Anda di halaman 1dari 40

Sediaan Sunscreen dan Suntan

RAHMA NAFI’AH, M.SI., APT


Pendahuluan
2

• Merupakan sediaan yang digunakan pada


permukaan kulit untuk menahan pengaruh buruk
dari sinar matahari dan pengaruh luar lainnya.
• Kerusakan kulit dapat disebabkan karena adanya
penyerapan energi radiasi sinar MH oleh kulit.
• Kerusakan kulit disebut eritema, ditandai dg warna
kemerahan, melepuh, pecah dan keluar nanah.
Pendahuluan
3
Radiasi UV A dan UV B
4

 Sinar MH yg mempunyai pengaruh buruk mrp sinar


monokromatis dg panjang gelombang 290 – 400nm,
yaitu ultra violet

Terdapat 3 macam sinar UV : A, B dan C.


UV A memiliki pjg gel : 320 – 400 nm
UV B memiliki pjg gel : 290 – 320 nm
UV C memiliki pjg gel 270 – 290 nm,
namun UV C dpt diabsorsi oleh lapisan
ozon
Sehingga hanya UV A dan UV B yg
dapat berpenetrasi pd kulit manusia
Radiasi UVA and
5
UVB

Solar UV radiation is
95% UVA & 5% UVB.

UVA causes tanning,


aging & skin cancer.

UVB causes burning &


skin cancer.

EPIDERMIS Tanning beds emit


12 times more UVA
than the sun.
DERMIS
Skin cancers occur in
the epidermis.
SUBCUTIS
Awal Terjadinya Kanker Kulit
6

 Kanker disebabkan karena adanya pertumbuhan sel


yang tidak normal.

 Kanker kulit disebabkan oleh pertumbuhan sel pada


sel basal, squamous atau sel melanosit.
Awal Terjadinya Kanker Kulit
7

 UVA and UVB rays hit the epidermis.

 DNA in skin cells begins to break down.


Awal Terjadinya Kanker Kulit
8

1) Pecahnya DNA sel akan menyebabkan sel untuk


tumbuh tidak terkontrol dan membentuk suatu
massa kanker
2) Sistem imun berusaha untuk memperbaiki sel-sel
yang rusak tsb.
3) Paparan sinar MH yang berlebih akan
menghambat proses perbaikan sel.
4) Sel yang rusak akan bermutasi menjadi sel kanker
dalam waktu 5 tahun.
9

 Untuk menghindari pengaruh buruk dari sinar UV,


maka dibuat sediaan Sunscreen (menyaring sinar
UV) atau Sun Block (menahan sinar UV).
 Berdasarkan cara kerjanya screening agent dapat
dibagi mjd :
1. Bekerja secara fisika : dapat memantulkan kembali
sinar UV, contoh : TiO2, ZnO, CaCO3, MgO, Kaolin
dan talk
2. Bekerja secara kimia : dapat menyerap radikal
bebas dari sinar UV.
Sun Protect Factor (SPF)
10

Mrp kemampuan sediaan sunscreen untuk menahan


sinar UV, dihitung dg cara membandingkan antara
dosis minimal yg diperlukan untuk menimbulkan
eritema pd kulit yg diolesi oleh sediaan tabir surya
dg kulit yang tidak diolesi sediaan tabir surya.
Nilai SPF berkisar 0 – 100. Yang baik > 15
Sun Protect Factor (SPF)
11

 SPF = Sun Protection Factor


 SPF menjelaskan berapa banyak sinar UV
yang dapat diserap atau dipantulkan.
 SPF menjelaskan berapa lama suatu
sunscreen dapat melindungi dari sengatan
sinar MH.
 SPF hanya menghitung proteksi dari UV B,
tidak sinar UV A
Kekuatan Proteksi
12

 SPF 15 screens 93% of UVB


 SPF 30 screens 97% of UVB
 SPF 50 screens 98% of UVB
 SPF 70 screens 98.5% of UVB
 SPF 100 screens 99% of UVB

No sunscreen blocks 100% of UV.


Lamanya Proteksi
13

Your Time To Burn Without Protection


x SPF of your sunscreen

= ____ MINUTES OF PROTECTION

Examples (fair skin):


12 minutes x SPF 15 = 180 minutes (3 hours) until sunburn
12 minutes x SPF 30 = 360 minutes (6 hours) until sunburn
12 minutes x SPF 45 = 540 minutes (9 hours) until sunburn
Category Skin Type SPF
I Always burns, never tans 15 >
II Burns easily 15
III Burns moderately, (avg caucasian) 10-15
IV Burns minimally, tans well (olive skin”) 6-10
V Rarely burns, tans profusely (brown skin) 4-6
VI Never burns (black skin) none
15

Penggunaan pada anak-anak :


 Tidak direkomendasikan pada anak < 6 thn
(absorpsi perkutan yang tinggi dan sistem ekskresi
yang belum sempurna
 Belum ada laporan penelitian ttg kasus.

