Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL RENCANA BISNIS

PENDIRIAN USAHA LILIN AROMATERAPI

“ CANDLE LIV “

Disusun Oleh:
Erisa Holivia
215030207111115

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
DAFTAR TABEL......................................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................................4
RINGKASAN............................................................................................................................................5
BAB I..........................................................................................................................................................6
PENDAHULUAN......................................................................................................................................6
1.1. Latar Belakang Pemilihan Usaha...............................................................................................6
1.2. Visi dan Misi Usaha....................................................................................................................7
1.3. Tujuan dan Manfaat...................................................................................................................8
BAB II...................................................................................................................................................9
ANALISIS ASPEK PASAR DAN PEMASARAN................................................................................9
2.1. Gambaran Umum Pasar...............................................................................................................9
2.2. Strategi Pemasaran......................................................................................................................9
2.3. Analisis SWOT............................................................................................................................11
BAB III................................................................................................................................................12
ANALISIS ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA..............................................................................12
3.1. Bentuk Usaha.............................................................................................................................12
3.2. Struktur Organisasi Usaha..........................................................................................................12
3.3. Tenaga Kerja..............................................................................................................................12
BAB IV................................................................................................................................................13
ANALISIS ASPEK PRODUK DAN PRODUKSI..............................................................................13
4.1. Deskripsi Produk........................................................................................................................13
4.2. Rencana Produksi......................................................................................................................13
4.3. Proses Produksi..........................................................................................................................15
BAB V.................................................................................................................................................16
ANALISIS BIAYA..............................................................................................................................16
5.1. Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan...........................................................................................16
BAB VI................................................................................................................................................18
PENUTUPAN......................................................................................................................................18
6.1. Kesimpulan................................................................................................................................18
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Struktur Organisasi Usaha……………………………………………...……………..12

Tabel 2. Bahan Baku……………………………………………………………...……………..13

Table 3. Bahan Penolong…………………………………………………………......…………14

Tabel 4. Sarana dan Prasarana…………………………………………………...…………….14

Tabel 5. Justifikasi biaya tetap……………………………………………...……..……………16

Tabel 6.Justifikasi biaya variable……………….…………………………………...………….16

Tabel 7. Pendapatan per satu kali produksi………………………………………………….…17

Tabel 8. Proyeksi pengeluaran per per satu kali produksi………………………………….….17


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Desain Produk………………………………………………………………………13


RINGKASAN

Saat ini produk aromaterapi mulai mendapatkan perhatian lebih dari kalangan
masyarakat. Tren produk aromaterapi mempunyai peran penting dalam mengendalikan stress,
membuat rasa relaksasi, dan membantu bagi yang sulit tidur. Hal tersebut membuat bisnis lilin
aromaterapi memiliki pangsa pasar yang menjanjikan dan tentu saja menguntungkan bagi para
pelaku bisnis. Seperti yang kita ketahui bahwa produk lilin aromaterapi yang beredar di pasar
saat ini semakin beragam dan unik. Dengan peluang bisnis yang bagus ini, saya ingin
menciptakan produk lilin aromaterapi yang baru dan berbeda dari produk yang sudah ada
tentunya dengan melibatkan kreativitas dan inovasi.

Bisnis lilin aromaterapi merupakan suatu hasil dari kreativitas dan inovasi seseorang.
Pada awalnya produk lilin yang ditawarkan hanya berupa lilin biasa dan hanya berfungsi sebagai
alat penerang saja kemudian produk lilin yang saya tawarkan akan berbeda dari lilin biasa.
Produk lilin aromaterapi “Candle Liv” menawarkan sensasi yang berbeda, dimana produk
tersebut dapat berfungsi sebagai alat penerang sekaligus menghasilkan wangi-wangi harum yang
dapat membantu masyarakat dalam mengendalikan pikiran.

Saat ini perlu kita ketahui bahwa kesehatan mental merupakan suatu hal yang penting
yang harus kita perhatikan. Sebagian orang dihadapkan pada pekerjaan, aktivitas, dan rutinitas
yang rumit serta dapat membuat stress pikiran. Untuk menyikapi permasalahan tersebut produk
yang saya tawarkan sangat cocok untuk mengatasi hal tersebut dimana terdapat keunikan
tersendiri. Selain itu, wangi harum yang ada pada produk “Candle Liv” dapat membantu
menenangkan pikiran seseorang. Saya berinisiatif untuk selalu membuat evaluasi dalam setiap
pembuatan produk serta membuat suatu inovasi baru dengan variasi produk yang beragam agar
produk yang saya tawarkan dapat bersaing dengan produk yang sudah ada di pasaran.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pemilihan Usaha


Sejak zaman dahulu, lilin merupakan salah satu alat yang dapat memenuhi
kebutuhan manusia dan merupakan salah satu sumber penerangan yang terdiri dari
sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Seperti yang kita ketahui bahwa
umunya bentuk lilin yang beredar di masyarakat selama ini hanya berbentuk tabung
memanjang yang sederhana dimana hanya memiliki fungsi sebagai alat penerangan saja.
Namun, di zaman sekarang ini fungsi lilin semakin mengalami penambahan yaitu selain
sebagai alat penerangan lilin juga berfungsi sebagai pengharum ruangan diracik dengan
wewangian dan saat menyala akan menyebarkan aroma harum keseluruhan ruangan.

Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan minyak essensial atau sari minyak
murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat,
menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga (Astuti, 2015). Selain itu, aromaterapi
ialah salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman
yang mudah menguap, atau dikenal sebagai minyak esensial. Produk lilin aromaterapi
banyak digemari oleh kaum wanita biasanya kelompok pelajar, mahasiswa, maupun
pekerja. Hal tersebut terjadi karena selain dapat memberikan relaksasi untuk tubuh, lilin
aromaterapi dapat dijadikan sebagai hiasan, kado, bingkisan, maupun souvenir untuk
berbagai acara.

Pada saat ini lilin aromaterapi mulai banyak dijual di pusat perbelanjaan, namun
sebagian besar harga yang ditawarkan cukup mahal tidak sebanding dengan kemasan
yang kurang menarik dimata masyarakat. Perkembangan lilin aromaterapi yang begitu
pesat dilihat dari bentuk yang beragam, bahan dasar, serta wangi yang berbeda membuat
para pembeli fokus pada kualitas dari produk lilin aromaterapi yang ditawarkan. Oleh
karena itu, bisnis lilin aromaterapi yang saya jalankan akan berfokus pada kualitas dari
segala aspek baik itu bahan dasar, wangi, serta bentuk yang unik.
Berdasarkan pemaparan diatas penulis mempunyai ide untuk membuat bisnis lilin
aromaterapi dengan menggunakan bahan dasar alami, wewangian yang harum, bentuk
serta kemasan yang unik sehingga dapat dengan mudah menarik perhatian masyarakat.
Produk yang penulis tawarkan akan dipasarkan baik secara langsung, lewat media sosial,
maupun melalui e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. Penulis memberi nama
produk lilin aromaterapi dengan nama “Candle Liv”. Candle Liv ialah sebuah produk
lilin aromaterapi yang dibuat menggunakan bahan dasar lilin alami yaitu soy wax,
essential oil, serta dried flower. Dengan adanya produk ini penulis berharap dapat
memanfaatkan aromaterapi secara optimal, sehingga dapat menambah nilai jual produk
dan juga dapat mengurangi rasa stress, gelisah, dan kebiasaan seseorang yang memiliki
ketergantungan terhadap obat-obatan kimia.

1.2. Visi dan Misi Usaha


1. Visi

Menjadikan bisnis lilin aromaterapi Candle Liv sebagai bisnis dengan kualitas
produk terbaik di Indonesia, sekaligus membawa bisnis kearah yang lebih baik serta
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Visi dari lilin aromaterapi Candle Liv
adalah menjadi salah satu produk yang secara praktis dapat membantu seluruh lapisan
masyarakat dalam menghilangkan stress, menghapus kepenatan, dan sebagai bahan untuk
relaksasi.

