Anda di halaman 1dari 30

BAB V

PENYIAPAN LAHAN DAN


PENGOLAHAN TANAH

Mata Kuliah Dasar Agronomi


Latar Belakang
Langkah pertama dalam budidaya tanaman
memilih lahan yang tepat untuk jenis tanaman yang memilih jenis tanaman yang tepat untuk diusahakan
akan diusahakan, pada lahan yang ada

Pertimbangan
teknis agronomi dan ekologi sosial ekonomis

bila tidak ada pertimbangan resiko kegagalan dan menimbulkan dampak negatif
terhadap SDA/lingkungan hidup

tujuan pemilihan
hasil yang tinggi dan mutu yang baik menguntungkan dan berkesinambungan
Prinsip Dasar

Agar tanaman hasil tinggi, kondisi lingkungan harus sesuai syarat


ekologi tanaman.

Bila lahan kurang sesuai, maka perlu tindakan budidaya


(biaya mahal).

Untuk menunjang teknik budidaya yang tinggi, biaya lebih mahal lagi
(seperti jaringan irigasi, pestisida dll).
Kegiatan Penyiapan Untuk Budidaya Tanaman

a. Pembuatan pagar keliling

b. Pembuatan jaringan jalan kebun

c. Pembuatan jaringan irigasi dan drainase,

d. Pembuatan sarana pengendali erosi atau sarana konservasi,

e. Penanaman tanaman pelindung atau penegak

f. Penyiapan Tanah
Kegiatan Penyiapan Untuk Budidaya Tanaman
a. Pembuatan pagar keliling
• yaitu untuk mengamankan pertanaman, bangunan dan sarana produksi dari
berbagai gangguan dari luar.
• Bahan dapat berupa :
• Pagar hidup
• Pagar mati

b. Pembuatan jaringan jalan kebun


• berguna untuk memperlancar mobilitas pekerjaan, pengawasan, sarana produksi,
dan peralatan serta pengangkutan hasil kebun.

c. Pembuatan jaringan irigasi dan drainase


• Irigasi  untuk menyediakan air bagi tanaman yaitu pada saat air hujan tidak
cukup
• Drainase  untuk menghilangkan genangan air di atas lahan dengan cara
membuang kelebihan air keluar lahan
Kegiatan Penyiapan Untuk Budidaya Tanaman

d. Pembuatan sarana pengendali erosi atau sarana konservasi,

• untuk mencegah atau mengurangi kehilangan tanah karena erosi.

e. Penanaman tanaman pelindung atau penegak

• yaitu untuk melindungi dari matahari, angin, atau curah hujan. Penegak untuk
membantu tegaknya tanaman.

f. Penyiapan Tanah

• meliputi: pengolahan tanah, pembuatan guludan dan bedengan, pemberian pupuk


dasar, pengapuran dan sanitasi
Pengolahan tanah

Pengertian

• Pemecahan massa tanah lapisan atas menjadi bongkahan/ butiran


tanpa banyak merubah posisi tanah

Tahap Pengolahan Tanah

• Pemecahan masa tanah


• Penggemburan
• Penataan
•  Untuk lahan sawah hasil akhir adalah lumpur
Pengolahan tanah
Tujuan
• Pengolahan tanah bertujuan untuk menciptakan media tumbuh yang baik bagi
tanaman, yaitu :
• Menjamin pertumbuhan akar dan umbi yang baik
• Menjamin penyerapan hara dan air yang lancar
• Memperbaiki aerasi dan drainase
• Menjamin pertumbuhan dan perkembangan anakan

Prinsip Dasar
 Dengan alat tertentu masa tanah dipecah menjadi bentuk gumpal atau sampai
dengan butiran (terjadi perubahan fisik, struktur tanah).
 Perubahan struktur akan memperbaiki porositas dan konsistensi (aerasi dan
drainase).
 Meningkatkan oksidasi, dekomposisi bahan organik
 Meningkatkan kepekaan erosi.
Pengolahan tanah

Alat pengolah

Teknik pengolahan tanah Sifat dan kondisi tanah


ditentukan oleh :

Jenis tanaman

Pengairan, kelembaban tanah

Kondisi lingkungan
Pengolahan tanah Tenaga Manusia Dengan Alat Cangkul

A. Sistem buruhan/glebagan

• Tanah dibalik ke satu arah, istirahat 1 minggu, lalu dibalik ke arah


berlawanan, istirahat 5 hari dan diaduk atau diratakan sambil
membersihkan gulma. Biasa dilakukan pada tanah berat seperti
tanah sawah.
• Tanah dibalik satu arah, istirahat 1 minggu, lalu dibalik dan
diratakan.
• Seperti cara di atas (1 dan 2), hanya dilakukan pada akhir musim
kering, dibiarkan sampai dengan turun hujan (terjadi granulasi),
lalu digemburkan.
• Tanah dibalik langsung diaduk dan diratakan.
Pengolahan tanah Tenaga Manusia Dengan Alat Cangkul

