ALPHA NM
KONSEP
◼ Berkaitan dengan metode statistik
untuk mengumpulkan, mengolah,
menyajikan, dan menganalisis data
kuantitatif secara deskriptif.
Mulai
Ya
Penyusunan tabel distribusi
Frekuensi
Berhenti
Populasi dan Sampel
Populasi
Sampel
DATA
◼ Data adalah bahan mentah yang perlu diolah
sehingga menghasilkan informasi atau keterangan,
baik kualitatif maupun kuantitatif yang
menunjukkan fakta.
◼ Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti
bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya
suatu pengolahan.
◼ Data dapat berwujud suatu keadaan, gambar,
suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun
simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan
sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek,
kejadian ataupun suatu konsep.
Klasifikasi Jenis Data
◼ Sifat
◼ Sumber
◼ Cara memperoleh
◼ Waktu Pengumpulan
Data Menurut Sifat
◼ Data Nominal
◼ Data Ordinal
◼ Data Rasio
◼ Data Interval
Data Nominal atau Klasifikasi
Interval Rasio
Nominal Ordinal
1 215 2122 14
2 2123 4030 3
3 4031 5938 1
4 5939 7846 1
5 7847 9754 1
Histogram
Harga saham
14
12
10
8
6
4
2
0
Tepi Kelas
Grafik Polygon
◼ Menggunakan garis yang
mengubungkan titik – titik yang
merupakan koordinat antara nilai tengah
kelas dengan jumlah frekuensi pada
kelas tersebut
Kelas Nilai Jumlah
Tengah Frekuensi (F)
1 1168.5 14
2 3076.5 3
3 4984.5 1
4 6892.5 1
5 8800.5 1
Polygon
16
14
12
10
Jumlah
8
Frekuensi (F)
6
4
2
0
1 2 3 4 5
Kurva Ogif
◼ Merupakan diagram garis yang
menunjukan kombinasi antara interval
kelas dengan frekuensi kumulatif
Nilai Tepi
Kelas Interval Kelas Frekuensi kumulatif
Kurang dari Lebih dari
25
20
15 Kurang dari
10 Lebih dari
5
0
1 2 3 4 5 6
Interval kelas
Diagram
◼ Penyajian data dalam gambar yang
dibagi menjadi:
◼ Diagram batang
◼ Diagram garis
◼ Diagram lingkaran atau diagram pastel
◼ Diagram lambang
◼ Diagram peta atau kartogram
◼ Diagram pencar atau diagram titik
DIAGRAM BATANG
BANYAK MURID PADA YAYASAN PENDIDIKAN X
250 230
200
200
BANYAK MURID
140
150
100
100
50
0
SD SLTP SLTA PT
TINGKAT PENDIDIKAN
DIAGRAM BARIS
BANYAK MURID PADA YAYASAN PENDIDIKAN X
250
230
200 200
BANYAK MURID
150
140
100 100
50
0
SD SLTP SLTA PT
TINGKAT PENDIDIKAN
DIAGRAM LINGKARAN
BANYAK MURID PADA YAYASAN PENDIDIKAN X
PT
15%
SD
34%
SLTA
21%
SLTP
30%
DIAGRAM PASTEL
BANYAK MURID PADA YAYASAN PENDIDIKAN X
PT
15%
SD
34%
SLTA
21%
SLTP
30%
DIAGRAM LAMBANG
230
200
140
100
DIAGRAM PETA
DIAGRAM PENCAR ATAU
TITIK
BANYAK MURID YAYASAN PENDIDIKAN X
250
SD
BANYAK MURID
200 SLTP
150 SLTA
100 PT
50
0
0 1 2 3 4 5
TINGKAT PENDIDIKAN
Grafik
◼ Adalah lukisan pasang surutnya suatu
keadaan dengan garis atau gambar
(tentang turun naiknya hasil statistik).
◼ Apabila data berbentuk distribusi
frekuensi dapat digambarkan dengan
membuat grafik : histogram, poligon
frekuensi, ogive.
Histogram
◼ Grafik yang menggambarkan suatu
distribusi frekuensi dengan bentuk
beberapa segi empat.
