Anda di halaman 1dari 7

SURVEI DESAIN PRODUK USAHA

LILIN AROMATERAPI MINYAK JELANTAH

Dosen Pengampu :

Indah Setiawati, S.P., M.P.

Disusun Oleh :

KELOMPOK H

1. Adityas Saputra (A0A021004)


2. Lina Rahmawati (A0A021007)
3. Alifia Arsy Ainun Rizky (A0A021051)
4. Rena Dea (A0A021060)
5. Halley Daman Anantara (A0A021065)

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2023
ANALISIS KEBUTUHAN

1. Kebutuhan Produk
Lilin menjadi salah satu alat yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Lilin tidak
hanya berperan untuk menjadi alat penerangan disaat tidak ada listrik, tetapi lilin juga
dapat menjadi dekorasi rumah dan menjadi alat yang berguna untuk membantu dalam
proses terapi dan dapat mendukung gaya hidup sehat yang menggunakannya. Di
Indonesia lilin aromaterapi banyak digemari oleh kaum wanita karena selain dapat
memberikan relaksasi untuk tubuh, lilin aromaterapi dapat menjadi hiasan dirumah
maupun menjadi kado atau bingkisan untuk seseorang. Tidak hanya kaum wanita namun
untuk saat ini banyak konsumen dari berbagai kalangan membutuhkan lilin aromaterapi,
Hal ini dikarenakan banyaknya manfaat yang dapat diberikan oleh lilin aromaterapi.
Usaha lilin aromaterapi pada zaman sekarang ini merupakan usaha yang sudah
banyak dijalani, sehingga ada beberapa masalah dalam menjalankan usaha lilin
aromaterapi. Salah satunya adalah kurangya inovasi dalam membuat produk lilin
aromaterapi yang berbeda dari lilin aromaterapi biasanya dan kurangnya strategi
pemasaran.
2. Solusi dari Kebutuhan Produk
Permasalahan tentang kurangnya inovasi dari produk lilin aromaterapi. Dari
permasalahan tersebut, kami membuat suatu inovasi baru dari produk lilin aromaterapi
yaitu dengan memanfaatkan minyak jelantah menjadi bahan dalam pembuatan lilin
aromaterapi. Pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi masih belum banyak
yang melaukannya sehingga dengan pemanfaatan ini kami harap dapat menarik perhatian
para konsumen. Pengunaan minyak jelantah juga memberi manfaat bagi lingkungan
karena mengurangi limbah. Tidak hanyak dengan inovasi pada bahan dalam pembuatan
produk lilin aromaterapi, tetapi dengan mengkreasikan kemasan juga akan menciptakan
inovasi baru dalam usaha peroduk lilin aromaterapi.
Mengatasi permasalahan kurangnya strategi pemasaran serta dukungan media
pemasaran dapat dilakukan dengan promosi produk dalam meningkatkan segmentasi
pasar. Promosi suatu produk sangat penting dalam meningkatkan segmen pasar yang
dituju. Promosi yang diiringi dengan branding dapat memperluas jangkauan pasar
sehingga produk akan lebih banyak terjual dan dikenal oleh masyarakat. Metode promosi
yang dapat dilakukan diantaranya, secara langsung promosi terhadap konsumen dan
secara online melalui e-commerce serta reseller. Dengan memberikan merek dagang/
branding dapat meningkatkan nilai tambah dan daya beli terhadap produk lilin
aromaterapi dari minyak jelantah.
3. Benefit Produk
Pemanfaatan limbah minyak jelantah sebagai lilin selain dapat menjaga lingkungan
juga dapat bernilai ekonomis bagi masyarakat apabila dijual di pasaran. Produk ini dapat
dinikmati oleh berbagai kalangan karena manfaat yang terkandung dalam lilin tersebut
yaitu lilin aromaterapi dapat menciptakan ketenangan dan membantu meringankan gejala
stress. Selain hal tersebut fungsi lilin yang utama juga tidak tergantikan yaitu dapat
digunakan sebagai sumber penerangan, dekorosi ruangan hingga media aromaterapi.
Dengan pemanfaatan perkembangan ilmu dan informasi, produk ini dapat bersaing
dengan produk sejenis di pasar melalui peningkatan pemasaran serta promosi.

ANALISIS PELUANG PASAR

1. Menentukan target pasar


Pangsa pasar adalah bagian dari semua permintaan terhadap suatu produk yang
menggambarkan golongan pelanggan berdasarkan cirri-ciri tertentu. Secara umum target
pasar dari produk ini adalah semua kalangan, karena produk ini dapat digunakan mulai
dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia,produk ini dapat digunakan untuk
mengurangi tingkat stress dan bahkan dapat juga digunakan untuk mengusir nyamuk.
Pada saat ini produk Lilin Aroma terapi juga mulai menjaja penjualan kepada rumah
makan dan salon.
2. Mengamati konsumen dan kompetitor
Berdasarkan target pasar secara umum dari produk ini, yaitu semua kalangan,
karena produk ini dapat digunakan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut
usia. Konsumen menggunakan produk untuk mendapatkan manfaat berupa aromaterapi
yang menenangkan dan mengurangi stress. Penggunaan selain untuk mendapatkan
ketenangan, lilin ini juga bermanfaat untuk hiasan dan penerangan. Konsumen lebih
memperhatikan fungsi dan manfaat. Disisi lain, konsumen juga memperhatikan desain,
kualitas, dan harga produk. Disisi lain, untuk pasar lilin aromaterapi di Indonesia banyak
didominasi produk-produk lilin aromaterapi dengan selisih harga yang signifikan.
Sebagai contoh kompetitor seperti Kencana Candle, Eoudia Home, Duft and Chandelle,
Kaminari. Membandrol harga lilin dengan rentang harga puluhan hingga ratusan ribu,
sehingga memberikan harga terjangkau dengan kualitas produk yang bagus menjadi nilai
tambah untuk bersaing.
3. Memahami faktor lingkungan bisnis
a. Faktor Ekonomi
Pembuangan minyak jelantah di lingkungan dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan jika dilakukan secara terus menerus. Minyak jelantah selain bersifat
karsinogenik, minyak jelantah juga merupakan kategori limbah B3 yang berbahaya
apabila dibuang ke lingkungan. Pencemaran lingkungan yang terdampak akibat limbah
cair yang dibuang di aliran sungai dapat dikurangi dengan upaya pengelolaan limbah.
Pemanfaatan minyak jelantah menjadi bahan dasar pembuatan lilin aromaterapi
merupakan salah satu langkah yang mudah dilakukan. Selain itu, lilin aromaterapi juga
memiliki nilai ekonomis yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai alternatif
tambahan penghasilan masyarakat.
b. Faktor Teknologi
Dalam pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah tidak diperlukan teknologi
khusus seperti mesin, dll. Pembuatannya dapat dilakukan secara home made dengan
menggunakan kompor dan pengaduk. Kemajuan teknologi yang dapat disajikan bisa
ditunjukan pada kemasan yang diberikan oleh produsen lilin aromaterapi.
c. Faktor Sosial
Pembuatan aromaterapi bisa dilakukan oleh siapa saja dari semua kalangan dan
bahan yang digunakan pun sangat mudah untuk didapatkan. Tanpa disadari, banyak orang
membutuhkan lilin aromaterapi untuk membantu menenangkan pikiran dan
merileksasikan badan.

KUISIONER ATRIBUT MUTU PRODUK

Pertanyaan untuk mengetahui atribut mutu yang diperlukan dalam pembuatan


produk lilin aromaterapi
1. kualitas bahan baku yang digunakan
a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting

2. Ketahanan aroma produk


a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting

3. Variasi aroma yang ditawarkan


a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting
4. Kebersihan Produk
a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting

5. Kualitas kemasan produk


a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting

6. Harga produk lilin aromaterapi


a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting

7. Produk terjual di marketplace/online


a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting

8. Menjadi produk yang cocok bagi seluruh kalangan


a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting

9. Promosi melalui social media


a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting
10. Bentuk lilin aromaterapi yang ditawarkan
a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting

11. Produk dipasarkan dengan sistem titip jual


a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting

12. Kemasan produk dengan gelas kaca


a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting

13. Warna lilin aromaterapi


a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting

14. Wangi yang menyengat pada lilin


a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting

15. Ukuran lilin aromaterapi


a. Sangat
b. Tidak e. Sangat
Tidak c. Netral d. Penting
Penting Penting
Penting
REFERENSI JURNAL

Cahyono, L., Apriani, M., Utomo, A. P., Nugraha, A. T., Setiawan, A., Fatoni, A., &
Wulandari, I. 2022. Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak
Jelantah Sebagai Sarana Peduli Lingkungan Perairan dan Implementasi
Konsep Ekonomi Sirkular Warga Bumi Suko Indah. Dharma Raflesia: Jurnal
Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS, 20(1), 53-67.

Fadilah, R. M., Prisafitri, C. Y., Purwaningsih, D. W., Baiti, Z. A. N., Diana, T. P., &
Lowa, E. 2023. Pembuatan lilin aromaterapi dengan pemanfaatan limbah
minyak jelantah di desa Karanganyar. Jurnal Penamas Adi Buana, 6(02), 114-
121.

Inayati, N. I., & Dhanti, K. R. 2021. Pemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Bahan Dasar
Pembuatan Lilin Aromaterapi Sebagai Alternatif Tambahan Penghasilan Pada
Anggota Aisyiyah Desa Kebanggan Kec Sumbang. Budimas: Jurnal
Pengabdian Masyarakat, 3(1), 160-166.

Kenarni, N. R. 2022. Pemanfaatan Minyak Jelantah dalam Pembuatan Lilin Aromaterapi.


Jurnal Bina Desa, 4(3), 343-349.

Anda mungkin juga menyukai