Anda di halaman 1dari 53

1.

Persiapan lahan
2. Pembibitan
3. Penanaman
4. Pemeliharaan tanaman
5. Panen

A. PERSIAPAN LAHAN
Persiapan lahan adalah semua aktifitas yang meliputi pembukaan
lahan, penanaman tanaman penutup tanah sampai lahan siap untuk
ditanami.

Tujuan persiapan lahan adalah agar bibit yang ditanaman
mendapatkan ruang dan tempat tumbuh yang baik sehingga dapat
tumbuh normal.
1. Pebukaan lahan
Pembukaan lahan adalah mengusahakan lahan yang belum pernah
diusahakan atau yang sudah pernah diusahakan untuk usaha
pertanian.
Sebelum melakukan pembukaan lahan dilakukan survai meliputi:
Iklim
Keadaan topografi
Keadaan geografi
Vegetasi
Tanah
Lahan yang dapat dibuka untuk lahan pertanian dapat berupa:
Hutan primer
Hutan sekunder
Lahan rumput dan semak
Lahan rawa/gambut
Lahan konversi

Berdasarkan alat yang digunakan dikenal 3 sistem
pembukaan lahan:
Sistem manual yaitu pembukaan lahan dengan
menggunakan tenaga manusia dengan alat-alat sederhana
antara lain parang, kapak samapai alat yang lebih maju
chainshaw
Kebaikan sistem manual adalah:
Dapat bekerja pada segala macam tofografi
Kerusakan tanah relative kecil (tidak terjadi
pemadatan tanah)
Biaya murah

Kejelekan sistem manual:
Membutuhkan tenaga kerja yang banyak
Membutuhkan sarana sosial lebih banyak
Membutuhkan waktu lama





b. Sistem mekanis yaitu pembukaan lahan dengan mengguna-
kan alat mekanis dalam bentuk alat-alat berat antara lain:
traktor, dozer dll.
Kebaikan sistem mekanis:
Dapat mengerjakan lahan yang luas dalam waktu yang
relative singkat
Membutuhkan tenaga kerja sedikit
Membnutuhkan sarana social sedikit

Kejelekan sistem mekanis :
Tidak efektif untuk areal berbukit dengan kemiringan
21%
Terjadi pemadatan tanah
Membutuhkan investasi yang besar
Perlu tenaga operator yang terampil
Kurang menguntungkan pada luas areal yang kecil
c. Sistem khemis adalah pembukaan lahan dengan
menggunakan bahan kimia tertentu antara lain dalapon
Kebaikan sistem khemis:
Tenaga kerja yang dibutuhkan relative sedikit
Tidak terjadi pemadatan tanah/kerusakan tanah
Biaya relatif murah

Kejelekan sistem khemis
Hanya terbatas untuk lahan semak belukar
Sangat tergantung pada iklim/cuaca
:
Adapun urutan pembukaan lahan sbb
1. Design kebun
2. Pembuatan jembatan
3. Imas
4. Penebangan pohon
5. Merencek/memerun
6. Merumpuk
7. Pembakaran
8. Pengolahan tanah

Kebaikan pembukaan lahan dengan cara pembakaran:
Murah
Dalam abu hasil pembakaran terkonsentrasi unsure-
unsur mineral
Abu bersifat alkalis sehingga baik untuk menetralisis
tanah yang asam
Sumber hama penyakit hilang

Kejelekan pembukaan lahan dengan cara pembakaran:

Merusak humus dan mematikan mikroorganisme
Tanah semakin alkalis
Konsentrasi garam meningkat pada daerah yang
kurang hujan
Menimbulkan polusi udara
Mengganggu nafigasi penerbangan
Tergantung cuaca

Pembukaan lahan dengan cara pembakaran dilarang
oleh pemerintah dalam rangka mewujudkan
pembangunan berwawasan lingkungan dengan
diterbitkannya sk menteri no 28 th 1995.
Sesuai dengan sk no 28 th 1995 maka pembukaan
hutan di- laksanakan tanpa pembakaran

Kebaikan pembukaan lahan tanpa pembaran adalah:
1. Tidak menimbulkan polusi udara
2. Tidak merusak humus dan tidak mematikan
mikroorganisme
3. Tidak tergantung cuaca
4. Penyiapan lahan lebih cepat

Kejelekan pembukaan lahan tanpa pembukaan:
1. Areal kurang bersih
2. Sulit dilakukan pada daerah rawa/berbukit
3. Menimbulkan hama tikus
4. Rawan kebakaran
Tahap pembukaan lahan gambut agak berbeda karena
tergenang air.
Adapun tahapan pekerjaan yang dilakukan sbb:
1. Pembangunan saluran batas
2. Mengimas
3. penebangan pohon
4. Merncek/memerun
5. Merumpuk
6.Pembuatan saluran drainase

Jenis saluran Lebar (cm) Kedalaman(cm)
Atas Bawah
Primer 3,0-6,0 1,2-1,8 1,8-2,5
Sekunder 1,8-2,5 0,6-0,9 1,2-1,8
Tersier 1,0-1,2 0,5-0,6 0,9-1,0

Permasalahan yang sering dihadapi pada lahan gambut
adalah:

1. Tingginya air kurang dapat dikuasai
2. pH rendah
3. kekurangan unsur macro terutama P dan K
4. kekurangan unsure mikro terutama unsure Cu,Mn, Fe dan
B
Untuk mengatasi masalah air pada lahan gambut dilakukan
pengelolaan air tanah dengan cara:
mengatur dan mempertahankan tinggi air tanah pada
kedalaman 60-80 cm
pembuatan pintu air pada tempat-tempat tertentu yaitu
pada pertemuan saluran primer dengan sungai, pada
pertemuan saluaran primer dengan saluran sekunder
pintu air dibuat secara otomatis dapat membuka dan
menutup


2. Konservasi tanah dan air tujuanya adalah:

untuk mencegah erosi
untuk mencegah rusaknya struktur tanah
memperlancar drainase
agar pemupukan efektif dan memudahkan perawatan
tanaman
Konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu secara fisik dan biologi
Konservasi tanah secara fisik dapat dilakukan dengan
membuat teras-teras pada daerah yang miring,rorak
Konservasi tanah secara biologi dapat dilakukan dengan
cara penanaman tanaman penutup tanah berupa
tanaman leguminose/leguminose cover crops(LCC)


Fungsi LCC adalah:
1. untuk melindungi tanah dari sinar matahari
langsung
2.untuk mengurangi aliran permukaan
3. untuk melindungi tanah dari tetesan air hujan
4.menjaga kelembaban tanah
5. menekan pertumbuhan gulma

Contoh tanaman penutup tanah:
1. Peuraria javanika (PJ)
2. Calopogonium mucunoides (CM)
3. Centrosoma plumeria (CPL)
4.Calopogonium caerolium (CC)
5. Mucuna bracteata(BM)

Mengolah tanah berarti mengubah tanah pertanian
dengan menggunakan suatu alat sedemikian rupa
sehingga dapat diperoleh susunan tanah sebaik-
baiknya ditinjau dari struktur dan porositas tanah.

Tujuan pengolahan tanah
Meningkatkan sifat fisik tanah.
Agar pertumbuhan tanaman menjadi baik. Dengan
adanya pengolahan tanah memungkinkan peredaran
air, udara dan suhu di dalam tanah menjadi lebih baik
Mempermudah penggunaan pupuk di dalam tanah,
bila perlu.
Menekan pertumbuhan gulma.
Cara pengolahan tanah

Pembajakan
Pencangculan
Penggaruan
Membalik tanah
Proses pengolahan tanah
Menghancurkan bongkah-bongkah tanah
Pembuatan larikan

Pengolahan tanah untuk lahan sawah(padi), tanaman
semusim dan tanaman keras tidak sama. Pengolahan
lahan sawah membutuhkan pengolahan tanah yang
paling intensif karena tanahnya harus melumpur
sehingga mudah ditembus oleh perakaran padi.

Pengolahan tanah sebelum tanam pada umumnya
dilakukan 2 kali tergantung dari jenis tanamannya
Pembuatan lubang tanam

Pembuatan lubang tanam dilakukan minimal 2 minggu
sebelum tanam agar racun dan bibit penyakit hilang
Ukuran lubang tanam yang dibuat tidak sama untuk setiap jenis
tanaman tergantung dari besar kecilnya bibit yang digunakan.
Misalnya untuk tanaman kelapa sawit ukuran lubang
tanamnya 60x60x60 cm, kakao 40x40x40cm dll
Pembuatan lubang tanam caranya sbb:
Sebelum pembuatan lubang tanam dilakukan pengajiran
dengan memberi patok-patok dari bambu atau kayu yang di
cat pada ujungnya. Penempatan patok patok tersbut
tergantung dari jarak tanam dan pola tanam yang digunakan.
Untuk menentukan jumlah lubang tanam yang dibuat harus
diketahui populasi tanaman. Populasi tanaman pada pola segi
empat dengan segitiga berbeda cara menghitungnya.



Pada pola segi empat populasi = Luas lahan
Jarak tanam

Pada pola segitiga sama sisi populasi = Luas lahan
Jarak tan x tinggi(t)

Lubang tanam dibuat pada patok-patok tersebut dengan cara
patok tersebut sebagai titik tengahnya caranya adalah tanah
digali sesuai dengan ukuran lubang tanam, tanah bagian atas
dengan bagian bawah dipisahkan. Pembuatan lubang tanam
pada tanah berat berbeda dengan tanah ringan

Tanah berat Tanah ringan




Hole inhole pada lahan gambut
Tanah atas
Tanah bawah
Tanah atas
Tanah bawah
Tanah atas
Tanah bawah
Lubang tanam dibiarkan terbuka seminggu kemudian tanah
bagian bawah dicampur dengan pupuk kandang, kedalam
lubang tanam diikuti dengan pemasukan tanah bagian atas.
Pada saat tanam dibuat lubang sedalam perakaran bibit.

Untuk bibit yang besar seperti sawit tanah galian hanya
dimasukan seperempat bagian sehingga pada saat
penanaman tidak perlu buat lubang lagi
PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN TANAMAN
. A.Penanaman
Penaman suatu tanaman tujuannya adalah untuk
mendapatkan hasil semaksimal mungkin dengan
pengeluaran seminimal mungkin. Agar tujuan tersebut
tercapai maka perlu diperhatikan :
Waktu tanam
Jarak tanam
Kedalaman tanam untuk penanaman tanaman semusim
dengan benih

Waktu tanam yang tepat adalah pada awal musim hujan
terutama untuk daerah-daerah yang tidak berpengairan
karena pada musim hujan kebutuhan akan air terjamin
sehingga tanaman dapat berkembang dengan baik dan
pada saat musim kemarau tanaman sudah terhadap
kekeringan.
Jarak tanam sangat penting pada penanaman tanaman karena
mempengaruhi:

1. populasi tanaman
2. keefisienan penggunaan cahaya
3. mempengaruhi kompetisi tanaman dalam menggunakan air
dan unsur hara.

Sehingga akan mempengaruhi hasil tanaman. Jarak tanam setiap
jenis tanaman berbeda-beda. Jarak tanam yang tepat adalah
jarak tanam yang menimbulkan kompetisi seminimal
mungkin. Populasi tanaman pada satuan luas tidak hanya
ditentukan oleh jarak tanam tapi juga ditentukan oleh pola
tanam yang digunakan

Baris tunggal(single row)
* * * * * * * * * * * * *

* * * * * * * * * * * * *

* * * * * * * * * * * * *

* * * * * * * * * * * * *

Baris rangkap (doble row)
* * * * * * * * * * * * * *
* * * * * * * * * * * * * *

* * * * * * * * * * * * * *
* * * * * * * * * * * * *

* * * * * * * * * * * * * *
* * * * * * * * * * * * * *


Bujur sangkar (on the square) sama sisi (equidistant)

* * * * * * * * * * * * * * * * *
* * * * * * * * * * * * * * * * *
* * * * * * * * * * * * * * * * *
* * * * * * * * * * * * * * * * *
* * * * * * * * * * * * * * * * *
* * * * * * * * * * * * * * * * *

Pada tanah yang subur jarak tanam lebih jarang karena pertumbuhan
tanaman sangat cepat agar tidak saling menaungi satu sama lain.

Kedalaman tanam terutama untuk tanaman semusim yang
ditanam langsung perlu diperhatikan kaitanya dengan
kemampuan benih untuk dapat berkecambah. Kedalam tanam
dipengaruhi oleh :
ukuran benih
Sifat benih
jenis tanah
musim
1. Besar /ukuran benih berpengaruh terhadap kedalaman
tanam. Benih yang besar ditanam lebih dalam dibandingkan
benih yang kecil

2. Sifat benih yang berpengaruh terhadap kedalaman tanam:
Benih fotoblastik positif (memerlukan cahaya ) : ditanam
dangkal.
Benih fotoblastik negatif (menghendaki keadaan gelap) :
ditanam dalam.
Benih indeferent (dapat berkecambah gelap dan terang):
ditanam dalam atau dangkal.

Tipe perkecambahan ada 2 :
Hypogeal yaitu tipe percekambahan dimana keping
lembaga(kotiledon) tidak terangkat keatas permukaan
tanah. Tipe ini terdapat pada tanaman monokotil
Epigeal yaitu tipe perkecambahan dimana keeping biji
(kotiledon) terangkat keatas permukaan tanah. Tipe ini
terdapat pada tanaman dikotil

Penanaman secara tidak langsung(menggunakan bibit) yang
perlu diperhatikan adalah akar bibit jangan sampai
bengkok agar perkembangan akar tidak terganggu.
Penanaman dilapangan (transplanting ) dilakukan:
pada awal musim hujan
bibit yang ditanam sudah cukup besar (kanopi sudah
menutupi polybag dan kanopi antar bibit di main-nursery
sudah saling bersinggungan)
3. Jenis tanah
Pada tanah ringan, benih ditanam dalam. Pada
tanah berat, benih ditanam dangkal.
Pada tanah kering, benih ditanam lebih dalam
agar mendapat air cukup untuk
perkecambahannya.
4. Musim
Pada musim hujan benih ditanam lebih dangkal
dibandingkan pada musim kemarau karena
kandungan air tanah tinggi agar benih tidak busuk
akibat kekurangan O2

Pemindahan tanaman kelapangan (transplanting) dapat dilakukan
dengan cara:
Cabutan: pemindahan tanaman tanpa mengikut sertakan tanah
disekitarnya
Putaran: pemindahan tanaman dengan mengikut sertakan tanah
disekitarnya
Stump: pemindahan bibit yang sudah besar khususnya pada
tanaman tahunan dengan cara bibit dipotong setinggi 0,5-1 m dari
permukaan tanah kemudian diputar
B. Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman meliputi:
Pengairan
Penyiangan dan pendangiran
Pemupukan
Pemangksan
Proteksi tanaman(pengendalian hama,penyakit dan gulma)\






Ad 1. Pengairan
Untuk memenuhi kebutuhan air pada tanaman dapat
dilakukan dengan pemberian air(irigasi). Irigasi berarti
memberi tambahan air pada saat-saat cadangan air dalam
tanah tidak mencukupi. Dalam pemberian air perlu
diperhatikan:
* kebutuhan air dari setiap tanaman
* tahap dari setiap tanaman tertentu
* tanaman tidak sampai layu(kekeringan)

Pada umumnya tanaman banyak membutuhkan air pada
awal pertumbuhan di mana fase vegetatif dominant. Pada
saat tanaman menjelang berbunga pemberian air dikurangi.

