Anda di halaman 1dari 7

MARKET ANALYSIS KEWIRAUSAHAAN

KELOMPOK 6

KELAS B

“LILIN AROMATERAPI”

Anggota Kelompok:

• Abdullah Azzam Hafizhuddin (2110631140048)


• Adityanata Wiguna (2110631140049)
• Atho Naufal Hafizh (2110631140059)

1. Analisis Gap
a. Current State
Bahan Baku
• Deskripsi : Produk lilin aromaterapi yang ada di pasaran dibuat
menggunakan lilin berbasis parafin yang tidak ramah lingkungan
• Dampak Lingkungan : Penggunaan lilin berbasis parafin dapat
menyebabkan dampak lingkungan dalam bentuk partikel racun yang
membahayakan tubuh saat dibakar
• Kualitas : Kualitas produk dengan parafin mungkin lebih bagus tetapi
ada masalah terkait dampak lingkungan
Proses Produksi
• Deskripsi : Proses produksi lilin yang ada saat ini mungkun kurang
efisien dan dapat menghasilkan lebih banyak limbah
• Dampak Lingkungan : Penggunaan energi yang berlebihan dan
pembuangan limbah dapat berakibat buruk pada lingkungan
b. Desired State
Bahan Baku
• Deskripsi : Proses produksi lilin yang ingin dibuat ingin beralih ke
bahan baku lilin kedelai yang lebih ramah lingkungan
• Dampak Lingkungan : Lilin kedelai memiliki jejak karbon yang lebih
rendah dan menghasilkan lebih sedikit emisi berbahaya .
• Kualitas : Lilin kedelai yang dibuat tetap harus memperhatikan kualitas
Proses Produksi
• Deskripsi : Meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi limbah
dalam proses produksi lilin.
• Dampak Lingkungan : Dengan mengurangi konsumsi energi dan
limbah, dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
c. Gap Analysis
Bahan Baku
• Gap : Perlu melakukan peralihan dari lilin berbasis parafin ke lilin
kedelai yang lebih ramah lingkungan.
• Tindakan : Cari pemasok lilin kedelai yang andal dan sesuai dengan
standar keberlanjutan. Uji kualitas lilin kedelai baru untuk memastikan
kualitas tetap terjaga.
Proses Produksi
• Gap : Proses produksi perlu ditingkatkan untuk lebih efisien dan
menghasilkan lebih sedikit limbah.
• Tindakan : Lakukan audit proses produksi dan identifikasi area di mana
Anda dapat mengurangi limbah dan konsumsi energi. Investasikan
dalam teknologi dan peralatan yang lebih efisien secara energi.

2. Analisis STP
a. Segmenting (Segmentasi)
Segmentasi pasar dalam produk lilin aromaterapi yang dibuat adalah
segmen menengah dengan gaya hidup dinamis, dan modern.
• Segmentasi Demografi
Usaha Lilin Aromaterapi ini melakukan segmentasi demografi,
yang ditargetkan pada pasar usia 18 – 35 tahun, yang berjenis kelamin
wanita maupun pria, yang memiliki latar belakang pendidikan apapun,
pekerjaan apa saja, dan dengan pendapatan mulai dari kalangan
menengah ke bawah sampai ke atas.
• Segmentasi Psikografi
Gaya hidup merupakan variable yang membuat orang cenderung
konsumtif. Usaha Lilin Aromaterapi kami memfokuskan produknya
untuk pada kalangan menengah ke bawah dan menengah ke atas.
Karena harga yang diberikan dapat dibilang lebih murah dibanding
dengan lilin aromaterapi yang ada di mall dan dapat ditemukan dengan
mudah di e-commerce.
• Segmentasi Geografi
Berdasarkan segmentasi geografisnya, Usaha Lilin Aromaterapi
Karui memilih tempat untuk produksi di Karawang, Jawa Barat dan
dalam proses penjualannya memilih online dengan target kota
Karawang, Bandung dan Jakarta. Pemilihan lokasi ini penulis pilih,
karena Jakarta merupakan kota yang cukup aktif dan perkembangan
trend yang sangat cepat, sehingga dalam memasarkan lilin aromaterapi
yang dijual lebih mudah ditemukan oleh konsumen
• Segmentasi Tingkah Laku
Fokus segmentasi dari usaha lilin aromaterapi kami adalah
membuat lilin aromaterapi dengan memberikan manfaat pada setiap
jenis aromaterapinya kepada setiap konsumen yang memakai lilin
aromaterapi.
b. Targeting
Pelanggan utama yang akan membeli produk lilin aromaterapi kami
dikisarkan berusia 18-45 tahun yang aktif dalam gaya hidup sehat dan minat
dalam aromaterapi
c. Posititioning
Tujuan dari produk kami adalah memberikan pengalaman relaksasi
terbaik menggunakan produk lilin aromaterapi kami dengan harga yang
relatif murah dibandingkan produk-produk lain yang ada di pasaran serta
membantu menjaga bumi agar tetap lestari dengan produk kami yang ramah
akan lingkungan.
3. Analisis SWOT
a. Strengths (Kekuatan)
• Bahan Baku Ramah Lingkungan, Penggunaan lilin kedelai sebagai
bahan baku utama menciptakan waste yang minim dan menjadi salah
satu bentuk kontribusi melestarikan lingkungan.
• Aromaterapi yang Bervariasi, produk aromaterapi yang kami buat
memiliki variasi aroma yang banyak dan menyesuaikan target pembeli.
• Inovasi Produk, produk ini memiliki berbagai macam produk inovasi
seperti lilin pijat, diffuser, atau lilin mandi.
b. Weakness (Kelemahan)
• Biaya Produksi, lilin kedelai mungkin memiliki biaya produksi yang
lebih tinggi dibandingkan dengan lilin konvensional, sehingga dapat
mempengaruhi marjin keuntungan.
• Pesaing, persaingan di pasar lilin aromaterapi cukup ketat, dengan
pesaing yang menjual produk serupa dengan harga yang lebih murah.
• Keterbatasan Pasar, tidak semua orang mungkin memiliki ketertarikan
atau pemahaman tentang produk aromaterapi beserta manfaatnya.
c. Opportunities (Peluang)
• Ekspansi Produk, produk dapat dikembangkan menjadi tambahan
produk lain seperti diffuser, minyak esensial, atau aksesoris aromaterapi
tambahan.
• Pasar Ekspor, produk ini dapat diekspor keluar negeri untuk membuka
peluang pasar baru.
• Kemitraan Bisnis, produk ini dapat bermitra dengan produk kesehatan
atau produk kebugaran lainnya dalam ekspansi pasar.
• Pemasaran Online, penjualan melalui E-Commerce dan jejaring sosial
memiliki peluang lebih tinggi.
d. Threat (Ancaman)
• Tingkat Persaingan, persaingan menjadi ketat ketika terdapat pesaing
yang menawarkan produk serupa dengan harga lebih murah.
• Perubahan Tren Pasar, perubahan tren konsumen atau pergeseran ke
minat lain dapat mempengaruhi permintaan produk aromaterapi.
• Ketersediaan Bahan Baku, ketersediaan lilin kedelai dan fluktuasi harga
dapar berupah sewaktu-waktu.
• Perubahan Regulasi, perubahan dalam peraturan atau persyaratan
perizinan dapat berubah dan memengaruhi produksi dan penjualan
produk.
4. Analisis PESTEL
a. Faktor Politik (Political)
• Regulasi
Peraturan pemerintah terkait dengan produk lilin, termasuk
standar keamanan dan lingkungan, serta persyaratan perizinan mungkin
berlaku sesuai dengan kebijakan yang ada.
• Kebijakan Lingkungan
Terdapat kebijakan pemerintah yang mengatur penggunaan
bahan-bahan ramah lingkungan, serta insentif bagi bisnis yang
mendukung sustainability.
b. Faktor Ekonomi (Economic)
• Kondisi Ekonomi
Daya beli konsumen dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi
seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai tukar mata uang di
indonesia.
• Pendapatan Konsumen
Tingkat pendapatan konsumen di Indonesia dan kecenderungan
belanja pada produk-produk seperti lilin aromaterapi cukup besar di
beberapa daerah terutama di daerah perkotaan dengan target pekerja
kantoran.
• Biaya Bahan Baku
Harga bahan baku ramah lingkungan seperti lilin kedelai tentunya
mengalami perubahan yang dapat mempengaruhi marjin keuntungan.
c. Faktor Sosial (Social)
• Tren Konsumen
Minat konsumen terhadap produk aromaterapi serta produk
ramah lingkungan mengalami perubahan yang cukup bervariasi setiap
tahunnya.
• Budaya dan Tradisi
Faktor budaya dan tradisi yang mungkin memengaruhi
permintaan terhadap lilin aromaterapi di tiap daerah antara daerah
perkotaan dan pedesaan tentunya memiliki perbedaan.
d. Faktor Teknologi (Technology)
• Inovasi Teknologi
Kemajuan dalam teknologi produksi lilin aromaterapi, platform
e-commerce untuk penjualan online, dan tren digitalisasi yang dapat
memengaruhi bisnis.
• Keamanan Data
Perlindungan data pelanggan dan penggunaan teknologi yang
aman dalam penjualan produk secara online.
e. Faktor Lingkungan (Environmental)
• Kesadaran Lingkungan
Kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan
dapat memengaruhi preferensi konsumen terhadap produk ramah
lingkungan seperti lilin kedelai.
• Sumber Daya Alam
Ketersediaan bahan baku lilin kedelai mempengaruhi produksi
serta penggunaan nya.
f. Faktor Hukum (Legal)
• Regulasi Produk
Persyaratan hukum terkait dengan labeling, standar keselamatan,
dan perizinan yang berlaku untuk produk lilin aromaterapi.
• Hak Kekayaan Intelektual.
Perlindungan hak cipta dan merek dagang produk lilin kedelai
aromaterapi.

Anda mungkin juga menyukai