 Disarankan menggunakan pakaian, topi dll.


Sun Protect Factor (SPF)
16

Tingkatan kemampuan screening agent (UV filter ):


1. SPF 2-4 (minimal) : salisilat, antranilat
2. SPF 4-6 (sedang) : sinamat, benzofenon
3. SPF 6-8 (ekstra) : derivat PABA
4. SPF 8-15 (Maksimal) : PABA
5. SPF >15 (ultra) : kombinasi PABA, non-PABA, dan
fisik.
Penggolongan screening agent (UV filter)
17

1) Asam p-amino benzoat dan turunannya spt etil,


isobutil dan ester-ester gliseril, dari asam p-
dimetilaminobenzoat dan p-dietilamonibenzoat.
2) Antranilat-antranilat spt : orto aminobenzoat
3) Turunan asam asam sinamat
4) Turunan asam dihidroksi sinamat
5) Turunan asam trihidroksi sinamat, seperti : metil
eskuletin
6) Hidrokarbon-hidrokarbon
Penggolongan screening agent
18

8) Garam-garam Na dari Naftosulfonat


9) Turunan kumarin spt : 7 hidroksi 7 metil 3 fenil
kumarin
10) Azol-azol, spt : metilnaftolxazol, 2 asetilnalazol
11) Garam-garam kinin, spt : bisulfas, klorida, dll
12) Asam tanat dan turunannya
UV filter dan konsentrasinya
19
Cont….
20
Persyaratan umum sediaan Sunscreen
21

1) Dapat menyerap radiasi sinar UV pd panjang


gelombang 280 – 320 nm
2) Dapat memantulkan sinar UV dg panjang gelombang
300 – 400 nm
3) Stabil thd suhu, sinar MH, dan kelembaban
4) Tidak mudah menguap dan tidak diserap kulit
5) Tidak toksis dan merangsang
6) Lapisan yg terbentuk harus tipis dan mudah kering,
melekat dg baik dan mempunyai daya melindungi
7) Mudah digunakan dan tersebar dg rata
8) Tahan thd keringat dan gesekan
9) Dibuat dr bahan yg mudah diperoleh
Formula umum sediaan sunscreen
22

A. Screening agent : zat berkhasiat yg harus terdapat


pd sediaan sunscreen. Contoh :
oktabenzon,dioksibenzon, meksanon, etil p-
aminobenzoat, oleum ricini, benzal aseton, benza
asetofenon, escalol 506, escalol 106,
dipropilenglikol salisilat, etoksi etil p-metoksi
sinamat, sumarome, isobutil salisil sinamat,
minyak silikon teresterifikasi.
Formula umum sediaan sunscreen
23

Lanjutan… A. Screening Agent..


PABA (Para-aminobenzoic acid)
 Sangat efektif sbg UV B filter (290-320 nm).

 Efektif pd konsentrasi 5% dalam ethanol 70%.

 Efektif digunakan 60 menit sebelum terpapar sinar MH. (to


ensure penetration and binding to stratum corneum).
Kekurangan PABA :
 Tidak dapat melindungi kulit dari obat/bahan kimia yang
menginduksi reaksi fotosensitifitas
 Menyebabkan dermatitis.

 Meninggalkan butiran kering/terpisah dari alkohol (dpt


diperbaiki dg menmbahkan gliserol 10 -20%)
 Dapat menodai pakaian.

 Kurang dapat berikatan dg stratum corneum


Formula umum sediaan sunscreen
24

Lanjutan… A. Screening Agent..


PABA Esters (Padimate A, Padimate O, Glyceryl
PABA)
 Efektif pada sinar UV B (290-320)

 Lebih efektif pada konsentrasi 2.5-8% alkohol


65%.
 Kurang berpenetrasi daripada PABA

 Tidak menodai pakaian dibandingkan PABA


Formula umum sediaan sunscreen
25

Lanjutan… A. Screening Agent..


Benzophenones (oxybenzone, dioxybenzone,
sulisobensone)
 Kurang efektif dibanding PABA.
 Dapat mengabsorpsi sinar dg panjang gelombang
250-400 nm (ie, UVA & UVB).
 Kombinasi dg PABA atau PABA ester akan
meningkatkan penetrasi dan kombinasi ini sangat
lebih baik daripada bila digunakan sendiri.
 Dapat menghindari dari reaksi fotosensitifitas
 Dermatitis jarang terjadi.
Formula umum sediaan sunscreen
26

Lanjutan… A. Screening Agent..


Cinnamates and Salicylates
 Efektifitas : minimal. Dapat mengabsorsi UV B.

