Anda di halaman 1dari 22

ROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“LILIN BERAROMA”
Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu:
Drs. Zulkarnain,
M.Si.

Disusun Oleh Kelompok 7 :


1. Salsabila Ardila Zahra (2113034001)
2. Kuni Solihatun Azizah (2113034027)
3. Citra Agustina (2113034047)
4. Khatami Hammam (2113034079)
5. Siti Rahma Diyanti (2113034081)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas proposal usaha dengan judul
“LILIN BERAROMA”. Tujuan dalam pembuatan proposal usaha ini adalah untuk
memenuhi syarat pembuatan proposal serta agar kami dapat memahami dengan jelas
bagaimana proses pembuatan lilin aromatheraphi dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari. Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku dosen pengampu yang telah
memberikan banyak petunjuk dan dorongan dalam melaksanakan tugas
ini.
2. Teman-teman yang senantiasa membantu
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal usaha ini masih banyak
kekurangan oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Kami berharap proposal usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bandar Lampung, 17 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................4
B. Tujuan....................................................................................................................5
C. Manfaat..................................................................................................................6
BAB II...........................................................................................................................7
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN...................................................................7
A. Persiapan...............................................................................................................7
B. Pelaksanaan........................................................................................................9
C. Evaluasi............................................................................................................15
D. Pengembangan....................................................................................................17
BAB III........................................................................................................................20
ANGGARAN DANA..................................................................................................20
A. Rincian Modal.....................................................................................................20
B. Harga Jual dan Perkiraan Pendapatan.................................................................21
BAB IV........................................................................................................................22
PENUTUP...................................................................................................................22
A. Kesimpulan.........................................................................................................22
B. Saran....................................................................................................................22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peningkatan konsumsi minyak goreng pada akhirnya akan berdampak
terhadap semakin meningkatnya limbah minyak goreng atau minyak jelantah yg
dihasilkan. Limbah minyak goreng atau minyak jelantah memiliki dampak negatif
terhadap lingkungan. Potensi limbah minyak jelantah menjadi sangat besar karena
belum maksimal penggunaannya sehingga dapat menjadi air limbah domestik.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 tahun 2003 tentang baku
mutu air limbah domestik, yang dimaksud dengan air limbah domestik adalah air
limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan pemukiman, rumah makan,
perkantoran perniagaan, apartemen dan asrama.
Dampak pembuangan minyak jelantah yang paling sering dirasakan oleh
masyarakat atau ibu rumah tangga adalah minyak dapat membeku di pipa saluran air
buangan, sehingga membuat pipa buangan jadi tersumbat. Masalah besar lain yang
dihadapi jika limbah minyak goreng dibuang secara sembarangan ke lingkungan
dapat menyebabkan pencemaran bagi lingkungan. Limbah minyak goreng atau
minyak jelantah yg dibuang ke perairan dapat menyebabkan rusaknya ekosistem
perairan karena meningkatnya kadar Chemical Oxygen Demind (COD) serta
Biological Oxygen Demind (BOD) yang disebabkan tertutupnya permukaan air
dengan lapisan minyak sehingga sinar matahari tidak dapat masuk ke perairan,
akibatnya biota-biota perairan mengalami kematian yang akhirnya akan mengganggu
ekosistem perairan tersebut (Abduh, 2018).
Lilin merupakan sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti
oleh bahan bakar padat yang mudah terbakar. Selain memberi aroma dan energi yang

