Anda di halaman 1dari 16

"Pentingnya Sunblock Untuk Perlindungan

Kulit dari Pengaruh Buruk Sinar Matahari”

Oleh :

apt. Muhammad Ikhwan Rizki, S.Farm., M.Farm


Negara Indonesia berada disekitar garis ekuator sehingga
memiliki iklim tropis dengan paparan radiasi sinar UV dengan intensitas
tinggi. Frekuensi lamanya sinar matahari mengenai kulit akan
menyebabkan kerusakan pada kulit.
Kulit

Merupakan pembatas tubuh dengan


lingkungan sekitar karena posisinya yang
terletak pada bagian paling luar. Luas kulit
dewasa sekitar 1,5 m2 dengan berat kira-kira
15% berat badan.
Klasifikasi Kulit
Berdasarkan:
1. Warna:
❖ Terang (Fair skin), pirang, dan hitam
❖ Merah muda (pada telapak kaki dan tangan bayi)
❖ Hitam kecokelatan

2. Jenisnya:
❖ Elastis dan longgar
❖ Tebal dan tegang
❖ Tipis
❖ Lembut
❖ Berambut kasar
Anatomi kulit

1. Lapisan epidermis
(kutikel)
Epidermis
2. Lapisan dermis (korium,
kutis vera, true skin)
Dermis 3. Lapisan subkutis
hipodermis
Hypodermis
Sinar Ultra Violet

Sinar ultraviolet merupakan salah satu


komponen yang dipancarkan oleh sinar
matahari, terdiri dari :
1. Sinar UVA, dapat membuat kulit
menghitam dan dapat meningkatkan
resiko kanker (320-400 nm).
2. Sinar UVB, menyebabkan kulit terbakar,
merusak serat kolagen serta
meningkatkan resiko kanker (290-320
nm).
3. Sinar UVC, paling berbahaya karena
bersifat karsinogenik (100-290 nm).
Dampak negatif paparan sinar
Ultraviolet

• Paparan sinar ultraviolet yang berlebihan akan menyebakan masalah


yang serius pada kulit, berupa pigmentasi, kerutan, dan penuaan dini.
• Paparan sinar UV dalam waktu lama akan mengakibatkan perubahan
degeneratif sel kulit atau kanker, actinik keratosis, kerusakan jaringan
fibrosa, dan fotodermatosis.
• Perlindungan terhadap sinar UV pada manusia
secara alamiah yaitu dengan pengeluaran
keringat, pembentukan melanin di bagian
epidermis, dan penebalan stratum korneum.
• Namun, jika berlebihan terkena paparan sinar
UV maka menjadikan sistem alamiah tubuh tidak
berfungsi optimal dan menimbulkan kerusakan
pada kulit.
Sediaan Tabir Surya

▪ Sediaan tabir surya atau Sunblock adalah


sediaan yang termasuk kosmetik yang mampu
secara efektif menyerap sinar matahari
sehingga mencegah gangguan kulit yang
disebabkan oleh radiasi ultraviolet.
▪ Tujuan penggunaan sediaan tabir surya adalah
untuk mencegah atau meminimalkan efek
sinar matahari yang berbahaya bagi kulit.
Kandungan Kimia dalam
sediaan tabir surya

• Bahan kimia yang sering digunakan dalam sediaan tabir surya seperti,
Titanium Dioksisa, Zinkc Oksida, Magnesium Silikat, dan Kaolin yang
bekerja memantulkan radiasi sinar UV.
• Sedangkan bahan kimia seperti, PABA, Salisilat Andoctyl Avobenzone,
dan Benzofenon mampu mengabsorbsi radiasi sinar UV serta 95% dari
UV-B.
Prinsip kerja tabir surya

Perlindungan secara fisik

Tabir surya secara fisik


bekerja dengan
memantulkan UV dan
tidak tembus cahaya.
Perlindungan secara
kimia

Tabir surya secara kimia


bekerja dengan cara .
menyerap sinar UV
Kulit normal manusia hanya mampu bertahan 10 menit dibawah paparan
sinar matahari. Jumlah SPF menentukan 10 kali lipat kulit mampu menahan
panas matahari. Misalnya 10 menit x SPF 25 = 250 menit (4 jam 10 menit).

Kadar Kandungan SPF dengan perlindungan kulit

Pengunaan tabir surya dengan SPF minimal yang mampu memberikan


perlindungan maksimal pada kulit adalah SPF 15.
Karakteristik yang penting dalam Tabir
Surya
● Tidak toksik dan tidak mempengaruhi metabolisme
tubuh.
● Tidak berbahaya dan tidak menimbulkan iritasi.
● Tidak menguap dan memiliki karakteristik kelarutan
yang sesuai.
● Tidak bersifat fotolabil (tidak mengalami perubahan
kimia yang dapat mengurangi kemampuan sebagai
tabir surya).
● Harus memiliki karakter fisik yang dapat diterima
konsumen.
Manfaat menggunakan
produk tabir surya

1. Mencegah Kanker kulit


2. Mencegah Sunburn
3. Menjaga kulit tetap awet muda
4. Menjaga warna kulit tetap merata
5. Penting untuk semua jenis kulit
6. Mencegah timbulnya garis halus
7. Melembabkan wajah
Cara Penggunaan Sediaan Tabir
Surya

1. Digunakan pada bagian kulit saja


2. Oleskan sediaan tabir surya pada seluruh
permukaan tubuh yang terbuka, gunakan
30 menit sebelum keluar ruangan.
3. Hindari kontak dengan mata.
4. Tidak digunakan pada bayi kurang dari 6
bulan kecuali sesuai saran dokter.
5. Jika mengalami masalah serius segera
hubungi dokter.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai