Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN UJIAN TENGAH SEMESTER

GELAR PRODUK
“DELUXE CLOTHING”

Dosen Pengampu:
1. Dr. Rusdi Hidayat, M. Si
2. Maharani Ikaningtyas, S.E., M. AB

Disusun Oleh:
KELOMPOK 2

Anggota Kelompok:
1. Oktaviani Dwi Wulansari (NPM 20042010011)
2. M. Maulana Ramadhan (NPM 20042010015)
3. Alfisyahr Ahzam (NPM 20042010023)
4. Ika Lestari (NPM 20042010036)
5. Nadhiva Auliya Fatmala (NPM 20042010105)
6. Daniel Putra Prastyawan (NPM 20042010123)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya tugas Laporan Gelar Produk “Deluxe Clothing” ini dapat
terselesaikan. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW.

Laporan Gelar Produk yang berjudul “Deluxe Clothing” ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Kreatifitas dan Inovasi dari Bapak
Dr. Rusdi Hidayat, M. Si dan Ibu Maharani Ikaningtyas, S.E., M. AB. Mudah -
mudahan dengan telah disusunnya Laporan Gelar Produk “Deluxe Clothing” ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Penulis menyampaikan penghargaan
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
tugas ini.

Penulis sadar bahwa dalam penyusunan Laporan ini masih banyak


kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap adanya masukan dan saran untuk
perbaikan dikemudian hari.

Surabaya, 20 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

DAFTAR TABEL...................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2

1.4 Manfaat......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

2.1 Gambaran Usaha.......................................................................................3

2.1.1 Profil Usaha........................................................................................3

2.1.2 Visi & Misi.........................................................................................4

2.1.3 Keunikan Produk................................................................................4

2.1.4 Analisis SWOT...................................................................................5

2.2 Metode Pelaksanaan..................................................................................5

2.2.1 Aspek Produksi..................................................................................5

2.2.2 Strategi pemasaran.............................................................................6

2.2.3 Jadwal Pelaksanaan Usaha.................................................................7

2.3 Analisis Keuangan.....................................................................................7

2.3.1 Biaya Modal.......................................................................................7

2.3.2 Biaya Operasional Produksi...............................................................8

2.3.3 Presentase Keuangan..........................................................................9

2.3.4 Break Event Point (BEP)...................................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................10

ii
3.1 Kesimpulan..............................................................................................10

3.2 Saran........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

LAMPIRAN...........................................................................................................12

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jadwal Pelaksanaan Usaha Gelar Produk "Deluxe Clothing".............................7
Tabel 2.2 Biaya Modal "Deluxe Clothing".........................................................................8
Tabel 2.3 Biaya Operasional "Deluxe Clothing"................................................................9

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan produk pada persaingan pasar digital kali ini sangatlah
ketat. Salah satu bagian dari industri kreatif atau sub sektor industri kreatif
yang saat ini berkembang sangat pesat di indonesia adalah industri fashion.
Industri fashion yang tergolong dalam industri kreatif saat ini berkembang
sangat cepat sebagai bagian dari gaya hidup dalam berbusana pada saat ini
telah menjadi trend tersendiri bagi masyarakat indonesia. Kebutuhan dan juga
permintaan yang semakin besar dari para konsumen telah mendorong para
pelaku usaha di indonesia untuk terus melakukan inovasi dalam trend
berbusana dan berusaha memahami keinginan pasar yang berpikiran sangat
dinamis.

Informasi yang efisien merupakan salah satu manfaat yang diberikan oleh
suatu brand atau merek dengan adanya informasi yang efisien mengurangi
usaha konsumen dalam mencari informasi serta mengolah informasi dari
brand itu sendiri (Leisching et al., 2012). Dengan memberikan suatu
pelayanan yang berupa informasi serta pengetahuan konsumen tentang merek
produk agar perusahaan mampu meningkatkan keputusan pembelian
merupakan salah satu upaya meningkatkan brand trust.

