Anda di halaman 1dari 19

USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“PANORAMA” DUPA HARUM PANCA AROMA


YANG PROFITABLE DENGAN BERAGAM KREASI UNIK

BIDANG KEGIATAN

PKM – Kewirausahaan

Diusulkan oleh:

I Putu Tedy Indrayana NIM. 0913021082 /TA: 2009


Ni Wayan Wiryani NIM. 0914011015 /TA: 2009
Ni Luh Putu Rusmana Dewi NIM. 1013021056 /TA: 2010

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2012

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................iv
A. LATAR BELAKANG MASALAH............................................................................. 1
B. PERUMUSAN MASALAH......................................................................................... 2
C. TUJUAN....................................................................................................................... 2
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN ............................................................................. 3
E. KEGUNAAN................................................................................................................ 3
F. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .............................................................. 3
G. METODE PELAKSANAAN....................................................................................... 8
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................. 9
I. RANCANGAN BIAYA .............................................................................................. 10
J. LAMPIRAN ................................................................................................................ 11

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Grafik hasil penjualan dupa selama periode survei pasar ............................... 4
Gambar 2. Organigram pelaksana usaha........................................................................... 6
Gambar 3. Diagram alir pelaksanaan kegiatan PKMK. .................................................... 8
Gambar 4. Dupa Panorama beragam kreasi. ................................................................... 12

iv
1

“Panorama” Dupa Harum Panca Aroma yang Profitable Dengan Beragam Kreasi
Unik

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Dupa merupakan salah satu bagian alat persembahyangan bagi umat Hindu
khususnya di Bali. Secara umum dupa digunakan oleh para umat sebagai sarana
melakukan pemujaan kepada Tuhan melalui suatu proses upacara keagamaan. Adapun
tujuan penggunaan dupa adalah sebagai sarana bagi umat untuk memusatkan pikirannya
dan keheningannya sehingga dapat menghubungkan diri dengan Tuhan. Dalam konteks
upacara, dupa memiliki makna filosofi sebagai wahana penyalur doa-doa kesucian yang
dipanjatkan umat kepada Tuhan.
Belakangan ini, penggunaan dupa telah berkembang. Dupa juga dimanfaatkan
sebagai sarana meditasi, relaksasi, terapi kesehatan, serta pengharum ruangan.
Terkadang, dupa dapat digunakan sebagai souvenir penghias ruangan dengan berbagai
variasi bentuk serta wangian yang ditawarkan. Oleh karena itu, khususnya di Bali
permintaan akan dupa semakin melonjak. Jika hanya ditinjau dari fungsinya sebagai
sarana upacara, dupa akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat dalam berbagai aktivitas
keagamaan yang terus-menerus secara silih berganti. Sedangkan, jika ditinjau dari
fungsi lainnya, permintaan dupa akan meningkat seiring bertambahnya kebutuhan
masyarakat terhadap wewangian khas yang ada pada dupa sebagai media relaksasi dan
sejenisnya. Dupa tidak hanya diperlukan oleh masyarakat Hindu, akan tetapi umat lain
pun memerlukannya. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dari kalangan
ini di Bali, maka permintaan akan dupa kedepannya akan semakin meningkat pula.
Tingginya permintaan dupa akan diikuti dengan bertambahnya kriteria konsumen
terhadap dupa itu sendiri. Saat ini di pasaran telah ditawarkan berbagai jenis dupa
dengan beragam variasi khasnya, mulai dari variasi wewangian pada dupa yang nota
bena menggunakan wewangian bunga, bentuk dan ukuran yang beragam, serta tingkat
harga yang bersaing pula. Di samping itu, beberapa produk ini juga telah divariasi
dengan memberikan sentuhan aromaterapi yang berguna untuk relaksasi dan kesehatan.
Berdasarkan uraian tersebut, telah dapat dipetakan bahwasanya persedian dupa di
pasaran akan terus meningkat seiring bertambahnya permintaan dari para konsumen.
Oleh karena itu, terdapat peluang usaha memasarkan produk ini dengan menawarkan
berbagai variasi unik yang khas membedakan produk tersebut dengan produk-produk di
2

