ORGANIC SKINCARE
DOSEN
ARZULIA, S.E
DI SUSUN OLEH
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpah dan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah Proposal Produk Barang Mata Kuliah Desain
Produk
Terima kasih saya sampaikan kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Desain Produk. Dosen
pengampuh Dra. MARNALA TOBING, M.Pd , ALMAIDAH VEBIBINA, M.Pd &
ARZULIA, S.E yang telah membimbing dalam pembuatan proposal barang pembuatan
penyimpan kosmetik / rak kosmetik ini.
Adapun dalam pembuatan proposal ini telah saya susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan proposal
barang ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan proposal ini. Makalah ini juga saya akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata saya berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.
Putria Ningsih
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Tujuan.............................................................................................................................4
C. Manfaat...........................................................................................................................4
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................................5
A. DEFENISI USAHA........................................................................................................5
B. PENGERTIAN PRODUK..............................................................................................8
C. STRATEGI.............................................................................................................................9
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................10
I. KESIMPULAN.............................................................................................................10
J. SARAN.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni kerajinan tangan adalah seni kerajinan dengan menggunakan berupa kayu wpc
sebagai bahan dasarnya dalam membuat sebuah penyimpan makeup / rak kosmetik,
dan merupakan salah satu cabang seni rupa terapan. Dengan adanya seni kerajinan
tangan ini dengan menggunakan bahan dasar dari kayu wpc, agar para perempuan
yang berekonomi lemah dan tidak mempunyai pekerjaan apapun kecuali mengurus
rumah tangga bisa dapat menghasilkan pendapatan sendiri dari pembuatan penyimpan
makeup / rak kosmetik dengan bahan dasar kayu wpc yang berbagai macam model.
Bahan utama pembuatan penyimpan makeup / rak kosmetik ini adalah kayu wpc,
selain harganya yang relatif murah bahkan juga mudah untuk didapatkan. Pengerjaan
untuk penyimpan makeup / rak kosmetik membutuhkan waktu kurang lebih 6 hari.
Setelah kayu wpc dan kaca ditempah, lalu dirakit yang telah dibentuk dirancang
sesuai desain untuk bagian laci berikan sedikit 2 krup besar dengan pernak pernik
lainnya untuk dapat menambah tingkat keindahan dan juga meningkatkan harga jual.
Pemasaran kayu wpc penyimpan makeup / rak kosmetik bisa dititipkan ke toko-toko
maupun dijual sendiri baik secara offline maupun online. kelebihan dari penyimpan
makeup / rak kosmetik ini adalah jika dilihat dari segi bahan merupakan bahan yang
sangat kokoh sehingga agar lebih kuat dan bisa digunakan untuk menyimpan makeup
beban yang cukup berat. Jika dilihat dari segi keindahannya pun menarik karena bisa
dibuat motif dan warna sesuai keinginan. akan tetapi kelemahan dari kayu wpc ini
adalah waktu pembuatan yang relatif lama, perlu ketelitian dan kesabaran yang tinggi
dalam membentuk suatu motif penyimpan makeup / rak kosmetik dari simpulan
penyimpan makeup / rak kosmetik
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diuraikan rumusan masalah yang ada yaitu :
1) Bagaimanakah pembuatan penyimpan makeup / rak kosmetik dari kayu wpc
kerajinan tangan?
2) Apakah pembuatan penyimpan makeup / rak kosmetik dapat memiliki harga
nilai jual yang tinggi dipasaran?
C. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan produk barang ini yaitu :
1) Mampu memasarkan penyimpan makeup / rak kosmetik dari hasil pembuatan
sendiri
2) Mampu menghasilkan uang sebagai dukungan perekonomian keluarga
3) Mampu membuat harga penyimpan makeup / rak kosmetik dapat memiliki
nilai harga jual yang tinggi dipasaran offline dan online
D. Manfaat
Manfaat dalam pembuatan produk barang ini yaitu :
1) Dapat menghasilkan keuntungan yang besar dari memasarkan penyimpan
makeup / rak kosmetik
2) Agar penyimpan makeup / rak kosmetik pembuatan sendiri dapat dikenal oleh
banyak orang dipasaran offline maupun online.
BAB II
KAJIAN TEORI
a) Defenisi Usaha
Usaha adalah sebuah bisnis yang menghasilkan keuntungan tertentu yang
dijalankan dengan modal yang digunakan untuk membuat usaha. Di dalam sebuah
usaha terdapat beberapa faktor penting salah satunya adalah potensi dan peluang
usaha. Dengan memahami hal tersebut kita juga bisa paham bagaimana cara
menjalankan Usaha yang benar dan memahami keinginan konsumen yang dinamis
serta menyikapi persaingan usaha dengan bijak. Hal tersebut penting karena potensi
dan peluang usaha adalah kombinasi yang apik dalam memulai sebuah usaha yang
menarik. Usaha merupakan bentuk pekerjaan yang melakukan kegiatan secara tetap
dan terus menerus agar mendapat keuntungan, baik yang dilakukan oleh individu
maupun kelompok yang berbentuk badan hukum atau tidak berbentuk badan hukum,
didirikan dan berkedudukan disuatu tempat (Harmaizar Z).
a. Struktur Organisasi
Menurut para ahli struktur organisasi yaitu out line, skema atau bagan organisasi
mulai dari penempatan pimpinan yang paling atas sampai pada penempatan petugas
yang paling bawah. Ada juga yang memahami bahwa struktur organisasi yaitu jalinan
unsur-unsur organisasi yang saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Schermerhorn berpendapat struktur organisasi adalah sebuah sistem tata kerja,
mekanisme kerja, hubungan, pertanggung jawaban dan komunikasi antara individu
maupun antara kelompok.
b) Tuga dan Fungsi Masing-Masing Divisi
1) Dewan Direksi
Dewan direksi terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil direktur
utama dan enam orang direktur.
Tugas utama dari direksi :
1. Menentukan usaha sebagai pimpinan umum dalam mengelola perusahaa
2. Memegang kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab terhada
pegembangan perusahaan secara keseluruhan.
3. Menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, melakukan penjadi
alan seluruh kegiatan perusahaan.
Tanggung jawab dari direksi :
Untuk mengelola usaha perseroan sesuai anggaran dasar. Pada tahun 2006
secara formal direksi mengadakan dua kali rapat direksi untuk mengevaluasi
kinerja operasional dan keuangan perseroan, serta meninjau strategi dan halhal
penting lainnya.Selain itu beberapa pertemuan informal juga dilaksanakan
untuk membahas dan menyetujui hal-hal yang membutuhkan
perhatian dengan segera.
2) Direktur Utama
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang
administrasi keuangan,kepegawaian dan kesekretarian.
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan
perlengkapan.
Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan air
dari langganan.
Melaksanakan tugas-tugas yang di berikan Dewan Direksi.
Dalam melaksanakan tugastugas Direktur Umum bertanggung jawab kepada
Dewan direksi.
Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerja sama
dengan MD atau CEO)
3) Direktur Keuangan
Direktur keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya yang
jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan Dewan Direksi.
Mengawasi Operasional mengenai keuangan perusahaan.
Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan
Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada dibawahnya
Mempertanggung jawabkan kegiatan yang ada mengenai bagian keuangan
Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan
Menetapkan standar pekerjaan lapangan untuk menjamin tidak adanya
kebocoran dalambagian keuangan
4) Direktur Personalia
Mengembangkan system perencanaan personalia dan pengendalian
kebijakan pegawai
Melaksanakan Kebutuhan administrasi dan kepagawaian.
Membina pengembangan staff administrasi
5) Manager
Tugas seorang manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam
variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lainsebagainya) kedalam suatu
tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.
6) Manager Personalia
Pengorganisasian, perencanaan program & pengendalian Unit Personalia
Flow Process Administrasi seluruh kegiatan Personalia
Proses & Prosedur Rekrutmen : searching, interview, test and selection.
Remuneration Management : Struktur dan Skala Gaji, Basic Salary,
Allowance, Incentive & Overtime.
System Penilaian Kinerja Karyawan
Seluruh Perizinan Ketenaga Kerjaan
Promosi, Mutasi & Demosi serta PHK
Handling karyawan Tetap, Kontrak & Harian serta PKL
Perjalanan Dinas dalam/luar negeri serta fasilitasnya
Training & Evaluasi
Medical, Hospital, Asuransi & Dana Pensiun karyawan
Benefit & Fasilitas Lainnya
System Penyediaan Data Karyawan, Surat-surat serta Form Administrasi
kegiatan personalia
Buat dan pastikan System Dokumentasinya yang Efektif
Buat System pelaporan Seluruh Kegiatan Personalia.
7) Manager Pemasaran
Menetapkan prosedur operasional Informasi yang lebih efisien
Melaporkan hasil kerja kepada direktur secara berkala.
Bertanggungjawab penuh tentang fungsi dan tugas sebagai kepala bagian
pemasaran secara berkala kepada direktur.