2. Misi

a) Membuat suatu produk lilin aromaterapi yang memiliki nilai pakai dan nilai guna
yang tinggi tentunya dengan kualitas yang terbaik dan harga yang terjangkau.

b) Membuat produk lilin aromaterapi yang dapat membantu seseorang dalam


meringankan stress dan beban pikiran.

c) Konsisten dalam kualitas pelayanan dan produk dan dapat berinovasi dalam
menghasilkan produk baru.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan bisnis lilin aromaterapi “Candle Liv” adalah untuk mendapatkan laba atau
keuntungan bagi penulis serta perusahaan. Selain itu, produk Candle Liv ini di pasarkan
dengan tujuan untuk menyediakan produk inovatif dalam rangka memenuhi kebutuhan
masyarakat yang mempunyai gangguan pada kesehatan jiwa. Candle Liv juga dibuat
untuk untuk memenuhi kebutuhan berupa souvenir yang menarik bagi masyarakat.

Manfaat yang ingin penulis peroleh dari bisnis ini adalah penulis berharap produk
lilin aromaterapi Candle Liv dapat membantu masyarakat dalam meredakan stress yang
disebabkan karena terlalu banyaknya pikiran dan beban. Selain itu, penulis berharap
bahwa produk lilin aromaterapi dapat membantu masyarakat dalam menenangkan
pikiran, meningkatkan suasana hati, serta dapat membuat seseorang tidur dengan
nyenyak.
BAB II

ANALISIS ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


2.1. Gambaran Umum Pasar

Sasaran promosi dari produk Candle Liv adalah mencakup seluruh wilayah di
Indonesia. Penulis mencoba menawarkan produk lilin aromaterapi kepada semua
kalangan masyarakat baik pelajar, mahasiswa, para pekerja, maupun lansia. Sebelumnya
penulis akan melakukan survey terlebih dahulu di beberapa tempat yang dapat penulis
gunakan untuk targer pasar nantinya. Penulis akan mencoba melakukan promosi produk
dengan memanfaatkan teknologi seperti melalui internet atau penggunaan media sosial.
Pemanfaaatan internet atau media sosial merupakan salah satu cara untuk menarik
perhatian serta minat konsumen agar bisnis yang penulis jalankan nantinya akan tetap
hidup dan berkembang.

Penulis akan mempromosikan produk Candle Liv dengan menerapkan konsep


personal selling (metode promosi dari mulut ke mulut). Penulis akan berusaha mencari
konsumen sebanyak-banyaknya di wilayah sekitar penuli serta mencari konsumen lewat
sosial media, kemudian menawarkan produk yang penulis jual. Penulis mempunyai target
konsumen yang akan membeli produk lilin aromaterapi yaitu berasal dari cafe, toko
souvenir, rumah kecantikan, toko kado, hotel berbintang, dan masih banyak lagi.

2.2. Strategi Pemasaran

a) Diferensiasi

Penulis akan melakukan diferensiasi pada produk yang akan dijual agar produk
Candle Liv mempunyai keunggulan dan kejelasan dalam hal perbedaan antara produk
lilin aromaterapi lainnya yang beredar di pasaran. Oleh karena itu diferensiasi produk
penting untuk dilakukan dengan menciptakan sesuatu yang berbeda dari produk
kompetitor tujuannya ialah dapat memenangkan persaingan dalam bidang bisnis. Produk
lilin aromaterapi Candle Liv sendiri memiliki keunggulan dan pembeda dengan produk
lainnya yaitu, bahan baku berkualitas, varian aroma yang beragam, serta penambahan
quotes pada setiap pembelian produk.