Kegunaan air irigasi adalah:

Untuk memenuhi kebutuhan tanaman
Mempermudah pengolahan tanah
Membersihkan tanah dari kotoran, kadar unsure-unsur beraqcun dan
garam serta asam berlebihan
Menekan pertumbuhan gulma

Cara pemberian air irigasi pada tanaman dapat dilakukan dengan 3 cara:
1.Pemberian air melalui permukaan tanah
a. penggenangan (flooding irrigation)
b. pemberian air melalui selokan-selokan (furrow irrigation)
c. pemberian air diantara baris tanaman(corrugation irrigation)
2.Pemberian air dibawah permukaan tanah(subsurface irrigation)
3.Pemberian air dengan cara siraman(springkle irrigation)

Di Negara-negara maju irigasi siraman telah banyak dilakukan dengan pipa-
pipa otomatik. Di Indonesia petani biasanya mengunakan tangan dengan
menggunakan gembor ,gayung, selang plastic yang pada ujungnya diberi
nozel atau rotary.
Keuntungan pemberian air dengan cara siraman adalah:
1. Lebih seragam dan tepat pada setiap jenis tanah
dan tanaman
2. Penggunaan air lebih ekonomis
3. Pupuk dapat diberikan bersama air siraman
4. Erosi kecil
5. Masalah drainase kecil

Kerugian irigasi siraman adalah:
Mahal
Air harus bersih
Biaya tenaga kerja tinggi



Ad2. Penyiangan dan pendangiran
Penyiangan adalah membersihkan gulma di sekitar
tanaman agar tidak terjadi persaingan dengan tanaman
pokok dalam mendapatkan unsur hara,air dan sinar
matahari. Penyiangan dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu :
Clean weeding yaitu dengan membersihkan semua gulma
yang aga di lahan pertanaman. Ini biasanya dilakukan pada
tanaman semusim
Cyrkle/selected weeding dilakukan dengan membersihklan
gulma yang ada disekitar tanaman pokok atau hanya
membersihkan gulma-gulma tertentu(yang berbahaya)
antara lain Imperata cylindrica, Cyperus rodundus dll
sedang gulma yang tidak berbahaya tidak diberantas
karena memberi keuntungan:
1. mencegah erosi
2. menyuburkan tanah terutama jenis legume
3. menghemat biaya penyiangan
.
Pendangiran adalah penggemburan tanah disekitar tanaman. Tujuannya
adalah:
Memperbaiki struktur tanah
Memperbaiki aerasi tanah

Bersamaan dengan pendangiran dilakukan pembumbunan tanah untuh
melindungi tanaman terhadap kekeringan, membantu
pertumbuhan akar samping dan perlindungtan terhadap hama dan
penyakit.

Pemangkasan
Tujuannya adalah
1. Untuk mengatur pertumbuhan tanaman
2. Agar penggunaan cahaya lebih efisien
3. Mencegah persaingan dalam penggunaan makanan
4. Menghilangkan cabang/pelepah yang sudah kering
5. Menghilangkan tunas,cabang,pelepah yang mengganggu
pertumbuhan
Ad3. Pemupukan
Pupuk adalah bahan yang memberikan zat hara
pada tanaman atau bahan yang mengandung
bahan kimia yang dapat menambah kesuburan
tanah.
Pemupukan adalah penambahan pupuk ke dalam
tanah untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Pupuk berdasarkan atas asalnya dibedakan
menjadi 2:
a.Pupuk buatan/kimia(anorganik)
b.Pupuk alam(organik)
Ad a. Pupuk buatan/kimia adalah pupuk yang dibuat
oleh pabrik dengan jenis dan kadar unsure yang
sengaja ditambahkan dalam jumlah tertentu.
Pupuk buatan berdasarkan jumlah unsur yang dikandung dibedakan atas 2:

1. Pupuk tunggal adalah pupuk yang mengandung satu unsur antara
lain:
Pupuk N : Urea (45%), ZA(zwavelzure amoniak) 20-21 %,
ASN(aminium sufat nitrate) 26%, Amonium
nitrate(35%) dll
Pupuk P : DS(double superfosfat) 36-38%, TSP(Triple super
fosfat) 46-48%, SP-36 (Superfosfat) 36%
Pupuk K : ZK(Kalium sulfat) 49-52%, KCl(Kalium clorida) 52-
58%, Patent kali (Kalium magnesium sulfat) 21-30%

2. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung unsure lebih dari
satu antara lain:
Pupuk NP : DAP(Diamonium fosfat) NP 16-46-0; Amafos (NP
11- 48-0; 16,5-20-0); Superstikfos (SS) 16,5-20-0
Pupuk NK : Potaziote 13-0-22; Nitrapo 15-0-15; Sendawa kali
13-0- 44

Pupuk PK : Kalsium metafosfat 0-60-49; Monokalsiumfosfat 0-52-
34

Pupuk NPK : Amafoska ( 12-24-12, 10-20-15, 10-30-10); Nitrofoska
( 17,5-13-32; 15-11-26,5); Rustika yellow 15-15-15; Rustica
red 13-13-21; Rustica blue 12-12-30; Compound fertilizer
(15-15-10, 13-13-13)

Keuntungan menggunaan pupuk buatan (anorganik):
1. Cepat tersedia bagi tanaman
2. Jumlah yang dibutuhkan untuk sebidang tanah lebih sedikit
3. Mudah diperoleh
4. Penggunaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
5, Penggunaan praktis

Kerugian penggunaan pupuk buatan (anorganik):
a. Mudah hilang karena tecuci
b. Penggunaan harus tepat
c. Menimbulkan pencemaran lingkungan
d. Merusak tanah
b.Pupuk alam (Organik) adalah pupuk yang diperoleh dari alam dapat berupa
pelapukan batuan, sisa-sisa mahluk hidup (tanaman,kotoran hewan).
Pupuk pelapukan batuan contoh fosfat Cirebon

Pupuk kotoran hewan disebut pupuk kandang a-l : pupuk kandang
sapi, ayam, kambing, babi, Kuda.

Pupuk yang berasal dari sisa tanaman, sampah disebut pupuk kompos.

Keuntungan penggunaan pupuk organik adalah:
Meningkatkan daya serap air
Meningkatkan daya tukar kation tanah
Meningkatkan kegiatan mikroorganisme
Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan
Memperbaiki struktur tanah
Kerugian penggunaan pupuk organic adalah:
Dibutuhkan dalam jumlah yang besar
Perhitungan dosis tidak tepat
Respon tanaman lambat
Dapat menjadi inang bagi hama dan penyakit akar tanaman

Agar pupuk yang diberikan efisien maka dalam pemupukan
harus diper-hatikan :
1. Tanaman yang akan dipupuk
2. Jenis tanah yang dipupuk
3. Jenis pupuk yang digunakan
4. Jumlah pupuk (dosis) yang digunakan

Contoh tanaman kakao direkomendasikan untuk
mepupuk 100 kg N; 100 kg P; 100 kg K. Apabila
pupuk yang tersedia Urea 45%; TSP 46%; KCl 50%
berapa jumlah masing-masing pupuk yang harus
digunakan?
Urea = 100/45 x 100 kg = 222,22 kg
TSP = 100/46 x 100 kg = 217,39 kg
KCL = 100/50 x 100 kg = 200 kg

5.Waktu pemupukan disesuaikan dengan:

Sifat pupuk
Pertumbuhan tanaman
Musim


6. Cara pemupukan
Beberapa cara pemupukan a-l:
Tugal ( side band), pupuk diletakan pada salah satu sisi atau
kedua sisi tanaman dengan cara ditugal
Larikan (in the row), pupuk diletakan pada larikan disekitar
tanaman
Top dressed atau side dressed
Top dressed yaitu pupuk disebar diatas tanaman
Side dressed yaitu pupuk disebar pada larikan diantara tanaman
disebar (broadcast), pemupukan dilakukan dengan cara disebar
dipermukaan tanah sebelum tanam
Pop up, pemupukan dilakukan dengan cara memasukan pupuk
bersamaan dengan biji
Fertigation yaitu pemupukan dilakukan dengan cara lewat air
irigasi
Foliar application yaitu pemupukan dilakukan dengan cara
disemprotkan
Ad 4. Proteksi tanaman (pengendalian hama, penyakit dan gulma)

Pendekatan dasarnya adalah dengan mencampuri beberapa tahap dari
kehidupan pengganggu atau dengan melindungi tanaman inangnya.
Perlakuan yang paling berhasil adalah dengan pencegahan (preventif ).
Pencegahan bertujuan untuk menahan, mencegah kerusakan dan
bukanya menyembuhkan tanaman-tanaman yang telah terserang.

Cara-cara pemberantasan yang dilakukan a-l:
1. Cara teknik budidaya
2. Cara fisik
3. Cara kimia
4. Cara biologi

Cara teknik budidaya yaitu
Membuang tanaman atau benih yang sakit atau terserang (rouging)
Pemotongan bagian-bagian tanaman yang terserang(surgery)
Pembuangan sisa-sisa tanaman yang dapat merupakan biakkan
pengganggu (sanitasi)
Rotasi tanaman dll
Cara fisik yaitu dengan membuat barier-barier fisik untuk melindungi
tanaman , perangkap serangga (ligt trap), penarik serangga
(attractant), mengasapi pot, merendam benih , membeongkar
gulmadll
Cara kimia yaitu dengan menggunakan pestisida

Pestisida berdasarkan sifatnya dibedakan atas 2 yaitu:
1. Pestisida Selektif adalah pestisida yang membunuh
organisme tertentu saja
2. Pestisida non selektif adalah pestisida yang membunuh
semua organisme yang terkena
Berdasarkan organisme yang dipengaruhi pestisida dibedakan
atas:

Berdasarkan organime yang dipengaruhi pestisida dibedakan atas:
Bakterisida
Fungisida
Insektisida
Nematisida
Herbisida
Rodentisida

Pestisida berdasarkan cara kerjanya dibedakan :
1. Pestisida sistemik yaitu pestisida diabsorsi oleh tanaman dan
ditranslokasikan didalamnya membuat tanaman dengan
sendirinya toksik atau rentan terhadap pengganggu
2. Pestisida nonsistemik yaitu pestisida hanya diserap pada
tingkatan tertentu, hanya pada bagian permukaan saja

Pemberantasan gulma dapat dilakukan:
sebelum tanam (preplanting treatment )
pemberian setelah tanaman ditanam tetapi belum muncul
diatas permukaan tanah (pre-emergence treatment)
Pemberian herbisida pada tanaman yang sedang tumbuh(post
emergence)

Cara Biologi yaitu penggangu tanaman dapat diberantas dengan
memanifulasi faktor biologi

Contoh:
mempengaruhi perkembangan pengganggu dengan cara
melepas serangga jantan yang telah diradiasi agar mandul
predator alami: Plutella maculipennis pada tanaman kubis
diparasi dengan Angitia, spora Bacsillus thuringiensis untuk
memberantas ulat
Resistensi genetik
PANEN

PANEN merupakan faktor penentu untuk mencapai kualitas hasil yang baik
yang merupakan tujuan akhir dari budidaya tanaman

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam panen adalah:
1. Waktu panen
2. Kriteria panen
3. Cara panen

Waktu panen ,cara panen dan kriteria panen masing-masing jenis tanaman
berbeda-beda.

Padi IR dipanen umur 100 hari
Kriteria panen : butir padi sudah kuning, daun bendera mengering
Cara panen : menggunakan sabit atau ani-ani


Stadia Masak Susu
Stadia Masak Tepung
Stadia Masak Mati/Masak Penuh

Cengkeh waktu panen 6 bulan setelah bakal bunga muncul
Kriteria panen: bunga berwarna pucat/hijau kekuningan atau
kemerah-merahan, mahkota bunga masih kuncup
Cara panen: bunga diputus dengan kuku/gunting/pisau
diatas daun terakhir.Pemetikan bertahap 3-4 kali dengan
interval waktu 10-14 hari

Sawit
Waktu panen I 30-36 bulan setelah tanam
Kriteria: sudah ada 1-2 brondolan/kg
Cara; menggunakan dodos, egrek
Cacao
Waktu panen 4-5 bulan setelah berbunga
Kriteria :sudah terjadi perubahan warna dari hijau menjadi
kuning bila buah muda warna hijau
Bila buah muda warna merah dari merah menjadi orange

Sawit masak

Anda mungkin juga menyukai