4
baik bagi ruangan, lilin juga dapat menambah estetika ruangan.Keberadaan lilin
membuat ruangan menjadi lebih menawan dan memberikan kesan vintage.
Lilin aroma terapi adalah lilin yang dibuat dengan menambah bahan pewangi
dengan berbagai tujuan. Beberapa manfaat dari lilin aroma terapi adalah mengatasi
insomnia, mengatasi tekanan dan nyeri pada otot , mengurangi stress,dan
mempertahankan konsentrasi. Lilin aroma terapi menghasilkan aroma yang
memberikan efek terapi bila dibakar sehingga memberikan efek terapi menenangkan
dan merilekskan pikiran. Pemanfaatan minyak jelantah menjadi bahan dasar
pembuatan lilin aroma terapi merupakan salah satu langkah yang mudah dilakukan
.Selain itu, lilin aroma terapi juga memiliki nilai ekonomis yang berpotensi untuk
dikembangkan.Cara kerja lilin aroma terapi yaitu aromanya yang harum bisa
memberi ketegangan saat menghirupnya. Efek menenangkan yang dimililiki lilin
aroma terapi didasarkan bagaimana otak memproses bau. Lilin yang beraroma ini
akan merangsang sistem limbik atau bagian otak yang berperan dalam pembentukan
emosi. Candle aroma terapi merupakan lilin yang diberi tambahan pewangi .Lilin
aroma terapi cocok digunakan ketika sedang lelah atau butuh relaksasi karena
aromanya bisa membuat tenang.
Lilin aromaterapi akan menghasilkan aroma yang memberikan efek terapi bila
dibakar (Primadiati, 2002). Saat ini lili aromaterapi banyak diformulasikan dengan
mempunyai fungsi ganda, yaitu selain sebagai aromaterapi juga berfungsi sebagai anti
nyamuk. Aroma tersebut mempengaruhi otak yang berkaitan dengan mood (suasana
hati), emosi, ingatan, dan pembelajaran (Huck, 2010) Oleh karena hal tersebut,
penulis ingin melakukan pembuatan usaha lilin aromaterapi dengan serai dan
menggunakna minyak jelantahapakah mampu mengatasi permasalahan tersebut atau
tidak.

B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat ditentukan tujuan yang akan
ditentukan dan dicapai sesuai dengan materi proposal usaha ini, sebagai berikut :

5
1. Untuk mengetahui produk lilin beraroma.
2. Untuk mengetahui alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan
lilin beraroma.
3. Untuk mengetahui cara pembuata produk lilin beraroma.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk lilin beraroma.
5. Untuk mengetahui gambaran umum mengenai aspek pasar dan pemasaran
serta analisis SWOT dalam produk lilin beraroma.

C. Manfaat
Berdasarkan usaha produk lilin beraroma sereh dan menggunakan minyak
jelantah dapat memberikan manfaat yaitu sebagai salah satu usaha untuk mengurangi
pembuangan limbah cair berupa minyak jelantah yang terkadang dibuang
sembarangan. Semakin meningkatnya kebutuhan pangan manusia, maka penggunaan
minyak semakin bertambah banyak. Minyak yang sudah dipakai akan menghasilkan
limbang minyak jelantah. Pembuangan minyak jelantah dapat memberikan banyak
dampak negatif, baik bagi manusia maupun lingkungan sekitar. Selain itu, pembuatan
produk ini dapat mengasah kemampuan kewirausahaan mahasiswa dalam mengelola
kegiatan usaha yang disesuaikan dengan produk yang diproduksi.

6
BAB II

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan

1) Gambaran Umum Produk


Lilin minyak jelantah aromaterapi sereh adalah lilin yang berbahan dasar
minyak jelantah dengan aromaterapi sereh untuk mengusir nyamuk karena
pada lilin aromaterapi mengandung ekstrak sereh yang memiiki senyawa
sitronela yang memiliki sifat racun dehidrasi (desiscant) bagi serangga. Racun
yang mengakibatkan kematian karena kehilangan cairan terus menerus,
serangga yang terkena racun ini akan mati karena kekurangan cairan. Selain
untuk mengusir nyamuk lilin minyak jelantah aromaterapi sereh juga memiliki
aroma yang menyegarkan sehingga dapat menjadi alternatif mengobati stress
dengan menghirup aroma sereh sehingga badan terasa lebih rileks. Proses
pengambilan minyak sereh wangi (Citronella oil) dari daun dan batang sereh
wangi dengan metode distilasi uap dan air dengan pemanasan. Sereh
Cymbopogon citratus (lemongrass) merupakan salah satu tumbuhan yang
dapat berfungsi sebagai antidepresan, yaitu menekan dan menghilangkan
depresi atau stress sehingga mampu menimbulkan rasa rileks baik badan
maupun pikiran (Sumiartha, 2012). sereh dipercaya memiliki kandungan
bahan aktif yang dapat berfungsi sebagai analgentika, antipiretika, anti
inflamasi, antioksidan, dan antidepresan.