b) Penetapan Harga

Penentuan harga yang tepat dan cerdas dapat menjadi salah satu hal yang
menentukan keberhasilan suatu bisnis atau usaha dalam menentukan besarnya
keuntungan yang diperoleh dari penjualan suatu produk. Dalam hal ini, harga mempunyai
peran yang sangat penting dalam kegiatan penjualan suatu produk. Harga suatu produk
yang terjangkau akan lebih mudah diterima oleh masyarakat daripada harga yang jauh
lebih mahal, sehingga membuat perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Penulis menetapkan harga produk lilin aromaterapi Candle Liv berdasarkan biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi produk tersebut. Satu produk Candle Liv ukuran gelas
kecilakan dijual sebesar Rp. 40.000, harga tersebut sudah mencakup pemilihan varian
aroma.

c) Positioning

Penempatan produk ke dalam pikiran seorang konsumen perlu dilakukan sebagai


salah satu strategi pemasaran dalam suatu usaha. Positioning dapat dijadikan sebagai
pembeda produk yang akan kita jual dengan produk pesaing. Penulis melakukan
positioning yaitu dengan memperkenalkan usaha lilin aromaterapi Candle Liv sebagai
merek lilin aromaterapi pertama yang menjual produk lilin dengan variasi aroma yang
beragam serta penambahan quotes dalam setiap produk yang dijual.

d) Promotion

Penulis akan melakukan promosi mulai dari yang paling sederhana yaitu dengan
metode personal selling (promosi dari mulut ke mulut). Metode ini tidak memakan biaya
sama sekali karena penulis hanya akan bercerita kepada teman-teman serta keluarga
mengenai produk yang akan penulis juals dan tak lupa menyiapkan sample untuk dibagi.
Promosi lainnya akan penulis lakukan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook,
Tiktok, dan lain-lain. Penulis akan menyebarkan informasi mengenai produk dan
membuat sekreativ mungkin media sosial yang akan dijadikan sebagai tempat promosi
tersebut.

2.3. Analisis SWOT

a) Strengths (Kekuatan)

 Produk yang lilin aromaterapi yang penulis jual lebih menarik dibandingkan
dengan lilin biasa yang dijual dipasaran.
 Terbuat dari bahan baku yang aman serta kemasan dengan desain menarik dan
berkualitas.
 Setiap penjualan satu produk akan ditambah dengan beberapa quotes
penyemangat hidup.
 Setiap produk dijual dengan harga yang terjangkau sehingga dapat dibeli oleh
semua kalangan.
b) Weakness (kelemahan)
 Bahan baku tidak selalu tersedia setiap saat dan juga untuk mendapatkan bahan
utama lilin seperti soy wax bisa dikatakan sulit untuk didapatkan.
 Proses produksi dapat terhambat karena sulitnya mendapatkan bahan utama.
 Sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa lilin aromaterapi dapat
memberikan efek samping berbahaya bagi tubuh.
c) Opportunities (Peluang)
 Produk lilin aromaterapi banyak digemari masyarakat khususnya bagi para
mahasiswa, pelajar, serta para pekerja yang sering merasakan stress dan banyak
beban pikiran.
 Peluang pasar sangat besar karena masih sangat sedikit perusahaan yang
memproduksi lilin jenis ini di Indonesia.
d) Threats (Ancaman)
 Kemunculan produk baru yang jauh lebih unggul dengan harga yang sangat
murah.
 Harga bahan baku akan menjadi ancaman di masa mendatang karena harga
bahan baku selalu mengalami perubahan dan penjual beberapa bahan baku
juga terkadang sulit untuk ditemukan.
 Munculnya pesaing baru yang menjual produk lilin aromaterapi dengan bentuk-
bentuk unik lainnya.

BAB III

ANALISIS ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA


3.1. Bentuk Usaha
Penulis akan menjalankan bisnis lilin aromaterapi dengan bentuk usaha yang
dipilih yaitu bentuk Persekutuan. Bentuk usaha Persekutuan akan mendapatkan modal
yang bersumber dari seluruh anggota yang memiliki tanggung jawab atas
keberlangsungan usaha lilin aromaterapi Candle Liv ini. Untuk keuntungan yang
diperoleh akan penulis bagi rata kepada seluruh anggota.

3.2. Struktur Organisasi Usaha

Pemilik

Bagian Pemasaran Bagian Keuangan Bagian Produksi

Tabel 1. Struktur Organisasi Usaha

3.3. Tenaga Kerja


Penulis akan merekrut sebanyak 3 orang tenaga kerja yang terdiri dari pemiliki itu
sendiri, 1 orang bagian pemasaran, 1 orang bagian keuangan, dan 1 orang bagian
produksi dan pemilik akkan ikut serta membantu jalannya produksi. Penulis akan
melakukan pembagian tugas dari masing-masing tenaga kerja yang dipekerjakan. Tugas
dari pemilik ialah menyediakan modal usaha, mengontrol kegiatan usaha, memantau
jalannya produksi, serta ikut memproduksi produk. Tugas bagian keuangan ialah
mengatur keuangan perusahaan, mencatat kas mauk dan kas keluar, mengecek total
penjualan, dan membuat laporan keuangan. Selanjutnya, tugas dari bagian produksi ialah
melakukan proses prosukdi serta membeli bahan baku yang dibutuhkan. Pada bagian
pemasaran memiliki tugas yaitu melakukan promosi lewat iklan maupun media sosial
serta melayani pembeli dengan baik.

BAB IV

ANALISIS ASPEK PRODUK DAN PRODUKSI


4.1. Deskripsi Produk

Candle Liv merupakan suatu usaha yang bergerak dibidang kerajinan tangan
dengan memproduksi lilin aromaterapi yang diinovasikan kedalam berbagai bentuk,
warna, serta wangi yang beragam serta unik. Produk Candle Live akan ditempatkan pada
wadah gelas kecil yang diisi dengan lilin, dried flower, serta essential oil yang beragam.
Satu set Candle Liv yang penulis jual berisi satu lilin aromaterapi beserta sticker quotes
penyemangat diri.

a) Desain Produk

Gambar 1. Desain Produk

4.2. Rencana Produksi

a) Produksi
- Bahan Baku

NO. Bahan Baku Kuantitas Satuan


1. Soy Wax 1 Kg
2. Sumbu Lilin 25 pcs
3. Essential oil 80 gr
4. Gelas Sloki 25 Buah
5. Pewarna 3 gr
6. Dried Flower 20 gr
Tabel 2. Bahan Baku

- Bahan Penolong

NO. Bahan Baku Kuantitas Satuan


1. Gliter 2 Bungkus
2. Kertas Logo 1 Pack
3. Kertas Sticker 1 Pack
4. Pita Hias 1 Gulung
Table 3. Bahan Penolong

b) Sarana dan Prasarana

- Peralatan dan Perlengkapan

NO. Peralatan atau Perlengkapan Kuantitas Satuan


1. Kompor 1 Buah
2. Gas 1 Buah
3. Panci 1 Buah
4. Sendok 1 Lusin
5. Pot Stainless 1 Buah
6. Sekop Stainless 1 Buah
7. Lem tembak 1 Buah
9. Muk Takar 4 Buah
8. Lap 1 Pcs
Tabel 4. Sarana dan Prasarana

4.3. Proses Produksi

1. Didihkan air pada panci

2. Letakan pot stainless di atas panci

3. Tuangkan soy wax pada pot stainless dan tunggu hingga meleleh

4. Tuangkan soy wax yang sudah meleleh ke mug takar

5. Tuangkan essential oil 8-10% dari jumlah soy wax dan pewarna

6. Aduk satu arah secara perlahan

7. Siapkan wadah lilin, letakan sumbu lilin di tengah dan ikat di batang lidi

8. Tuangkan cairan soy wax yang sudah diaduk dengan essential oil secara perlahan

9. Tambahkan dried flower serta gliter

9. Tunggu beberapa jam hingga lilin aromaterapi kering


BAB V

ANALISIS BIAYA
5.1. Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan
a) Biaya tetap

Komponen Justifikasi pemakaian kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)


Kompor 1 tungku Alat memasak 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
Panci Alat memasak 1 buah Rp. 55.000 Rp. 55.000
Sendok Alat makan 1 lusin Rp. 8.000 Rp. 8.000
Pot Stainless Wadah 1 buah Rp. 35.000 Rp. 35.000
Sekop Stainless Peralatan 1 buah Rp. 12.000 Rp. 12.000
Lem tembak Alat perekat 1 buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
Mug Takar Wadah 4 buah Rp. 5.000 Rp. 20.000
Lap Alat pembersih 1 buah Rp. 2.000 Rp. 2.000
Total Rp. 252.000
Tabel 5. Justifikasi biaya tetap

b) Biaya Variabel

Komponen Justifikasi pemakaian kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)


Soy Wax Bahan produksi 1 kg Rp. 67.000/ kg Rp. 67.000
Sumbu Lilin Bahan produksi 25 pcs Rp. 10.000/ 10pcs Rp. 25.000
Essential oil Minyak aromaterapi 80 gr Rp. 20.000/ 20 gr Rp. 80.000
Gelas Sloki Wadah lilin 25 buah Rp. 2.500 Rp. 62.500
Pewarna Bahan pewarna 3 gr Rp. 5.000 Rp. 5.000
Dried Flower Hiasan 20 gr Rp. 20.000 Rp. 20.000
Gas Bahan bakar 1 buah Rp. 18.500 Rp. 18.500
Gliter Hiasan 2bungku Rp. 5.000 Rp. 10.000
s
Kertas Logo Hiasan 1 pack Rp. 15.000 Rp. 15.000
Kertas Sticker Hiasan 1 pack Rp. 15.000 Rp. 15.000
Pita Hias Hiasan 1 gulung Rp. 5.000 Rp. 5.000
Biaya transport Untuk biaya membeli alat - Rp. 20.000 Rp. 20.000
dan bahan
Total Rp. 343.000
Tabel 6. Justifikasi biaya variabel

c) Pendapatan per satu kali produksi

Lilin aromaterapi Candle Liv 25 x 40.000 1.000.000


Tabel 7. Pendapatan per satu kali produksi

d) Pengeluaran per satu kali produksi


Gaji pegawai Rp. 500.000
Total Rp. 500.000
Tabel 8. Proyeksi pengeluaran per per satu kali produksi

a. Menghitung BEP
Diket :
1. Modal awal = biaya variable + biaya tetap awal
= 343.000 + 252.000
= 595.000
2. Pendapatan selama satu kali produksi = 1.000.000
3. Pengeluaran selama satu kali produksi = 500.000

BEP= 595.000 : (1.000.000 – 500.000)


= 595.000 : 500.000
= 1,19

Jadi, Produk Candle Liv memiliki break event point yaitu 1,19.

b. Prediksi laba rugi


Targer pendapatan penjualan per satu kali produksi = Rp. 1.000.000
Omset per satu kali produksi – HPP = Rp. 1.000.000 – Rp. 500.000
= Rp. 500.000
Jadi, setiap satu kali produksi produk Candle Liv mendapatkan laba bersih sebanyak
Rp. 500.000

c. Pay Back Periode (PBP)


Total investasi awal : laba bersih per tahun (48 kali produksi)
= 595.000 : 24.000.000
= 0,02
Jadi, membutuhkan waktu 0,02 tahun untuk mengembalikan modal awal.

BAB VI

PENUTUPAN
6.1. Kesimpulan
Dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, bisnis lilin aromaterapi Candle
Liv memiliki peluang besar dalam memenuhi standar kelayakan bisnis. Penulis berharap
rencana bisnis lilin aromaterapi Candle Liv dapat dijalankan sesuai dengan rencana serta
visi dan misi yang telah dibuat. Penulis juga berharap bahwa bisnis ini dapat berkembang
pesat dan kelak dapat menjadi usaha besar.

Anda mungkin juga menyukai