Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lilin merupakan salah satu alat yang dapat memenuhi kebutuhan
manusia. Selain sebagai penerang, lilin juga dapat menjadi dekorasi rumah dan
menjadi alat yang berguna dalam membantu proses terapi dan dapat mendukung
gaya hidup sehat yang modern. Dewasa ini, fungsi lilin semakin bertambah
seperti untuk wewangian, yang dapat menyala dan menyebarkan aroma harum
ke seluruh ruangan.
Namun belum banyak orang yang mengetahui mengenai lilin
aromaterapi, karena memang penjualannya masih sangat jarang terutama di
wilayah yang jauh dari kota besar. Kebanyakan lilin aromaterapi hanya dijual
di pusat-pusat perbelanjaan dengan harga yang ditawarkan cukup mahal dan
kemasan yang kurang menarik. Padahal banyak konsumen yang menginginkan
lilin aromaterapi, mengingat produk tersebut memiliki banyak manfaat untuk
tubuh, selain untuk relaksasi lilin aromaterapi juga dapat menciptakan suasana
yang nyaman, mengurangi stress, meningkatkan energi seseorang, membuat
tidur lebih baik dan meredakan kelelahan mental dan dapat membantu untuk
membentuk pola hidup sehat yang dimulai dari rumah.
Berdasarkan hal tersebut kami memiliki ide untuk membuat bisnis
lilin aromaterapi dengan menggunakan bahan dasar alami yaitu rosemari,
sebuah tanaman herbal yang memiliki aroma yang lembut dan menenangkan.
Selain itu tanaman tersebut juga dapat melancarkan sirkulasi darah,
memperbaiki masalah pencernaan, dan mengurangi hormone kortisol yang
bermanfaat dalam meredakan stres.
Dalam penjualannya kami menggunakan strategi pemasaran digital
melalui media sosial seperti Instagram dan What’sApp, sehingga pembeli tidak
perlu datang ke pusat perbelanjaan. Selain itu, kami juga akan mendistribusikan
produk ini kepada toko pusat perbelanjaan terdekat. Kami memberi nama
produk ini dengan, yaitu “Amruu Aromatherapy Candle Rosemary”. Amruu
Aromatherapy Candle Rosemary merupakan sebuah produk lilin aromaterapi
yang diperkenalkan dengan bahan dasar yang lebih natural yaitu rosemari.
Untuk kisaran harga yang dipasarkan, seharusnya dapat dijangkau oleh
kalangan menengah, maupun atas karena produk kami menawarkan harga yang
cukup terjangkau atau ekonomis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa inovasi dari produk Amruu Aromatherapy Candle Rosemary?
2. Bagaimana membuat strategi usaha dari produk Amruu Aromatherapy
Candle Rosemary?
3. Bagaimana cara menciptakan peluang usaha penjualan produk Amruu
Aromatherapy Candle Rosemary?

1.3 Tujuan
1. Mengenalkan inovasi produk Amruu Aromatherapy Candle Rosemary yang
berbeda dengan pesaing dengan cara membuat bentuk lilin yang berbeda
pada umumnya.
2. Menciptakan strategi usaha yang berbeda dari pesaing, seperti melakukan
inovasi produk.
3. Menciptakan peluang usaha penjualan produk yang lebih modern,
khususnya dalam penjualan secara online.

1.3 Luaran yang Diharapkan


1. Laporan Kemajuan.
2. Laporan Akhir.
3. Produk Usaha.

1.4 Manfaat
1. Terciptanya produk inovasi Amruu Aromatherapy Candle Rosemary yang
lebih unggul dari pesaing.
2. Mengembangkan tingkat kreativitas dan kerjasama mahasiswa.
3. Kemampuan dalam menyusun strategi suatu usaha.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Lingkungan


Kami telah menganalisis lingkungan sekitar yang nantinya dapat
menunjang proses produksi. Kami telah mengamati bahwa lingkungan kami,
yaitu di Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan dapat mudah untuk mencari
bahan baku yang dibutuhkan. Nantinya proses produksi yang kami lakukan
bertepatan di Jl. Olahraga no 6b, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
Dalam proses produksi “Amruu Aromatherapy Candle Rosemary” melalui
beberapa tahap, yaitu tahap penyediaan bahan baku, proses pembuatan produk,
pengemasan produk, dan promosi sampai pemasaran produk. Pengembangan
usaha ini kedepannya akan dipasarkan secara online melalui What’sApp dan
Instagram. Dan secara offline, yakni dengan mendistribusikan kepada toko-toko
pusat perbelanjaan sekitar.

