Anda di halaman 1dari 3

TUGAS REVIEW

SISTEM MANAJEMEN KINERJA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata kuliah : Manajemen Kinerja Bisnis
Dosen Pengampu: Muhamad Cahyo Widyo Sulistyo, S.E., MBA.

Disusun Oleh :

Nama : Erisa Holivia

NIM : 215030207111115

Kelas : Manajemen Kinerja Bisnis (B)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2023
IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Performance Management 3rd Edition

Penulis : Herman Aguinis

Tahun Terbit : 2007

Tebal : 337 halaman

ISI BUKU

Buku ini membahas mengenai sistem manajemen kinerja. Manajemen kinerja adalah
proses berkelanjutan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengembangkan kinerja
individu dan tim serta menyelaraskan kinerja dengan tujuan strategis organisasi. Sistem
manajemen kinerja merupakan suatu sistem yang mengelola kinerja karyawan secara efektif
dalam mencapai misi dan tujuan utama sebuah perusahaan. Manajemen kinerja (performance
management) dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengambil keputusan.
Sistem manajemen kinerja akan membentuk suatu hubungan eksplisit antara tujuan kinerja
karyawan dan tujuan organisasi. Hal tersebut berfungsi untuk membangun pemahaman antara
karyawan dan organisasi tentang apa yang ingin dicapai serta bagaimana cara untuk
mencapainya. (Hal. 2 - 4)

Penerapan dalam sistem manajemen kinerja memberikan banyak keuntungan dan


memberikan kontribusi penting seperti, meningkatkan motivasi seseorang untuk berprestasi,
harga diri seseorang akan meningkat sebab adanya pengakuan dan penghargaan di tempat
kerja, manajer akan mendapatkan wawasan baru mengenai bawahannya, pekerjaan dan
kriteria diperjelas, tindakan administratif akan lebih adil dan tepat, tujuan dari organisasi
dibuat jelas, karyawan menjadi lebih berkompeten, pelanggaran karyawan akan
diminimalkan, terdapat perlindungan yang jauh lebih baik dari tuntutan hukum, pembedaan
yang lebih baik, komunikasi akan lebih jelas, perubahan organisasi difasilitasi, kebebasan
karyawan untuk bersuara, serta keterlibatan karyawan ditingkatkan. (Hal. 4-7)
Saat sistem manajemen kinerja tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka timbul
beberapa konsekuensi negatif yang berkaitan dengan sistem berkualitas rendah dan
pengimplementasian yang buruk. Konsekuensi negatif tersebut antara lain, peningkatan
omzet, timbul informasi yang palsu, menurunkan harga diri, membuang-buang waktu dan
uang, sistem yang lemah akan membuat hubungan yang rusak antar individu, motivasi untuk
berprestasi mengalami penurunan, karyawan jenuh dan tidak puas bekerja, meningkatnya
risiko litigasi, tuntutan yang tidak dapat dibenarkan atas sumber daya manajer dan karyawan,
muncul bias, serta sistem peringkat akan mengalami ketidakjelasan. (Hal. 8 & 9 )

Tujuan strategis dari sistem manajemen kinerja ialah untuk membantu manajemen
puncak dalam mencapai suatu tujuan bisnis strategis. Selain itu, tujuan lainnya ialah mereka
memainkan peran penting dalam proses onboarding. Tujuan administratif dari sistem
manajemen kinerja ialah memberikan informasi yang valid serta berguna dalam pembuatan
keputusan administratif tentang karyawan. Keputusan tersebut meliputi promosi, gaji,
penghentian karyawan, pengakuan atas kinerja yang unggul, identifikasi karyawan, PHK, dan
peningkatan prestasi. Tujuan informasi dari sistem manajemen kinerja ialah sebagai alat
komunikasi yang penting karena didalamnya mereka akan memberi tahu karyawan mengenai
apa yang harus mereka lakukan dan memberikan mereka informasi. (Hal. 15 - 17)

Tujuan pengembangan sistem manajemen kinerja ialah umpan balik nantinya dapat
digunakan dalam cara pengembangan. Tujuan selanjutnya ialah penyediaan informasi untuk
digunakan dalam perencanaan tenaga kerja. Tujuan terakhir ialah tujuan dokumentasi dimana
organisasi mengumpulkan informasi yang berguna untuk beberapa tujuan dokumentasi.
Karakteristik dari sistem manajemen kinerja ideal adalah kesesuaian strategis, kesesuaian
konteks, ketelitian, kepraktisan, kebermaknaan, kekhususan, identifikasi kinerja yang efektif
dan tidak efektif, keandalan, keabsahan, penerimaan dan keadilan, inklusivitas, keterbukaan,
dapat diperbaiki, standadisasi, serta etika. (Hal. 17 - 22)

Anda mungkin juga menyukai