Anda di halaman 1dari 19

FORMULASI DAN PENENTUAN NILAI SPF

(SUN PROTECTING
FACTOR) SEDIAAN KRIM TABIR SURYA
EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI
(Ocimum sanctum L.)

Disusun oleh:
Eka Ratna Sari 01019184
Fajar Mega Dini 01019161
Putri Komala Dewi 01019169
Yoga Aprididiyanto 01019186
SPF (sun protection factor)
● Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup
untuk kelangsungan hidupnya. Di satu pihak, sinar matahari
diperlukan oleh manusia sebagai sumber energi dan penyehat kulit
dan tulang, misalnya dalam pembentukan vitamin D dan pro-
vitamin D yang mencegah penyakit polio atau riketsia. namun
sinar matahari yang sampai di permukaan mempunyai dampak
negatif terhadap kulit yaitu sinar UV A dan UV B (Shovyana dkk.,
2013: 109). Secara alami, kulit memiliki mekanisme pertahanan
terhadap efek toksik dari paparan sinar matahari, seperti
pengeluaran keringat, pembentukan melanin, dan penebalan
stratum corneum. Akan tetapi, pada penyinaran matahari terjadi
secara berlebihan, jaringan epidermis kulit tidak cukup mampu
melawan efek negatif tersebut, sehingga dapat menyebabkan
eritema dan sunburn (kulit terbakar), dan dapat menimbulkan
perubahan degenerasi pada kulit (penuaan dini) dan kanker kulit.
(Wihelmina, 2011: 1). Berbagai cara dapat dilakukan untuk
mengatasi pengaruh buruk sinar matahari, salah satunya dengan
menggunakan sediaan tabir surya.
Kemangi (Ocimum sanctum L.)
● merupakan tanaman yang umum bagi masyarakat. Biasanya mereka
menggunakan daun kemangi sebagai lalapan. Daun kemangi
mengandung tanin (4,6 %), flavonoid, steroid/triterpenoid, minyak
atsiri (2%), asam heksauronat, pentosa, xilosa, asam metil
homoanisat, molludistin serta asam urolat (Yuhana dkk.,2010: 7).
Kulit

● Merupakan pembatas tubuh dengan


lingkungan sekitar karena posisinya yang
terletak di bagian paling luar. Luas kulit
dewasa 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15%
berat badan.
Perbedaan SPF 10, 15, 25, 30 dan 50

● SPF 10 dapat menahan hingga 90% radiasi sinar


UVB 
• SPF 15 dapat menahan hingga 93% radiasi sinar
UVB 
• SPF 25 dapat menahan hingga 95% radiasi sinar
UVB 
• SPF 30 dapat menahan hingga 97% radiasi sinar
UVB 
• SPF 50 dapat menahan hingga 98% radiasi sinar
UVB 
pada kulit normal manusia akan bertahan 10 menit saja di bawah
paparan sinar matahari, maka jumlah SPF menentukan 10 kali lipat
kulit mampu menahan panas matahari tersebut. 

• Produk yang mengandung SPF 10, akan memberikan ketahanan


selama 10 menit x 10 = 110 menit atau 1,5 jam. 
• Produk yang mengandung SPF 15, akan memberikan ketahanan
selama 10 menit x 15 = 150 menit atau 2,5 jam. 
• Produk yang mengandung SPF 25, akan memberikan ketahanan
selama 10 menit x 25 = 250 menit atau 4 jam 10 menit. 
• Produk yang mengandung SPF 30, akan memberikan ketahanan
selama 10 menit x 30 = 300 menit atau 5 jam 
• Produk yang mengandung SPF 50, akan memberikan ketahanan
selama 10 menit x 50 = 500 menit atau 8 jam lebih. 
Sediaan Tabir Surya

● Sediaan tabir surya adalah sediaan kosmetika


yang digunakan dengan maksud memantulkan
atau menyerap secara efektif cahaya matahari
terutama pada daerah emisi gelombang
ultraviolet dan infra merah, sehingga dapat
mencegah terjadinya gangguan kulit karena
cahaya matahari.Tujuan penggunaan preparat
tabir surya adalah untuk mencegah atau
meminimalkan efek sinar matahari/radiasi UV yang
berbahaya pada kulit.Jenis tabir surya yang paling
penting adalah yang bekerja dengan
mengabsorbsi radiasi eritemal UV.
Berdasarkan cara kerjanya, dibagi menjadi :

● Perlindungan secara fisik Tabir surya fisik bersifat


tidak selektif, bekerja dengan cara
menghamburkan atau memantulkan energi sinar
matahari, dan infra merah. Tabir surya fisik
penggunaannya harus lebih tebal, meleleh akibat
panas matahari, mengotori pakaian dan terlihat
opaque sehingga secara kosmetik kurang disukai,
contoh : zinc oxide (ZnO), titanium oxide (TiO2), iron
oxide dan magnesium oxide.Perlindungan secara
kimia dengan menggunakan bahan kimia, tabir
surya kimiawi mengabsorpsi radiasi sinar
ultraviolet dan bekerja secara selektif sehingga
Karakteristik yang penting dalam tabir surya

● Tidak toksik dan tidak mempengaruhi metabolisme tubuhTidak


berbahaya secara dermatologis seperti bebas dari efek iritan
dan efek sensitisasi yang berbahayaEfektif mengabsorpsi
radiasi eritemogenikTidak bersifat fotolabil, yaitu mampu
mengabsorpsi radiasi eritemogenik, tidak mengalami
perubahan kimia yang dapat mengurangi kemampuannya
sebagai tabir surya, sehingga mampu mengubah senyawa
lain.Tidak menguap dan memiliki karakteristik kelarutan yang
sesuaiTidak terdekomposisi dengan adanya lembab, keringat
dan lain sebagainyaHarus memiliki (dalam pengenceran dan
pembawa yang akan digunakan untuk tabir surya) karakter fisik
yang dapat diterima oleh konsumen, sebagai contoh, tabir
surya haruslah tidak menimbulkan bau yang tidak sedap
● Perlu diingat bahwa produk pelindung
matahari,, mudah terbilas air, membuat
sebagian tubuh menjadi rentan terhadap
sinar UV. Mengaplikasikan perlindungan
matahari secara tidak merata atau tidak
cukup sering dapat mengurangi
efektivitasnya. Berapapun tingkat SPF dari
produk yang digunakan, harus digunakan
ulang secara merata baik setelah jangka
waktunya habis, atau segera setelah selesai
berenang atau berkeringat.
Formulasi Sediaan Tabir Surya

Poin yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan


formulasi sediaan sunscreen :Kemudahan dalam
penggunaan, mengingat bahwa produk tersebut
akan sering digunakan di luar ruangan maupun
pantai.Tabir surya yang digunakan harus memenuhi
kebutuhan untuk mendapatkan efektivitasnya.Tabir
surya dan pembawanya harus kompatibel.
● Bentuk sediaan
1. Lotion
2. Krim
3. Semprot
4. Tahan air(water proof) atau tidak
5. Tabir surya dlm kosmetik:
conditioner,shampo, lip balm,body lotion,
lipstik dan bedak
Metodologi Penelitian

Alat dan Bahan


● Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah batang
pengaduk, blender, cawan porselin, corong, gegep, kuvet, kompor
listrik (Memert®), labu tentu ukur 10 ml, labu tentu ukur 50 ml, lumpang
dan stamper, mangkok, mikropipet, pipet tetes, pot krim, rotavapor,
sendok tanduk, sendok besi, spektrofotometer UV-Vis, termometer,
timbangan analitik, tip pipet, toples dan vial.
● Bahan-bahan dalam penelitian ini adalah daun kemangi (Ocimum
sanctum L.), air suling, adeps lanae, asam stearat, daun kemangi,
etanol 96 %, etanol PA, gliserin, kertas saring, metil paraben, parafin
cair, propil paraben, setil alkohol, span 80 dan tween 80
Metode Ekstraksi

● Metode Ekstraksi
Sampel dilarutkan dengan etanol 96%, disaring dan dipisahkan
ampas dan filtratnya. Filtrat etanol yang diperoleh kemudian dipekatkan
dengan alat rotary evaporator (40-500C) sehingga dihasilkan ektrak
etanol daun kemangi.
Pembuatan Krim

● Fase minyak dibuat dengan melebur campuran asam stearat, setil


alkohol, adeps lanae, parafin cair, span 80. Kemudian ditambahkan
propil paraben, kemudian suhu dipertahankan pada suhu 700C.
Fase air dibuat dengan melarutkan metil paraben dalam sebagian
volume air panas. Kemudian tambahkan gliserin, tween 80, dan
sisa volume air. Dipertahankan suhunya
● 70 oC.
● Krim dibuat dengan mencampurkan fase minyak dan fase air secara
bersamaan ke dalam lumpang sambil digerus secara terus menerus
hingga terbentuk massa krim. Kemudian ditambahkan ekstrak etanol
daun kemangi, diaduk hingga homogen.
Penentuan Nilai SPF sediaan Krim

● 2 g krim masing-masing konsentrasi (0,03 %, 0,06%, 0,12%)


dilarutkan dalam etanol PA sebanyak 10 ml. Setelah itu dibuat
kurva serapan uji dengan panjang gelombang antara 290320 nm
dengan ineterval 5 nm. Hasil absorbansi dicatat kemudian dihitung
nilai SPFnya dengan menggunakan metode Mansur.
Hasil dan Pembahasan

● Tabel 1. Nilai EE x I pada panjang gelombang 290-320 nm

Panjang EE X 1 (Normal)
Gelombang
290 0,015
295 0,0817
300 0,2874
305 0,3278
310 0,1864
315 0,0839
320 0,018
Jumlah 1
● Tabel 2. Hasil Penentuan Nilai SPF Sediaan Krim

Formula Konsentrasi Nilai SPF (Rata-


(%) Rata)
I 0,03 5,21
II 0,06 5,94
III 0,12 8,97
KESIMPULAN

● Konsentrasi ekstrak 0,03% pada formula I memiliki nilai SPF


5,21 dan konsentrasi ekstrak 0,06% pada formulaII
memiliiki nilai SPF 5,94. Kedua formula ini tergolong dalam
tingkat kemampuan tabir surya sedang. Dan konsentrasi
ekstrak 0,12% pada formula III memiliki nilai SPF 8,97 dan
tergolong dalam tingkat kemampuan tabir surya maksimal.

Anda mungkin juga menyukai