 Secara umum dikombinasikan dg UV filter yang


lain
Formula umum sediaan sunscreen
27

B. Zat Pembawa atau basis.


Menentukan sifat lekat dan tebal lapisan yg
terbentuk.
Syarat zat pembawa :
1. Bila dioleskan membentuk lapisan yg rata, tipis,
cukup kuat dan tahan thd air maupun gesekan
2. Bila dioleskan akan memberikan rasa halus dan
nyaman
Formula umum sediaan sunscreen
28

Zat pembawa dalam sediaan sunscreen :


1) Bentonit, sifatnya dapat membentuk gel bila dicampur
dg air. Lapisan yg tbtk tipis dan mudah kering.
2) Metilselulosa : membentuk lapisan tipis, tahan thdp air
dan tidak mudah menggulung
3) Polivinil alkohol : dg air akan mbtk gel, bila dioleskan
mbtk lapisan tipis, mudah kering dan liat (elastis). Tp
tidak tahan thdp air dan keringat. Shg penggunaannya
hrs dicampur dg lemak dahulu.
4) Etilselulosa (Ethocol) : dalam alkohol akan mbtk
lapisan tipis, melekat pd kulit dan sukar dicuci dg air tp
mudah dg alkohol
Formula umum sediaan sunscreen
29

C. Zat tambahan : antibiotika, antihistamin,


antiseptik.
D. Parfum, misal : ol lavandulae, ol., citri, dll
Penggolongan sediaan sunscreen
30

A. Tipe anhidrid :
❖ tidak mgd air, akan hilang dg sendirinya oleh
keringat
❖ Biasanya mrp minyak tumbuhan, minyak mineral
❖ Bentuk sediaan dpt diubah dlm bentuk aerosol
akan tbtk lapisan tipis
Penggolongan sediaan sunscreen
31

B. Tipe emulsi ( A/M atau M/A)


❖ Bentuk ini disukai, dikemas dalam tube
❖ Tipe A/M bila screening agent larut dalam minyak dan
tipe M/A bila screening agent larut dalam air.

C.Tipe Greaseless
❖ Sangat disenangi, mgd alkohol. Bila alkohol menguap
maka akan meninggalkan lapisan yang menolak air.
❖ Sbg zat aktif : minyak mineral, silikon
❖ Penambahan gliserin atau sorbitol akan mengubah
ketebalan lapisan
❖ Dikemas dalam tube
Faktor-faktor yg menentukan kerja sunscreen
32

1. Tebal lapisan berkisar : 0.001 – 0.03 mm, tgt cara


penggunaan dan suhu waktu dipakai
2. Adanya kapasitas absorpsi yg dpt hilang dikarenakan
modifikasi kimia karena sinar MH
3. Stlh penguapan pelarut, mungkin screening agent akan
mengkristal, dan tidak aktif lagi
4. Adanya perubahan jenis emulsi pd kulit, shg kerja
screening agent berkurang.
5. Tjd penguapan dari pelarut yg menyebabkan lapisan
keras dan retak
6. Campurannya dg zat sekresi kulit akan menyebabkan
perubahan konsentrasi zat berkhasiat
Contoh Formula
33

1.
Peanut oil 90,0
Benzofenon 0,1 -0.8
Trolax C (antioksidan) 0.005

2.
Isopropil miristat 10
Antiviray 10
Mineral oil 80
Parfum, preservatif qs
Contoh Formula
34

3.
Antiviray 0.80
Asam stearat 0.17
Isopropil miristat 0.60
Abracol PGS 0.35
TEA 0.08
Air 80
Parfum, preserfatif secukupnya
35
New FDA Rules (Effective December, 2012)
36

 Broad Spectrum Protection – certified to protect


against UVA.
 Can longer use: Sunblock, Waterproof, All Day
Protection, Sweatproof.
 Reapply every 2 hours.
 Water Resistant – 40 or 80 minutes.
Suntan
37

Merupakan sediaan yang dapat membuat warna kulit


menjadi coklat dalam waktu singkat tanpa terjdnya
eritema.

Pada umumnya digunakan oleh orang kulit putih,


penderita vitiligo

Formula biasanya terdiri dari zat warna yg larut minyak.


Tidak digunakan zat warna yg larut dalam air, karena
akan hilang bila terkena keringat dan kelembaban.
38

Zat warna yg umum digunakan : alkoksipsoralen,


metoksoralen (10 -20 mg) slm 2-4 jam akan tjd
pigmentasi.
TANNING
39
 Tan Accelerators
 Contain tyrosine - necessary for production of melanin,
no evidence to support efficacy
 Sunless Tanners
 Dihydroxyacetone darkens outermost layer

 Use at night, sunscreen during day

 Tanning Booths
 Newer types use light source composed of 95% UVA, <
5% UVB (even 1% may increase incidence of skin
cancer).
40

Selesai

Anda mungkin juga menyukai