Persaingan bisnis terutama dibidang clothing line saat ini begitu banyak
kompetitor yang saling mengembangkan brandnya masing-masing. Banyak
pemasar yang berusaha untuk menawarkan model pakaian terkini yang
menggunakan bahan berkualitas, pembuatan desain secara khusus yang dibuat
oleh toko tersebut atau ciri khas dari toko, bahkan mereka memberikan
penawaran harga yang pas dikantong (murah). Semua pilihan tergantung pada
konsumen itu sendiri, mereka lebih memilih baju dengan harga yang tergolong
mahal atau harga murah kualitas oke. Di dalam menjalankan persaingan
bisnis, pemasar diharapkan memiliki kreativitas yang tinggi di dalam
menciptakan inovasi, hal tersebut menjadi pertimbangan yang sangat penting
dalam kegiatan bisnis karena dengan inovasi yang dibuat oleh pemasar

1
mampu membuat perusahaan bertahan dalam suatu persaingan. Para pemasar
juga harus menyediakan sarana untuk konsumen agar bisa mencari informasi
secara detail.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana gambaran produk dari Deluxe Clothing?
2. Bagaimana menganalisa kelayakan usaha Deluxe Clothing?
3. Bagaimana penerapan strategi pemasaran dari Deluxe Clothing?
4. Bagaimana pengelolaan keuangan dari Deluxe Clothing?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui gambaran produk dari Deluxe Clothing.
2. Untuk mengetahui kelayakan usaha Deluxe Clothing di pasaran.
3. Untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran dari Deluxe Clothing.
4. Untuk mengetahui pengelolaan keuangan dari Deluxe Clothing.

1.4 Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu menambah informasi, wawasan
serta sebagai bahan referensi dan acuan oleh peneliti selanjutnya yang
berkaitan dengan pengetahuan tentang gambaran produk, analisa
kelayakan usaha, penerapan strategi pemasaran dan pengelolaan
keuangan usaha clothing line.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan
meningkatkan wawasan, pengetahuan serta sebagai ajang
latihan dalam menerapkan teori-teori yang pernah dipelajari di
bangku kuliah.
b. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tolok ukur
kemampuan mahasiswa dalam menerapkan hasil pembelajaran
selama berada dibangku kuliah ke lapangan dan untuk

2
menambah koleksi pustaka yang dapat digunakan sebagai
referensi untuk mengembangkan penelitian selanjutnya.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Usaha

2.1.1 Profil Usaha


Kaos adalah salah satu jenis pakaian yang tidak habis termakan
zaman. Jika di dunia fashion terdapat mode tahunan yang berubah-ubah
dari segi corak dan bentuk pakaian dibuat, hal tersebut tidak
mempengaruhi keberadaan dari kaos. Sehingga sampai kapanpun kaos
masih memiliki pembeli tetap. Jaminan adanya pasar pembeli yang jelas
dari penjualan bisnis kaos ini yang kemudian membuat peluang untuk
membuka usaha dalam bidang sablon kaos pun tidak pernah mati.
Sablon kaos adalah teknik mencetak gambar, foto, karikatur,
typography dan berbagai hasil desain lainnya ke permukaan kaos.
Melihat peluang usaha yang tinggi di Kota Surabaya dan semakin
berkembangnya serta semakin tingginya kebutuhan masyarakat
terhadap pelayanan yang berhubungan dengan kebutuhan fashion, maka
kelompok kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha Clothing-an
yang dimana produknya berdasarkan update-update fashion masa kini
Akhirnya, kami membuka usaha clothing line, yakni memproduksi
baju kaos dan sablon. Berdirinya usaha ini karena kami yakin bahwa
bisnis ini menjanjikan dan menguntungkan, karena permintaan terhadap
produknya akan selalu ada sampai kapanpun. Kami harap usaha ini
secara bertahap terus berkembang dari mulut ke mulut dan berbagai
promosi di media sosial yang mengakibatkan adanya penambahan
pesanan yang membuat usaha cenderung semakin berkembang hingga
saat ini. Usaha Clothing Line ini dengan brand asal Surabaya dengan
konsep kami menyediakan berbagai macam design dan seller bisa
request sesuai dengan design yang kami sediakan. Sedangkan nama
Distronya adalah Deluxe Clothing yang memiliki arti Kemewahan yang
bersinar dalam kegelapan (glow in the dark) & berlogo bulan, tidak
hanya mewah, tetapi kami memuaskan pelanggan dengan hasil kaos
yang kreatif, inovatif & berkualitas. berjenis usaha Olshop dan Offline

