meliputi aktifitas yang sifatnya umum, dimana digunakan oleh beberapa
tahaban kegiatan tanaman, yaitu :
1. Pembibitan.
2. Tanaman Baru.
3. Pemeliharaan Tanaman Baru dan Belum Menghasilkan.
4. Pemeliharaan Tanaman Menghasilkan.
5. Panen/ Produksi.
Dalam penyajian yang lama sarana administrasi agronomi umum disajikan berulang-
ulang disetiap Prosedur Administrasi untuk Agronomi.
Setelah Prosedur Agronomi Umum ini diterbitkan, maka pengulangan penyaji tidak akan
dilakukan lagi dalam prosedur administrasi yang lain.
Dengan diterbitkanya Pedoman Administrasi Agronomi Umum ini diharapkan
memudahkan didalam penggunaanya.
Prosedur ini dibuat sebagai pendukung prosedur tanaman lainya, guna menunjang
kelancaran kerja dan untuk memonitor pelaksanaan dan hasil yang akan dicapai serta
sebagai sistem pengendalian untuk setiap unit kegiatan dan proses pembayaran kerja untuk
pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor.
Berfungsi untuk menjabarkan Rencana Kerja Tahunan menjadi Rencana Kerja yang akan
dilaksanakan setiap bulan.
Volume yang direncanakan tidak selalu sama dengan apa yang ada dalam Rencana Kerja Tahunan
karena harus mempertimbangkan dengan kondisi yang dihadapi setiap bulan. Rencana kerja
bulanan ini digunakan untuk semua kegiatan tanaman, yaitu : Pembibitan , penanaman baru,
pemeliharaan tanaman dan panen.
RKB menunjukan volume kerja, kebutuhan tenaga kerja, material dan penunjang lainya.
Sumber data dri Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan kondisi lapangan yang dihadapi.
Ukuran kertas = kuarto, bila 1 halaman masih tidak cukup dapat ditambahkan sebanyak yang
diperlukan.
Dibuat oleh Asisten (dibantu Kerani) setiap awal bulan untuk kegiatan yang akan dikerjakan bulan
berikutnya.
Pengisian dengan ketikan dilakukan sbb :
1. Kebun = nama kebun ybs.
2. Bulan = bulan dan tahun pelaksanaan kerja yang direncanakan.
3. Divisi = nomor divisi atau nama kontraktor utama areal ybs.
4. No.perkiraan = Nomor perkiraan untuk jenis pekerjaan yang direncanakan
5. Jenis pekerjaan = jenis pekerjaan yang direncanakan, disesuaikan dengan
nomor perkiraan.
6. Volume kerja :
- Jumlah = Jumlah volume kerja yang direncanakan..
- Unit = Satuan Volume kerja, dapat berupa pokok, Ha, Mtr, Kg,ton
dll.
7. HK dibutuhkan : (HK = Hari Karyawan).
- HK/Unit = Standar HK per satuan volume kerja.
- Jumlah HK = Jumlah volume kerja x HK/unit.
8. Material / penunjang :
- Nama = Nama material/ penunjang yang dibutuhkan , dapat berupa
bahan, alat kerja, kendaraan angkutan, dll.
- Jumlah = Jumlah material /penunjang yang dibutuhkan.
- Satuan = Satuan material/ penunjang tersebut.
Untuk alat kerja ada nomor perkiraan tersendiri, karena itu tidak dibebankan untuk
masing- masing jenis pekerjaan.
Kendaraan dan alat berat juga memiliki nomor perkiraan tersendiri kecuali untuk
beberapa jenis pekerjaan yang dapat dibebankan langsung.
4. Jumlah :
- umlah Hari Karyawan (HK) yang dibutuhkan = Jumlah HK untuk seluruh pekerjaan
(jumlah dri butir 7 + 8 + 9 pada butir 10).
- Jumlah Hari Karyawan (HK) SKU yang tersedia = Jumlah HK SKU tersedia.
- Kelebihan/ kekurangan Hari Karyawan (HK) SKU = Jumlah HK yang dibutuhkan
dikurangi jumlah HK tersedia.
5. Perk = no perkiraan pekerjasan yang direncanakan, jenis tanaman, nomor Divisi dan
Tahun Tanam tidak dicantumkan.
6. Nama perkiraan = nama perkiraan dari pekerjaan sesuai dengan nomor perkiraan (bukan
nama jenis pekerjaanya ).
7. SKU = Jumlah HK yang direncanakan menggunakan SKU.
8. BHL = Jumlah HK yang direncanakan menggunakan BHL.
9. Kontraktor = Jumlah HK yang digunakan menggunakan Kontraktor.
10. Jumlah = penjumlahan dari atas ke bawah untuk butir 7 , 8, dan 9.
Sumber data dari Rencana Kerja Bulanan, Laporan Harian Mandor Pelaksanaan dan keadaan
Lapangan yang diperiksa sebelumnya.
Ukuran kertas = kuarto. Bila tidak cukup dapat ditambah dengan formulir yang sama.
Dibuat 2 lembar untuk didistribusikan sbb ;
- ke 1 = untuk Askep.
- Ke 2= untuk kantor divisi yang akan digantungkan pada papan
kerja. Tujuanya adalah agar mudah dilihat oleh para petugas yang
memerlukan.. Dikumpulkan sampai 1 minggu pada gantungan
tersebut (Senin s/d Sabtu atau Minggu) kemudian diarsipkan.
Dibuat oleh Asisten Divisi setiap hari kerja selambat- lambatnya 1 hari sebelum hari pelaksanaan
kerja.
Pengisian dengan tulisan tangan dilakukan sbb :
1. Kebun = Nama kebun ybs.
2. Tanggal= Tanggal pelaksanaan kerja.
3. Divisi = dengan nomor divisinya.
4. Nomor perkiraan = Nomor perkiraan dari kegiatan yang
direncanakan
5. Jenis Pekerjaan = Jenis pekerjaan yang direncanakan untuk
dilaksanakan .
6. Blok :
- No = Nomor blok yang akan dikerjakan.
- Luas = Luas blok yang akan dikerjakan.
5. Blok :
7. Volume kerja :
- Jumlah = volume kerja yang direncanakan.
- Unit = satuan volume kerja tersebut (ha,mtr,kg,dll)
Ukuran kertas = kuarto. Dibuat 4 rangkap (asli + 3 tembusan) dengan kertas yang berlainan
warnanya dan didistribusikan sbb :
- ke 1 untuk Kontraktor, dilampirkan ke permohonan pembayaran.
- ke 2 untuk VP agronomi/ Region Controller.
- ke 3 untuk kantor kebun.
- ke 4 untuk Kontraktor.
13. Jumlah = penjumlahan dari atas kebawah untuk kolom- kolom Rupiah.
14. Dikurang Retensi = besar prosentase dan jumlah rupiah dari retensi yang akan dikenakan
terhadap pembayaran ini.
15. Dikurangi potongan = jumlah rupiah potongan yang dikutip dari jumlah rincian potongan
(butir 18).
16. Jumlah tagihan ini = jumlah rupiah yang akan dibayar untuk tagihan ini, yaitu jumlah dari
butir 13 dikurangi butir 14 dan 15.
17. Terbilang = sebutan untuk angka dalam jumlah tagihan ini.
18. Rincian potongan = pemotongan – pemotongan yang dapat terjadi selama periode penagihan
adalah : pemakaian bahan, penyimpangan mutu, kerusakan yang terjadi, pinjaman, dll.
– DN No = nomor debet nota dari potongan tersebut.
– Rp = Jumlah rupiah dari Debet nota ybs.
– Jumlah = jumlah seluruh pemotongan untuk periode tagihan ini.
19. Retensi s/d retensi ini = jumlah rupiah seluruh retensi yang masih ditahan (belum dibayar)
termasuk retensi dari tagihan ini.
20. Pembayaran s/d tagihan ini = jumlah seluruh rupiah yang sudah dibayar termasuk tagihan ini
akan dibayar.
21. ................... = nama kebun/ proyek dan tanggal permohonan pembayaran ini dibuat
kontraktor ybs.
22. Pihak Kontraktor = tanda tangan, nama pimpina dan stempel perusahaan kontraktor ybs.
23. tgl = tanggal diperiksa dan disetujui pengurus kebun/ proyek.
24. Disetujui = paraf KTU tanda tangan dan nama Manager serta stempel kebun.
25. Diketahui = tanda tangan dan nam Regional Control.
BHL (*) = SKU Harian yang bekerja diluar jam dinas dan dibayar dengan HK, bukan
dengan lembur.