2) Gambaran Umum Pasar dan Sasaran


Usaha produksi lilin ini adalah usaha kecil. Lilin yang dibuat pada awal
usaha ini masih sangat terbatas karena menyesuaikan pasar terlebih dahulu

7
yaitu di lingkungan mahasiswa dan kampus. Jika lilin ini banyak diminati dan
mengharuskan untuk memproduksi banyak lilin beraroma, maka kami akan
melakukan kerja sama dengan Ibu Rumah Tangga disekitar untuk
mengumpulkan minyak goreng bekas yang sudah tidak terpakai sebagai bahan
dasar dari lilin yang kami produksi .

3) Jenis Produk yang Dipasarkan


Produk yang dijual adalah lilin aromaterapi sereh dengan bahan dasar
lilinnya adalah minyak jelantah. Dan minyak sereh sebagai aromaterapi lilin
diproduksi sendiri melalui proses deatilasi.

4) Lokasi
Lokasi tempat pemasaran produk lilin beraroma ini adalah di sekitar
gedung D FKIP dengan target pemasaran adalah mahasiswa dan juga dosen di
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Dengan lilin
beraroma ini bisa digunakan sebagai aromaterapi untuk menghilangkan stress
dan rasa penat dikalangan mahasiswa karena aromaterapi serehnya bersifat
menenangkan.

5) Modal
Modal awal dari produksi lilin beraroma yang kami buat adalah berasal
dari anggota kelompok 7 Lalu, jika produk sudah terjual dan menghasilkan
keuntungan maka hasil dari penjualan tersebut akan diputar kembali untuk
modal usaha kedepannya.

6) Tenaga Kerja
Tenaga kerja berasal dari seluruh anggota kelompok 4 yang berjumlah 5
orang, dimana masing-masing dari kami membagi pekerjaan dengan rincian 3
orang membuat minyak serehnya dan 2 orang lainnya bertugas untuk
membuat lilin aromaterapi nya.

8
7) Promosi
Agar produk lilin beraroma ini dapat dijangkau dan dikenal oleh
masyarakat, kami menggunakan kegiatan promosi sebagai penunjang.
Kegiatan promosi yang akan kami lakukan face to face, bazar, dan penjualan
menggunakan sosial media, seperti whatsapp, instagram, facebook, tiktok,
shopee, dan aplikasi jual beli online lainnya.

B. Pelaksanaan

1) Alat dan Bahan

Alat
 Sendok
 Kaleng
 Panci
 Baskom
 Pipa
 Pisau
 Gunting

Bahan
 Minyak jelantah
 Parafin
 Minyak sereh
 Sumbu lilin dari benang kasur
 Wadah atau cup untuk lilin

9
2) Langkah Kerja
Langkah pembuatan terbagi menjadi dua, yaitu pembuatan aromaterapi sereh
dengan proses penyulingan dan pembuatan lilin beraroma sereh, berikut
caranya :

a. Aromaterapi Sereh

1. Pilih sereh lalu bersihkan dan potong-potong

2. Siapkan kaleng/wadah dan lubangi sesuai ukuran selang yang


digunakan. Satu kaleng lubangi pada bagian tuutp dan satu kaleng

1
pada bagian sisi kanan dan kiri. Masukan air ke dalam kaleng sampai
batas setengah kaleng, lalu alasi dengan sekat kaleng. Masukkan sereh
yang sudah dipotong-potong di atas sekat tersebut. Proses ini mirip
dengan proses mengukus.

3. Tutup panci dengan rapat. Pastikan tutup kaleng yang berlubang sudah
tertutup dengan selang. Siapkan kaleng yang sudah dilubangi kanan
dan kirinya, kemudian masukan selang dari ujung kanan dan ujung kiri
kaleng. Jika selang sudah melewati kaleng ke dua, selanjutnya pada
kaleng ke dua diberi es batu.

1
4. Siapkan wadah dan masukan ujung selang pada wadah tersebut.
Wadah terakhir digunakan sebagai penampung akhir dari proses
penyulingan minyak sereh.

b. Proses Pembuatan Lilin

1. Masukkan minyak jelantah ke dalam panci

2. Panaskan lilin dengan api sedang, lalu aduk

1
3. Masukkan parafin sebagai bahan pengeras untuk minyak jelantahnya.

4. Masukkan pewarna yang sudah tidak terpakai sebagai pewarna


dari lilin yang akan dibuat

1
5. Masukkan minyak sereh yang sudah dibuat, sebagai aromaterapi
dari lilinnya.