4
Store. Dengan harga jual kisaran Rp 90.000,00 – Rp 100.000,00.
Kualitas bahan yang ditawarkan Deluxe Clothing ini dingin saat
dipakai, menyerap keringat, lembut, tahan lama dan tidak menggunakan
jahitan pada samping kiri kanan badan kaos ini. dan kami juga akan
menyediakan layanan pemesanan untuk para konsumen (order)
sehingga konsumen bisa menikmati hasil pesanannya sesuai keinginan.
mengingat kaos akan selalu dicari dan dibeli oleh masyarakat.
Penjualan dan pemasaran sebagian besar melalui online seperti
menawarkan dikontak whatsapp, menggunakan dan media sosial
lainnya.

2.1.2 Visi & Misi


Visi: “Mitra dan solusi bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan
atas kebutuhan dalam hal fashion yang up to date untuk memberikan
warna dan gaya dalam kehidupan.”
Misi:
1. Memberi kebebasan konsumen dalam memilih jenis kain, sablon,
dan gambar. 
2. Melayani pembuatan desain gambar sablon. 
3. Memuaskan pelanggan dengan hasil pakaian yang kreatif, inovatif
& berkualitas. 
4. Menjadikan produk pakaian dipakai oleh semua kalangan
5. Menciptakan peluang pasar dibidang konveksi yang potensial
6. Mengembangkan ekonomi kreatif dan sektor usaha kecil dan
menengah di daerah

2.1.3 Keunikan Produk


Bisnis ini banyak dilirik millenial dan pebisnis muda karena modal
utamanya bukan uang semata, melainkan kreativitas dan konsistensi
walaupun dengan modal yang minim. Bahan katun berkualitas menjadi
prioritas dalam pilihan jualan supaya nyaman digunakan pembeli. Daya
tarik kami mendirikan usaha ini satunya terletak pada desain model baju
serta gambar unik lainnya. Karena itu, untuk terjun di bidang ini harus

5
memiliki kreativitas tinggi dan kemampuan membaca minat pasar.
Kami juga menjadikan produk ini bisa dipakai oleh semua kalangan
Dan tentunya dengan harga yang terjangkau dan hasil yang berkualitas.

2.1.4 Analisis SWOT


1. Strength (Kekuatan)
- Harga yang lebih murah
- Desain yang cocok dengan anak muda zaman sekarang
- Pelayanan yang prima
- Menggunakan bahan combed/cotton berkualitas
2. Weaknes (Kelemahan)
- Persaingan pasar dengan perusahaan yang berskala nasional
- Modal yang masih minim
- Keterbatasan dalam memenuhi permintaan
3. Opportunityi (Peluang)
- Dengan tetap manjaga mutu dan kualitas produk, kami yakin
saya dapat bersaing walaupun harus bersaing dengan perusahaan
berskala nasional yang akan muncul di kemudian hari.
- Pemasaran nya luas
4. Threat (Ancaman)
- Munculnya Perusahaan - perusahaan baru yang sejenis yang
berusaha menyaingi perusahaan saya, dengan style - style
terbaru.
- Persaingan nya ketat

2.2 Metode Pelaksanaan

2.2.1 Aspek Produksi


1. Nama Produk : Deluxe Clothing
2. Bahan produk : Kaos (Cotton Combed, cotton pique), Benang,
Tinta Sablon.
3. Peralatan : PC/laptop untuk desain, Printer tinta sublime/DTG,
Mesin hotpress, transfer paper.

6
4. Proses Produksi : Proses produksi yang kami jalankan dilakukan
ditempat usaha, menentukan desain dan bahan kaos.
- Cutting (Pemotongan) Bahan Berpola.
- Screen Printing (Sablon)
- Embroidery (Bordir)
- Added Accessories (Penambahan Aksesoris)
- Sewing (Menjahit)
- Penyortiran agar terhindar dari cacat produksi
- Coding (Barcode)
- Packaging (Pengemasan)