B. Sistem Parit

1. Sistem parit tradisional


• Menggali parit sedalam 30-50 cm dan
lebar ± 40 cm, rumput dimasukkan parit
bersamaan tanah atas dan ditimbun
tanah lapisan bawah.
• Biasa dilakukan di wilayah pegunungan
atau tanah ringan.
2. Sistem sistem parit perkebunan
• Tanah dibagi menjadi 3 lapisan (A, B, C)
masing-masing sedalam 15 cm.
• Lapisan tanah tidak berubah, bn ke bn-
1; an+1 ke an-1, C diolah dan
seterusnya.
Pengolahan tanah Tenaga Manusia Dengan Alat Cangkul
C. Sistem Reinoso
• Yaitu pengolahan tanah dilakukan dengan menggali parit-parit
dengan ukuran tertentu, dibiarkan 2-4 minggu, jarak antar parit
sama dengan jarak antar barisan tanaman.
• Biasa digunakan pada perkebunan tebu, rumput, rami.
Pengolahan tanah Tenaga Hewan
Di Indonesia kerbau dan sapi

Di Eropa kuda dan sapi

Kerbau kuat tetapi tidak tahan panas, di sawah (06.30 s.d 10.30 wib).

Sapi/ kuda tidak begitu kuat, lebih tahan terhadap terik matahari (07.00-
12.00 wib). pada lahan kering/ sawah dengan tekstur ringan,
lapisan olah dangkal < 20 cm.

Alat bajak, garu


pengolah
Pengolahan tanah Tenaga mesin

Macam/Jenis

• traktor tangan  0,5 ha/hari


• traktor sedang/ besar  145 ha/hari

Alat pengolah tanah :

 Bajak singkal/mold board


 Bajak piringan/disc
 Bajak paku/brujul/chisel
 Deep plough
 Rotary tiller
 Tister/pembuat gulud
 Garu/harrow
Pengolahan tanah Tenaga mesin

Keuntungan Kerugian

• Waktu cepat • Terjadi pemadatan tanah


• Struktur lebih baik • Perlu tenaga terlatih
• Kedalaman dapat diatur • Tidak dapat digunakan pada
kondisi lahan berbukit dan
berteras
Pengolahan tanah Pengolahan Tanah Konservasi
Merupakan pengolahan tanah yang disertai upaya
pengawetan tanah (khususnya upaya pencegahan erosi).

Macamnya antara lain:

 No tillage.
 Minimum tillage
 Strip tillage
 Spot tillage
 Contour tillage
 Pengolahan disertai dengan penutupan permukaan tanah
Pengolahan tanah
Dampak Negatif
• Meningkatkan kepekaan tanah terhadap erosi, karena pengolahan
tanah mengubah konsistensi tanah
- Menimbulkan kepadatan tanah
- Mempercepat penguraian humus

Syarat pengolahan tanah yang baik


- Intensitas minimum, bila perlu dengan TOT
- Kadar air tanah ± kapasitas lapang
- Usahakan tidak memakai alat berat
- Pada tanah miring pengolahan sejajar dengan garis tinggi
- Pengolahan tanah sebelum musim hujan lebat
- Saat pengolahan, air irigasi dihentikan
Pembuatan Guludan dan Bedengan
Guludan

• Guludan adalah bagian lahan yang tanahnya lebih tinggi dari


sebelahnya dengan permukaan cembung, ukuran (lebar dan tinggi)
disesuaikan dengan jenis dan jarak tanaman.
Pembuatan Guludan dan Bedengan

Bedengan

• Bedengan adalah bagian lahan yang tanahnya dibuat lebih tinggi


dari sebelahnya dengan permukaan rata.
Pembuatan Guludan dan Bedengan

Fungsi dari guludan dan bedengan yaitu untuk


menghindarkan genangan sehingga dapat:

• Mencegah pemadatan tanah


• Mencegah tanaman kotor
• Memperbaiki aerasi
• Memudahkan pemeliharaan tanaman
• Mencegah penularan penyakit tanaman
• Dapat untuk saluran irigasi atau drainase
Pemberian Pupuk Dasar
Pupuk dasar adalah pupuk yang diberikan bersamaan atau segera
setelah pengolahan tanah.