pasaran. Dalam hal ini, variasi aroma dan bentuk dupa dapat menjadi fokus dalam
kegiatan ini. Terinspirasi dari uraian tersebut, maka digagas usaha produksi dan
pemasaran dupa harum Panorama.
Jenis produk yang ditawarkan berupa dupa harum dengan berbagai aroma terapi
yang dikombinasi ke dalam satu bungkus dupa, dalam hal ini diistilahkan dengan panca
aroma karena dalam satu bungkus terdapat lima jenis aroma yang ditawarkan. Adapun
aroma-aroma tersebut adalah aroma buah yang khusus memiliki efek aromaterapi,
seperti anggur, jeruk, melon, strawberry, apel, dan sejenisnya. Aroma tersebut selama
ini belum ditemui ada pada produk yang dipasarkan di pasaran.
Keunggulan lain yang disajikan dalam produk ini adalah variasi warna yang
disesuaikan dengan jenis aroma yang terdapat pada dupa tersebut. Oleh karena itu,
warna dupa ini diistilahkan juga dengan panca warna, serta dilengkapi dengan
kegunaannya sebagai pengusir nyamuk akibat efek senyawa kimia yang terdapat pada
campuran dupa (tidak berbahaya bagi pengguna).
Usaha ini digagas dengan asumsi bahwasanya jumlah masyarakat yang nantinya
akan menggunakan produk ini adalah sejumlah 10% dari total masyarakat di Bali.
Dalam jangka waktu dekat ini, promosi dan pemasaran masih difokuskan di wilayah
kabupaten Buleleng dengan asumsi jumlah pengguna sejumlah 10% dari total
masyarakat Buleleng.

B. PERUMUSAN MASALAH
Adapun beberapa masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana tingkat penjualan dupa Panorama di pasaran?
2. Bagaimana segmen keuntungan pemasaran dupa Panorama?
3. Bagaimana respon konsumen terhadap inovasi dupa Panorama?

C. TUJUAN
Secara umum, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memproduksi dan
memasarkan produk inovatif berupa dupa Panorama yang ditawarkan dengan berbagai
kreasi unik. Sedangkan, secara khusus tujuannya adalah untuk menciptakan peluang
usaha inovatif bagi tim pelaksana sehingga dapat melatih jiwa kewirausahaan mulai
sejak dini. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini akan diketahui hal substansial
menyangkut strategi produksi, promosi, dan pemasaran dupa Panorama di pasaran serta
3

profil penjualannya dan respon konsumen terhadap keberadaan produk ini dalam
memenuhi kebutuhannya.

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Adapun luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini, yaitu:
1. terciptanya peluang usaha inovatif yang profitable bagi tim pelaksana,
2. adanya produk yang dihasilkan berupa dupa Panorama untuk siap dipasarkan,
3. adanya laba hasil usaha bagi tim pelaksana, dan
4. terciptanya calon-calon wirausaha muda dalam pemasaran dupa Panorama.

E. KEGUNAAN
Kegunaan yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini dapat diuraikan sebagai
berikut.
1. Bagi Konsumen (Masyarakat)
Kebutuhan konsumen akan dupa untuk berbagai kegunaan yang diharapkan dapat
terpenuhi. Selain itu, konsumen akan terpuaskan dengan beragam variasi yang
ditawarkan serta harga yang terjangkau.
2. Bagi Tim Pelaksana (Pengusaha)
Tim pelaksanaan akan memperoleh keterampilan berwirausaha dalam
memproduksi dan memasarkan produk ini serta laba hasil usaha yang sangat
bermanfaat untuk mengembangkan usaha dan memenuhi kebutuhan lainnya.
3. Bagi Pemerintah
Kegiatan ini nantinya akan dikembangkan dalam skala yang lebih besar sehingga
memerlukan sejumlah pekerja. Dengan demikian, kegiatan ini dapat turut
menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang nota bena dapat membantu
pemerintah dalam meminimalisir jumlah pengangguran.

F. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


F.1 Profil Usaha
Usaha ini digagas beranjak dari inspirasi untuk menawarkan berbagai produk
dupa inovatif dengan beragam kreasi unik, seperti aroma, warna, bentuk, dan kemasan
yang menyesuaikan dengan kebutan para konsumen. Sebelumnya, telah dilakukan
survei pasar dan pemetaan pangsa pasar penjualan dupa di kota Singaraja. Hasilnya
4

menunjukkan bahwa minat serta respon konsumen cukup tinggi terhadap penawaran
jenis produk ini. Data hasil survei pasar dapat disajikan sebagai berikut.

Gambar 1. Grafik hasil penjualan dupa selama periode survei pasar.

Berdasarkan data tersebut, diestimasi terdapat peluang untuk memproduksi dan


memasarkan produk ini dalam jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu, kegiatan
usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran. Adapun lokasi usaha, yaitu
proses produksi dilakukan di jalan Pulau Nilai No 4 Singaraja (dalam skala produksi
rumah tangga) sedangkan promosi dan pemasarannya secara offline sementara ini fokus
dilakukan di sekitar kota Singaraja dan akan diekspansi mencangkup wilayah Buleleng
dan sekitarnya.
Jenis produk yang diproduksi dan dipasarkan berupa dupa harum Panorama. Dupa
ini ditawarkan dengan berbagai keunggulan utama, seperti panca aroma, panca warna,
multifungsi, bervarian bentuk, serta dilengkasi dengan kemasaran yang unik, sehingga
membedakan dengan produk-produk yang tersedia di pasaran. Adapun aroma yang
ditawarkan seperti, papermint dan sweat orange. Hasil penelitian menunjukkan
pepermint akan meningkatkan keakuratan mental para pelajar sebesar 28% (Agusta,
2002 dalam Pastiningsih, 2011). Produk ini pun ditawarkan dengan harga terjangkau
mulai dari Rp 1000, Rp 2.500, hingga Rp 5000 per bungkusnya.
Jumlah produksi yang ditargetkan bisa tercapai dalam waktu satu bulan pertama
adalah sejumlah 1000 bungkus untuk kemasan Rp 1000, 400 bungkus untuk kemasan
5

Rp 2.500, dan 300 bungkus untuk kemasan Rp 5000. Jumlah ini akan terus bertambah
seiring peningkatan jumlah permintaan dan kondisi pasar.

F.2 Strategi Usaha


Dalam usaha ini mencakup tiga kegiatan utama yaitu proses produksi, promosi,
dan pemasaran. Ketiga kegiatan ini direncanakan dengan strategi yang spesifik dapat
diuraikan sebagai berikut.
1. Produksi
Kegiatan produksi dilakukan bekerjasama dengan CV. Triatma Mulya yang
beralamatkan di kecamatan Grokgak. Mitra ini berperan sebagai penyedia bahan
baku utama berupa dupa setengah jadi dan pewarna. Dupa ini selanjutnya disortir
dan dimodifikasi sesuai dengan kreasi yang diharapkan. Dalam pelaksanaan
kerjasama produksi telah disepakati berbagai persetujuan sehingga dapat saling
menguntungkan.
2. Promosi
Kegiatan promosi dilakukan dalam dua cara, yaitu online dan offline. Secara online,
produk ini ditawarkan dengan menggunakan media pemasaran berupa web/blog
maupun facebook, serta transaksi jual-beli dapat pula dilakukan via e-mail.
Sedangkan secara offline, kegiatan promosi dimediasi dengan menggunakan brosur,
katalog produk, leaflet, ex-banner, dan word of mouth.
3. Pemasaran
Pemasaran merupakan bagian penting dalam suatu usaha. Pada kegiatan ini,
pemasaran dilakukan baik secara online maupun secara offline, layaknya promosi
produk. Secara online pemasaran dilakukan via e-mail. Sedangkan secara offline
pemasaran dilakukan dengan direct selling kepada konsumen. Dalam kegiatan
pemasaran juga dilakukan kerjasama dengan para pedagang canang yang berjualan
di pinggiran jalan serta para pedagang perlengkapan asesoris upacara. Adapun
strategi yang diterapkan dalam kerjasama ini adalah dengan memberikan imbas
hasil penjualan sebesar 10% dari total laba penjualan dupa yang dititipkan.
Secara umum, dalam kegiatan usaha ini diperhatikan beberapa pertimbangan,
yaitu product, place, promotion, dan price. Product, merupakan bagian penting dalam
usaha pemasaran. produk yang dipasarkan ini telah memenuhi beberapa kriteria
konsumen, yaitu penampilan, kualitas, kuantitas, serta harganya yang terjangkau. Place,
tempat produksi yang dipilih cukup strategis mengingat dalam proses produksinya
6

memerlukan tempat yang cukup luas, mendapat penyinaran yang maksimal, mudah
dijangkau, dan accessible. Tempat pemasaran pun telah dipertimbangkan berdasarkan
hasil survei pasar. Promotion, kegiatan promosi telah dilaksanakan secara terencana
sesuai uraian sebelumnya. Price, harga produk telah dipertimbangkan berdasarkan daya
jangkau masyarakat serta harga produk sejenis di pasaran.

F.3 Aspek Pemasaran


Dalam hal pemasaran juga telah dipertimbangkan beberapa faktor, seperti target
pasar, wilayah pemasaran, peta persaingan, potensi pemasaran, rencana jumlah dan
harga produk. Adapun dalam penentuan target pasar juga diperhatikan tiga hal, yaitu
segmenting, targeting, dan positioning.
Dupa harum Panorama dipasarkan dengan segmentasi dan target pasar yaitu
masyarakat pengguna secara langsung dan para pedagang canang di pinggiran jalan
sebagai segmen utama dan para pedagang aksesoris upakara sebagai segmen kedua.
Sedangkan positioning dilakukan dengan bekerjasama bersama para penjual canang
dan sarana upakara di kota Singaraja dan sekitarnya.

F.4 Aspek Manajemen


Sementara ini, usaha produksi dan pemasaran dilakukan pada skala rumah tangga.
Adapun manajemen pengelolaannya didasarkan pada pembagian tugas sebagai berikut.

Dikti Penanggungjawab

Project Manager

Promotion & Production & Research & Administration


Marketing Control Product Development & Financial

Konsumen & Mitra


Keterangan: Supplier Bahan

- - - - - - : garis laporan
_______ : garis intruksional
Gambar 2. Organigram pelaksana usaha.
(Dimodifikasi dari Muthi, dkk., 2009)
7

Berdasarkan organigram tersebut, modal usaha secara umum diperoleh dari


anggaran dana HIBAH PKMK DIKTI tahun 2013. Penanggungjawab usaha dalam hal
ini adalah dosen pembimbing PKM. Sementara itu, project manager diambil alih oleh
ketua pelaksana kegiatan, dibantu oleh keempat anggota pelaksana yang masing-masing
berkedudukan sebagai promotion & marketing, production & control product, research
& development, dan administration & financial. Dibantu pula oleh supplier dan mitra
kerjasama produksi maupun pemasaran.

F.5 Analisis Ekonomi dan Keuangan


Aspek keuangan usaha didasarkan pada beberapa hal, diantaranya analisis
perkiraan pendapatan, perkiraan biaya, kebutuhan dana usaha, alternatif sumber dana.
Sedangkan ekonomi usaha didasarkan pula pada beberapa analisis, seperti analisis
benefit cost ratio (B/C), Pay back period, Return of Investment, analisis Break event
point, dan analisis kontribusi margin.
1. Benefit cost ratio (B/C)
Analisis ini memberikan informs tentang perbandingan antara total penerimaan
dengan biaya produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu, dalam hal ini
analisis B/C didasarkan pada periode produksi dan pemasaran dalam waktu satu
bulan. Secara matematis, B/C dapat dihitung dengan rumus berikut.
Total penerimaan
B/C 
Total pengeluaran
2. Pay back period
Estimasi jangka waktu pengembalian inventasi dan modal usaha ini dapat diketahui
dari hasil analisis pay back period. Secara matematis, nilai pay back period dapat
ditunjukkan dengan rumus berikut.
Total investasi
PBP 
Laba per bulan
3. Return of Investment
Analisis ini dapat memberikan gambaran tentang persentase keuntungan yang
diperoleh dari penggunaan sejumlah modal usaha yang efektif selama periode
usaha tertentu. Nilai ini dpaat diketahui dengan menggunakan rumus berikut.
Total laba
ROI   100%
Biaya produksi
8

4. Break event point


Analsis titik imbas adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui
hubungan antara beberapa variabel dalam proses produksi dengan pendapatan yang
diterima perusahaan. Secara matematis, BEP dapat ditentukan dengan perumusan
berikut.
Biaya tetap
BEP 
Biaya variabel
1
Hasil penjualan

5. Kontribusi Margin
Tujuan dari analisis ini adalah untuk menentukan keuntungan maksimum atau
kerugian minimum dari pelaksanaan usaha. Rasio kontribusi margin dapat
dirumuskan sebagai berikut.

Biaya variabel
RKM  1 
Hasil penjualan

Sedangkan jumlah penjualan minimal dari keuntungan yang telah ditetapkan adalah
sebagai berikut.
Biaya tetap  laba
MP 
Biaya variabel
1
Hasil penjualan

G. METODE PELAKSANAAN
Secara umum kegiatan ini dilakukan dengan mengikuti diagram alir berikut.

Pengumuman Hibah DIKTI

Alat & bahan Produk


Rencana Usaha

Proses Produksi
Studi Kelayakan/Survei Pasar Evaluasi
Proses Promosi
Pengajuan Proposal

Pemasaran
Didanai

Hasil usaha
Persiapan bahan &
Konfirmasi Mitra Usaha
Pelaporan

Gambar 3. Diagram alir pelaksanaan kegiatan PKMK.


9

Berdasarkan diagram tersebut, lima proses penting yang diperhatikan adalah


sebagai berikut. 1) Kegiatan kerjasama dengan mitra penyedia bahan baku berupa dupa
setengah jadi dilakukan diawal setelah proposal hibah ini dinyatakan lolos didanai dari
DP2M DIKTI. Selanjutnya, dalam kegiatan ini dibuat kesepakatan antara tim pelaksana
dengan mitra dalam hal penggunaan anggaran dan penetapan harga bahan baku guna
kelancaran usaha. 2) Proses produksi, kegiatan ini sementara dilakukan langsung oleh
tim pelaksana yang masing-masing merangkap tugas sebagai agen produksi disamping
tugas lainnya. Kegiatan ini dilakukan dua kali produksi pertama, selanjutnya produksi
tahap III akan dilakukan dengan merekrut tenaga kerja sejumlah 2 orang. Proses
produksi direncakanan akan dilakukan sebanyak 5 kali dalam enam bulan jangka waktu
pelaksanaan kegiatan. 3) Promosi dilakukan setelah proses produksi tahap I, baik secara
offline maupun online. 4) Pemasaran dilakukan secara online maupun offline dengan
target pasar yang telah ditentukan. 5) Evaluasi kegiatan akan dilakukan secara kontinu
dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan. Adapun kegiatan ini ditujukan untuk
mengevaluasi kualitas produk, ketercapaian target pemasaran, pangsa pasar, serta hasil
usaha. Evaluasi ini dilakukan oleh bidang research & development, yang hasilnya
disepakati melalui rapat anggota bersama dengan penanggungjawab.

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan ini direncakan terlaksana dalam waktu enam bulan sesuai kontrak
HIBAH DP2M DIKTI. Adapun agenda kegiatannya dapat disusun sebagai berikut.
Bulan ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1. Pengajuan usulan PKM-K
2. Kosultasi dengan dosen pembimbing
3. Pengumuman diterima DIKTI
4. Persiapan alat & bahan, konfirmasi mitra usaha
5. Produksi, promosi, & pemasaran
6. Evaluasi kegiatan
7. Rapat anggota
8. Penyusunan laporan kemajuan
9. Revisi dan monev kegiatan
10. Penyusunan dan pengumpulan laporan akhir
10

I. RANCANGAN BIAYA
Berikut disajikan rancangan biaya kegiatan yang diusulkan.
1) Biaya Investasi
Jenis Pengeluaran Satuan Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp)
Sewa tempat produksi 6 bulan 200.000 1.200.000,
Drum (d = 50 cm) 2 buah 25.000 50.000
Timbangan digital 1 buah 200.000 200.000
Cetak Spanduk (2 x 1 cm) 1 lembar 25.000 50.000
Ember Besar (d = 40 cm) 3 buah 15.000 45.000
Nampan (d = 50 cm) 3 buah 10.000 30.000
Perlak mika 4 m2 13.000 52.000
Ember kecil (d = 30 cm) 5 buah 3000 15.000
Persediaan Air + Listrik - 25.000 25.000
Cetok kecil 3 buah 5000 15.000
Gunting 3 buah 4500 13.500
Spraydryer 5 buah 10.000 50.000
Total Biaya Investasi 1.745.500
2) Biaya Produksi alokasi 1 bulan
Biaya Variabel
Jenis Pengeluaran Satuan Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp)
Dupa 32 super 20 kg 9.000 180.000
Metanol 10 liter 8000 80.000
Pewarna hijau 5 ons 13.000 65.000
Pewarna merah 5 ons 10.000 50.000
Pewarna ungu 5 ons 12.000 60.000
Pewarna putih 5 ons 10.000 50.000
Pewarna hitam 5 ons 8.000 40.000
Pewarna kuning 5 ons 10.000 50.000
Aroma terapi 5 x 450 ml 15.000 75.000
Plastik bungkus ukuran 10 btg 3 pack 25.000 75.000
Plastik bungkus ukuran 25 btg 2 pack 30.000 60.000
Plastik bungkus ukuran 50 btg 2 pack 35.000 70.000
Print label 2000 lembar 75 150.000
Masker 1 pack 15.000 15.000
Karet gelang 1 pack 5000 5000
Total Biaya Variabel 1.025.000
Biaya Tetap
Jenis Pengeluaran Satuan Harga Satuan (Rp) Total Harga (Rp)
Pekerja produksi 2 orang 200.000 400.000
Buku kas 1 pcs 5000 5000
Stempel 1 buah 20.000 20.000
Alat Tulis - 10.000 10.000
Buku administrasi produksi 1 pcs 5000 5000
Nota 1 pcs 10.000 10.000
Transportasi 1 bulan 150.000 150.000
Total Biaya Variabel 600.000
11

Total biaya yang diperlukan adalah:


No Jenis Biaya Total (Rp)
1 Biaya Investasi 1.745.500
2 Biaya Variabel 1.025.000
3 Biaya Tetap 600.000
Total Anggaran (BI + 5(BV + BT) 9.870.000

J. LAMPIRAN
J.1 Analisis Ekonomi Usaha
1) Analisis Prakiraan Pendapatan per bulan
Harga Satuan Total Pendapatan
No Jenis Produk Satuan Produksi
(Rp) (Rp)
1 Kemasan 10 btg 1000 pcs 1000 1.000.000
2 Kemasan 30 btg 400 pcs 2500 1.000.000
3 Kemasan 60 btg 300 pcs 5000 1.500.000
Total pengeluaran per bulan [BV+BT+(BI/6)] 1.916.000
Total Pendapatan per bulan 3.500.000
Total laba (kotor) per bulan 1.584.000

2) Benefit cost ratio (B/C)


Rp 3.500.000
B/C   1.8
Rp 1.916.000
Setiap pengeluaran dana sebesar Rp 1 akan memperoleh pendapatan sebesar Rp 1.8
sehingga usaha ini cukup efesien.
3) Pay back period
Rp 1.745.500
PBP   1.01
Rp 1.584.000
Nilai PBP menunjukkan skala 1.01 yang artinya biaya inventasi akan dapat kembali
setelah lama produksi 1 bulan.
4) Return of Investment
Rp 1.584.000
ROI   100%  97,5%
Rp 1.625.000
Dari sebanyak Rp 1.916.000 rata-rata dana yang digunakan untuk proses produksi dalam
1 bulan maka akan diperoleh keuntungan sebesar 97% untuk penggunaan modal usaha
yang cukup efektif.
12

5) Break event point


Rp 600.000
BEP   Rp 857.200
Rp 1.025.000
1
Rp 3.500.000

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keuntungan minimal yang harus dicapai dalam 1
kali produksi untuk periode 1 bulan adalah sebesar Rp 875.200. Sedangkan, analisis
perencanaan usaha memberikan total keuntungan sebesar Rp 1.584.000. Sehingga usaha
ini sangat layak untuk dipertimbangkan.
6) Kontribusi Margin

Rp 1.025.000
RKM  1   0.7
Rp 3.500.000

Sedangkan jumlah penjualan minimal dari keuntungan yang telah ditetapkan adalah
sebagai berikut.
Rp 600.000  Rp 1.584.000 Rp 2.184.000
MP    Rp 3.120.000
Rp 1.025.000 0 .7
1
Rp 3.500.000

Dengan demikian, nilai MP ini menunjukkan total pendapatan minimal yang harus
dicapai sebagai akibat penjualan sejumlah produk yang ditawarkan. Hasil analisis
menunjukkan bahwasanya nilai MP minimal lebih kecil dari perencanaan pendapatan.
Sehingga asumsi atas kelayakan usaha ini dapat diterima.

J.2 Gambaran Produk yang Ditawarkan

Gambar 4. Dupa Panorama beragam kreasi.

Anda mungkin juga menyukai