2.2.2 Strategi pemasaran


1. Menggunakan Media Sosial
Di era digitalisasi, Riswal media sosial memegang peranan
penting dalam memasarkan brand secara optimal. Penggunaan media
sosial dinilai sangat efektif dan terbilang murah. Dengan metode
penggunaan media sosial yang tepat maka target market bisa
diperoleh dengan mudah. Terlebih, beberapa media sosial memang
menyediakan layanan berbayar untuk menjangkau target market.
Deluxe Clothing menggunakan Instagram untuk promosi.
2. Bangun Kemitraan
Pengembangan bisnis, juga tidak bisa lepas dari kemitraan alias
membangun jaringan. Kami senantiasa terbuka untuk bekerja sama
dalam berbagai kegiatan, baik itu seminar hingga konser. Deluxe
Clothing Company siap memasok aneka produknya sekaligus
sebagai bentuk promosi brand.
3. Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan
Pelanggan adalah aset yang paling berharga sehingga perlu
diperlakukan sebaik mungkin. Menjalin hubungan baik dengan
konsumen merupakan keharusan, terlebih dirinya belum memiliki
toko dan hanya memanfaatkan pemasaran online. Guna
memperkenalkan brand dan produknya, kami menggunakan
testimoni para pelanggannya untuk diunggah di media sosial. Kami

7
juga kerap menanggapi feedback dan masukan dari para pelanggan
demi peningkatan mutu produk.
4. Evaluasi dan Peningkatan Produk
Meski produk kami bukanlah barang yang mudah rusak, seperti
makanan, tapi evaluasi tetap perlu demi peningkatan mutu. Evaluasi
secara rutin membuat pihaknya mengetahui kelebihan dan
kekurangan yang selama ini terjadi. Riswal menerangkan evaluasi
penting dilakukan agar inovasi produk tidak malah ketinggalan dari
pesaing. Sebagai Planning, kami ingin menjual produk di berbagai
E-Commerce.
5. Memperbaiki Kemasan
Tidak seperti produk baju lain yang hanya dikemas dalam
kantong plastik, produk Deluxe Clothing memiliki kemasan yang
lebih menarik. Kemasan yang menarik itu menjadi salah satu faktor
nilai lebih produk sehingga disukai banyak pelanggan.

2.2.3 Jadwal Pelaksanaan Usaha


Jadwal pelaksanaan kegiatan usaha gelar produk “Deluxe
Clothing”.

JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN (Dalam Mingguan)
1 2 3 4 5 6 7 8
Survei Pasar
Menyusun Rencana Usaha
Survei Tempat Usaha
Survei mesin / peralatan
Pemasangan sarana
penunjang
Uji coba produksi
Operasional
Tabel 2.1 Jadwal Pelaksanaan Usaha Gelar Produk "Deluxe
Clothing"

8
2.3 Analisis Keuangan

2.3.1 Biaya Modal


Biaya modal yaitu semua biaya yang secara riil dikeluarkan oleh
perusahaan dalam rangka mendapatkan sumber dana atau modal.
Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksud-kan untuk mengetahui
berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk
memperoleh dana yang diperlukan. Adapun biaya modal dari Deluxe
Clothing, yaitu:

Rincian Harga
Peralatan sablon Rp 2.000.000,00
(screen, rakel, kaca,
kuas, dll)
Bahan baku sablon Rp 750.000,00
(obat afdruk, cat, dll)
Bahan baku kaos (@ Rp 880.000,00
Rp 22.000,00 x 40 pcs
TOTAL Rp 3.630.000
Tabel 2.2 Biaya Modal "Deluxe Clothing"

2.3.2 Biaya Operasional Produksi


Biaya operasional adalah biaya yang dibutuhkan perusahaan dalam
menjalankan aktivitas bisnis. Biaya ini mencakup kepentingan gaji,
komisi, tunjangan karyawan, peralatan, perbaikan hingga biaya sewa.
Untuk biaya operasional dari Deluxe Clothing sendiri dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.

