Inilah sejumlah manfaat yang bisa kita rasakan dari penggunaan sunscreen:
Sedangkan UVB adalah penyebab utama kulit terbakar sinar matahari. Di mana jika tak
mengenakan perlindungan saat terpapar sinar tersebut, kulit akan menjadi gosong dan hitam.
suncreen dan sunblock memiliki perbedaan. Sesuai namanya, sunblock dianggap bisa
melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Didukung pula dengan kemampuan dari
sunblock yaitu menangkal sinar UVA dan UVB.
Sedangkan sunscreen dianggap hanya sebagai pelindung ringan dari sinar matahari. Oleh
karena itu, kebanyakan sunscreen hanya memiliki kandungan UVB. Namun kini tak mulai
bermunculan sunscreen dengan kandungan lengkap yaitu perlindungan dari sinar UVA dan
UVB.
Sunscreen bekerja memfilter dan menyerap sinar UV lalu mengubahnya menjadi energi
panas yang dikeluarkan melalui kulit. Sementara sunblock mampu mencegah sinar UVA dan
UVB masuk ke dalam kulit dengan melakukan perlindungan di atas permukaan kulit.
Sunscreen dan sunblock juga memiliki nama akrab lain yaitu chemical sunscreen untuk
sunscreen serta physical sunscreen untuk sunblock. Penggunaan nama lain ini juga
dipengaruhi oleh masing-masing bahan aktif dari kedua jenis sunscreen ini.
1. Bahan yang digunakan
Sunscreen dan sunblock memiliki bahan utama yang berbeda untuk melindungi kulit kita dari
sinar UV. Pertama, sunscreen yang juga disebut sebagai chemical sunscreen disusun dari
bahan-bahan senyawa kimia seperti Aminobenzoic Acid, Avobenzone, Cinoxate,
Oxybenzone, dan senyawa kimia lainnya yang bekerja untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Karena terbuat dari berbagai senyawa kimia inilah alasan mengapa sunscreen juga disebut
sebagai chemical sunscreen.
2. Cara mengaplikasikan
Berbeda jenis, berbeda pula cara pengaplikasiannnya. Pada umumnya, sunscreen memiliki
tekstur ringan yang cepat menyerap di kulit sehingga bisa kamu aplikasikan tanpa perlu
menunggu terlalu lama untuk menyerap. Sebaliknya, sunblock cenderung memiliki tekstur
yang kental dan pekat, serta meninggalkan whitecast pada kulit dan membutuhkan waktu
agar terserap oleh kulit. Itulah sebabnya, seringkali sunblock dianjurkan digunakan 15 menit
sebelum beraktivitas agar dapat benar-benar terserap.
Sunscreen dan sunblock memiliki cara bekerja yang berbeda dalam melindungi kulit dari
sinar UVA dan UVB. Pertama, sunscreen bekerja melindungi kulit dari sinar UV dengan cara
membuat lapisan khusus pada kulit dan menyaring sinar UV yang menyoroti agar tidak dapat
menembus ke dalam lapisan terdalam kulit. Sehingga, sinar UV yang masuk menjadi lebih
sedikit dan kulit terhindar dari berbagai dampak buruk sinar UV.
Kedua, sunblock bekerja dengan memantulkan kembali sinar matahari yang menyinari kulit.
Sinar UV menjadi tidak sampai ke lapisan kulit. Tameng atau lapisan yang memantulkan
kembali sinar UV ini, berasal dari zat aktif yang digunakan pada sunblock itu sendiri yaitu
Zinc Oxide dan Titanium Dioxide.
Manfaat Sunscreen
Setidaknya ada 5 manfaat dari penggunaan rutin sunscreen. Antara lain:
1. Menangkal efek buruk dari Sinar UVA dan UVB. Yang mana semua sunblock pasti
memiliki kandungan ini
2. Terbebas dari kulit terbakar
3. Memaksimalkan penyerapan nutrisi pada kulit. Di mana penyerapan nutrisi dari
produk kecantikan yang digunakan dan makanan tak bisa terserap maksimal jika kulit
tidak sehat dan terlindungi maksimal dari sinar matahari.
4. Kulit terlihat awet muda
5. Menjaga kelembaban alami kulit
Sunscreen seringkali disukai karena teksturnya yang ringan dan cepat meresap di kulit. Hal
ini memang benar, ketika kita menggunakan sunscreen, kulit tidak menjadi berat dan terasa
lengket sehingga bisa beraktivitas dengan nyaman. Namun, tekstur ringan dan cepat
menyerap dari sunscreen ini diiringi dengan sifat yang non-comedogenic, atau bisa
memunculkan komedo pada kulit wajah akibat formula yang menutup pori-pori pada kulit.
Sunblock seringkali dianggap memiliki proteksi UV yang lebih kuat dibandingkan dengan
sunscreen. Hal ini disebabkan oleh cara kerjanya yang dapat memantulkan sinar UV kembali
ke udara sehingga tidak mencapai permukaan kulit. Sunblock juga memiliki tekstur non-
comedogenic yang tidak menyumbat pori sehingga aman bagi kulit berjerawat. Namun,
perlindungan UV yang kuat ini diiringi dengan tekstur kental, terasa berminyak, dan
whitecast pada kulit sehingga banyak orang menghindarinya.
Mengenal Perbedaan Angka SPF dan Fungsinya pada Sunscreen
Menggunakan sunscreen atau sunblock demi melindungi kulit dari sengatan sinar matahari
adalah hal yang perlu dilakukan. Pada produk sunscreen atau sunblock biasaya tertera logo
soal SPF.
Baik itu produk murni sunblock, atau produk kecantikan yang mengandung sunblock seperti
losion, alas bedak atau pelembap wajah.
Tapi tahukah kamu sebenarnya apa itu sunblock dan bagaimana cara kerja sunblock saat
melindungi kulit dari paparan sinar matahari? Serta berapa SPF yang kita butuhkan? Yuk,
simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Seperti yang diungkapkan oleh Dylan Aston, seorang ahli dermatologi, “Sunblock adalah
penghambat dan dapat memantulkan sinar matahari dari kulit.” Selain itu sunblock adalah
tabir surya yang terbuat dari mineral. Atau bisa disebut terbuat dari bahan alami.
Sementara itu, ada juga tabir surya yang disebut sunscreen. Sunscreen berbeda dari sunblock,
karena sunscreen diserap kulit dan sinar matahari masih dapat masuk ke dalam kulit, namun
menangkalnya sebelum mencapai lapisan dalam kulit.
Perbedaan lainnya yaitu, sunscreen terbuat dari bahan-bahan kimia. Namun keduanya sama-
sama melindungi kulit yang memiliki tingkatan SPF, mulai dari 15 hingga 50.
Apa itu SPF?
SPF pada sunscreen adalah kependekan dari sun protection factor. Disebut seperti itu karena
menjadi faktor pengukur berapa lama kulit dapat terlindungi dari efek sengatan sinar
ultraviolet (UV) atau sinar matahari jenis UVB.
Seperti diketahui, sinar ultraviolet sendiri terbagi dua yaitu, UVB dan UVA. Sinar UVB
dikenal memiliki efek yang lebih merusak kulit. Di mana UVB dapat menyebabkan kulit
terbakar dan lapisan luar kulit menjadi rusak.
Kemudian kerusakan tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, jika terjadi
dalam waktu yang lama. Salah satunya kanker kulit jenis melanoma.
Sementara UVA juga memiliki efek negatif, namun sinar UVA butuh menembus lapisan kulit
lebih dalam lagi untuk dapat merusak kulit. Jika UVA menembus lapisan kulit lebih dalam,
salah satu efek negatifnya adalah dapat menyebabkan terjadinya penuaan dini pada kulit.
Setelah memahami maksud dari SPF, kamu juga perlu tahu arti dari perbedaan angka SPF
pada sunscreen. Di setiap produk yang mencantumkan SPF, pasti diikuti oleh beberapa angka
berbeda.
Angka tersebut umumnya dimulai dari 15, 20, 30 hingga 50. Dilansir dari Verywellhealth,
angka tersebut menunjukkan kualitas perlindungan yang diberikan untuk kulit.
Singkatnya, semakin tinggi angka yang tertera, maka semakin unggul perlindungannya untuk
kulit terhadap sinar matahari.
Atau menurut Medical News Today, perbedaan angka tersebut juga dapat dijelaskan dengan
pernyataan sebagai berikut:
Angka SPF pada sunscreen tersebut didapat dari hasil membandingkan antara ketahanan kulit
yang memakai perlindungan sunblock dengan kulit yang tidak memakai perlindungan.
Mudahnya, jika kulitmu mampu bertahan dari sengatan matahari sebelum terbakar, selama 10
menit tanpa perlindungan, saat menggunakan SPF 30 akan menambahkan perlindungan
sebanyak 30 kali, atau sebanyak 300 menit atau 5 jam.
Namun waktu ketahanan kulit dari sengatan sinar matahari berbeda-beda pada setiap orang.
Banyak faktor yang memengaruhi ketahanan tersebut, mulai dari cuaca, waktu terpapar sinar
matahari, dan jenis kulit.
Karena produk itu bukan cuma melindungi kulit dari pengaruh sinar UVB, tapi juga dari sinar
UVA.
Meskipun tidak secara langsung bisa memutihkan kulit, namun sunscreen mungkin memiliki
manfaat untuk membuat kulit kamu lebih cerah. Tabir surya menonaktifkan radiasi UV dan
karena itu dapat melindungi kulit dari kerusakan.
Dengan begitu sunscreen dapat memperlambat proses pembentukan melanin yang daat
membuat kulit menghitam. Sehingga warna kulit menjadi lebih terang dari waktu ke waktu.
Namun, cara kerja SPF pada sunscreen itu tidak memutihkan kulit seperti pemutih atau agen
pemutih yang merupakan bahan kimia yang mengurangi jumlah melanin yang sudah ada di
kulit.
Tabir surya dengan SPF 30 akan melindungi kamu dari sekitar 96,7 persen sinar UVB,
sedangkan SPF 50 berarti perlindungan dari sekitar 98 persen sinar UVB.
Apa pun di luar SPF 50 membuat perbedaan yang sangat kecil dalam hal risiko kerusakan
akibat sinar matahari, dan tidak ada tabir surya yang menawarkan perlindungan 100 persen
dari sinar UVB.
Jika kamu seorang atlet, atau suka pergi ke luar ruangan untuk beberapa olahraga pada akhir
pekan, kamu memerlukan tabir surya yang tahan keringat dan tahan air, serta SPF 50. Untuk
kebutuhan sehari-hari SPF 30 sudah sangat cukup.
Tabir surya sering kali terasa semakin berat, lengket, dan bahkan berminyak seiring dengan
peningkatan level SPF dan karena tujuan penggunaan harian yang konsisten, SPF 15 adalah
level yang nyaman bagi kebanyakan orang. SPF 15 pada sunscreen memberikan
perlindungan dari 93 persen sinar UVB.
Jika kamu berada di luar untuk waktu yang sangat singkat antara 30 hingga 60 menit dan jauh
dari paparan sinar matahari SPF 15 mungkin cukup, tapi jika harus berada di paparan
matahari dalam waktu lama kamu harus menggunakan minimal SPF 30.
Dan, tidak cukup hanya menggunakan foundation atau bedak dengan tambahan SPF. Sebab
produk make up tidak memberikan cakupan perlindungan yang cukup untuk melindungi
wajah.