Anda di halaman 1dari 16

DOTEL (Deodoran Tempel) Inovasi Bentuk Baru

dari Deodoran

DISUSUN OLEH :
Muhammad Ali Yafi
213700032

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena berkat

rahmat dan kuasa-Nya saya dapat menyelesaikan PKM ini dengan baik.

Shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang

senantiasa mendoakan umatnya ke jalan kebaikan dan keselamatan.

Tujuan dalam penulisan PKM ini adalah untuk memaksimalkan potensi

dari produk yang telah ada sebelumnya dengan judul “DOTEL (Deodoran

Tempel) Inovasi Bentuk Baru dari Deodoran”. Penulisan PKM ini masih jauh

dari sempurna, saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun

dengan tujuan agar saya mengevaluasi menjadi lebih baik. Semoga laporan PKM

ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

Surabaya, 27 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL......................................................................................................................iii
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.3. Tujuan...........................................................................................................................2
1.4. Manfaat dan Ketertarikan Terhadap Produk................................................................2
1.5. Kegunaan Usaha...........................................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...............................................................4
Gambaran Umum.....................................................................................................................4
Analisis Peluang Pasar..............................................................................................................4
BAB III METODE PELAKSANAAN......................................................................................6
Rencana Pelaksanaan...............................................................................................................6
Proses Produksi........................................................................................................................6
BAB IV........................................................................................................................................8
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................................................8
4.1 Rancangan Biaya................................................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan..................................................................................................................8
Rincian Anggaran.................................................................................................................9
1. Peralatan Penunjang.....................................................................................................9
2. Peralatan Habis Pakai...................................................................................................9
3. Perjalanan...................................................................................................................10
4. Lain-lain.....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 - Rekapitulasi Total Biaya...............................................................................................8


Tabel 2 - Jadwal Kegiatan............................................................................................................8
Tabel 3 - Peralatan Penunjang......................................................................................................9
Tabel 4 - Peralatan Habis Pakai....................................................................................................9
Tabel 5 - Biaya Perjalanan.........................................................................................................10
Tabel 6 - Biaya Lain-lain............................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bau badan sangat mengganggu aktivitas dan merupakan masalah yang cukup
penting. Hal ini sering terjadi ketika tubuh berkeringat sehingga menimbulkan perasaan
kurang percaya diri bagi seseorang. Bau badan dapat ditimbulkan karena kurang
menjaga kebersihan badan dan adanya aktivitas bakteri seperti kelompok
Corynebacterium, kelompok Propionibacteria, dan Staphylococcus epidermidis, serta
bakteri lain seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Streptococcus
pyogenes (Buckman, 2003).Bau badan tidak sedap akan memengaruhi kualitas hidup
dan membuat penderita merasa malu.
Sekresi keringat berlebih atau hiperhidrosis juga dapat memicu masalah bau badan.
Amerika Serikat memiliki prevalensi sekitar 2,8% masyarakatnya menderita
hiperhidrosis dengan setengahnya merupakan hiperhidrosis primer pada aksila
(Struttondkk., 2004).Asia Tenggara, memiliki prevalensi hiperhidrosis primer lebih
tinggi yaitu mencapai 3% dari total populasi (Lin dan Fang, 1999). Orang Asia yang
memiliki bau badan tidak sedap sering tidak diterima dalam pergaulan sehingga memicu
adanya masalah kecemasan (Wen, 2009).
Kami berusaha untuk memaksimalkan potensi dari deodoran. Pada dasarnya
deodoran berfunngsi untuk meminimalisir bau badan yang tidak sedap. Namun, masih
ada masyarakat yang belum terbantu dengan adanya produk deodoran yang ada. Oleh
sebab itu, kami membuat deodoran tempel yang akan menempel pada badan.
Deodoran tempel akan diminati masyarakat apabila kita dapat mengolahnya dengan
maksimal dari deodoran tersebut dengan mengutamakan potensi deodoran. Usaha
pembuatan sandal ini dipilih karena sandal merupakan kebutuha sehari – hari
masyarakat Indonesia dan memilikai kebehan seperti tahan lama dan sangat unik.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana deodoran tempel ini akan bekerja?
2. Apakah lebih efektif dibandingkan bentuk produk deodoran yang ada sebelumnya?

4
1.3. Tujuan
Tujuan secara yang ingin dicapai dari kegiatan usaha deodoran tempel ini
adalah memperluas kesempatan kerja dan scara umum sebagai berikut :

a. Meningkatkan kreativitas wirausahawan.


b. Meningkatkan produktivitas pengolahan produk yang tersedia.
c. Menambah lowongan pekerjaan.
d. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang potensi sebuah produk.
e. Meningkatkan penghasilan.
1.4. Manfaat dan Ketertarikan Terhadap Produk
Output yang diharapkan dari pembuatan deodoran tempel ini adalah
memaksimalkan deodoran dengan inovasi baru yang dimana fungsi deodoran akan dibuat
model maksimal, nyaman pada saat digunakan. Dengan memanfaatkan produk deodoran
yang sudah telah baik, menjadi lebih baik lagi yang dapat memaksimalkan potensi dari
deodoran. Konsumen yang menggunakan produk ini diharapkan mendapatkan manfaat yang
maksimal dari deodoran tersebut menjadi deodoran tempel. Melalui program ini pula
diharapkan tim pelaksana dapat belajar berwirausaha sehingga menghasilkan profit dan usaha
tersebut terus berlanjut. Keberlanjutan usaha ini akan membuka lapangan pekerjaan baru
serta menambah kemandirian dan kesejahteraan bagi pengusaha khususnya dan masyarakat
umum

1.5. Kegunaan Usaha


Kegunaan deodoran ini dapat dimaksudkan sebagai berikut:
1. Sebagai memaksimalkan potensi deodoran yang ada menjadi lebih baik lagi.
2. Sebagai pengembangan kreativitas dalam mengembangkan minat dan bakat dalam
desain barang-barang yang sudah ada menjadi barang baru.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Gambaran Umum
Deodoran tempel ini sementara akan diproduksi relatif sedikit dikarenakan untuk
melihat seberapa minat dan ketertarikan masyarakat terhadap produk baru ini. Deodoran
tempel ini juga akan dikemas dengan efektif dan efisien. Pengemasan ini juga penting
dalam kewirausahaan untuk menarik konsumen agar memiliki minat yang lebih
terhadap produk yang dijual. Fungsi kemasan tidak hanya menjaga penampilan luar
saja, tetapi juga menjaga kualitas produk yang ada didalamnya. Untuk kemasan kami
berencana menggunakan plastic yang akan melindungi setiap 1pcs produk dan nantinya
akan dikemas lagi menggunakan kardus untuk melindungi beberapa pcs produk.
Program ini diharapkan dapat menjadi terobosan baru dengan memliki fungsi yang lebih
maksimal dari produk yang sebelumnya ada. Dalam beberapa tahun kami
mengembangkan proses kreativitas kami dalam produksi deodoran tempel tersebut.
Berdasarkan itulah kami mengembangkan dan mengolah produk kreatif kami dan juga
masyarakat dan tidak lupa untuk menjaga kesehatan badan terutama tentang bau badan.

Analisis Peluang Pasar


Deodoran tempel memiliki potensi yang cukup besar dikarenakan bau badan
merupakan masalah yang cukup membuat resah masyarakat sekitar. Pada era globalisasi
saat ini terlebih lagi dengan adanya pandemic covid-19 membuat banyak masyarakat
yang malas untuk mandi dengan alasan jarang atau tidak keluar rumah. Para mahasiswa
juga banyak yang jarang mandi dikarenakan masih adanya pembelajaran jarak jauh
yang membuat mereka beranggapan bahwa tidak mewajibkan untuk mandi karena
hanya dirumah saja. Adapun banyaknya tugas dari perkuliahan mereka juga
mengakibatkan mereka tidak memiliki waktu untuk mandi. Adanya produk ini dibuat
agar dapat meminimalisir akibat dari kebiasaan buruk masyarakat yang malas untuk
mandi. Produk ini juga lebih efisien dari pada deodoran yang lainnya karena produk ini
dapat dibawa kemana saja, memiliki ukuran yang relatif kecil, dan dapat
mempertahankan fungsinya lebih lama.

Metode pemasaran kami adalah dengan cara konsumen tertarik dan merasa puas
dengan produk dan pelayanan prima dari kami yang mampu menyebar dari mulut ke
mulut. Sasaran pasar kami adalah seluruh kalangan masayarakat di Surabaya khususnya

6
dan Minimarket yang ada di Surabaya. Untuk menembus tingkat dasar yang optimal
maka diperlukan sekali memikirkan strategi yang akan ditempuh untuk dapat respon
yang baik permintaan pasar. Baik secara internal maupun eksternal supaya usaha
berjalan secara efisien.