Keterangan Jumlah Total


Biaya Tetap
Biaya Internet Rp 1.000.000,00

Biaya Marketing Rp 1.000.000,00

Biaya Operasional Rp 525.000,00

9
Perusahaan
Total Biaya Tetap Rp 2.525.000,00

Biaya Variabel
Kain Katun Combed Rp 45.000,00
Tinta Sablon Netral Rp 50.000,00
Tinta Sablon Warna Rp 55.000,00
Kardus Packaging Rp 25.000,00
Biaya Lain-lain Rp 50.000,00
Total Biaya Variabel Rp 2.225.000,00
Total Biaya Rp 2.750.000,00
Tabel 2.3 Biaya Operasional "Deluxe Clothing"
Biaya Per unit = Total biaya : Unit
= Rp 2.750.000,00 : 40
= Rp 68.750,00

2.3.3 Presentase Keuangan


Presentase keuangan per unit (apabila harga Rp 90.000,00)
= (90.000,00 – 68.750,00) / 68.750,00 x 100%
= 21.250,00 / 68.750,00 x 100%
= 30,9%

2.3.4 Break Event Point (BEP)


- Produksi satu bulan (dalam unit) = 40 pcs
- Biaya produksi satu bulan (dalam rupiah) = Rp 2.750.000,00
- BEP yang harus dicapai:

BEP = Biaya Produksi : harga perunit

= Rp2.750.000,00 : Rp 90.000,00

= 30,5 unit. Dibulatkan menjadi 31 pcs

Jadi untuk menutup biaya variable produksi satu bulan, jumlah


minimal yang harus terjual (BEP) adalah 31 pcs per bulan.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan pemaparan sub bab diatas dapat disimpulkan
bahwa gelar produk Clothing Line merupakan sebuah perencanaan serta
perancangan suatu barang/produk agar memiliki nilai lebih dalam berbagai
aspeknya seperti fungsi yang lebih efektif, tampilan yang lebih indah hingga
ke penggunaan yang lebih mudah dan nyaman serta tidak sulit dirawat untuk
kemudian diproduksi secara industri dengan lebih efisien pula,dan juga dapat
digunakan untuk jangka panjang. Baik secara ekonomi maupun teknis
sehingga memberikan keuntungan bagi konsumen (pengguna) dan produsen.

3.2 Saran
Dalam perealisasian gelar produk Clothing Line seseorang atau suatu
kelompok tidak dapat mendesain dan membuat konsep yang sembarangan,
namunpembuatan kemasan harus dilakukan riset pada pasar serta desainer
harus memikirkan secara matang intisari dari produk untuk dapat menuangkan
ide dalam bentuk visual yang nantinya juga akan ditangkap oleh target dari
produk tersebut yang mana pada nantinya desain pada kemasan tersebut
digunakan sebagai touching points untuk calon target. Wawasan desainer
dalam membuat sebuah kemasan juga diperlukan karena dalam sebuah
kemasan terdapat elemen-elemen visual yang keberadaanya dapat berpengaruh
terhadap sasaran target penjualan.

11
DAFTAR PUSTAKA
\cite{SUPIAMARCILINA2017} SUPIA MARCILINA. (2017). Analisis
Pengaruh Penyebaran Informasi Dan Pengetahuan Konsumen Terhadap
Keputusan Mahasiswa Dalam Membeli Baju Merek Tans Collection Dengan
Brand Trust Sebagai Variabel Intervening Di Feb Ums. Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 1–8.

INVESTOR.ID. (2022). “Pesat, Bisnis Fashion dengan Konsep Clothing Line”


[Online], https://investor.id/lifestyle/302867/pesat-bisnis-fashion-dengan-
konsep-clothing-line, diakses 19 Oktober 2022

CNN Indonesia. (2017). “Keunikan Distro yang Tak Pernah Mati” [Online],
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170413163849-277-207418/
keunikan-distro-yang-tak-pernah-mati, diakses 19 Oktober 2022

Warta Ekonomi.co.id (2022). “Lima Strategi Pemasaran Bisnis Clothing Line”


[Online], https://wartaekonomi.co.id/read131187/lima-strategi-pemasaran-
bisnis-clothing-line, diakses 19 Oktober 2022

KOSNGOSAN. (2022). “Contoh Visi Misi Perusahaan Baju dan Jasa Konveksi
Lengkap” [Online], https://www.kosngosan.com/2019/10/visi-misi-
perusahaan-baju.html, diakses 19 Oktober 2022

12
LAMPIRAN
Design produk “Deluxe Clothing”

Design Packaging Produk “Deluxe Clothing”

13

Anda mungkin juga menyukai