KELAS M5
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas business plan mata kuliah
Sociopreneur yang berjudul “Pembuatan Lilin Aromaterapi Dari Bahan Limbah
Minyak Rumah Tangga Oleh Ibu Rumah Tangga Pra Sejahtera Dan Remaja Putus
Sekolah di Dusun Kebonsari, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten
Malang” tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan
kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan
menjadi anugerah terbesar bagi seluruh alam semesta. Business plan ini kami susun
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Sociopreneur”.
Kami menyadari, business plan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami
berharap semoga business plan ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan
pembaca pada umumnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyempurnaan tugas ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
RINGKASAN EKSEKUTIF
Meskipun saat ini manusia sudah menggunakan lampu listrik
sebagai alat penerangan, namun kegunaan lilin juga dibutuhkan untuk
keperluan lainnya. Lilin aromaterapi ini dapat kita gunakan untuk
berbagai macam keperluan seperti halnya lilin aroma terapi yang dapat
digunakan sebagai pewangi ruangan. Adapun business plan yang akan
kami buat adalah:
4
Bagian 1
A. Pendahuluan
Minyak jelantah merupakan minyak goreng yang telahdigunakan
dalam proses penggorengan. Minyak jelantah dapat berasal dari
berbagai jenis minyak yang digunakan untuk mengoreng seperti
minyak kelapa sawit, minyak jagung, minyak kelapa, minyak
zaitun dan lain-lain. Menurut seorang pakar gizi dan keamanan
pangan IPB (Institut Pertanian Bogor), Prof. Ir.Ahmad Sulaeman,
MS, PhD, minyak goreng hanya boleh digunakan sebanyak tiga
kali pemakaian (Pamujiningtyas 2018).
Minyak goreng yang digunakan lebih dari tiga kali pemakaian
akan berbahaya bagi tubuh. Hal ini disebabkan adanya kerusakan
minyak yang akan mempengaruhi mutu dan nilai gizi bahan pangan
yang digoreng serta dapat berdampak pada kesehatan (Inayati dan
Dhanti 2021).Mengonsumsi minyak goreng bekas/minyak jelantah
dapat meningkatkan potensi terkena penyakit kanker dan
penyempitan pembuluh darah yang dapat memicu terjadinya
hipertensi, strok,dan penyakit jantung koroner (Azizah 2014).
Minyak jelantah yang tidak diolah dengan baik juga dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan. Penggunaan minyak goreng
di Indonesia cukup tinggi karena banyaknya makanan yang diolah
dengan cara digoreng mulaidari hidangan utama hingga makanan
ringan. Tingginya penggunaan minyak goreng ini juga terjadi di
Dusun Kebonsari Desa Tumpang Kecamatan Tumpang Kabupaten
Malang. Diperlukan adanya pengolahan limbah minyak jelantah di
wilayah tersebut agar minyak jelantah yang dihasilkan tidak
berbahaya bagi tubuh maupun lingkungan. Minyak jelantah yang
sering dibuang atau dijual bebas secara ilegal sebenarnya dapat
dimanfaatkan menjadi berbagai produk yang lebih aman untuk
digunakan. Produk tersebut diantaranya adalah pemanfaatan minyak
jelantah menjadi biodiesel (Adhari et al.2016); pemanfaatan minyak
goreng bekas menjadi sabun mandi (Prihanto dan Irawan 2018);
5
serta pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi
(Inayati dan Dhanti 2021).
Saat ini tren lilin aromaterapi sedang naikdaun di pasaran.
Lilin aromaterapi merupakan lilin yang jika dinyalakan akan
mengeluarkan wewangian dan membuat orang yang menciumnya
menjadi lebih rileks. Selain karena wanginya, konsumen juga
cenderung membeli lilin aromaterapi karena bentuknya yang indah
atau estetikdan bisa dijadikan penghias ruangan. Tren lilin
aromaterapi ini diyakini bermulai sejak adany a pandemik yang
memaksa masyarakat untuk tinggal di rumah dan mendorong
mereka untuk lebih memperhatikan suasana dan keindahan
rumahnya.
Adapun salah satu fungsi utama lilin aromaterapi adalah sebagai
penghilang stres bagi orang yang menciumnya. Stres adalah respon
tubuh terhadap tekanan dari situasi atau peristiwa kehidupan
(Mental Health Foundation 2018). Aroma dari minyak esensial
membawa molekul ke dalam saraf hidung dan otak, dimana mereka
merangsang reseptor bau dan berinteraksi dengan sistem saraf dan
limbik tubuh (Utami dan Tjandrawibaw a 2020).
B. Analisis produk
No Kategori Keterangan
1. Jenis Lilin aromaterapi
produk
2. Bahan baku Minyak bekas rumah tangga
atau minyak jelantah, stearin,
arang, benang katun,
pewarna, pewangi
aromaterapi
3. Cara 1. Rendam minyak
pembuatan jelantah bersama
arang untuk
mengabsorbsi bau
dari minyak tersebut
selama 1 jam.
6
2. Panaskan minyak
jelantah bersama
stearin.
3. Jika semua bahan
sudah mencair dan
agak mendidih,
tambahkan pewarna
dan pewangi
aromaterapi, aduk
sebentar kemudian
angkat.
4. Ikat benang katung
pada tusuk gigi agar
nanti benang tidak
tenggelam saat
ditungi cairan lilin.
5. Taruh benang katun
yang telah diikat tadi
di dalam gelas mini
atau cetakan lilin
khusus, pastikan
diameter cetak tidak
lebih panjang dari
tusuk gigi.
6. Tuang cairan lilin
aromatik ke dalam
cetakan, lalu diamkan
hingga beku.
7. Lepaskan tusuk gigi
dari benang
kemudian lilin
aromatik siap
digunakan.
C. Analisis pemasaran
1. Target pasar: target pasar untuk lilin aromaterapi adalah
kalangan remaja hingga orang dewasa yang menyukai aroma
yang menenangkan serta masyarakat yang membutuhkan
souvenir untuk acara.
2. Strategi pemasaran:
a) Promosi akan dilakukan melalui media sosial seperti
instagram, facebook, twitter, youtube. Selain itu kami
juga aktif promosi melalui door to door atau promosi
7
langsung yang menggunakan media pamflet atau
brosur
b) Komitmen penjualan kami adalah “melayani
konsumen dengan hati senang supaya lingkungan
bersih dan menciptakan lingkungan sehat”
c) Bermitra dengan toko grosir maupun eceran
E. Analisis keuangan
Biaya produksi dan kebutuhan modal yang meliputi:
a) Biaya bahan baku untuk 100 pcs/hari lilin aroma terapi:
Keterangan:
8
No Bahan Volume Biaya Jumlah
1. kompor gas besar 5 unit Rp.700.000 Rp.3.500.000
2. LPG 3 kg 7 unit Rp.150.000 Rp.1.050.000
3. Panci besar 5 unit Rp. 150.000 Rp750.000
4. Pengaduk 5 unit Rp. 50.000 Rp.250.000
5. drum minyak 3 unit Rp.150.000 Rp.450.000
6. wadah 5 unit Rp.25.000 Rp.125.000
7. bahan baku 1 bulan (26 hari) 2.600 pcs Rp.7.250 Rp.18.850.000
8. biaya tenaga kerja 5 orang Rp.1.000.000 Rp.5.000.000
9. biaya pemasaran dan kemasan 26 hari Rp.10.000 Rp.260.000
Total Rp.30.235.000
F. Peluang bisnis
Pada era ini, banyak masyarakat yang tetarik dan membeli lilin
aromaterapi sebagai salah satu cara untuk meredakan stress dan
gangguan kecemasan. Selain itu lilin aromaterapi juga biasa
digunakan untuk souvenir acara pernikahan ataupun kado ulang tahun.
Melihat peluang tersebut, maka kami membuat usaha lilin aromaterapi
yang di harapkan dapat menjadi solusi untuk masalah sosial
pencemaran lingkungan serta menjadi solusi untuk masyarakat yang
membutuhkan pendapatan lebih dengan menjadi karyawan kami atau
mitra kami.
G. Rencana eksekusi
9
ketika bisnis sudah berjalan. Untuk promosi akan dilakukan melalui
media sosial. Selain itu kami juga akan melakukan promosi dan
mencari mitra terdekat.
10
Daftar Pustaka
Bachtiar, M., Irbah, I., Islamiah, D. F., Hafidz, F. R., Hairunnisa, M.,
Viratama, M. A., & Chelsabiela, S. (2022). Pemanfaatan Minyak
Jelantah untuk Pembuatan Lilin Aromaterapi sebagai Ide Bisnis di
Kelurahan Kedung Badak. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat
(PIM), 4(2), 82-89.
https://jateng.idntimes.com/life/diy/amanda-pratiwi-1/cara-membuat-
lilin-aromaterapi-dari-minyak-jelantah-diy-gampang-c1c2-
1?page=all
https://kemahasiswaan.polsri.ac.id/wp-content/uploads/contoh-
proposal.pdf
11
Lampiran
Ilustrasi lilin aromaterapi “Happy Candle”
12