7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Rencana Pelaksanaan
A. Produk

8
Produk yang direncankan untuk produksi adalah deodoran tempel. Deodoran
tempel yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dalam plastik dan
nantinya akan dikemas lagi menggunakan kardus. Produk yang dihasilkan memiliki
manfaat dan kualitas tinggi.

B. Lokasi
Usaha ini berlokasi di Surabaya dan menggunakan tempat pemasaran secara
online, lingkungan sekitar, dan supermarket di Surabaya.

C. Harga
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi
ditambah baiya lain – laindan tren berlaku sesuai kondisi pasar.

D. Promosi
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen
promosi akan dilakukan dengan menempelkan pamflet-pamflet di pinggir jalan dan
tempat –tempat strategis lainnya. Selain itu kami akan memanfaatkan media online.

Proses Produksi
A. Bahan Sandal Ban
 Tawas
 Witch Hazel
 Daun mint
 Air
 Plester kain elastis
B. Cara Membuat sandal
 Hancurkan kristal tawas
 Tambahkan air
 Tambahkan witch hazel dan daun mint
 Campurkan semuanya
 Balut menggunakan plester kain
C. Proses finishing
 Masukkan deodoran tempel ke dalam plastik bungkus
 Masukan kedalam kotak pack
 Deodoran tempel siap untuk dijual

9
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Rancangan Biaya
Rancangan biaya yang diusulkan kegiatan usaha Deodoran Tempel selama 5 bulan :

Rekapitulasi Total Biaya

No. Pengeluaran Jumlah

1. Biaya pengadaan perlengkapan penunjang (selama 5 Rp 1.040.000


bulan)

2. Biaya transportasi (selama 5 bulan) Rp 3.800.000

3. Biaya alat sekali pakai Rp 465.000

4. Biaya promosi Rp 250.000

Total Pengeluaran Rp 5.555.000


Tabel 1 - Rekapitulasi Total Biaya

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
No. Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi pustakasss
Pembuatan proposal
2 danadministrasi
3 Perancangan desain
Penyiapan alat &
4 bahan
Pembuatan Produk
5
Pembahasan
6
7 Pembuatan laporan akhir
Tabel 2 - Jadwal Kegiatan

10
Rincian Anggaran :
1. Peralatan Penunjang

Material Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah


(Rp)
Gunting 10 Pcs Rp 30.000 Rp 300.000
Cutter 10 Pcs Rp 15.000 Rp 150.000
Palu 5 Pcs Rp 20.000 Rp 100.000
Kalkulator 2 Pcs Rp 50.000 Rp 100.000
Plastik 100 Pcs Rp 1.000 Rp 100.000
Box 100 Pcs Rp 1.500 Rp 150.000
Sarung tangan latex 1 Box Rp 40.000 Rp 40.000
Wadah/Baskom 10 Pcs Rp 10.000 Rp 100.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 1.040.000
Tabel 3 - Peralatan Penunjang

2. Peralatan Habis Pakai

Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
Tawas 5 Kg Rp 15.000 Rp 75.000
Witch Hazel 500ml Rp 50.000 Rp 250.000
Daun mint 1 Kg Rp 30.000 Rp 30.000
Plester kain 5 Meter Rp 100.000 Rp 100.000
Air 1 Liter Rp 10.000 Rp 10.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 465.000
Tabel 4 - Peralatan Habis Pakai

11
3. Perjalanan
Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Perjalanan ke 150 Hari Rp 20.000 Rp 3.000.000
lokasi pelaksanaan

Perjalanan belanja 80 Kali Rp 10.000 Rp 800.000


alat dan bahan

SUB TOTAL (Rp) Rp 3.800.000


Tabel 5 - Biaya Perjalanan

4. Lain-lain
Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah
(Rp) (Rp)
Biaya Promosi 5 Kali Rp 50.000 Rp 250.000

SUB TOTAL (Rp) Rp 250.000

Jumlah Keseluruhan Rp 5.555.000


Tabel 6 - Biaya Lain-lain

12
DAFTAR PUSTAKA

13
14
15

Anda mungkin juga menyukai