2.2 Potensi Sumber Daya


Kami tidak dapat memprekdisi apakah produk yang kami buat dapat
membawa keberlanjutan nantinya. Namun, kami yakin bahwa produk yang
kami buat dapat bersaing dengan kompetitor yang sudah ada sebelumnya. Kami
juga memiliki strategi agar produk ini dapat menarik minat beli oleh
masyarakat. Oleh karena itu, kami menyadari bahwa sumber daya manusia,
sumber daya bahan baku, dan sumber daya alat harus memadai sehingga dapat
memaksimalkan proses pembuatan produk ini, yaitu Amruu Aromatherapy
Candle Rosemary. Melihat dari potensi sumber daya ini, misi kami nantinya
harus lebih memperhatikan bagaimana mendapatkan dan menciptakan sumber
daya yang lebih baik.

2.3 Analisis Produk


Untuk mencapai hasil produksi yang baik serta dapat bersaing dengan
kompetitor, kami memiliki analisis produk lilin aromaterapi sebagai berikut:
1. Nama Produk
Nama produk yang akan kami berikan pada brand kami, yaitu
“Amruu Aromatherapy Candle Rosemary”. Nama Amruu yakni diambil
dari inisial pencipta atau pembuat produk ini dan Rosemary adalah salah
satu nama tumbuhan hermal yang memiliki aroma harum dan segar,
yang harapannya nanti nama tersebut dapat dikenal oleh masyarakat.

2. Bentuk Produk
Berikut merupakan contoh produk yang nantinya kami produksi.

3. Karakteristik Produk
Jenis produk yang kami hasilkan adalah Amruu Aromatherapy
Candle Rosemary yang merupakan jenis lilin aromaterapi dengan varian
aroma dari tumbuhan rosemary. Amruu Aromatherapy Candle dijual
dalam bentuk gelas kecil yang terbuat dari kaca agar menjaga kualitas
dan ketahanan lilin. Selain dicampurkan dalam pembuatan lilin,
rosemary juga akan ditambahkan diatas permukaan lilin untuk
menambah estetika lilin aromaterapi.
4. Keunggulan Produk
Adapun keunggulan produk kami, yaitu:
 Memiliki aroma yang harum dan segar.
 Menggunakan bahan baku yang berkualitas, khususnya rosemari.
 Harga yang terjangkau atau ekonomis.
 Memiliki kemasan produk yang menarik dan kuat.
2.4 Peluang Usaha dan Pasar
Kami menyadari bahwa produk lilin aromaterapi bukanlah produk
yang baru-baru muncul dikalangan masyarakat. Kami senantiasa melakukan
inovasi agar produk ini dapat unggul dari kompetitor lama. Melihat hasil
analisis pesaing yang ada serta potensi permintaan pasar yang cukup besar, kami
yakin bahwa bisnis ini memiliki peluang yang cukup besar. Dengan kualitas
bahan baku, proses produksi, serta pengemasan yang baik akan mendorong
minat konsumen memilih produk kami dibanding produk lain. Selain itu, kami
juga akan melakukan strategi pemasaran, yaitu secara offline dan online.

2.5 Analisis SWOT


Agar mencapai keberhasilan dalam menjalankan usaha ini, kami harus
lebih mendalami tentang SWOT yang nantinya sebagai evaluasi guna
meningkatkan inovasi atau kreativitas produk. Adapun analisis SWOT yang
kami teliti, antara lain:
1. Strenght (kekuatan)
 Cocok di semua kalangan umur.
 Memiliki aroma yang harum dan segar.
 Memiliki bahan baku yang aman.
 Kemasan dan desain menarik.
 Harga lebih ekonomis.
2. Weakness (kelemahan)
 Terjadinya alergi pada tubuh seperti pilek, bersih, dan hidung
tersumbat.
 Bersaing dengan kompetitor lama yang memiliki daya tarik lebih
kepada pelanggan.
3. Opportunities (peluang)
 Kompetitor yang masih jarang.
 Tidak membutuhkan alat produksi yang mahal.
 Bahan baku yang mudah didapat.
4. Threats (ancaman)
 Bahan baku rosemari tidak dapat bertahan lama.
 Adanya kenaikan harga bahan baku secara tiba-tiba.

2.6 Analisis Keuangan


Agar proses produksi hingga promosi dan pemasaran dapat berjalan
lancar serta dapat membawa keberlanjutan produk “Amruu Aromatherapy
Candle Rosemary”, maka kami harus memiliki analisis keuangan sebagai
bentuk evaluasi dan stabilitas untuk keberlangsungan produk atau usaha ini.
Adapun analisis keuangan yang telah kami buat, yaitu:
 Biaya Produksi = Bahan Habis Pakai + Perlengkapan
= Rp 3.225.000 + Rp 1.850.000
= Rp 5.075.000
 BEP Harga = Biaya Produksi / Total Produksi
= Rp 5.075.000 / 500
= Rp 10.150
= Rp 13.000
BEP harga akan mencapai implus pada saat harga mencapai Rp 13.000
 Pendapatan = Harga x Jumlah Produk
= Rp 13.000 x 500
= Rp 6.500.000
 Keuntungan = Pendapatan – Biaya Produksi
= Rp 6.500.000 – Rp 5.075.000
= Rp 1.425.000
 BEP Produksi = Biaya Produksi / Harga
= Rp 5.075.000 / Rp 13.000
= 390 unit
Jadi, penjualan Amruu Aromatherapy Candle Rosemary akan mencapai titik
implus pada saat produksi mencapai 390 unit.
 BEP Tingkat Pengembalian = Biaya Produksi / Keuntungan
= Rp 5.075.000 / Rp 1.425.000
= 3,5
Jadi, BEP tingkat pengembalian akan tercapai dalam waktu kurang lebih 3,5
bulan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahap Persiapan


Dalam tahap persiapan kami memerlukan pemahaman yang matang
terhadap konsep produk “Amruu Aromatherapy Candle Rosemary”. Kemudian
kami menyiapkan bahan baku, cara proses produksi, dan pemasaran produk
yang nantinya akan diperkenalkan kepada masyarakat sekitar. Kami juga perlu
mensurvey atau menyiapkan tempat sasaran secara offline kepada toko pusat
berbelanjaan dan secara online kepada pengguna gadget sebagai media digital
dengan sarana dan prasarana untuk menunjang penjualan yang akan dilakukan.