6. Siapkan gelas sebagai tempat lilin, lalu beri sumbu dari benang kasur
dan diberi penyangga dari lidi.

1
7. Tuangkan lilin ke dalam wadah yang sudah diberi sumbu

8. Diamkan selama satu hari hingga lilin mengeras

C. Evaluasi

1) Kelebihan dan Kekurangan Produk


 Kelebihan
1. Dapat menurunkan stress.
2. Mengatasi insomnia.

1
3. Atasi alergi dan infeksi.
4. Menjadi pengharum ruangan
5. Sebagai pengusir nyamuk.

 Kekurangan
1. Sumbu ini dibakar dengan api jadi harus dijauhkan dari jangkauan
anak-anak.
2. Api lilin aromaterapi mudah padam apabila terkena angin yang agak
kencang sehingga kurang efektif jika diletakan di ruang terbuka.
3. Harus diletakan agak jauh dari barang yang mudah terbakar, seperti
kertas dan tissue. Lilin bisa saja kotor jika minyak jelantah sebagai
bahan dasar tidak disaring.

2) Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness),
peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat) yang terjadi dalam proyek atau
di sebuah usaha bisnis, atau mengevaluasi lini-lini produk sendiri maupun
pesaing. Analisis ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi sebuah perusahaan atau produk dan dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan.

 Kekuatan (Strength)
Produk kami merupakan produk yang sangat kreatif dan juga
inovatif. Bahan utama produk kami adalah minyak jelantah yang
merupakan limbah cair. Dengan memproduksi lilin aromaterapi sereh
dengan bahan dasar minyak jelantah yang kami buat dapat mengurangi
limbah minyak jelantah yang biasanya dibuang begitu saja. Minyak sereh
yang kami buat untuk aromaterapi juga dibuat sendiri sehingga minyak
yang dihasilkan adalah minyak murni tanpa tambahan apapun

1
 Kelemahan (Weakness)
Lilin aromaterapi sereh berbahan dasar minyak jelantah yang kami
buat ini, harus diberi pewarna agar lebih menarik. Jika tidak diberi
pewarna, tampilan lilin kurang menarik karena warnanya kecoklatan
seperti warna minyak jelantahnya.

 Peluang (Opportunity)
Karena bahan dasar lilin aromaterapi sereh yang kami buat adalah
bahan yang mudah dan murah di dapat, maka harga yang kami tawarkan
juga cenderung murah dibandingkan harga lilin aromaterapi lainnya. Oleh
karena itu produk kami cocok di pasarkan di lingkungan kampus dan
mahasiswa.

 Ancaman (Threates)
Banyak produk lilin aromaterapi lainnya yang memiliki kemiripan
dengan produk kami akan berdampak pada penjualan lilin aromaterapi
sereh minyak jelantah yang kami buat.

D. Pengembangan

1) Pengembangan Pasar dan Produk


Jika lilin aromaterapi sereh dari minyak jelantah yang kami buat ini
banyak diminati dan mengharuskan untuk memproduksi banyak lilin
aromaterapi jelantah, maka kami akan melakukan kerja sama dengan Ibu
Rumah Tangga disekitar untuk mengumpulkan minyak goreng bekas yang
sudah tidak terpakai sebagai bahan dasar dari lilin yang kami produksi .

1
2) STP (Segmentation, Targetting, dan Positioning)
STP atau Segmentation, Targeting, dan Positioning adalah salah satu
pendekatan atau model yang digunakan untuk mengembangkan pesan dan
strategi pemasaran yang sesuai pada segmentasi target audiens tertentu.
Berikut strategi STP yang digunakan dalam penjualan produk lilin beraroma.

 Segmentation
 Demografis
Penjualan produk lilin beraroma didasarkan pada aspek demografis
yang dijadikan sebagai sebuah variabel yang terdiri atas: usia, jenis
kelamin, dan mata pencaharian.
 Usia
Produk lentera nanas ini dapat digunakan oleh masyarakat dengan
rentang usia remaja hingga dewasa yang memiliki minat dan hobi
mengoleksi lampion untuk hiasan ataupun dekorasi ruangan mereka.
 Jenis Kelamin
Produk lilin beraroma ini dapat digunakan untuk masyarakat berjenis
kelamin laki-laki maupun perempuan yang digunakan sebagai lilin aroma
penghilang stress.
 Mata Pencaharian
Produk lilin beraroma ini ditargetkan untuk semua jenis mata
pencaharian yang dilakukan masyarakat. Bisa masyarakat yang berkata
pencaharian sebagian pedagang, pegawai dan lainnya

 Targetting
Setelah melakukan pemetaan pasar, target dari penjualan lilin
beraroma adalah masyarakat yang memiliki penyakit tertentu dan
membutuhkan udara yang sehat. Hal ini dikarenakan, melihat target pasar
banyaknya masyarakat yang terserang penyakit tersebut.

