Anda di halaman 1dari 27

KEWIRAUSAHAAN

"WIRAUSAHA PARFUM REFILL


SPECIALIST"

MAKALAH

Dosen Pengampu

Dr.M Naswir, KM. M.Si

Kelompok 2

MAGDALENA NORMALINA.S (F1C111053)

YELSI MAYESTI (F1C111022)

NOVA LILIYANI. S (F1C111057)

LEGENDA OKTA. F (F1C111056)

PROGRAM STUDI S1 KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
TAHUN AJARAN
2014

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan
kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan dan menyusun Makalah survei
Kewirausahaan yang berjudul "Wirausaha Parfum Refill Specialist".

Makalah ini merupakan salah satu syarat memperoleh Nilai pada mata kuliah
Kewirausahaan, program studi Kimia Murni, Universitas Jambi. Makalah ini penulis
sadari masih jauh dari sempurna oleh sebab itu penulis mengharapkan kritikan dan saran
untuk kesempurnaan di masa yang akan datang.

Tidak lupa pula penulis ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian Makalah ini baik itu secara materil maupun spirituil. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Kewirausahaan yang telah
memberikan pengarahan, dan sumber-sumber pembuatan Makalah ini.

Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan,
terutama pada bidang studi Kewirausahaan.

Jambi, Oktober 2014

Penyusun,

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................


DAFTAR ISI .........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan masalah......................................................................................................... 3
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 4
1.4 Manfaat penulisan makalah.......................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Wirausaha Menurut Para Ahli……………………………………………………….5
2.2 Pengertian dan Sejarah Parfum .................................................................................... 5
2.3 Bahan Dasar pembuatan Bibit Parfum ......................................................................... 9
2.4 Cara memperoleh Sari Minyak Wangi ......................................................................... 9
2.5 Pembuatan Parfum Proses Penyulingan ...................................................................... 10
2.6 Kegunaan Parfum ........................................................................................................ 10
2.7 Kualitas Parfum ............................................................................................................ 11
2.8 Bahan-bahan Kimia Parfum ......................................................................................... 11
2.9 Dampak penggunaan Parfum ....................................................................................... 12

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Definisi kewirausahaan ............................................................................................... 14


3.2 Businis Plann................................................................................................................ 17

A. Visi dan Misi .......................................................................................................... 17


B. Identisikasi Usaha .................................................................................................. 17
C. Ruang Lingkup Usaha ............................................................................................ 17
3.3 Analisis Usaha .............................................................................................................. 18
3.4 Deskripsi Usaha ............................................................................................................ 18
3.5 Rencana Pemasaran ...................................................................................................... 19

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 22


4.2 Saran ............................................................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 3


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemakmuran dari suatu negara bisa dinilai dari kemampuan negara tersebut
untuk menghasilkan barang dan jasa yang berguna dan men-distribusikannya keseluruh
penduduk. Masalah yang timbul adalah faktor apa yang mendasari proses pembangunan
kesejahteraan ekonomi? Beberapa negara, telah membangun perekonomian yang
makmur, sementara negara lain yang walaupun mempunyai kondisi geografis dan
sumber alam yang relatif lebih menguntungkan tidak bisa mencapai keberhasilan yang
sama. Para ahli sejarah dan ahli ekonomi tidak selalu sependapat pada sumber yang
mendorong tercapainya kemakmuran suatu negara, akan tetapi mereka sepakat tentang
adanya kelompok individu yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Kelompok
tersebut dinamakan wira-usahawan.
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau


perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir
yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan
jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 4


sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-
ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

Minyak wangi atau yang dikenal dengan parfum tampaknya telah menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia.Hampir seluruh barang kebutuhan
sehari-hari tak lepas dari wangi-wangian, mulai dari kosmetik seperti minyak wangi,
deodorant, cologne, penyegar udara, hingga sabun pencuci piring, sabun mandi, dan
detergen.
Pengusir bau ini sebenarnya merupakan sarana komunikasi nonverbal
manusia.Tak heran jika aroma yang digunakan pun biasanya disesuaikan dengan
momen yang sedang berlangsung.Misalnya ada jenis wewangin untuk upacara
pernikahan, keagamaan, dan kematian. Parfum pun kemudian menjadi sebuah gaya
hidup.
Namun, siapa sangka di balik wewangian beraroma menyegarkan itu
mengandung ancaman bagi jiwa manusia.Pasalnya, bahan yang digunakan merupakan
sintetis.Apabila pemakaiannya sembarangan, bisa berbahaya bagi kesehatan si pemakai.
Misalnya penggunaan pengharum ruangan dengan aroma bunga-bungaan dan buah-
buahan.Contohnya aroma jeruk lemon fruity-fragrance bisa menyebabkan kanker,
peradangan pada mata, dan kulit apabila dihirup secara kontinu.
Parfum adalah wewangian atau bau-bauan yang berasal dari ekstrak tumbuh-tumbuhan,
bunga-bungaan, kayu-kayuan, biji-bijian, akar-akaran, dan bahan-bahan lain yang
sekiranya dapat dijadikan bahan baku parfum dengan cara diekstrak dengan metode
penyulingan ataupun cara lain yang dikenal pada umumnya. Bahan-bahan tersebut
adalah sumber dari wewangian yang kita cium dan kita temukan di berbagai tempat.
Kebiasaan menggunakan parfum merupakan gaya hidup yang sudah dilakukan
banyak kalangan masyarakat sejak lama, parfum digunakan karena memberikan
keharuman dan kesegaran bagi penggunanya, selain itu dapat menjadi ciri khas
seseorang dari aroma tubuhnya, dan parfum juga dapat menambah kepercayaan diri
penggunanya serta dapat menghilangkan bau badan. Dahulu harga parfum dengan
kualitas asli harganya sangat mahal, sehingga hanya bisa dijangkau oleh sebagian
masyarakat saja.
Saat ini sudah banyak pelaku usaha baik yang berpengalaman maupun pemula
mulai dari kota besar di Indonesia sampai daerah-daerah kabupaten terpencil membuka

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 5


Usaha Parfum Refill dan bisa kita jumpai mulai dari toko parfum pinggir jalan sampai
dengan mall, parfum refill banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat mulai
dari golongan menengah kebawah sampai kalangan menengah ke atas rutin membeli
parfum refill ini. Beberapa kelebihan parfum refill diantaranya karena harganya yang
terjangkau, parfum refill memiliki kelebihan wangi yang beragam jenis dan konsumen
bebas memilih parfum sesuai keinginannya, selain itu parfum refill pun tahan lama.
Aroma Parfum Refill yang wangi dan tahan lama serta memiliki kualitas yang
bagus, akan membuat konsumen merasa puas dan akan kembali datang untuk membeli
parfum refill tersebut. Seperti kita ketahui, bibit parfum adalah parfum yang murni tanpa
campuran alkohol dan ini membuat bibit parfum tidak perlu banyak dioleskan untuk
membuat tubuh kita menebarkan aroma harum dan segar. Sedikit saja kita memakai
parfum tersebut maka aromanya sudah begitu kuat dan yang pasti lebih tahan lama
dibandingkan dengan parfum beralkohol.
Hal inilah yang membuat trend bisnis bibit parfum berkembang pesat di berbagai
daerah terutama di kota-kota besar dimana para individunya sangat mengutamakan dan
memperhatikan penampilan mereka. Selain didukung dengan peralihan orang dari
menggunakan parfum beralkohol ke bibit parfum murni non alkohol, maka inilah saat
yang tepat bagi kita untuk memulai merintis bisnis usaha parfum.
Banyak keunggulan bibit parfum dibandingkan dengan parfum beralkohol biasa
adalah dari segi daya tahannya yang lebih kuat karena masih murni tanpa campuran
alkohol dan bagi seorang muslim, maka dengan menggunakan bibit parfum tidak perlu
khawatir tidak sah untuk melaksanakan sholat. Jadi, lebih bebas beraktifitas rohani
tanpa perlu repot-repot harus mandi atau membasuhnya terlebih dahulu karena bibit
parfum ini murni 100% bebas dari alkohol. Namun bagi yang ingin menggunakan
alkohol, bibit parfum bisa dicampur dengan alcohol dengan perbandingan 50 : 50.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun perumusan masalah dalam penulisan makalah ini sebagai berikut :
a. Apa pengertian parfum ?
b. Bagaimana sejarah parfum ?
c. Apa saja kegunaan parfum ?

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 6


d. Bagaimana proses pembuatan dari bahan parfum ?
e. Bagaimana mengetahui kualitas parfum?
f. Apa saja bahaya dari kandungan parfum?
g. Bagaimana hasil survei yang dilakukan terkait wirausaha parfum refill
specialist?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui pengertian parfum, sejarah parfum, kegunaan
parfum,proses pembuatan parfum.
b. Untuk memberikan informasi bagaimana kandungan yang ada dalam
parfum.
c. Untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya mengenai
parfum.
d. Untuk mengetahui rancangan usaha dari Villa Parfum Refill Specialist.
e. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan semester ganjil
tahun akademik 2014

1.4 Manfaat Penulisan Makalah

Adapun manfaat dari penulisan makalh ini sebagai berikut :

a. Menambah wawasan dan informasi mengenai parfum.


b. Bagi kami penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan mengenai
segala aspek yang berhubungan dengan parfum dalam kategori kimia.
c. Bagi kami penyusunan makalah survei ini dapat menambah pengetahuan
mengenai rancangan usaha Villa Parfum Refill Specialist.

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 7


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Wirausaha Menurut Pendapat Beberapa Para Ahli

a. Peter F Drucker.
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbed (ability to
create the new and different) .

b. Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk
memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang
dihadapi orang setiap hari.

c. Andrew J Dubrin.
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif
(Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).

d. Robbin & Coulter.


Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok
individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang
untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan
kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat
ini dikendalikan

2.2 Pengertian Dan Sejarah Parfum

Parfum adalah wewangian atau bau-bauan yang berasal dari ekstrak tumbuh-
tumbuhan, bunga-bungaan, kayu-kayuan, biji-bijian, akar-akaran, dan bahan-bahan lain
yang sekiranya dapat dijadikan bahan baku parfum dengan cara diekstrak dengan

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 8


metode penyulingan ataupun cara lain yang dikenal pada umumnya. Bahan-bahan
tersebut adalah sumber dari wewangian yang kita cium dan kita temukan di berbagai
tempat. Parfum adalah produk yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari.
Apalagi saat ini aroma parfum yang ditawarkan sudah semakin beragam, baik yang
dikhususkan untuk pria, wanita, ataupun untuk keduanya. Kata parfum sendiri berasal
dari bahasa latin “per fumum” yang berarti melalui asap. Riwayat parfum telah ada sejak
zaman Mesopotamia kuno sekitar lebih dari 4000 tahun yang lalu. Pada zaman dahulu,
orang-orang menggunakan tanaman herbal, rempah-rempah dan bunga dan
dicampurkan bersama untuk membuat wewangian. Selanjutnya pada pertengahan abad
ke-15 parfum mulai dicampur minyak dan alkohol. Meskipun demikian, parfum baru
mengalami kemajuan pesat pada abad ke-18 dengan munculnya beragam aroma
wewangian dan botol yang indah (Wikipedia, 2011).
Parfum atau minyak wangi adalah campuran minyak esensial dan senyawa
aroma (aroma compound), fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan bau
wangi untuk tubuh manusia, obyek, atau ruangan. Parfum adalah campuran dari zat
pewangi yang dilarutkan dalam pelarut yang sesuai. Jumlah dan tipe pelarut yang
bercampur dengan minyak wangi menentukan apakah suatu parfum dianggap sebagai
ekstrak parfum, Eau de parfum, Eau de toilette, atau Eau de Cologne.

Fungsi parfum dalam kehidupan manusia :


 Dapat memberikan kesenangan hidup Dapat mempengaruhi kejiwaan dan
syaraf.
 Memberikan wewangian kepada bahan yang tidak wangi dan menghilangkan
bau yang tidak enak pada berbagai macam hasil industri textil, kulit, kertas,
karet, plastik.
 Dapat melindungi manusia dari penyakit yang disebabkan bakteri.
 Dapat menetralisir keracunan makanan karena Bakteri tertentu.
 Dapat mengobati sakit kepala .
 Dapat membantu proses pencernaan.
 Dapat menambah selera makan
 Dapat meningkatkan kepercayaan diri.
 Dapat menarik perhatian lawan jenis

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 9


Gambar 1. Usaha Villa Parfum Simp. Tiga Sipin Jambi

Kebiasaan menggunakan parfum merupakan gaya hidup yang sudah dilakukan


banyak kalangan masyarakat sejak lama, parfum digunakan karena memberikan
keharuman dan kesegaran bagi penggunanya, selain itu dapat menjadi ciri khas
seseorang dari aroma tubuhnya, dan parfum juga dapat menambah kepercayaan diri
penggunanya serta dapat menghilangkan bau badan. Dahulu harga parfum dengan
kualitas asli harganya sangat mahal, sehingga hanya bisa dijangkau oleh sebagian
masyarakat saja.
Bibit parfum diperoleh dari ekstrak atau sari wewangian yang umumnya
diperoleh dari proses penyulingan, ekstraksi, atau perendaman dari berbagai bahan-
bahan tumbuh-tumbuhan seperti akar, kulit batang, atau bunga. Hasil yang didapatkan
dari cara penyulingan ini masih asli dan belum tercampur bahan apapapun.

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 10


Gambar 2. Jenis-jenis Parfum

Dalam 20 tahun terakhir ini terdapat peningkatan yang pesat pada jumlah
produksi parfum (Albano, Goodelman, Kunes, & O’Rourke 2010). Bahkan industri
parfum diperkirakan dapat memperoleh hasil penjualan tahunan sebesar 25-30 juta
dollar (NYtimes, 2009). Hal tersebut menunjukkan adanya kebutuhan masyarakat akan
parfum yang semakin hari semakin meningkat.
Ada beberapa alasan mengapa konsumen menggunakan parfum. Dari hasil
penelitian Borgave & Chaudari (2010), konsumen merasa lebih baik dan merasa lebih
percaya diri setelah menggunakan parfum. Hasil penelitian lainnya dari Borgave &
Chaudari (2010), adalah konsumen menilai wangi parfum berada di urutan pertama
yang dipertimbangkan pada saat akan membeli parfum. Urutan selanjutnya adalah
merek, harga, dan kemasan parfum itu sendiri.
Perilaku membeli merupakan salah satu contoh dari perilaku yang tampak (overt
behavior). Faktor penentu dari perilaku yang tampak adalah besarnya intensi untuk
menampilkan atau tidak menampilkan perilaku tersebut (Ajzen, 2005). Menurut
Schiffman (dalam Barata, 2007), intensi adalah hal yang berkaitan dengan

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 11


kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perilaku tertentu. Ajzen
(2005) mengemukakan bahwa intensi terdiri dari tiga aspek yaitu sikap terhadap
perilaku, norma subjektif, dan kontrol terhadap perilaku. Menurut Ajzen (dalam Teo &
Lee, 2010) hampir setiap perilaku manusia didahului oleh adanya intensi untuk
berperilaku. Sehingga, bisa ditarik kesimpulan bahwa sebelum terbentuk perilaku
membeli, maka didahului adanya dorongan untuk membeli atau disebut sebagai intensi
membeli. Howard dan Sheth (dalam Tirtiroglu & Elbeck, 2008) mendefenisikan intensi
membeli sebagai kemungkinan seorang konsumen berencana membeli produk tertentu
pada jangka waktu tertentu dan hal itu terjadi setelah konsumen menyimpan informasi
yang relevan untuk menentukan keputusan membeli. Intensi membeli terbentuk dari
sikap konsumen terhadap produk dan keyakinan konsumen terhadap kualitas produk
(Nugroho, 2009). Intensi membeli juga berguna untuk melihat segmen pasar produk
tertentu dan seberapa efektif promosi suatu produk yang dilakukan terhadap individu
yang berbeda. Banyak hasil penelitian melaporkan adanya hubungan positif dan
signifikan antara intensi membeli dan perilaku membeli yang sebenarnya (Tirtiroglu &
Elbeck, 2008).

2.3 Bahan Dasar Pembuatan Bibit Parfum:


Bahan dasar yang dapat digunakan untuk pembuatan bibit parfum ini antara
lain: bunga melati, cendana, mawar, bunga matahari, lavender, kenanga, akar-
akaran, biji-bijian dan sebagainya. Selain bunga-bungaan yang telah disebutkan,
anda juga bisa mencoba mengekstrak jenis campuran bahan lain untuk mendapatkan
aroma yang unik.

2.4 Tiga Cara yang Umum Dipakai untuk mendapatkan Sari Minyak Wangi :

a) Ekstraksi, yaitu memerangkap wewangian dengan larutan (petroleum ether),


b).Penyulingan atau destilasi, dan c). cara perendaman (maceration).

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 12


2.5 Cara Membuat Bibit Parfum dengan Proses Penyulingan:

1. Alat-alat yang diperlukan:

Mesin blender (mesin penghancur bahan), alat penyulingan (destilasi)


yang harganya berkisar 15 juta rupiah untuk kapasitas 10 kg.,kompor sebagai
sumber panas.

2. Bahan-bahan:

Bahan dasar misalnya: bunga melati, cendana, mawar, bunga matahari,


lavender, kenanga, akar-akaran, biji-bijian dan sebagainya. mineral oil (phenyl
ether 4lk0h0l). fixative.

3. Proses Pembuatan:

Bahan dasar (misalnya: bunga melati) dihancurkan menjadi kecil-kecil


menggunakan blender.

 Masukkan bahan dasar yang sudah hancur tadi kedalam mesin penyulingan
yang telah berisi air bersih.
 Selanjutnya adalah proses penyulingan (destilasi) yaitu dengan merebusnya
sampai diperoleh uap (embun) hasil sulingan di dalam pipa kondensor, Uap
(embun) hasil sulingan tersebut adalah sari minyak wangi (bibit parfum).
 Campurkan Uap (embun) hasil sulingan dengan mineral oil (phenyl ether
alkohol) dan fixative untuk memperoleh bibit parfum yang awet dan tahan
lama.
 Proses terakhir adalah memasukkan bibit parfum ke dalam botol kemasan
dengan menggunakan suntikan.

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 13


2.6 Kegunaan Parfum

Penggunaan parfum mulai dari upacara keagamaan, pernikahan atau bahkan


kematian dimana setiap moment memiliki aroma tersendiri. Seiring dengan
perkembangan zaman, penggunaan ini semakin berkembang. Pewangi atau parfum
digunakan pada setiap produk, mulai dari produk kebutuhan wanita, hingga produk
kebutuhan rumah tangga seperti cairan pembersih bahkan obat anti nyamuk, tujuan
ibadah, pergi ke masjid, menghilangkan bau badan atau sekedar menimbulkan efek
dan kesan tertentu. Islam menganjurkan umatnya untuk menggunakan parfum
sebagai bagian dari ibadah, yaitu untuk tujuan ke masjid atau keperluan menambah
keharmonisan suami istri.

2.7 Kualitas Parfum


Hal-hal yang mempengaruhi kualitas parfum yaitu proses pembuatan dan
sampling atau pengambilan bahan untuk dijadikan parfum. Agar didapatkan hasil
yang maksimal bila ekstrak banyak terdapat pada batang cukup mengambil
batangnya saja, tidak perlu mengambil ekstrak pada daun atau bunga karena
kadarnya lebih rendah sehingga diharapkan parfum yang akan dihasilkan
mempunyai kadar yang tinggi dan mutu yang bagus. Penggunaan alkohol pada
pembuatan parfum adalah selain sebagai zat pengikat bahan pewangi dalam parfum,
sehingga konsentrasi alkohol tinggi maka wangi dari parfum akan semakin kuat.

2.8 Bahan-Bahan Kimia Pada Parfum


Dibawah ini akan kita lihat beberapa tabel yang memberikan informasi tentang
kandungan wewangian sintesis serta beberapa efek samping yang akan ditimbulkan
jika terhirup dalam jumlah yang banyak dan kontinyu.

Bahan Yang (% Berat


Aroma Tanda Keracunan
di Kandung Bersih)

Jeruk , Fruity- Limonin >


kanker, peradangan pada mata dan kulit
lemon fragrance 86- 50%

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 14


173

Lavender-
Linalool 10-
Lavender fragrance 93- Gangguan pernafasan
50%
054

Peradangan pada mata dan kulit, jika


Tomato Oil Propilin glikol
Tomat tertelan dan terhirup dapat menyebabkan
010 > 50%
pingsan dan tak sadar

Spearmint oil Menyebabkan peradangan pada mata dan


Pepermint Karvon > 50%
660 kulit.

Spring
Musim Flowers Karbitol 10 – Gangguan pernafasan dan sistem saraf,
bunga Fragrance 50% peradangan mata.
5975

Lesu lemah mual, muntah, sakit perut,


Peppermint 1-Menthol 10
Pepermint vertigo, hilang keseimbangan pergerakan
501 – 50%
anggota badan, mengantuk dan koma

Linalil asetat,
Buah- Bergamont lomonin, Gangguan pernafasan, peradangan mata dan
buahan Oil 100 linalool, 10 – kulit.
50%

Bunga- Bouquet Benzal asetat Kanker pankreas, peradangan mata, saluran


bungaan Floral 3881 10 – 50% pernafasan dan batuk.

Sinamik Peradangan sistem pernafasan dan kulit,


Kulit Kayu Cinnamon Oil
Aldehid > mengantuk. Jika tertelan menyebabkan
Manis 950
50% muntah, sakit perut dan diare.

Mengganggu sistem pernafasan, kerusakan


paru-paru, vertigo, denyutan jantung
Wangi Alpha Pinene
a-Pinen 97.5% meningkat, pusing, halusinasi, kebakaran
Cemara P&F
dan kesan terbakar pada kulit,
konjunktivitas, merusakkan sistem

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 15


pertahanan badan.

Alpha Peradangan lapisan mucus pada-paru,


a-Terpineol
Lila Terpineol P & pneumonitis, susah bernafas, kehilangan
88.5%
F, FCC koordinasi anggota badan, sakit kepala.

2.9 Dampak Penggunaan Parfum Bagi Kesehatan

Terdapat 500 lebih bahan kimia yang bisa meracuni tubuh menjadi bahan dasar
parfum.Saat ini, sejumlah kantor, klub kesehatan, studio yoga, dan tempat umum
dibuat peraturan harus bebas wewangian. Tidak hanya asap rokok, ternyata tempat-
tempat ini juga melarang orang yang masuk memakai parfum dan wewangian
lainnya. Pasalnya, dari hasil penelitian, parfum pun dapat menciptakan polusi udara,
atau populer dikenal sebagai 'polusi parfum'.

Dari hasil penelitian tersebut, tidak sedikit orang yang menderita asma,
gangguan perpanasan lainnya, penyakit lingkungan, atau kelelahan berlebihan yang
disebabkan terpapar wewangian parfum yang bertahan di udara meski telah lama
disemprotkan.

Menurut Michelle Schoffro Cook, ahli gizi holistik dan naturopati sekaligus
penulis buku kesehatan populer, mengatakan terdapat 500 lebih bahan kimia
berbahaya yang menjadi bahan dasar pembuatan wewangian di parfum. Kebanyakan
berasal dari bahan kimia sintetis yang diperoleh dari bahan petrokimia, dan telah
terbukti mengandung neurotoxin (racun yang bisa merusak pembuluh darah atau
syaraf otak).Dan, terdapat juga kandungan karsinogen (bahan yang dianggap
sebagai penyebab kanker).

Penelitian ini amat mengejutkan.Bagaimana tidak?Hampir semua wanita,


bahkan pria mengenakan parfum. Siapa sangka, banyak bahan kimia yang
terkandung dalam parfum atau wewangian lain yang tak kalah berbahaya
dibandingkan bahaya asap rokok. Jika Anda bisa mencium aroma parfum, itu karena
bahan molekul sintesis yang beracun dari parfum masuk lewat saluran pernapasan,
yang langsung memberikan jalan menuju otak.Yang juga berbahaya, meskipun tidak
mencium aromanya, Anda tetap menghirup bahan kimia dari paparan parfum.

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 16


Karena itu, otak atau organ tubuh paling vital ini bisa terganggu akibat
aroma parfum ini.Sebenarnya, otak dilindungi oleh mekanisme yang tak bisa
ditembus zat berbahaya.Sayangnya, hal ini tidak sepenuhnya bisa melindungi
otak.Penelitian baru-baru ini menunjukkan system ini dapat membiarkan sejumlah
racun lingkungan, termasuk yang terkandung dalam parfum yang dapat masuk ke
otak.Dan, jika sudah masuk ke dalam otak, beberapa racun baru bisa dihilangkan
dalam waktu lama dan dengan pengobatan intensif.Kerusakan otak bisa berupa
peradangan dan munculnya plak otak.Keduanya merupakan gangguan paling
berbahaya pada otak.

Beberapa bahan kimia yang biasa terkandung dalam parfum, antara lain
ethanol, benzaldehyde, benzyl acetate, a-pinene, acetone, benzyl alcohol, ethyl
acetate, linalool, a-terpinene, methylene chloride, a-terpineol, camphor, dan
limonene.Memang, sebagian dari bahan ini memang tidak berbahaya bagi
tubuh.Tapi, sebagian lagi bisa menyebabkan otot tubuh tegang, lebih mudah marah,
asma, sakit persendian, kelelahan, tenggorokan gatal, sakit kepala, batuk, dan iritasi
kulit.

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 17


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Defenisi Kewirausahaan

Istilah kewirausahaan (entrepreneurship) berasal dari Perancis secara harfiah


diterjemahkan sebagai “perantara”. Pada abad pertengahan istilah ini digunakan
untuk menjelaskan orang-orang yang menangani proyek produksi berskala besar.
Sedangkan kewirausahaan secara lebih luas didefinisikan sebagai proses penciptaan
sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang
diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi, dan sosial yang menyertainya, serta
menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Didalam kewirausahaan, disepakati adanya tiga jenis perilaku yaitu: (1)
memulai inisiatif, (2) mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi
untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis, (3) diterimanya resiko
atau kegagalan. Menurut ahli ekonomi, wirausahawan adalah orang yang mengubah
nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih
besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi, dan
cara-cara baru.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan
Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995,dicantumkan bahwa:
 Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan kewirausahaan.

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang


dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan


sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 18


menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam
melaksanakan usaha/kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang
yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada
suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya
dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan
merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang
dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana
pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa
keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Bisnis alami wirausahawan adalah bisnis kecil. Kelompok ini ja-rang ditemui
pada industri raksasa. Ketika perusahaan tumbuh menjadi besar, kerumitannya yang
semakin besar memaksaperusahaan untuk mengganti para wirausahawan pendirinya
dengan manajer profesional yang biasanya tidak dikenal dengan penemuan-
penemuan serta perilaku mengambil resikonya. Para manajer profesional tersebut
lebih dikenal sebagai pengawal dan pelestari perusahaan tersebut. Para
wirausahawan sebaliknya adalah orang yang cepat melihat adanya kesempatan
untuk mencapai suatu hasil kerja.

Menurut McClelland, karakteristik wirausahawan adalah sebagai berikut:


a. Keinginan Untuk Berprestasi
Penggerak psikologis utama yang memotivasi wirausahawan adalah
kebutuhan untuk berprestasi yang biasanya diidentifikasikan sebagai n Ach.
Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang
yang memotivasi perilaku ke arah pencapaian tujuan.

b. Keinginan Untuk Bertanggung Jawab


Wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagi pencapaian
tujuan. Mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 19


sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri terhadap hasil
yang dicapai.
c. Preferensi Kepada Resiko-Resiko Menengah
Wirausahawan bukanlah penjudi. Mereka memilih menetapkan tujuan-
tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi. Suatu tingkatan yang
mereka percaya akan menuntut usaha keras dan yang dipercaya bisa mereka
penuhi.

d. Persepsi Pada Kemungkinan Berhasil


Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah
kualitas kepribadian wirausahawan yang penting. Mereka mempelajari fakta-
fakta yang dikumpulkan dan menilainya. Ketika fakta tidak sepenuhnya tersedia,
mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi dan melanjutkan
tugas-tugas tersebut.

e. Rangsangan Oleh Umpan Balik


Wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan,
apakah umpan baliknya baik atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai
hasil kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka.

f. Aktifitas Enerjik
Wirausahawan menunjukkan energi yang lebih tinggi dibanding rata-rata
orang. Mereka bersifat aktif dan mempunyai proprosi waktu yang besar dalam
mengerjakan tugas dengan cara baru.

g. Orientasi Ke Masa Depan


Wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir ke masa depan.
Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa
depan.

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 20


h. Ketrampilan Dalam Pengorganisasian
Wirausahawa menunjukkan keterampilan dalam mengorganisasi kerja
dan orang-orang dalam mencapai tujuan.
i. Sikap Terhadap Uang
Keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari
prestasi kerja mereka. Mereka hanya memandang uang sebagai lambang kongrit
dari tercapainya tujuan dan sebagai pembuktian bagi kompetensi mereka.

3.2 Business Plan

A. Visi dan Misi


 Visi
Membantu masyarakat agar dapat meningkatkan perekonomian dengan
membuka usaha dibidang industry parfum .

 Misi
Melayani kebutuhan parfum secara maksimal sehingga keberhasilan dan
kepuasan dapat dirasakan bersama

B Identifikasi Usaha

 Nama Usaha : Villa Parfum (Parfum Refill Specialist)


 Pemilik Usaha : Desi Mariastuti
 Alamat Usaha: Jl. DR. Sumatri Brojonegoro No. 13 - 14 Simpang Tiga Sipin
Kota Jambi
 Contact Person : 085366787879

C. Ruang Lingkup Usaha


Ruang Lingkup usaha yang kami jalankan disekitar pusat kota jambi, karena
tempatnya yang strategis dan minat masyarakat yang tinggi.

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 21


3.3 ANALISIS USAHA

A. Rencana Produk
Usaha saya adalah usaha yang bergerak dalam bidang isi ulang parfum. Ide
menjalankan usaha di bidang pulsa ini berawal dari saya yang sering isi ulang
parfum. Dan melihat kondisi di sekitar tempat tinggal saya belum ada yang
membuka isi ulang parfum, sedangkan kebutuhan akan isi ulang parfum
meningkat.

B. Rencana Produk Yang Dihasilkan


Keistimewaan Villa Parfum ini adalah :
 Menjual berbagai merek dan aroma parfum.
 Harga yang terjangkau untuk masyarakat.
 Tempat yang nyaman dan strategis

3.4 DESKRIPSI TENTANG USAHA

A. Jenis Produk
Menjual berbagai macam merek atau aroma bibit parfum.

B. Prospek Usaha
Bisnis yang dijalani ini sangat cocok dalam kehidupan sekarang, karena saat
ini, semakin banyak orang yang memperhatikan penampilannya salah satunya
yaitu dengan menggunakan parfum. Makin meningkatnya kebutuhan
permintaan berbagai aroma atau merek parfum, mendorong saya untuk
mendirikan bisnis yang bergerak di bidang isi ulang parfum ini.

C. Rencana Produksi
Saya memilih untuk menjualnya di sekitar tempat tinggal saya. fasilitas yang
diperlukan untuk melayani jasa dibidang pengisian parfum ini adalah :
 2 etalase kecil untuk meletakkan berbagai macam botol kosong dan botol
parfum dengan berbagai aroma dan merek.

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 22


 2 etalase besar untuk meletakkan berbagai bibit parfum.
 4 kursi bagi konsumen yang terlalu lama menunggu.

Untuk meningkatkan kualitas output, maka selalu mengamati perkembangan


teknologi dan riset produk atau uji coba produk. Pertimbangan utama penentuan
lokasi usaha adalah ketersediaan bahan baku untuk proses produksi.
Luas usaha yang akan dikembangkan adalah kapasitas 500 botol perhari. Pola
usaha yang dikembangkan adalah pola produksi kontinyu dan ruko atao kios
sehingga setiap waktu selalu menghasilkan minyak wangi non alkohol tanpa
terpengaruh waktu dan musim.

3.5 Rencana Pemasaran

A. Analisis Persaingan Usaha (SWOT)


1. Strength / Kekuatan
Harga yang tidak terlalu tinggi / terjangkau

Menjual berbagai jenis aroma parfum dengan


berbagai ukuran botol

Meningkatkan penjualan dengan berbagai promosi salah satunya,


penjualan konsinyasi / menjual parfum dengan dititipkan ke warung-warung.

2. Weakness / Kelemahan
Banyaknya pesaing

Bahan baku yang cukup mahal sehingga kesulitan untuk menentukan


harga jual parfum yang murah.

3. Opportunities / Kesempatan
Banyaknya konsumen karena bisa dipastikan
bahwa semua orang ingin tampil rapi dan wangi
Menjadikan Peluang bisnis yang menjanjikan

4. Threat / Ancaman
Banyaknya pesaing yang semakin meningkat
Kurangnya kepercayaan konsumen

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 23


Persaingan harga

B. Analisis 4P (Product, Price, Promotion, Place)


1. Product
Type : Isi ulang parfum
Brand : Parfum Refill Specialist

2. Price
Estimasi Penjualan isi ulang parfum :
No Ukuran Jenis Harga
1 8 ml Oles Rp. 8.000
2 10 ml Oles Rp. 10.000
3 15 ml Semprot Rp. 17.000
4 30 ml Semprot Rp. 25.000
5 50 ml Semprot Rp. 45.000
6 100 ml Semprot Rp. 95.000
7 125ml Semprot Rp. 115.000

3. Promotion
Membagikan brosur
Membuat sampel kecil-kecil dan dibagikan secara cuma-
Cuma
Menitipkan parfum ke warung – warung (Penjualan
Konsinyasi)

4. Place
Berlokasi di Jl. DR. Sumatri Brojonegoro No. 13 - 14 Simpang Tiga
Sipin Kota Jambi.

C. Target dan Segmentasi Pasar


1. Geografi

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 24


Wilayah yang mereka jadikan target usaha yaitu di sekitar pusat kota jambi.
2. Demografi
Berdasarkan demografi, mereka menjual di sekitar pusat kota untuk
mempermudah orang-orang di sekitar pusat kota untuk mengisi ulang parfum.

D. Strategi Pemasaran
1. Perkenalan Bisnis
Usaha yang mereka jalankan bergerak di bidang isi ulang parfum dengan harga
yang terjangkau.
2. Media Pemasaran
Dengan Membuka lebih dari satu kios dan promosi melalui brosur dan
membagikan sampel secara cuma-cuma.

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 25


BAB VI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Usaha dibidang pengisian parfum ini memberikan peluang pasar yang sangat
luas. Sekarang permintaan konsumen akan isi ulang parfum semakin meningkat.
Hal ini disebabkan karena setiap orang ingin tampil rapi, mempesona dan wangi
di hadapan orang lain. Sasaran konsumen yaitu anak-anak, remaja dan dewasa.
Tetapi yang paling banyak adalah remaja.
Parfum merupakan sebuah substansi (biasanya cair) yang berfungsi untuk
menebarkan aroma wangi. Dibuat dari bahan sintetis, alami, atau campuran
keduanya. Parfum berasal dari Mesir, bukan dari Paris, negara pusat mode dunia
seperti yang diperkirakan orang selama ini. Secara umum, berdasarkan substansi
pemilihan, minyak wangi dapat dibagi dua jenis yakni yang memakai alkohol dan
juga yang tidak memakai alkohol. Keduanya memiliki keunggulannya masing-
masing. Minyak wangi yang mengandung alkohol misalnya, selain aromanya
lebih lembut juga tidak lengket jika dipakai. Sementara untuk minyak wangi non
alkohol biasanya aroma wanginya lebih menyengat dan lengket jika dipakai.
Penggunaan parfum mulai dari upacara keagamaan, pernikahan atau bahkan
kematian dimana setiap moment memiliki aroma tersendiri. Ada lima teknik untuk
memproduksi parfum. Salah satu ciri keracunan yang disebabkan oleh bahan
kimia yang terdapat dalam zat pewangi yang ditambahkan dalam suatu produk
pembersih dan kosmetik adalah asma, kanker, cacat janin pada bayi dalam
kandungan, keguguran, gangguan pada syaraf, seperti Parkinson , alzeimer, dll.
Identifikasi ini dapat ditemukan baik dalam jangka panjang atau pendek.

4.2 Saran
 Usaha isi ulang parfum ini tidak memerlukan kreativitas maupun
keterampilan. Dalam menjalankan usaha ,yang diperlukan adalah ketelitian
dan kecermatan dalam membuat atau mencampurkan bibit parfum dengan
bahan lain.
 Begitu bahayanya parfum. Untuk meminimalisir bahaya parfum tersebut
sebaiknya prgunakanlah parfum sesuai dengan kebutuhan. Parfum memang

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 26


menimbulkan bau harum. Tetapi ternyata fragrans yang merupakan biangnya
wewangian menimbulkan bahaya , baik itu jangka pendek ataupun jangka
lama.Maka dari itu, sebagai pemakai parfum haruslah memakai parfum sesuai
kebutuhan saja. Bagi pembuat parfum, penggunaan bahan-bahan kimia yang
menimbulkan bahaya seharusnya bisa dihilangkan sedikit demi sedikit. Jika
perlu, memakai bahan alternatif lain yang aman untuk dipakai.

"Usaha Villa Parfum Refill Specialist" Page 27

Anda mungkin juga menyukai