8) Divisi regional
Mengelola asset untuk menjalankan bisnis secara benar sesuai arah
perusahaan
Menyepakati target kinerja dengan direksi.
Beroperasi sebagai badan usaha yang member keuntungan kepada pemilik
Modal
Menjalankan kebijakan dan prosedur baku yang di tetapkan oleh Kantor
Pusat
Menciptakan dan Meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi pemilik
modal, calon penanam modal dan pemangku kepentingan.
c) Visi Misi Usaha
A.Visi adalah pendangan jauh ke depan/ arah ke mana usaha ini akan melangkah.
Misi adalah kegiatan untuk mencapai sasaran/ target yang dilakukan untuk
mewujudkan visi dan mencapai tujuan.
Dalam visi organisasi tersebut, kita mampu melihat gambaran masa depan yang akan
dipilih dan diwujudkan oleh suatu Usaha. Bila sebuah usaha dibina dengan baik, maka
usaha itu dapat tumbuh dan berkembang seperti yang diinginkan.Namun sebelum
itu,seorang wirausaha harus mampu menata visi mengenai apa yang dia emban dalam
membuka dan membangun usaha. Sebuah visi perlu dirumuskan. Rumusan itu antara
lain bertujuan untuk :
1. Mencerminkan cita-cita yang akan dicapai
2. Memiliki Orientasi masa depan perusahaan,
3. Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan
4. Memberikan arah dan focus strategi perusahaan yang jelas
5. Menjaga kesinambungan kepemimpinan perusahaan.
B. Pengertian Produk
Pengertian produk menurut beberapa para ahli adalah sebagai berikut: Menurut
Siswanto Sutojo (2009) menyatakan bahwa “Produk merupakan titik keberangkatan
keberhasilan pemasaran”. Definisi lainnya menurut Kotler dan Keller (2009)
menyatakan
“Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan
suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara,
orang,
tempat, properti, organisasi, informasi dan ide”. Dapat disimpulkan bahwa produk
merupakan segala sesuatu (berwujud maupun tidak berwujud) yang ditawarkan
perusahaan untuk digunakan dan dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan
dan
kebutuhan konsumen.
a) Tingkatan Produk
Perusahaan tidak hanya sekedar menghasilkan produk begitu saja, melainkan
produknya harus memiliki nilai tambah sehingga dapat bersaing di pasar. Nilai
tambah
tersebut memiliki tingkatan, yang setiap tingkatnya menambah nilai pelanggan yang
lebih
besar dan kelimanya membentuk hierarki pelanggan. Terdapat 5 (lima) tingkatan
produk
menurut Kotler dan Keller (2009) sebagai berikut :
1) Pada tingkat dasar adalah manfaat inti (core benefit) yaitu layanan atau
manfaat yang benar-benar dibeli pelanggan.
2) Pada tingkat kedua (Basic Product) Pemasar harus mengubah manfaat inti
menjadi produk dasar (benefit product).
3) Pada tingkat ketiga (Expected Product) Pemasar mempersiapkan produk yang
diharapkan (Expected Product), sekelompok atribut dan kondisi yang biasanya
diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini.
4) Pada tingkat keempat adalah produk tambahan (Augmented Product) Pemasar
menyiapkan produk tambahan (Augmented Product) yang melebihi harapan
pelanggan.
5) Tingkat kelima adalah produk potensial (Potential Product) yang mencakup
semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin dialami sebuah
produk atau penawaran di masa depan. Ini adalah tempat dimana perusahaan
mencari cara baru untuk memuaskan pelanggan dan membedakan penawaran
mereka. Dengan tingkatan produk tersebut, maka akan memudahkan
perusahaan dalam menetapkan produk yang akan dipasarkan yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
b) Atribut Produk
Untuk mempertahankan posisi pasar, perusahaan harus mampu membuat produk
unggulan yang sesuai dengan persepsi pembeli. Hal ini berkaitan dengan atribut
produk, yang mana secara fisik atribut produk membawa manfaat yang dibutuhkan
dan diinginkan pembeli.Definisi lain mengenai atribut produk menurut Fandy
Tjiptono (2008:103) bahwa
“Atribut produk merupakan unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh
konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan, sehingga akhirnya konsumen
menjadi puas”.
c) Desain Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) bahwa “Desain produk adalah konsep yang
lebih besar dari pada gaya. Gaya hanya menggambarkan penampilan produk. Gaya
bisa menarik atau membosankan. Gaya yang sensasional bisa menarik perhatian dan
menghasilkan estetika yang indah, tetapi gaya tersebut tidak benar-benar membuat
kinerja produk menjadi lebih baik. Tidak seperti gaya, desain tidak hanya sekedar
kulit luar, desain adalah jantung produk”Desain produk mempunyai tujuan dalam
membantu perusahaan menciptakan dan mengembangkan suatu produk yang sesuai
dengan keinginan pelanggan.
1) Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunyai nilai jual
yang tinggi.
2) Untuk menghasilkan produk yang tren pada masanya.
3) Untuk membuat produk seekonomis mungkin dalam penggunaan bahan baku
dan biaya-biaya dengan tanpa mengurangi nilai jual produk tersebut.
d) Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadau dan
menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan
kata lain strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan atau sasaran, kebijakan dan
aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu-
kewaktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai
tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang
selalu berubah.
Strategi pemasaran terfokus pada mencari dan memberi kepada pelanggan
superior, serta memiliki nilai yang berbeda untuk mengembangkan bisnis. Strategi
pemasaran juga bertujuan untuk meningkatkan penjualan, karena penjulan merupakan
ujung tombak dari strategi yang diterapkan disebuah perusahaan.
a. Jenis-Jenis Strategi Pemasaran
Jenis-jenis strategi pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Strategi Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal
kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi
vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para
distributor, pemasok atau pesaing.
2. Strategi Intensif penetrasi pasar dan pengembangan produk kadang
disebut sebagai strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-
usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang
ada hendak ditingkatkan.
3. Strategi Diversifikasi terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu
diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah
produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut
diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak
terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi
horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut
diversifikasi konglomerat.
4. Strategi defensif disamping strategi integrative, intensif, dan
diversifikasi, organisasi juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi
biaya, divestasi, atau likuidasi. Rasionalisasi biaya, terjadi ketika suatu
organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dana
untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang
menurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik (turn around) atau
reorganisasi, rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat
kompetensi pembeda dasar organisasi. Selama proses rasionalisasi
biaya, perencana strategi bekerja dengan sumber daya terbatas dan
menghadapi tekanan dari para pemegang saham,karyawan dan media.
Divestasi adalah menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi.
Divestasi sering digunakan untuk untuk akusisi atau investasi strategis
lebih lanjut.
5. Strategi umum menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat
membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu
keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan
ketiganya strategi umum. Keunggulan biaya menekankan pada
pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk
konsumen yang peka terhadap perubahan harga.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Lokasi Produksi
Lokasi usaha penyimpan makeup / rak kosmetik Jalan.Besar Tembung Dusun IV.
Lokasi yang mudah untuk dicari dimaps sehingga pengunjung mudah untuk
mendatangin lokasi usaha pembuatan penyimpan makeup / rak kosmetik tersebut.
B. Metode Produksi
Penggunaan metode produksi masih menggunakan metode produksi tradisional yaitu
metode yang memanfaatkan tenaga manusia dan tanpa menggunakan teknik mesin
canggih. Dalam pelaksanaan pengelolahan usaha produk penyimpan makeup / rak
kosmetik ini membutuhkan pemasaran ke masayarakat umum, agar usaha produk ini
dapat diketahui olah setiap orang khusus seorang wanita dimana pun berada, sehingga
agar banyak pelanggan yang akan memasan sebuah penyimpan makeup /rak
kosmetik. Untuk itu pemasaran yang akan dilakukan melalui : Brosur dan Pemasaran
melalui social media seperti instragram, facebook, WhatsApp, Dll.
Logo
Browsur
BAB IV
LANGKAH PEMBUATAN
Box kaleng
Triplek
Kertas kado
Tirai
Lem lakban &
lem tembak
Pisau
Pengaris
Pinsil
B. Proses Pembuatan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
respon yang positif dari masyarakat, yang berarti produk penyimpan makeup/rak kosmetik by
putria bisa
diterima didalam lingkungan penjualanan pasar offline dan pasar online. Selain itu
B. Saran
Saran yang dapat diberikan semoga dengan adanya produk barang yang baru ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi banyak pihak yang ingin menunjang menyimpan alat makeup
nya.
DAFTAR PUSTAKA
Harmaizar Z. 2009. Menangkap Peluang Usaha Edisi Kedua. Bekasi: CV. Dian
Anugerah Prakasa.
https://www.academia.edu/8874516/Struktur_Organisasi_dan_Tugas_Untuk_Setiap_Po
sisi_1
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke-13 Jakarta : Erlangga
Siswanto Sutojo. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Damar Mulia Pustaka