1
 Positioning
Pada posisi pasar, lilin beraroma ini merupakan produk yang di buat
secara homemade dengan bahan baku utama minyak jelantah dan
aromaterapi sereh serta bahan-bahan pendukung lainnya. Selain itu,
produk lilin beraroma juga dijual dengan harga terjangkau sehingga dapat
menarik minat pembeli.

1
BAB III

ANGGARAN DANA

Berikut merupakan anggaran dana untuk membuat 20 lilin beraroma :

A. Rincian Modal

 Persiapan
1. Biaya tetap pada tahap persiapan
No Alat/Bahan Jumlah Harga Satuan Total Harga
1. Gunting 1 Rp 5.000,- Rp 5.000,-
2. Pisau 1 Rp 5.000,- Rp 5.000,-
3. Tusuk Sate 1 pack = 25 Rp 2.000,- Rp 2.000,-
batang
4. Baskom 4 Rp 3.000,- Rp 12.000,-
5. Sendok 2 Rp 2.500,- Rp 5.000,-
6. Pipa 1 meter Rp 3.500,- Rp 3.500,-
7. Kaleng bekas 2 Rp 1.000,- Rp 2.000,-
8. Panci 1 Rp 10.000,- Rp 10.000,-
Total Rp44 .500,-

b. Biaya variabel pada tahap persiapan


No Alat/Bahan Jumlah Harga Satuan Total Harga
1 Minyak jelantah - - -
2 Parafin 500gram Rp 20.000,- Rp 20.000,-
3 Sumbu benang kasur 1 Rp 5.000,- Rp 5.000,-
4 Sereh 1 ikat = 20biji Rp 500,- Rp 5.000,-

2
5 Wadah Lilin 20 Rp 1.800,- Rp 36.000,-
Total Rp66.000,-

 Pengolahan
Biaya semivariabel pada tahap pengolahan
No Nama Jumlah Harga Satuan Total Harga
1 Tenaga kerja 5 Rp 7.000,- Rp 35.000,-
2 Gas 1 Rp 22.000,- Rp 22.000,-
Total Rp 57.000,-

 Pemasaran
Biaya semivariabel pada tahap pemasaran
No Nama Jumlah Harga Satuan Total Harga
1 Kuota Internet 1 GB Rp 8.000,- Rp 8.000,-
Total Rp 8.000,-

 Total Biaya
Persiapan Rp 110.500,-
Pengolahan/Produksi Rp 57.000,-
Pemasaran Rp 8.000,-
Total Produksi Keseluruhan Rp 175.500,-

B. Harga Jual dan Perkiraan Pendapatan


 Laba
Harga jual = a. Lilin Beraroma : Rp 15.000,- x 20 cup = Rp 300.000,-
Total pendapatan =Rp 300.000,-
Laba = Pendapatan – Pengeluaran
Laba = Rp 300.000 – Rp 175.500
Laba = Rp 124.500,-

2
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi, kesimpulan dari produk wirausaha yang telah kita buat merupakan jenis
produk lilin aromaterapi sereh dengan bahan dasar lilin yaitu minyak jelantah dengan
aromaterapi minyak sereh yang diproduksi sendiri, atau yang kita beri nama “Lilin
Beraroma”. Pemilihan nama ini sesuai dengan nama produk dan bahan bakunya yaitu
minyak jelantah dan sereh. Dalam kegiatan kewirausahaan ini, kami menargetkan 20
botol yang terjual. Diharapkan, dengan produksi "Lilin Beraroma" ini dapat menjadi
salah satu produk yang bisa diandalkan sebagai penghilang rasa lelah dan stress.

B. Saran
Diharapkan masyarakat teredukasi dan tertarik memanfaatkan sereh sendiri
sebagai aromaterapi yang bisa menghilangkan rasa stress sehingga mampu
menimbulkan rasa rileks baik badan maupun pikiran. Serta mengurangi limbah cair
berupa minyak jelantah sebagai produk yang baru.

Anda mungkin juga menyukai