3.2 Tahap Pembuatan Produk


Dalam tahap pembuatan produk harus dilakukan secara baik dan
menghindari segala resiko yang ada, agar produk yang dipasarkan dapat layak
digunakan di khalayak umum. Adapun tahapan pembuatan produk, antara lain:
1. Persiapan Alat dan Bahan
ALAT BAHAN
Kompor Tumbuhan Rosemari
Gas Parafin
Panci Aromaterapi
Gunting Pewarna
Sendok Sumbu Lilin
Pisau Sloki
Lap / Serbet Kardus
Piring Tusuk Gigi
- Kertas Logo / Stiker Logo
- Wrapping Plastik
2. Langkah-langkah Pembuatan atau Proses Produksi
 Siapkan panci berukuran sedang, kemudian isi dengan air
setengahnya.
 Nyalakan kompor dengan api sedang dan panaskan air dalam
panci.
 Sambil menunggu air berubah menjadi panas, siapkan bahan
utamanya. Rajang atau hancurkan bahan lilin (parafin), sisa
lelehan atau lilin baru yang sudah disiapkan tadi dengan pisau agar
cepat leleh.
 Siapkan sumbu dan cetakannya. Caranya, ambil sumbu dan ukur
sesuai yang diperlukan, kemudian potong dengan gunting.
Letakkan dalam cetakan dengan sisa sumbu dijaga jangan sampai
tertimpa lelehan lilin semuanya.
 Masukkan lilin rajangan tadi ke dalam panci kecil. Cek terlebih
dahulu apakah air dalam panci besar sudah panas. Kalau sudah,
letakkan wadah kecil diatas air panas dalam panci besar.
 Cara melelehkan lilin ini mirip seperti melelehkan coklat. Aduk-
aduk lilinnya sampai leleh seluruhnya.
 Setelah meleleh sempurna, matikan kompor dan angkat panci
kecilnya.
 Tambahkan pewarna bubuk (kami menggunakan crayon yang
dilelehkan) dan juga bibit minyak wangi atau parfumnya,
kemudian aduk sampai tercampur rata.
 Agar lilinnya terlihat cantik dan menarik, bisa ditambahkan
serpihan daun rosemary.
 Tuangkan lelehan lilin pada cetakan yang sudah disiapkan tadi, isi
¾ bagiannya saja.
 Diamkan sampai lelehan lilin mengering dan dingin. Supaya lebih
cepat bisa dikipas dengan kipas angin kecepatan rendah.
3.3 Strategi Pemasaran dan Promosi
Kami telah memiliki strategi pemasaran dan promosi pada produk ini,
yaitu dengan cara online dan offline. Secara online kami memasarkan melalui
media sosial seperti Instagram, What’sApp dan melalui Online Shop seperti
Shopee. Secara offline kami mendistribusikan melalui toko pusat perbelanjaan
yang berada di sekitar tempat tinggal kami. Kami juga menerima pesanan
dengan jumlah yang banyak, yang biasanya digunakan sebagai souvenir, kado,
hampers, dan sebagainya.

3.4 Evaluasi
Evaluasi pada produk “Amruu Aromatherapy Candle Rosemary”
dilaksanakan setiap dua minggu sekali dengan tujuan menganalisis
perkembangan usaha. Evaluasi ini dilaksanakan secara online karena ada
anggota kelompok yang berbeda wilayah tempat tinggal.

3.5 Laporan Akhir


Seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan akan dilaporkan
kepada Dikti sesuai dengan kondisi di lapangan dan format yang ditentukan.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Perlengkapan Yang Diperlukan Rp 1.850.000,-
2 Bahan Habis Pakai Rp 3.225.000,-
3 Perjalanan atau Transportasi Rp 400.000,-
4 Lain-lain Rp 700.000,-
Total Rp 6.175.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


No Jenis Kegiatan Bulan Penanggung Jawab
1 2 3 4
1 Pengadaan Bahan Baku *Ahmad Ghulam
Miftakul Munir
Defia Oktaviana
2 Produksi Produk *Ahmad Ghulam
Miftakul Munir
Defia Oktaviana
3 Promosi Produk *Ahmad Ghulam
Miftakul Munir
Defia Oktaviana
4 Penjualan Produk *Ahmad Ghulam
Miftakul Munir
Defia Oktaviana
5 Rekapitulasi Hasil *Ahmad Ghulam
Pelaksanaan Program Miftakul Munir
Defia Oktaviana
6 Pembuatan Laporan Akhir *Ahmad Ghulam
Miftakul Munir
Defia Oktaviana
DAFTAR PUSTAKA

Priyatna, A. (2012). Rencana Bisnis Denofa Donut's Telo. Rencana Bisnis, 12.
Suyandhi, N. V. (2015). Lilin Aromaterapi Karui. Rencana Bisnis Usaha Online, 2-
10.
Griffin, Ricky W and Ronald J Ebert (2018), Business Essentials, 12th Edition,
Prentice Hall.
Gittman & Zutter (2015), Principles of Managerial Finance, 14th Edition, Pearson
Education.
Heizer, Jay dan Barry Render (2017), Manajemen Operasi, Edisi 11, Jakarta:
Salemba Empat.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong (2016), Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid
1. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai