MAKALAH
Dosen Pengampu
Kelompok 2
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan
kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan dan menyusun Makalah survei
Kewirausahaan yang berjudul "Wirausaha Parfum Refill Specialist".
Makalah ini merupakan salah satu syarat memperoleh Nilai pada mata kuliah
Kewirausahaan, program studi Kimia Murni, Universitas Jambi. Makalah ini penulis
sadari masih jauh dari sempurna oleh sebab itu penulis mengharapkan kritikan dan saran
untuk kesempurnaan di masa yang akan datang.
Tidak lupa pula penulis ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian Makalah ini baik itu secara materil maupun spirituil. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Kewirausahaan yang telah
memberikan pengarahan, dan sumber-sumber pembuatan Makalah ini.
Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan,
terutama pada bidang studi Kewirausahaan.
Penyusun,
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan masalah......................................................................................................... 3
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 4
1.4 Manfaat penulisan makalah.......................................................................................... 4
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Kemakmuran dari suatu negara bisa dinilai dari kemampuan negara tersebut
untuk menghasilkan barang dan jasa yang berguna dan men-distribusikannya keseluruh
penduduk. Masalah yang timbul adalah faktor apa yang mendasari proses pembangunan
kesejahteraan ekonomi? Beberapa negara, telah membangun perekonomian yang
makmur, sementara negara lain yang walaupun mempunyai kondisi geografis dan
sumber alam yang relatif lebih menguntungkan tidak bisa mencapai keberhasilan yang
sama. Para ahli sejarah dan ahli ekonomi tidak selalu sependapat pada sumber yang
mendorong tercapainya kemakmuran suatu negara, akan tetapi mereka sepakat tentang
adanya kelompok individu yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Kelompok
tersebut dinamakan wira-usahawan.
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Minyak wangi atau yang dikenal dengan parfum tampaknya telah menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia.Hampir seluruh barang kebutuhan
sehari-hari tak lepas dari wangi-wangian, mulai dari kosmetik seperti minyak wangi,
deodorant, cologne, penyegar udara, hingga sabun pencuci piring, sabun mandi, dan
detergen.
Pengusir bau ini sebenarnya merupakan sarana komunikasi nonverbal
manusia.Tak heran jika aroma yang digunakan pun biasanya disesuaikan dengan
momen yang sedang berlangsung.Misalnya ada jenis wewangin untuk upacara
pernikahan, keagamaan, dan kematian. Parfum pun kemudian menjadi sebuah gaya
hidup.
Namun, siapa sangka di balik wewangian beraroma menyegarkan itu
mengandung ancaman bagi jiwa manusia.Pasalnya, bahan yang digunakan merupakan
sintetis.Apabila pemakaiannya sembarangan, bisa berbahaya bagi kesehatan si pemakai.
Misalnya penggunaan pengharum ruangan dengan aroma bunga-bungaan dan buah-
buahan.Contohnya aroma jeruk lemon fruity-fragrance bisa menyebabkan kanker,
peradangan pada mata, dan kulit apabila dihirup secara kontinu.
Parfum adalah wewangian atau bau-bauan yang berasal dari ekstrak tumbuh-tumbuhan,
bunga-bungaan, kayu-kayuan, biji-bijian, akar-akaran, dan bahan-bahan lain yang
sekiranya dapat dijadikan bahan baku parfum dengan cara diekstrak dengan metode
penyulingan ataupun cara lain yang dikenal pada umumnya. Bahan-bahan tersebut
adalah sumber dari wewangian yang kita cium dan kita temukan di berbagai tempat.
Kebiasaan menggunakan parfum merupakan gaya hidup yang sudah dilakukan
banyak kalangan masyarakat sejak lama, parfum digunakan karena memberikan
keharuman dan kesegaran bagi penggunanya, selain itu dapat menjadi ciri khas
seseorang dari aroma tubuhnya, dan parfum juga dapat menambah kepercayaan diri
penggunanya serta dapat menghilangkan bau badan. Dahulu harga parfum dengan
kualitas asli harganya sangat mahal, sehingga hanya bisa dijangkau oleh sebagian
masyarakat saja.
Saat ini sudah banyak pelaku usaha baik yang berpengalaman maupun pemula
mulai dari kota besar di Indonesia sampai daerah-daerah kabupaten terpencil membuka
TINJAUAN PUSTAKA
a. Peter F Drucker.
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbed (ability to
create the new and different) .
b. Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk
memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang
dihadapi orang setiap hari.
c. Andrew J Dubrin.
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif
(Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).
Parfum adalah wewangian atau bau-bauan yang berasal dari ekstrak tumbuh-
tumbuhan, bunga-bungaan, kayu-kayuan, biji-bijian, akar-akaran, dan bahan-bahan lain
yang sekiranya dapat dijadikan bahan baku parfum dengan cara diekstrak dengan
Dalam 20 tahun terakhir ini terdapat peningkatan yang pesat pada jumlah
produksi parfum (Albano, Goodelman, Kunes, & O’Rourke 2010). Bahkan industri
parfum diperkirakan dapat memperoleh hasil penjualan tahunan sebesar 25-30 juta
dollar (NYtimes, 2009). Hal tersebut menunjukkan adanya kebutuhan masyarakat akan
parfum yang semakin hari semakin meningkat.
Ada beberapa alasan mengapa konsumen menggunakan parfum. Dari hasil
penelitian Borgave & Chaudari (2010), konsumen merasa lebih baik dan merasa lebih
percaya diri setelah menggunakan parfum. Hasil penelitian lainnya dari Borgave &
Chaudari (2010), adalah konsumen menilai wangi parfum berada di urutan pertama
yang dipertimbangkan pada saat akan membeli parfum. Urutan selanjutnya adalah
merek, harga, dan kemasan parfum itu sendiri.
Perilaku membeli merupakan salah satu contoh dari perilaku yang tampak (overt
behavior). Faktor penentu dari perilaku yang tampak adalah besarnya intensi untuk
menampilkan atau tidak menampilkan perilaku tersebut (Ajzen, 2005). Menurut
Schiffman (dalam Barata, 2007), intensi adalah hal yang berkaitan dengan
2.4 Tiga Cara yang Umum Dipakai untuk mendapatkan Sari Minyak Wangi :
2. Bahan-bahan:
3. Proses Pembuatan:
Masukkan bahan dasar yang sudah hancur tadi kedalam mesin penyulingan
yang telah berisi air bersih.
Selanjutnya adalah proses penyulingan (destilasi) yaitu dengan merebusnya
sampai diperoleh uap (embun) hasil sulingan di dalam pipa kondensor, Uap
(embun) hasil sulingan tersebut adalah sari minyak wangi (bibit parfum).
Campurkan Uap (embun) hasil sulingan dengan mineral oil (phenyl ether
alkohol) dan fixative untuk memperoleh bibit parfum yang awet dan tahan
lama.
Proses terakhir adalah memasukkan bibit parfum ke dalam botol kemasan
dengan menggunakan suntikan.
Lavender-
Linalool 10-
Lavender fragrance 93- Gangguan pernafasan
50%
054
Spring
Musim Flowers Karbitol 10 – Gangguan pernafasan dan sistem saraf,
bunga Fragrance 50% peradangan mata.
5975
Linalil asetat,
Buah- Bergamont lomonin, Gangguan pernafasan, peradangan mata dan
buahan Oil 100 linalool, 10 – kulit.
50%
Terdapat 500 lebih bahan kimia yang bisa meracuni tubuh menjadi bahan dasar
parfum.Saat ini, sejumlah kantor, klub kesehatan, studio yoga, dan tempat umum
dibuat peraturan harus bebas wewangian. Tidak hanya asap rokok, ternyata tempat-
tempat ini juga melarang orang yang masuk memakai parfum dan wewangian
lainnya. Pasalnya, dari hasil penelitian, parfum pun dapat menciptakan polusi udara,
atau populer dikenal sebagai 'polusi parfum'.
Dari hasil penelitian tersebut, tidak sedikit orang yang menderita asma,
gangguan perpanasan lainnya, penyakit lingkungan, atau kelelahan berlebihan yang
disebabkan terpapar wewangian parfum yang bertahan di udara meski telah lama
disemprotkan.
Menurut Michelle Schoffro Cook, ahli gizi holistik dan naturopati sekaligus
penulis buku kesehatan populer, mengatakan terdapat 500 lebih bahan kimia
berbahaya yang menjadi bahan dasar pembuatan wewangian di parfum. Kebanyakan
berasal dari bahan kimia sintetis yang diperoleh dari bahan petrokimia, dan telah
terbukti mengandung neurotoxin (racun yang bisa merusak pembuluh darah atau
syaraf otak).Dan, terdapat juga kandungan karsinogen (bahan yang dianggap
sebagai penyebab kanker).
Beberapa bahan kimia yang biasa terkandung dalam parfum, antara lain
ethanol, benzaldehyde, benzyl acetate, a-pinene, acetone, benzyl alcohol, ethyl
acetate, linalool, a-terpinene, methylene chloride, a-terpineol, camphor, dan
limonene.Memang, sebagian dari bahan ini memang tidak berbahaya bagi
tubuh.Tapi, sebagian lagi bisa menyebabkan otot tubuh tegang, lebih mudah marah,
asma, sakit persendian, kelelahan, tenggorokan gatal, sakit kepala, batuk, dan iritasi
kulit.
PEMBAHASAN
f. Aktifitas Enerjik
Wirausahawan menunjukkan energi yang lebih tinggi dibanding rata-rata
orang. Mereka bersifat aktif dan mempunyai proprosi waktu yang besar dalam
mengerjakan tugas dengan cara baru.
Misi
Melayani kebutuhan parfum secara maksimal sehingga keberhasilan dan
kepuasan dapat dirasakan bersama
B Identifikasi Usaha
A. Rencana Produk
Usaha saya adalah usaha yang bergerak dalam bidang isi ulang parfum. Ide
menjalankan usaha di bidang pulsa ini berawal dari saya yang sering isi ulang
parfum. Dan melihat kondisi di sekitar tempat tinggal saya belum ada yang
membuka isi ulang parfum, sedangkan kebutuhan akan isi ulang parfum
meningkat.
A. Jenis Produk
Menjual berbagai macam merek atau aroma bibit parfum.
B. Prospek Usaha
Bisnis yang dijalani ini sangat cocok dalam kehidupan sekarang, karena saat
ini, semakin banyak orang yang memperhatikan penampilannya salah satunya
yaitu dengan menggunakan parfum. Makin meningkatnya kebutuhan
permintaan berbagai aroma atau merek parfum, mendorong saya untuk
mendirikan bisnis yang bergerak di bidang isi ulang parfum ini.
C. Rencana Produksi
Saya memilih untuk menjualnya di sekitar tempat tinggal saya. fasilitas yang
diperlukan untuk melayani jasa dibidang pengisian parfum ini adalah :
2 etalase kecil untuk meletakkan berbagai macam botol kosong dan botol
parfum dengan berbagai aroma dan merek.
2. Weakness / Kelemahan
Banyaknya pesaing
3. Opportunities / Kesempatan
Banyaknya konsumen karena bisa dipastikan
bahwa semua orang ingin tampil rapi dan wangi
Menjadikan Peluang bisnis yang menjanjikan
4. Threat / Ancaman
Banyaknya pesaing yang semakin meningkat
Kurangnya kepercayaan konsumen
2. Price
Estimasi Penjualan isi ulang parfum :
No Ukuran Jenis Harga
1 8 ml Oles Rp. 8.000
2 10 ml Oles Rp. 10.000
3 15 ml Semprot Rp. 17.000
4 30 ml Semprot Rp. 25.000
5 50 ml Semprot Rp. 45.000
6 100 ml Semprot Rp. 95.000
7 125ml Semprot Rp. 115.000
3. Promotion
Membagikan brosur
Membuat sampel kecil-kecil dan dibagikan secara cuma-
Cuma
Menitipkan parfum ke warung – warung (Penjualan
Konsinyasi)
4. Place
Berlokasi di Jl. DR. Sumatri Brojonegoro No. 13 - 14 Simpang Tiga
Sipin Kota Jambi.
D. Strategi Pemasaran
1. Perkenalan Bisnis
Usaha yang mereka jalankan bergerak di bidang isi ulang parfum dengan harga
yang terjangkau.
2. Media Pemasaran
Dengan Membuka lebih dari satu kios dan promosi melalui brosur dan
membagikan sampel secara cuma-cuma.
4.2 Saran
Usaha isi ulang parfum ini tidak memerlukan kreativitas maupun
keterampilan. Dalam menjalankan usaha ,yang diperlukan adalah ketelitian
dan kecermatan dalam membuat atau mencampurkan bibit parfum dengan
bahan lain.
Begitu bahayanya parfum. Untuk meminimalisir bahaya parfum tersebut
sebaiknya prgunakanlah parfum sesuai dengan kebutuhan. Parfum memang