◼ Langkah – langkah
◼ Buatlah absis (sumbu mendatar (x)) dan
ordinat (sumbu tegak (y))
◼ Berilah nama sumbu absis sebagai nilai dan
sumbu ordinat sebagai frekuensi.
◼ Buatlah skala absis dan ordinat
◼ Buatlah batas kelas dengan cara :
◼ Ujung bawah interval kelas dikurangi 0,5
◼ Ujung atas interval kelas pertama ditambah ujung
bawah interval kelas kedua dan dikalikan
setengah.
◼ Ujung kelas atas ditambah 0,5 :
◼ 60 – 0,5 = 59,5
◼ (64+65) x ½ = 64,5
◼ (69+70) x ½ = 69,5
◼ (74+75) x ½ = 74,5
◼ (79+80) x ½ = 79,5
◼ (84+85) x ½ = 84,5
◼ (89+90) x ½ = 89,5
◼ 94 + 0.5 = 94,5
Histogram : Nilai Statistik
25
20
59,5
64,5
15 74,5
79,5
10 84,5
89,5
94,5
5
25
20
15
10
0
57 62 67 72 77 82 87 92
Ogive
◼ Distribusi frekuensi kumulatif yang menggambarkan
diagramnya dalam sumbu tegak dan mendatar atau
eksponensial.
◼ Persamaan ogive dan poligon : gambar grafik
berwujud garis-garis atau kurve yang saling
menghubungkan satu titik dengan titik yang lainnya.
◼ Perbedaan ogive dan poligon :
◼ Ogive menggunakan batas kelas sedangkan poligon
menggunakan titik tengah
◼ Ogive menggambarkan distribusi frekuensi kumulatif kurang
dari dan distribusi frekuensi kumulatif atau lebih, serta
distribusi frekuensi kumulatif secara meningkat dengan
menggunakan batas kelas sedangkan poligon
mencamtumkan nilai frekuensi tiap variabel.
Ogive Frekuensi
80
70
60
50
40
30
20
10
0
60 65 70 75 80 85 90 95
Diagram
◼ Gambaran untuk memperlihatkan atau
menerangkan sesuatu data yang akan
disajikan.
◼ Dapat dibagi kedalam :
◼ Batang : berbentuk batang
◼ Garis
◼ Lambang
◼ Lingkaran dan Pastel
◼ Peta
◼ Pencar
◼ Campuran
DISTRIBUSI FREKUENSI
◼ Adalah metode statistika untuk
menyusun data dengan cara membagi
nilai2 observasi data kedalam kelas2
dengan interval tertentu.
◼ Variabel distribusi frekuensi:
1. Variabel diskrit: peubah yg
dinyatakan dengan bilangan bulat
(tidak boleh pecahan)
2. Variabel kontinyu: peubah yg
dinyatakan dalam bentuk pecahan.
Langkah2 Penyusunan
Tabel Distribusi Frekuensi
1. Menyusun data mentah dari nilai
terendah ke nilai tertinggi.
2. Menentukan jumlah kelas & interval
kelas
jumlah kelas: N = 1 + 3,322 log n
interval kelas (Ci):
range
Ci =
jumlahkelas
range : nilai tertinggi – nilai terendah
lanjutan
3. Membentuk kelas2 distribusi frekuensi
4. Memasukkan nilai-nilai observasi ke
dalam kelas2 yang sesuai
5. Menghitung mid point (nilai tengah),
tepi kelas & frekuensi kumulatif
CONTOH 1
◼ Sebuah perguruan tinggi mengirim 20
orang mahasiswauntuk mengikuti test
TOEFL. Hasil dari test tersebut adalah:
30 100
HISTOGRAM
POLIGON
Tabel ≤ Tabel ≥
Kurang dari Frek Lebih dari Frek
Abs Rel (%) Abs Rel (%)
29.5 0 0.0 29.5 30 100.0
38.5 4 13.3 38.5 26 86.7
47.5 12 40.0 47.5 18 60.0
56.5 19 63.3 56.5 11 36.7
65.5 23 76.7 65.5 7 23.3
74.5 28 93.3 74.5 2 6.7
83.5 30 100.0 83.5 0 0.0
OGIVE