Jenisnya antara lain pupuk kandang, pupuk hijau, kompos dan SP-36.

Cara pemberian :

• Masukan lubang tanam dan ditutup tanah


• Masukan tanah bersamaan dgn pembuatan guludan

Jumlah

• Tergantung jenis pupuk, sifat dan kondisi tanah dan jenis tanaman.
Pengapuran
Untuk meningkatkan pH pada tanah masam (gambut, PMK).

Bentuk kapur : Gamping (CaCO3), Kapur tohor (CaO), Dolomit (CaMg(CO3)2).

Pupuk dasar diberikan bersamaan pada saat pengolahan tanah, bila CaO maka
perlu ditambah air.

Jumlah kapur tergantung pH tanah, jika pH 4,6 s.d 7 perlu diberikan, ± 3,4 t/ ha
dolomit atau ± 3 t/ ha CaCO3 tergantung CCE (Cal Carbon Eq)

CaCO3 = 100, CaO = 179, Ca(OH)2 = 136 dan dolomit = 109


Sanitasi Tanah
Merupakan usaha membersihkan tanah dari bibit penyakit
dan hama

Caranya:

• Bersihkan tanah dari sisa tanaman dan bahan yang dapat


mengganggu pertumbuhan tanaman, seperti plastik, dll.
• Mematikan bibit penyakit atau hama, seperti dengan menggunakan
pestisida atau uap panas.
• Menanam tanaman pelindung
Usaha Pengawetan Tanah
Agar produktivitas dan kesuburan tidak
Lahan alam menurun perlu usaha untuk mempertahankan
yaitu dengan pengawetan tanah.
Dibuka
Permasalahan yang terjadi:
 Bagaimana erosi terjadi?
Lahan pertanian  Faktor apa yang mempengaruhi
besarnya erosi?
 Usaha-usaha apa yang dapat
Bentuk kerusakan antara lain: Digunakan mengendalikan erosi?
 Berkurangnya lapisan tanah akibat erosi
 Berkurangnya kemampuan tanah
menyerap dan menyimpan air hujan Kemunduran dan
 Berkurangnya kandungan hara tanah kerusakan
 Penurunan kandungan humus
 Pencemaran tanah oleh bahan kimia Produktivitas turun
 Peningkatan organisme yang merugikan
dalam tanah
 Penurunan pH tanah
Tandus
 Pemadatan tanah
Usaha Pengawetan Tanah
Tujuan
• Untuk mempertahankan kondisi tanah dan daya guna lahan (untuk
usaha pertanian, khususnya budidaya tanaman) dengan berbagai
usaha dan kegiatan agar solum dan atau kesuburan tanah tetap

Prinsip Dasar
• Yaitu didasarkan pada pemikiran bahwa erosi dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang dapat dibagi menjadi beberapa kelompok,
yaitu:
• Lama dan derasnya hujan  perlindungan tanah terhadap curah hujan
• Volume dan kecepatan aliran permukaan  ketahanan tanah terhadap erosi
• Ada tidaknya usaha konservasi
Teknik Pengendalian
1. Cara mekanis
Erosi

a. Pembuatan tanggul (ridge)

• Untuk menahan aliran permukaan


• Tanggul diperkuat dengan tanaman pagar
• Dibelakang tanggul dibuat saluran buntu

b. Pembuatan teras
Macam-macam teras:
• Untuk mengurangi aliran permukaan dan No Nama < Lereng Lebar Tinggi
meningkatkan infiltrasi. 1. Dasar lebar
12-15 % ±8m ≤1m
(broad base)
2. Dasar sempit
c. Saluran air
15-20 % ±6m ±1m
(narrow base)
3. Teras bangku > 20 % <5m >1m
• Untuk menghambat run off, 4. Teras individu > 30 % <3m >1m
Teknik Pengendalian
2. Menggunakan vegetasi
Erosi

Vegetasi yang ditanam atau tumbuh dapat berguna untuk:

- Melindungi tanah dari curahan air hujan


- Menghambat run off
- Meningkatkan infiltrasi
- Meningkatkan daya simpan air
Teknik Pengendalian
3. Cara crop management
Erosi

Pemilihan jenis tanaman dan pola tanam, disesuaikan lingkungan dan


tumpangsari

Pengaturan jarak tanam dan saat tanam

Pengaturan tata letak tanaman


Teknik Pengendalian
4. Dengan land and soil management
Erosi

Perbaikan tata guna lahan

Perbaikan pengolahan tanah

Pemberian mulsa

Perbaikan sistem draenase

Pemakaian bahan kimia (soil conditioner).


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai