FARMASI
Di susun oleh:
ASEP TRIZALDI (1500006)
WAHYUNI (1500039)
2015/2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr, wb
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberi kekuatan dan
kesempatan kepada kami, sehingga proposal ini dapat terselesaikan dengan waktu
yang di harapkan walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana, dimana
proposal ini membahas tentang PERENCANAAN BISNIS LILIN
AROMATHERAPI dan kiranya proposal ini dapat meningkatkan pengetahuan
kita khususnya tentang bagaimana cara membuat perencanaan bisnis itu sendiri.
Dengan adanya proposal ini, mudah-mudahan dapat membantu
meningkatkan minat baca dan belajar teman-teman untuk membuka suatu usaha.
Selain itu kami juga berharap semua dapat mengetahui dan memahami tentang
perencanaan bisnis ini, karena akan meningkatkan mutu individu kita.
Kami sangat menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih
sangat minim, sehingga saran dari pengajar serta kritikan dari semua pihak masih
kami harapkan demi perbaikan perencanaan bisnis ini. Kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan proposal
ini.
Pekanbaru, 04 Oktober 2017
TIM PENYUSUN
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
BAB I .................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Usaha ................................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................................... 2
2.1 Landasan Teori ........................................................................................................ 2
BAB III PERENCANAAN BISNIS ............................................................................................. 4
3.1 Memilih Bidang Usaha ........................................................................................ 4
3.1.1 Secara Umum dan Khusus ....................................................................................... 4
3.1.2 Alasan Pribadi ........................................................................................................... 4
3.2 Estimasi ............................................................................................................... 4
3.3 Studi kelayakan .................................................................................................. 4
3.3.1 Aspek Hukum ............................................................................................................ 4
3.3.2 Aspek Pasar Dan Pemasaran .................................................................................... 5
3.3.3 Aspek Teknik Dan Teknologi ..................................................................................... 6
3.3.4 Aspek Manajemen .................................................................................................... 7
3.3.5 Aspek Sumber Daya Manusia ................................................................................... 7
3.3.6 Aspek Ekonomi, Sosial Dan Politik ............................................................................ 8
3.3.7 Aspek Lingkungan Hidup ........................................................................................... 8
2 Aspek Finansial ......................................................................................................... 9
Kondisi Lokal ................................................................................................................... 9
Sumber Daya Manusia (Sdm).......................................................................................... 9
3.4.2 Agama (Kepercayaan) ............................................................................................... 9
3.4.3 Kapan Memulai Usaha .............................................................................................. 9
3.5 Membuat Kebijaksanaan .................................................................................. 10
3.6 Rencana Pemasaran .......................................................................................... 11
3.6.1 Bentuk pasar ................................................................................................. 11
3.6.2 Teknik Penjualan ..................................................................................................... 12
3.6.3 Menentukan Harga ................................................................................................. 12
3.6.4 Gambaran Umum Konsumen ................................................................................. 12
3.7 Analisa SWOT .................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti
oleh bahan bakar padat. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan
biasanya adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang
yang biasanya digunakan adalah parafin.
Lilin telah digunakan secara luas sepanjang sejarah tidak hanya sebagai
alat penerang tetapi juga sebagai cara untuk mengatur suasana hati (mood). Tentu
lilin biasa tidak dapat mengatur mood. Lilin yang dimaksud adalah lilin
aromaterapi. Perlu dicatat bahwa lilin aromaterapi bukanlah sekedar lilin yang
mengeluarkan aroma wangi seperti yang banyak tersedia di supermarket.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Lilin hewani misalnya malam (lilin lebah, mirisil 1 palmitat), lilin wol
(lanolin), spermaseti(lemak dari kepala ikan paus sperm, setil palmitat,digunakn
alam kosmetik dan obat-obatan.Lilin mineral kebanyak berasal dari minyak bumi.
Dikenal tiga macam.(1 ) Paraffin, (2) mikrokristalin dan(3)petrolatum. Ketiga
jenis ini berbeda warna kekerasan dan titik lelehnya. Lilin minyak bumi tahan
jenis kertas dan karton, juga untuk bahan poles cat mobil, lantai dan perabot.
Lilin ini tak menghantar listrik, sehingga bias digunakan sebagai isolator. Lilin
gereja adalah lilin paraffin. Lilin mikrokristalin banyak digunakan untuk kertas
pembungkus . Sedangkan petratolum digunakan dalam kosmetik dan obat.
Sumber lilin mineral lain : batu,bara, serpih berminyak dan gambut. Lilin sintesis
adalah polietilene glikol.
Lilin telah digunakan secara luas sepanjang sejarah tidak hanya sebagai alat
penerang tetapi juga sebagai cara untuk mengatur suasana hati (mood).
2
Tentu lilin biasa tidak dapat mengatur mood. Lilin yang dimaksud adalah lilin
aromaterapi. Lilin aromaterapi bisa dijadikan penghias sekaligus pewangi
ruangan. Benda ini dapat memberikan ambiance dan atmosfer yang cukup berbeda
jika diaplikasikan ke dalam ruangan
3
BAB III
PERENCANAAN BISNIS
3.1 Memilih Bidang Usaha
Usaha lilin aromaterapi ini juga termasuk kedalam kategori yang bisa
dijalankan secaara rumahan karena untuk produksinya tidak memerlukan proses
yang rumit dan cukup dengan sistim manual. Kemudian bahan yang dibutuhkan
untuk pembuatannya, diantaranya adalah paraffin , lalu tentunya minyak esensial
khusus aromaterapi, sumbu lilin dan pewarna.
3.2 Estimasi
Perkiraan penjualan dari produk yang ada yaitu setengah dari hasil
produksi karena target pasar yang di tuju adalah masyarakat perkotaan, jadi pasar
yang akan di tuju sudah strategis dan di perkirakan lilin akan laku terjual, maka
usaha ini kami rancang untuk 6 bulan ke depan, dan apabila usaha sudah
berkembang dengan pesat kami akan membuka toko tetap untuk penjualan produk
ini.
Untuk menjalankan usaha ini, kami akan meminta surat izin kepada
RT/RW setempat sebagai lembaga yang berwenang. Hal ini dimaksudkan agar
4
toko lilin aromatherapy yang kami dirikan ini memiliki nilai kekuatan hukum
sebagai suatu badan usaha.
1) Bentuk pasar.
Pasar konsumen yang dipilih adalah pasar konsumen dan pasar
reseller, karena produk kami selain dibeli untuk pribadi juga dibeli
untuk dijual kembali.
2) Mengukur dan meramal permintaan
Berdasarkan keunggulan yang dimiliki produk ini, seperti bahan
yang berkualitas, desainnya yang unik, keberagaman produk yang
dihasilkan dan proses produksi yang rapi, serta dapat mengikuti selera
konsumen, maka posisi produk ini adalah produk yang berkualitas tinggi
dan akan banyak diminati oleh target pemasaran produk ini.
3) Bauran pemasaran
a) Faktor harga
Dalam usaha lilin aromatherapy ini harga produk yang ditawarkan
berkisar dari Rp35.000-Rp150.000 tergantung permintaan dari
konsumen atau pelanggan dengan kualitas yang baik pada masing-
masing produk yang diproduksi.
b) Faktor produk
Target yang dituju dalam usaha ini adalah pria dan wanita dengan
kisaran usia 15tahun ke atas, maka produk yang dihasilkan akan
didesain dengan aroma yang menarik dan berkhasiat, bentuk yang
unik, warna yang tidak norak, serta dapat mengikuti selera dan
keinginan konsumen.
c) Faktor promosi
Berikut program promosi yang direncanakan secara terperinci :
Pada tahun pertama promosi yang dilakukan sangat gencar,
yaitu dengan menyebarkan poster, pamflet dan brosur di kota
Pekanbaru dan via internet seperti twitter, instagram, facebook
dan line.
5
Grand opening yang akan dilaksanakan pada saat peresmian
usaha ini, dimana pada saat itu perusahaan akan memberikan
harga promosi untuk menarik pelanggan agar tetap berlangganan
dengan produk ini.
Pada tahun-tahun berikutnya promosi yang dilakukan tidak jauh
berbeda dari tahun pertama. Hanya kuantitas saja yang
dikurangi.
d) Faktor distribusi
Untuk pendistribusian produk ini, dilakukan melalui transportasi
darat, ataupun melalui jasa pengirimin barang, karna penjualan juga
dilakukan melalui online sehingga permintaan dapat saja dari luar provinsi
atau pulau.
6
3.3.4 Aspek Manajemen
2. Kompensasi
Pemberian kompensasi akan diberikan kepada setiap karyawan ketika
mengalami peningkatan penjualan pada waktu tertentu. Dan besarnya kompensasi
adalah sebesar 3% dari laba yang diperoleh.
3. Keselamatan kerja
Program keselamatan kerja sangat penting agar setiap karyawan dapat
bekerja secara efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan produktivitas.
Untuk itu program keselamatan kerja yang diberikan adalah memberi jatah waktu
libur selama 1 hari kepada karyawan setiap 2 minggu.
7
3.3.6 Aspek Ekonomi, Sosial Dan Politik
1. Dampak ekonomi
Pendirian toko lilin aromatherapy akan membawa akibat secara
khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian
tolilin aromatherapy , hal ini dapat dilihat akibat dari peningkatan
penghasilan karyawan. Dimana pendapatan rata-rata pekerja akan
menungkat dengan gaji yang diterimanya ditambah bonus-bonus yang
diberikan apabila jumlah konsumen yang membeli berbagai lilin
aromatherapy lebih banyak jumlahnya dari waktu ke waktu.
2. Dampak sosial
Pendirian toko lilin aromatherapy cokelat ini akan membawa
perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku baik bagi karyawan itu
senndiri maupun masyarakat sekitar lokasi pendirian toko. Perubahan bagi
karyawan dapat dilihat melalui kemahiran karyawan dalam mengelola
bisnis, mengoperasikan peralatan yang ada dan menyalurkan kreativitas
dari masing-masing karyawan.
3.3.7 Aspek Lingkungan Hidup
8
3.3.9 Aspek Finansial
1. Rencana keuangan
Rencana keuangan mencakup masalah keuangan perusahaan, baik
pendapatan maupun biaya-biaya mulai dari investasi awal sampai dengan
rencana pendapatan ke depan. Pada rencana keuangan ini direncanakan untuk
1 tahun ke depan.
2. Rencana kebutuhan keuangan
Tujuan dari rencana kebutuhan keuangan adalah meningkatkan secara
terperinci tentang biaya-biaya pengembangan dan operasional bisnis,
memproyeksikan keuntungan yang diharapkan dan lainnya.
9
3.5 Membuat Kebijaksanaan
Jenis usaha
Kami menjual lilin aromaterapi dengan aroma ,bentuk, warna dan ukuran
yang unik. Bahan baku berasal dari kain paraffin, kami menamakan usaha kami
dengan lilin aromatherapy Shifa. Disini kami memproduksi lilin yang
mengutamakan aroma dengan memperhatikan dapat memberikan nuansa yang
berbeda dengan menhhirup lilin aromaterapi ini dapat merilekskan pikiran.
Modal yang kami gunakan adalah sebesar Rp. 5.000.000 dan sudah
termasuk biaya sewa 1 buah ruko dengan 1 pintu.
Asuransi
Manulife
Nama perusahaan
LILIN AROMATHERAPI SHIFA
Alamat kantor
Jalan Garuda Sakti KM 2, Kecamatan Tampan, Panam, Kota
Pekanbaru Riau
Struktur Organisasi
Struktur organisasi
10
Keterangan :
1. Manajer
Tugasnya mengontrol aktivitas perusahaan secara keseluruhan dan
melakukan kerja sama dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Departemen keuangan
Tugasnya adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan keuangan perusahaan
dan pengawasan serta pencatatan atas kegiatan keuangan. Selain itu departemen
keuangan juga merangkap tugas depatemen lainnya.
3. Departemen produksi
Tugasnya adalah mengkoordinasikan, memberi arahan dan pengawasan
atas pelaksanaan kegiatan produksi, kualitas dan pemeliharaan mesin serta
peralatan produksi.
