Anda di halaman 1dari 6

PEROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS

LILIN AROMATERAPI

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :
1. Aditya Eka Rangga (X MIPA 6/01)
2. Aldino Taffy (X MIPA 6/03)
3. Aprilia Pratidina (X MIPA 6/06)
4. Dorotea Arimbi (X MIPA 6/07)
5. Kaila Regina Gusti (X MIPA 6/13)
6. Khairurrozi Anshori (X MIPA 6/15)

SMA NEGERI 3 TARUNA ANGKASA MADIUN


MADIUN
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Usaha


Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan
bakar padat. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan biasanya adalah lemak sapi
(yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang yang biasanya digunakan adalah parafin.
Dengan menyebarnya penerangan listrik, saat ini lilin lebih banyak digunakan untuk
keperluan lain, misalnya dalam upacara agama, perayaan ulang tahun, pewangi ruangan, dan
sebagainya.
Lilin telah digunakan secara luas sepanjang sejarah tidak hanya sebagai alat penerang
tetapi juga sebagai cara untuk mengatur suasana hati (mood). Tentu lilin biasa tidak dapat
mengatur, mood. Lilin yang dimaksud adalah lilin aromaterapi. Perlu dicatat bahwa lilin
aromaterapi bukanlah sekedar lilin yang mengeluarkan aroma wangi seperti yang banyak
tersedia di supermarket.
Lilin pewangi hanya mengandung bahan pewangi saja. Sedang lilin aromaterapi dibuat
dari minyak esensial (minyak atsiri) alami sehingga memiliki efek menyembuhkan dan
menenangkan. Lilin aromaterapi dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk
menghilangkan stres dan kecemasan. Lilin aromaterapi bisa dijadikan penghias sekaligus
pewangi ruangan. Benda ini dapat memberikan ambiance dan atmosfer yang cukup berbeda
jika diaplikasikan ke dalam ruangan. Lilin aromaterapi memiliki beragam wangi, mulai buah-
buahan seperti stroberi, apel, dan citrus, sampai bunga-bungaan seperti mawar, lily, lavender,
atau melati. Jangan lupa, masih ada wangi rempah-rempahan seperti cinnamon, cedarwood,
sandalwood, atau wangi rumput alang-alang yang menyegarkan.

1.2 Tujuan Usaha


Lilin aromaterapi sendiri mempunyai banyak manfaat untuk tubuh, selain untuk
relaksasi lilin aromaterapi juga dapat menciptakan suasana yang nyaman, mengurangi stres,
meningkatkan energi seseorang yang menghirupnya, membuat tidur lebih baik dan
meredakan kelelahan mental dan dapat membantu untuk membentuk pola hidup.

1.3 Pelaksanaan Kegiatan


1. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan Lilin Aromaterapi dilaksanakan di Lab. Kimia SMAN 3 Taruna Angkasa
Madiun, Jawa Timur.
2. Waktu Pelaksanaan
Dilaksanakan saat jam pelajaran PKWU.
BAB II
PROSES PRODUKSI

2.1 Proses Produksi/Proses pengambilan barang


a. Tahap pembuatan lilin
Pada tahap ini dilakukan pembuatan lilin dengan menggunakan parafin. Langkah
pertama dilakukan dengan penimbangan stearin dan parafin dengan perbandingan stearin dan
parafin 1:4. Selanjutnya dilakukan pemanasan parafin dan stearin pada gelas piala yang
berbeda. Campurkan bubuk pewarna ke dalam parafin yang dipanaskan. Selanjutnya
tambahkan pewangi secukupnya. Aduk merata campuran kemudian masukkan ke dalam
cetakan yang sebelumnya telah dilumasi minyak parafin dan diberi sumbu. Diamkan hingga
campuran mengeras.

2.2 Perhitungan Modal/Laba


Asdfghjkl

2.3 Potensi Dasar


Lilin aromaterapi yang kami produksi diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

2.4 Kendala
1. Untuk mencairkan parafin nya kami membutuhkan waktu agak lama karena api dari
spiritusnya kecil dan parafinnya terlalu banyak.
2. Saat menambah pewarna terlalu banyak sehingga hasil warna lilin nya menjadi terlalu
pekat.
3. Terlalu sedikit saat memasukan pewangi sehingga wangi lilin nya tidak terlalu tajam.

2.5 Strategi Pemasaran


1. Diferensiasi
Dalam menjalankan suatu usaha, pemilik harus melakukan diferensiasi produk yang
dijualnya. Hal ini perlu dilakukan, agar produk yang dijual memiliki keunggulan dan
kejelasan dalam perbedaan antara produk yang satu dengan produk lainnya. Selain itu,
diferensiasi ini juga dapat memberikan ide kepada pemilik dalam merancang strategi
pemasarannya. Produk yang susdah terdiferensiasi dapat lebih mudah untuk dipasarkan
sesuai dengan segmen pasar usaha tersebut. Yang menjadi keunggulan dan pembeda bagi
Karui adalah, varian aroma yang berbeda dan bahan baku alami.
2. Positioning
Definisi positioning menurut Kotler dan Armstrong (2018:213), adalah penempatan
merek produk ke dalam pikiran konsumen. Positioning perlu dilakukan sebagai salah satu
strategi pemasaran dalam suatu usaha. Selain menjadi pembeda antara produk dengan
produk pesaing, positioning juga dapat menjadi stimulus bagi konsumen untuk dapat
membeli produk. Karui melakukan positioning dengan memperkenalkan usaha sebagai
merek pertama yang menjual produk lilin dengan aroma unggulannya dahulu sehingga
mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen dari segi aromanya.
3. Penetapan Harga
Penentuan harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan dalam
menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperolah perusahaan tersebut dari
penjualan produknya. Menurut Kotler dan Armstrong (2014:312), “Price is the amount of
money charged for a product or service”. Yang memiliki arti harga adalah sejumlah yang
tang dikenakan untuk suatu produk dan jasa.
Harga memegang peranan yang penting untuk suatu produk. Jika harga yang ditetapkan
untuk suatu produk dianggap mahal atau tidak sebanding dengan manfaat yang didapatkan
oleh konsumen. Karui dalam menetapkan harganya, berdasarkan atas biaya yang
dikeluarkan untuk produknya. Untuk satu produk lilin aromaterapi yang berukuran gelas 300
ml dikenakan biaya sebesar Rp. 85.000,- dan harga tersebut sudah termasuk dengan memilih
varian aroma yang diinginkan.
4. Saluran Distribusi
Menurut Kotler dan Armstrong (2016:377), saluran distribusi adalah sekumpulan
organisasi yang saling bergantung yang terlibat dalam proses yang membuat produk atau
jasa siap digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. Distribusi
memegang peranan penting dalam menjamin ketersediaan kebutuhan suatu proyek, tanpa
adanya saluran distribusi produsen akan kesulitan untuk memasarkan produknya dan
konsumen akan kesulitan dalam mendapatkan, menggunakan dan menikmati produk atau
jasa mereka. Ada beberapa tipe tingkatan saluran distribusi yaitu:
a. Direct marketing channel
Tipe distribusi dalam bentuk ini adalah antara produsen dan konsumen akhir
tidak terdapat pedagang perantara, penyaluran langsung dilakukan oleh pelaku usaha
kepada konsumen. Contohnya dengan penjualan dari pintu ke pintu, arisan, pesanan
surat, pemasaran melalui telepon, penjualan lewat televise, penjualan lewat internet, dan
toko milik produsen.
b. Indirect marketing channel
Tipe distribusi ini adalah penjualan melalui satu atau lebih perantara penjualan seperti
pengecer. Pada pasar konsumsi perantaranya merupaka pedagang berskala besar 9 atau
grosir, sedangkan pada pasar industry merupakan penyalur tunggal dan penyalur distribusi.
Menurut teori di atas maka dapat dibilang bahwa Karui menggunakan direct
marketing channel karena menjual produknya kepada konsumen melalui perantara.
Kemudian produk yang diambil juga disalurkan langsung kepada konsumen tanpa perantara.

2.6 Proses penjualan


Di era Globalisasi seperti ini masyarakat lebih mementingkan efisiensi waktu dan
praktis. Jadi sangat cocok untuk menjalankan bisnis dan harga yang terjangkau untuk semua
kalangan.

2.7 Hasil dan Pembahasan


Kegiatan ini kami lakukan agar mendapatkan pengalaman dan pembelajaran untuk
menjadi wirausaha. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi siswa
khususnya kami, karena dengan melakukan kegiatan ini kami dapat mengetahui bagaimana
caranya menawarkan dan memasarkan suatu produk dengan baik, dan kami bisa lebih banyak
mengetahui cara berinteraksi dengan baik dan sopan.

2.8 Data Dokumentasi


1.      Strenght (Kekuatan)
-         Memiliki ciri khas tersendiri dari produk lainnya
-         Tempat penjualan yang strategis
-         Harga ckup murah dan terjangkau
-         Pelayanan yang memuaskan, rapi dan bersih

2.      Weakness (Kelemahan)
-         Harga bahan baku tidak stabil
-         Banyaknya pesaing
-         Timing yang dipakai kurang tepat

3.      Opportunity (Peluang)
-         Digemari oleh sebagian besar masyarakat

4.      Threat (Ancaman)
-         Banyaknya saingan
-         Tidak stabilna harga bahan baku yang sewaktu-waktu dapat berubah
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penjualan produk lilin aromaterapi yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa produk lilin aromaterapi memiliki prospek yang sangat bagus. Minat
masyarakat untuk membeli produk lilin aromaterapi juga tinggi akibat produk yang unik dan
menarik. Produk lilin aromaterapi ini akan memiliki peluang pasar yang tinggi karena belum
adanya saingan terhadap produk sejenis.

3.2 Saran/Tanggapan
Perlu adanya ketepatan waktu dalam penyaluran dana PKM untuk mempercepat proses
realisasi PKM. Sehingga target dan tujuan pelaksanaan program dapat berlangsung sesuai
dengan yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai