Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN

FARMASI

LILIN AROMATERAPI SHIFA

Di susun oleh:
ASEP TRIZALDI (1500006)

DARUL IHSAN (1500008)

NUR MIFTAH H (1500024)

ORI NUR AGUSTIN (1500026)

SEPTI ERMAWATI (1500032)

WAHYUNI (1500039)

WIRA PRASSETIYO (1500040)

PRODI D-III FARMASI

YAYASAN UNIVERSITAS RIAU

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

2015/2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr, wb

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberi kekuatan dan
kesempatan kepada kami, sehingga proposal ini dapat terselesaikan dengan waktu
yang di harapkan walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana, dimana
proposal ini membahas tentang PERENCANAAN BISNIS LILIN
AROMATHERAPI dan kiranya proposal ini dapat meningkatkan pengetahuan
kita khususnya tentang bagaimana cara membuat perencanaan bisnis itu sendiri.
Dengan adanya proposal ini, mudah-mudahan dapat membantu
meningkatkan minat baca dan belajar teman-teman untuk membuka suatu usaha.
Selain itu kami juga berharap semua dapat mengetahui dan memahami tentang
perencanaan bisnis ini, karena akan meningkatkan mutu individu kita.
Kami sangat menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih
sangat minim, sehingga saran dari pengajar serta kritikan dari semua pihak masih
kami harapkan demi perbaikan perencanaan bisnis ini. Kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan proposal
ini.
Pekanbaru, 04 Oktober 2017

TIM PENYUSUN

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
BAB I .................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Usaha ................................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................................... 2
2.1 Landasan Teori ........................................................................................................ 2
BAB III PERENCANAAN BISNIS ............................................................................................. 4
3.1 Memilih Bidang Usaha ........................................................................................ 4
3.1.1 Secara Umum dan Khusus ....................................................................................... 4
3.1.2 Alasan Pribadi ........................................................................................................... 4
3.2 Estimasi ............................................................................................................... 4
3.3 Studi kelayakan .................................................................................................. 4
3.3.1 Aspek Hukum ............................................................................................................ 4
3.3.2 Aspek Pasar Dan Pemasaran .................................................................................... 5
3.3.3 Aspek Teknik Dan Teknologi ..................................................................................... 6
3.3.4 Aspek Manajemen .................................................................................................... 7
3.3.5 Aspek Sumber Daya Manusia ................................................................................... 7
3.3.6 Aspek Ekonomi, Sosial Dan Politik ............................................................................ 8
3.3.7 Aspek Lingkungan Hidup ........................................................................................... 8
2 Aspek Finansial ......................................................................................................... 9
Kondisi Lokal ................................................................................................................... 9
Sumber Daya Manusia (Sdm).......................................................................................... 9
3.4.2 Agama (Kepercayaan) ............................................................................................... 9
3.4.3 Kapan Memulai Usaha .............................................................................................. 9
3.5 Membuat Kebijaksanaan .................................................................................. 10
3.6 Rencana Pemasaran .......................................................................................... 11
3.6.1 Bentuk pasar ................................................................................................. 11
3.6.2 Teknik Penjualan ..................................................................................................... 12
3.6.3 Menentukan Harga ................................................................................................. 12
3.6.4 Gambaran Umum Konsumen ................................................................................. 12
3.7 Analisa SWOT .................................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Usaha

Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti
oleh bahan bakar padat. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan
biasanya adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang
yang biasanya digunakan adalah parafin.

Dengan menyebarnya penerangan listrik, saat ini lilin lebih banyak


digunakan untuk keperluan lain, misalnya dalam upacara agama, perayaan ulang
tahun, pewangi ruangan, dan sebagainya.

Lilin telah digunakan secara luas sepanjang sejarah tidak hanya sebagai
alat penerang tetapi juga sebagai cara untuk mengatur suasana hati (mood). Tentu
lilin biasa tidak dapat mengatur mood. Lilin yang dimaksud adalah lilin
aromaterapi. Perlu dicatat bahwa lilin aromaterapi bukanlah sekedar lilin yang
mengeluarkan aroma wangi seperti yang banyak tersedia di supermarket.

Lilin pewangi hanya mengandung bahan pewangi saja. Sedang lilin


aromaterapi dibuat dari minyak esensial (minyak atsiri) alami sehingga memiliki
efek menyembuhkan dan menenangkan. Lilin Aromaterapi dapat digunakan untuk
berbagai tujuan, termasuk menghilangkan stres dan kecemasan.

Lilin aromaterapi bisa dijadikan penghias sekaligus pewangi ruangan.


Benda ini dapat memberikan ambiance dan atmosfer yang cukup berbeda jika
diaplikasikan ke dalam ruangan. Lilin aromaterapi memiliki beragam wangi,
mulai buah-buahan seperti stroberi, apel, dan citrus, sampai bunga-bungaan
seperti mawar,lily, lavender, atau melati. Jangan lupa, masih ada wangi rempah-
rempahan seperti cinnamon, cedarwood, sandalwood, atau wangi rumput alang-
alang yang menyegarkan.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori


Dalam pengertian awan bias berupa bahannnya( malam atau wax), bias
pula berarti benda yang biasa digunakan sebagai penerangan maupun
upacara (candle). Lilin bahan adalah zat lemak yang banyak digunkan untuk
menyalut berbagai permukaan sebagai pelindung agar tahan terhadap
udara,air, dan perubahan kimia. Kebanyakan lilin padat pada suhu kamar,
namun melunak bila dipanasi. Dikenal tiga macam lilin.(1) hewani,(2)
mineral,(3) nabati. Kebanyakan jenis jenis lilin ini dicampur untuk
memperoleh kualitas yang diinginkan , misalnya lilin gereja terbuat dari lilin
paraffin(60 persen), asam stearate(35 persen) dan malam lebah (5 persen).

Lilin hewani misalnya malam (lilin lebah, mirisil 1 palmitat), lilin wol
(lanolin), spermaseti(lemak dari kepala ikan paus sperm, setil palmitat,digunakn
alam kosmetik dan obat-obatan.Lilin mineral kebanyak berasal dari minyak bumi.
Dikenal tiga macam.(1 ) Paraffin, (2) mikrokristalin dan(3)petrolatum. Ketiga
jenis ini berbeda warna kekerasan dan titik lelehnya. Lilin minyak bumi tahan
jenis kertas dan karton, juga untuk bahan poles cat mobil, lantai dan perabot.
Lilin ini tak menghantar listrik, sehingga bias digunakan sebagai isolator. Lilin
gereja adalah lilin paraffin. Lilin mikrokristalin banyak digunakan untuk kertas
pembungkus . Sedangkan petratolum digunakan dalam kosmetik dan obat.
Sumber lilin mineral lain : batu,bara, serpih berminyak dan gambut. Lilin sintesis
adalah polietilene glikol.

Lilin nabati dimiliki oleh banyak tumbuhan untuk melindungi diri.Lilin


carnauba( komponen utama mirsil serotat).diperolaeh dari daun pohon siwalan
sebagai lilin paling keras dan paling banyak digunakan, misalnya dalam poles cat
mobil, dan dalam saluran tablet. Lilin jojoba, yang diperoleh dari biji perdu guruh
Arizona, dikembangkan untuk sebagai pengganti spermaseti.

Lilin telah digunakan secara luas sepanjang sejarah tidak hanya sebagai alat
penerang tetapi juga sebagai cara untuk mengatur suasana hati (mood).

2
Tentu lilin biasa tidak dapat mengatur mood. Lilin yang dimaksud adalah lilin
aromaterapi. Lilin aromaterapi bisa dijadikan penghias sekaligus pewangi
ruangan. Benda ini dapat memberikan ambiance dan atmosfer yang cukup berbeda
jika diaplikasikan ke dalam ruangan

3
BAB III
PERENCANAAN BISNIS
3.1 Memilih Bidang Usaha

3.1.1 Secara Umum dan Khusus

Dengan adanya khasiat yang bisa di dapat, sekaligus juga dapat


memberikan nuansa yang nyaman saat dinyalakan didalam ruangan , lilin
aromateapi ini banyak digunakan sebagai gaya hidup masyarakat modern
perkotaan . Dengan begitu akan emakin banyak dibutuhkan produk lilin
aromatherapy ini kedepan, dan sekarang punternyata sudah cukup banyak para
pebisnis yang telahmerasakan keuntungan dari menjalankan bisnis lilin
aromaterapi ini.

3.1.2 Alasan Pribadi

Usaha lilin aromaterapi ini juga termasuk kedalam kategori yang bisa
dijalankan secaara rumahan karena untuk produksinya tidak memerlukan proses
yang rumit dan cukup dengan sistim manual. Kemudian bahan yang dibutuhkan
untuk pembuatannya, diantaranya adalah paraffin , lalu tentunya minyak esensial
khusus aromaterapi, sumbu lilin dan pewarna.

3.2 Estimasi

Perkiraan penjualan dari produk yang ada yaitu setengah dari hasil
produksi karena target pasar yang di tuju adalah masyarakat perkotaan, jadi pasar
yang akan di tuju sudah strategis dan di perkirakan lilin akan laku terjual, maka
usaha ini kami rancang untuk 6 bulan ke depan, dan apabila usaha sudah
berkembang dengan pesat kami akan membuka toko tetap untuk penjualan produk
ini.

3.3 Studi kelayakan

3.3.1 Aspek Hukum

Untuk menjalankan usaha ini, kami akan meminta surat izin kepada
RT/RW setempat sebagai lembaga yang berwenang. Hal ini dimaksudkan agar

4
toko lilin aromatherapy yang kami dirikan ini memiliki nilai kekuatan hukum
sebagai suatu badan usaha.

3.3.2 Aspek Pasar Dan Pemasaran

1) Bentuk pasar.
Pasar konsumen yang dipilih adalah pasar konsumen dan pasar
reseller, karena produk kami selain dibeli untuk pribadi juga dibeli
untuk dijual kembali.
2) Mengukur dan meramal permintaan
Berdasarkan keunggulan yang dimiliki produk ini, seperti bahan
yang berkualitas, desainnya yang unik, keberagaman produk yang
dihasilkan dan proses produksi yang rapi, serta dapat mengikuti selera
konsumen, maka posisi produk ini adalah produk yang berkualitas tinggi
dan akan banyak diminati oleh target pemasaran produk ini.
3) Bauran pemasaran
a) Faktor harga
Dalam usaha lilin aromatherapy ini harga produk yang ditawarkan
berkisar dari Rp35.000-Rp150.000 tergantung permintaan dari
konsumen atau pelanggan dengan kualitas yang baik pada masing-
masing produk yang diproduksi.
b) Faktor produk
Target yang dituju dalam usaha ini adalah pria dan wanita dengan
kisaran usia 15tahun ke atas, maka produk yang dihasilkan akan
didesain dengan aroma yang menarik dan berkhasiat, bentuk yang
unik, warna yang tidak norak, serta dapat mengikuti selera dan
keinginan konsumen.
c) Faktor promosi
Berikut program promosi yang direncanakan secara terperinci :
Pada tahun pertama promosi yang dilakukan sangat gencar,
yaitu dengan menyebarkan poster, pamflet dan brosur di kota
Pekanbaru dan via internet seperti twitter, instagram, facebook
dan line.

5
Grand opening yang akan dilaksanakan pada saat peresmian
usaha ini, dimana pada saat itu perusahaan akan memberikan
harga promosi untuk menarik pelanggan agar tetap berlangganan
dengan produk ini.
Pada tahun-tahun berikutnya promosi yang dilakukan tidak jauh
berbeda dari tahun pertama. Hanya kuantitas saja yang
dikurangi.

d) Faktor distribusi
Untuk pendistribusian produk ini, dilakukan melalui transportasi
darat, ataupun melalui jasa pengirimin barang, karna penjualan juga
dilakukan melalui online sehingga permintaan dapat saja dari luar provinsi
atau pulau.

3.3.3 Aspek Teknik Dan Teknologi

1) Pemilihan dan perencanaan produk


Untuk menghasilkan lilin aromatherapy yang unik dan berkualitas
diperlukan bahan baku yang stand by tersedia di gudang, oleh karena itu
kami bekerja sama dengan toko penjual paraffin dan alat yang digunakan
lainnyadan juga kreativitas dan inovasi yang tinggi dari tenaga kerjanya.
2) Pemilihan teknologi
Untuk membuat lilin aromaterapi ini alat yang digunakan sangat
sederhana, tetapi dapat memproduksi barang yang berkualitas yaitu dengan
menggunakan kompor gas untuk melelehkan paraffin.
3) Perencanaan tata letak ruangan
Tata letak ruangan pada suatu usaha sangat penting untuk
direncanakan, sebab hal ini berkaitan dengan kegiatan operasional toko
yang nantinya akan berkaitan dengan pendapatan toko. Hal ini bertujuan
untuk mempermudahkan pengawasan terhadap karyawan yang sedang
bekerja. Rencananya tempat produksi akan diletakkan di bagian paling
belakang dan didepannya tempat pemasaran produk.

6
3.3.4 Aspek Manajemen

Usaha ini adalah usaha yang dilakukan bersama dengan mengumpulkan


modal bersama agar tidak terlalu beresiko apabila usaha yang dijalankan
mengalami hambatan. Bentuk usaha dan organisasi usaha udah dirasa efisien
karena keuntungan yang didapat dibagi rata untukpemilik modal. Usaha dalam
skala kecil kami rasa tidak memerlukan tim manajemen, jadi yang mengelola
semua usaha adalah semua karyawan.Karyawan yang dimiliki juga sudah
memenuhi kebutuhan dalammelakukan produksi.

3.3.5 Aspek Sumber Daya Manusia

1. Perencanaan sumber daya manusia


Perencanaan yang akan kami tetapkan adalah perencanaan top-down
dimana penentuan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang akan direkrut
telah disesuaikan dengan rencana yang menyeluruh dari perusahaan baik untuk
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Pada tahap awal, jumlah tenaga kerja yang kami rencanakan adalah
sebanyak 7 orang yang terdiri dari :
a. Manajer : 1 orang gaji @Rp. 50.000
b. Departemen keuangan : 1 orang gaji @Rp. 50.000
c. Departemen produksi : 1 orang gaji @Rp. 50.000
d. Departemen pembelian : 1 orang gaji @Rp. 50.000
e. Departemen pemasaran : 1 orang gaji @Rp. 50.000

2. Kompensasi
Pemberian kompensasi akan diberikan kepada setiap karyawan ketika
mengalami peningkatan penjualan pada waktu tertentu. Dan besarnya kompensasi
adalah sebesar 3% dari laba yang diperoleh.
3. Keselamatan kerja
Program keselamatan kerja sangat penting agar setiap karyawan dapat
bekerja secara efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan produktivitas.
Untuk itu program keselamatan kerja yang diberikan adalah memberi jatah waktu
libur selama 1 hari kepada karyawan setiap 2 minggu.

7
3.3.6 Aspek Ekonomi, Sosial Dan Politik

1. Dampak ekonomi
Pendirian toko lilin aromatherapy akan membawa akibat secara
khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian
tolilin aromatherapy , hal ini dapat dilihat akibat dari peningkatan
penghasilan karyawan. Dimana pendapatan rata-rata pekerja akan
menungkat dengan gaji yang diterimanya ditambah bonus-bonus yang
diberikan apabila jumlah konsumen yang membeli berbagai lilin
aromatherapy lebih banyak jumlahnya dari waktu ke waktu.
2. Dampak sosial
Pendirian toko lilin aromatherapy cokelat ini akan membawa
perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku baik bagi karyawan itu
senndiri maupun masyarakat sekitar lokasi pendirian toko. Perubahan bagi
karyawan dapat dilihat melalui kemahiran karyawan dalam mengelola
bisnis, mengoperasikan peralatan yang ada dan menyalurkan kreativitas
dari masing-masing karyawan.
3.3.7 Aspek Lingkungan Hidup

Pendirian toko lilin aromatherapy di Jalan Garuda Sakti KM 2,


Panam sesuai dengan alternatif terbaik menurut analisis lokasi yang
nantinya baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi
masyarakat sekitar lingkungan di lokasi toko lilin aromatherapy dan
pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut.
Sejalan dengan perkembangan bisnis yang pesat dewasa ini dan
kemungkinan di masa yang akan datang, serta menyadari kemungkinan
dampaknya terhadap lingkungan, maka pengembangan bisnis yang
dijalankan adalah pengembangan yang ramah lingkungan. Berdasarkan
kebijakan tersebut, setiap kegiatan bisnis berkewajiban melaksanakan.
upaya menyeimbangkan dan melestarikan sumber daya alam serta
mencegah timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup sebagai
akibat dari kegiatan bisnis ini.

8
3.3.9 Aspek Finansial

1. Rencana keuangan
Rencana keuangan mencakup masalah keuangan perusahaan, baik
pendapatan maupun biaya-biaya mulai dari investasi awal sampai dengan
rencana pendapatan ke depan. Pada rencana keuangan ini direncanakan untuk
1 tahun ke depan.
2. Rencana kebutuhan keuangan
Tujuan dari rencana kebutuhan keuangan adalah meningkatkan secara
terperinci tentang biaya-biaya pengembangan dan operasional bisnis,
memproyeksikan keuntungan yang diharapkan dan lainnya.

3.4 Kondisi Lokal

3.4.1 Sumber Daya Manusia (Sdm)

Perencanaan yang akan kami tetapkan adalah perencanaan top-down


dimana penentuan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang akan direkrut
telah disesuaikan dengan rencana yang menyeluruh dari perusahaan baik untuk
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk diawal pembuatan toko bucket cokelat ini adalah 1 orang yang
terdiri dari manager (1 orang), departemen produksi (1orang), departemen
keuangan (1 orang), departemen pembelian (1 orang) dan departemen pemasaran
(1 orang).

3.4.2 Agama (Kepercayaan)

Sebagian besar masyarakat di daerah kota Pekanbaru menganut Agama


Islam dan kedua diikuti oleh agama Kristen.

3.4.3 Kapan Memulai Usaha


Usaha ini akan dimulai dari 6 bulan sekarang setelah perencanaan bisnis
ini diselesaikan sebagai paduan atau pedoman untuk melakukan bisnis.

9
3.5 Membuat Kebijaksanaan

Jenis usaha
Kami menjual lilin aromaterapi dengan aroma ,bentuk, warna dan ukuran
yang unik. Bahan baku berasal dari kain paraffin, kami menamakan usaha kami
dengan lilin aromatherapy Shifa. Disini kami memproduksi lilin yang
mengutamakan aroma dengan memperhatikan dapat memberikan nuansa yang
berbeda dengan menhhirup lilin aromaterapi ini dapat merilekskan pikiran.
Modal yang kami gunakan adalah sebesar Rp. 5.000.000 dan sudah
termasuk biaya sewa 1 buah ruko dengan 1 pintu.
Asuransi
Manulife
Nama perusahaan
LILIN AROMATHERAPI SHIFA
Alamat kantor
Jalan Garuda Sakti KM 2, Kecamatan Tampan, Panam, Kota
Pekanbaru Riau
Struktur Organisasi

Struktur organisasi

10
Keterangan :

1. Manajer
Tugasnya mengontrol aktivitas perusahaan secara keseluruhan dan
melakukan kerja sama dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Departemen keuangan
Tugasnya adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan keuangan perusahaan
dan pengawasan serta pencatatan atas kegiatan keuangan. Selain itu departemen
keuangan juga merangkap tugas depatemen lainnya.
3. Departemen produksi
Tugasnya adalah mengkoordinasikan, memberi arahan dan pengawasan
atas pelaksanaan kegiatan produksi, kualitas dan pemeliharaan mesin serta
peralatan produksi.
4. Departemen pembelian
Tugasnya adalah melakukan pembelian bahan baku untuk diproduksi dan
juga persediaan untuk dijual.
5. Departemen pemasaran
Tugasnya adalah merencanakan pemasaran produk, menetapkan strategi
pemasaran, mencari pembeli, kondisi pesaing dan berbagai masalah eksternal.

3.6 Rencana Pemasaran

3.6.1 Bentuk pasar

Untuk menawarkan produk kami maka telah ditentukan tujuan pasar mana
yang akan kami masuki, dalam hal ini ada dua bentuk pasar, yaitu :
a. Pasar produsen yang dipilih adalah pasar persaingan sempurna
karena usaha lilin aromatherapi ini dapat dijalankan oleh berbagai pihak selagi
mereka mampu.
b. Pasar konsumen yang dipilih adalah pasar konsumen dan pasar
reseller, karena produk kami selain dibeli untuk pribadi juga dibeli untuk dijual
kembali.

11
3.6.2 Teknik Penjualan

Berikut teknik penjualan yang direncanakan secara terperinci :


a) Pada tahun pertama promosi yang dilakukan sangat gencar, yaitu
dengan menyebarkan poster, pamflet dan brosur di kota Pekanbaru dan via
internet seperti twitter, instagram, facebook dan line.
b) Grand opening yang akan dilaksanakan pada saat peresmian usaha
ini, dimana pada saat itu perusahaan akan memberikan harga promosi untuk
menarik pelanggan agar tetap berlangganan dengan produk ini.
c) Membuka reseller bagi para penjual yang lainnya dan melakukan
kerja sama.

3.6.3 Menentukan Harga

Dalam usaha lilin aromatherapy ini harga produk yang ditawarkan


berkisar dari Rp 35.000- Rp150.000 tergantung permintaan dari konsumen atau
pelanggan dengan kualitas yang baik pada masing-masing produk yang
diproduksi.

3.6.4 Gambaran Umum Konsumen

Target yang dituju dalam usaha ini adalah pria dan wanita dengan kisaran
usia 15 tahun ke atas, maka produk yang dihasilkan akan didesain dengan aroma
dan bentuk yang unik, warna yang tidak norak, serta dapat mengikuti selera dan
keinginan konsumen.

3.7 Analisa SWOT

Pada tahapan analisis ini perlu dilakukan tentang analisis


kebutuhan yang akan di capai ataupun yang di targetkan pada pembuatan lilin
aromateraphy , yaitu dengan menggunakan analisis SWOT :
a) Kekuatan (Strength)
Dalam bisnis ini menjual lilin aromatherapy yang memiliki aroma
untuk membantu memberikan nuansa yang dapat membuat ruangan
menjadi wangi, merilekskan pikiran dan mengurangi stress., selain
harganya murah dan terjangkau oleh berbagai kalangan.

12
b) Kelemahan (Weakness)
Banyaknya pesaing yang menampilkan bentuk, warna dan aroma
yang menarik dengan harga yang sangat murah.
c) Peluang (Oppurtunities)
Dengan adanya daya kreativitas, kelemahan itu menjadi acuan
untuk tetap lebih berkreasi. Pengelolahannya cukup mudah mendapat
keuntungan.
1) Link yang banyak.
2) Lokasi yang strategis yaitu dekat dengan sekolah dan banyaknya
universitas di lokasi tersebut seperti UR, UIN dan STIFAR.
d) Ancaman (Threath)
1) Pesaing yang memproduksi hal yang sama semakin banyak jika
dilihat dari segi penjualan online.
2) Daya jual

3.8 RENCANA PRODUKSI

3.8.1 Alat Dan Bahan

ALAT :

1. Kompor Gas
2. Tabung Gas
3. Sendok
4. Teplon
5. Sudip
6. Gelas

BAHAN :

1. Lilin
2. Krayon
3. Minyak Atsiri
4. Sumbu

13
Fungsi Dan Kegunaan Alat

No. Nama Alat Fungsi

1. Kompor Gas Melelehkan Lilin

2. Tabung Gas Bahan Bakar

3. Sendok Mengaduk

4. Teplon Untuk Melelehkan Lilin

5. Sudip Untuk Membersihkan Wadah

6. Gelas Wadah

3.8.2 Prosedur Kerja

1) Siapkan seluruh bahan dan alat yang akan digunakan.


2) Lilin dilelehkan terlebih dahulu
3) Tambahkan krayon sebagai pewarna
4) Dan oleum rosae sebagai pewangi
5) Aduk sampai lilin dan krayon tercampur rata(homogen)
6) Masukkan ke dalam gelas yang telah di tempelkan sumbu
7) Dinginkan hingga lilin mengeras.
8) Hasil lilin aromatherapy yang telah jadi

3.8.3 Sumber Alat Dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan sebagian didapatkan dari swalayan yang
berada di jalan subrantas, panam tepatnya di Colour Mart.
No. Nama Alat Tempat Pembelian Gambar
1. Kompor Gas Toko Elektronik
2. Tabung Gas Toko Elektronik
3. Sendok Toserba
4. Teplon Toserba
5. Sudip Toserba
6. Lilin Toserba
7. Krayon Toserba
8. Minyak Atsiri Toko Putra Marwa
9. Sumbu Toserba
10. Gelas Giant

14
3.8.4 Cara Perawatan Dan Pemeliharaan Alat
3.8.5
No. Nama Alat Cara Perawatan
1. Kompor Gas Dibersihkan setelah pemakaian dengan
cara mengelap bagian yang terkena air
ataupun minyak.
2. Tabung Gas Diletakkan di tempat yang aman, dan
terhindar dari anak-anak.
3. Sendok Cukup dicuci hingga bersih setelah
pemakaian dan disimpan pada tempat
kering agar tidak berkarat.
4. Teplon Cukup dicuci hingga bersih setelah
pemakaian dan disimpan pada tempat
kering agar tidak berkarat.
5. Sudip Dicuci hingga bersih dan disimpan
ditempat yang kering.

3.8.6 Tenaga Produksi

Lilin aromaterapi ini sebagain besar dikerjakan oleh tenaga kerja bagian
departemen produksi yang terdiri dari 2 orang.

3.8.7 Informasi Kapasitas Produksi Maksimal Dalam Sehari

Kapasitas produksi yang dapat perusahaan kami produksi dalam

sehari adalah 10 buah.

3.9 Rencana Keuangan Dan Anggaran

3.9.1 Biaya Tenaga Kerja

JUMLAH
URAIAN KERJA GAJI/UPAH
(SATUAN)

Manager 1 orang Rp. 50.000

Dept. Keuangan 1 orang Rp. 50.000

Dept. Produksi 1 orang RP. 50.000

Dept. Pembelian 1 orang Rp. 50.000

Dept. Pemasaran 1 orang Rp. 50.000

Jumlah 6 orang Rp. 300.000

15
3.9.2 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja

Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja (persatuan)

ALAT/BAHAN HARGA JUMLAH JUMLAH HARGA


SATUAN BAHAN KESELURUHAN
Lilin Rp.2.500 1 buah Rp2.500
pewarna Rp3000 1 botol Rp3.000
Oleum Rosae Rp 1.500 1 ml Rp.1.500
Wadah/ Gelas Rp 5.000 1 buah Rp.5.000
Stiker Rp500 1 helai Rp.500
Accecoris Rp. 3000 1 pcs Rp.3000
Jumlah Rp.15.500

Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja (perbulan)/ 50 produk

HARGA JUMLAH JUMLAH HARGA


BAHAN
SATUAN(1) BAHAN(2) KESELURUHAN (1 x 2)

Lilin Rp. 2.500 25 buah Rp. 62..500

Pewarna Rp. 3000 15 botol Rp. 45.000

Oleum rosae Rp. 1.500/ml 200 ml Rp.300.000

Wadah/gelas Rp.5000 50 buah Rp. 250.000

Stiker Rp.500 50 buah Rp.25.000

Accecoris Rp.3000 50 buah Rp.150.000

Gas Rp.20.000 1 tabung Rp. 20.000

Jumlah Rp.852.500

3.9.3 Analisa Biaya Tetap (perbulan)

Uraian Banyaknya (1) Harga/unit(2) Jumlah (1x2)


Gaji 6 Rp.50.000 Rp. 300.000
Biaya produksi 1 Rp.852.000 Rp. 852.000
Total Rp.1.112.500

16
3.9.4 Analisa Biaya tidak tetap (pertahun)

BAHAN HARGA JUMLAH JUMLAH HARGA


SATUAN(1) BAHAN(2) KESELURUHAN (1 x 2)

Lilin Rp. 2.500 25 buah Rp. 62.500

Pewarna Rp. 3.000 15 botol Rp. 45.000

Oleum rosae Rp. 1.500/ml 200 ml Rp 300.000

Wadah/gelas Rp. 5.000 50 buah Rp. 250.000

Stiker Rp. 300 50 buah Rp 15.000

Gas Rp. 20.000 1 tabung Rp. 20.000

accecoris Rp 3000 50 pcs Rp 150.000

Biaya tidak - - Rp. 300.000


terduga

Jumlah Rp 30.500 Rp . 1.112,500

3.9.4 Keuntungan

Untuk mengetahui keuntungan kami melakukan perkiraan untuk 6 bulan


misalkan :

Modal satu lilin aromatherapy oleh pelanggan(n) = Rp. 40.000

Modal yang diperlukan untuk 1 lilin (s) = Rp. 26.000

Biaya produksi (q) = Rp. 5.000

Biaya operasional (r) = Rp. -

Keuntungan satu kali produksi :

P = n (s + q + r)

= Rp.40.000 (Rp. 26.000+ Rp. 5.000 + Rp -)

17
= Rp. 40.000 Rp. 30.000

= Rp. 10.000

Keuntungan untuk 6 bulan, diasumsikan 1 bulan ada 100 pelanggan

Jadi, untuk 6 bulan memperoleh keuntungan :

Pelanggan yang datang x keuntungan rata-rata 1 lilin

100 orang x Rp. 10.000

= Rp. 1.000.000

18
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan


bahwa sesuai dengan makalah Perencanaan Bisnis penulis menyimpulkan
bahwa untuk memulai suatu usaha / bisnis harus melalui perencanaan yang
matang meliputi bentuk usaha, merk yang digunakan, modal, tempat, serta
aspek aspek lain yang diperlukan dalam memulai suatu usaha agar usaha
yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan dapat mengatasi
halangan-halangan yang nantinya terjadi pada usaha yang diakukan
nantinya.

4.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,


kedepannyapenulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang
makalah di atas dengan sumber sumber yang lebih banyak yang tentunya
dapat di pertanggungjawabkan.

19

Anda mungkin juga menyukai