4. Departemen pembelian
Tugasnya adalah melakukan pembelian bahan baku untuk diproduksi dan
juga persediaan untuk dijual.
5. Departemen pemasaran
Tugasnya adalah merencanakan pemasaran produk, menetapkan strategi
pemasaran, mencari pembeli, kondisi pesaing dan berbagai masalah eksternal.
Untuk menawarkan produk kami maka telah ditentukan tujuan pasar mana
yang akan kami masuki, dalam hal ini ada dua bentuk pasar, yaitu :
a. Pasar produsen yang dipilih adalah pasar persaingan sempurna
karena usaha lilin aromatherapi ini dapat dijalankan oleh berbagai pihak selagi
mereka mampu.
b. Pasar konsumen yang dipilih adalah pasar konsumen dan pasar
reseller, karena produk kami selain dibeli untuk pribadi juga dibeli untuk dijual
kembali.
11
3.6.2 Teknik Penjualan
Target yang dituju dalam usaha ini adalah pria dan wanita dengan kisaran
usia 15 tahun ke atas, maka produk yang dihasilkan akan didesain dengan aroma
dan bentuk yang unik, warna yang tidak norak, serta dapat mengikuti selera dan
keinginan konsumen.
12
b) Kelemahan (Weakness)
Banyaknya pesaing yang menampilkan bentuk, warna dan aroma
yang menarik dengan harga yang sangat murah.
c) Peluang (Oppurtunities)
Dengan adanya daya kreativitas, kelemahan itu menjadi acuan
untuk tetap lebih berkreasi. Pengelolahannya cukup mudah mendapat
keuntungan.
1) Link yang banyak.
2) Lokasi yang strategis yaitu dekat dengan sekolah dan banyaknya
universitas di lokasi tersebut seperti UR, UIN dan STIFAR.
d) Ancaman (Threath)
1) Pesaing yang memproduksi hal yang sama semakin banyak jika
dilihat dari segi penjualan online.
2) Daya jual
ALAT :
1. Kompor Gas
2. Tabung Gas
3. Sendok
4. Teplon
5. Sudip
6. Gelas
BAHAN :
1. Lilin
2. Krayon
3. Minyak Atsiri
4. Sumbu
13
Fungsi Dan Kegunaan Alat
3. Sendok Mengaduk
6. Gelas Wadah
Alat dan bahan yang digunakan sebagian didapatkan dari swalayan yang
berada di jalan subrantas, panam tepatnya di Colour Mart.
No. Nama Alat Tempat Pembelian Gambar
1. Kompor Gas Toko Elektronik
2. Tabung Gas Toko Elektronik
3. Sendok Toserba
4. Teplon Toserba
5. Sudip Toserba
6. Lilin Toserba
7. Krayon Toserba
8. Minyak Atsiri Toko Putra Marwa
9. Sumbu Toserba
10. Gelas Giant
14
3.8.4 Cara Perawatan Dan Pemeliharaan Alat
3.8.5
No. Nama Alat Cara Perawatan
1. Kompor Gas Dibersihkan setelah pemakaian dengan
cara mengelap bagian yang terkena air
ataupun minyak.
2. Tabung Gas Diletakkan di tempat yang aman, dan
terhindar dari anak-anak.
3. Sendok Cukup dicuci hingga bersih setelah
pemakaian dan disimpan pada tempat
kering agar tidak berkarat.
4. Teplon Cukup dicuci hingga bersih setelah
pemakaian dan disimpan pada tempat
kering agar tidak berkarat.
5. Sudip Dicuci hingga bersih dan disimpan
ditempat yang kering.
Lilin aromaterapi ini sebagain besar dikerjakan oleh tenaga kerja bagian
departemen produksi yang terdiri dari 2 orang.
JUMLAH
URAIAN KERJA GAJI/UPAH
(SATUAN)
15
3.9.2 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja
Jumlah Rp.852.500
16
3.9.4 Analisa Biaya tidak tetap (pertahun)
3.9.4 Keuntungan
P = n (s + q + r)
17
= Rp. 40.000 Rp. 30.000
= Rp. 10.000
= Rp. 1.000.000
18
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
19