0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan28 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sediaan perawatan kulit yang mencakup pembersihan, pelembaban, penipisan, dan perlindungan kulit. Juga dibahas tentang sediaan tabir surya dan mandi surya beserta cara kerja, bahan, dan metode penentuan nilai SPF untuk mengukur kemampuan perlindungan terhadap sinar UV.
Dokumen tersebut membahas tentang sediaan perawatan kulit yang mencakup pembersihan, pelembaban, penipisan, dan perlindungan kulit. Juga dibahas tentang sediaan tabir surya dan mandi surya beserta cara kerja, bahan, dan metode penentuan nilai SPF untuk mengukur kemampuan perlindungan terhadap sinar UV.
Dokumen tersebut membahas tentang sediaan perawatan kulit yang mencakup pembersihan, pelembaban, penipisan, dan perlindungan kulit. Juga dibahas tentang sediaan tabir surya dan mandi surya beserta cara kerja, bahan, dan metode penentuan nilai SPF untuk mengukur kemampuan perlindungan terhadap sinar UV.
untuk maksud perawatan kulit agar kulit menjadi bersih, sehat, terlindung dari kekeringan dan sengatan cuaca baik panas matahari maupun dingin dan agar kulit nampak segar dengan tekstur kulit yang lembut dan menarik Perawatan kulit meliputi pekerjaan :
1. Pembersihan kulit (cleanser)
2. Melembabkan kulit (mosturizer) 3. Menipiskan kulit (peeling) 4. Perlindungan kulit (tabir surya) Pembersihan kulit
Pembersih dengan bahan dasar cair
Pembersih dengan bahan dasar minyak Pembersih dengan bahan dasar campuran minyak –air (krim) Pembersih dengan bahan padat (masker) Contoh formula pembersih bahan dasar padat (masker)
Bubuk masker yang berisi kaolin, Al Mg
silikat atau tanah liat Pasta yang berisi zat yang sama dengan bubuk Film yang berisi polivinil alkohol atau vinil asetat Melembabkan kulit Sediaan untuk mencegah penguapan air pada kulit (stratum korneum) Emulsi o/w Cold cream w/o Krim emolien Krim o/w untuk kulit kering gel Pelindung kulit
Facial scrub (berisi butiran-butiran halus yang berfungsi sebagai pengampelas Sediaan perawatan kulit yang lain :
1. Krim penghapus dan krim dasar
(vanishing and foundation creams) 2. Krim pembersih dan pendingin (cleansing and cold creams) 3. Krim urut dan krim pelembut (massage and emmolient creams) 4. Krim tangan dan badan (Hand and Body creams = hand and body losions) 5. Masker (mask) 6. Krim pemutih (bleaching creams) 7. Anti aging preparations 8. Anti jerawat (antiacne) 9. Facial and Body scrub XI. SEDIAAN TABIR SURYA DAN MANDI SURYA A. Sediaan Tabir Surya (sunscreen preparation = sunblock = sawar surya Sediaan kosmetik yang digunakan untuk maksud membaurkan atau menyerap secara efektif cahaya matahari terutama daerah emisi gelombang UV dan IR sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan kulit karena cahaya matahari Sinar UV dapat menyebabkan sengatan surya (sunburn) dan perubahan warna kulit Sengatan surya ada 4 tingkatannya : 1. Eritema ringan 2. Eritema cerah 3. Luka bakar yang nyeri 4. luka bakar yang melepuh Sinar UV ada 3 bagian Mekanisme perlindungan kulit terhadap sengatan surya
1. Secara alami ⇨ penebalan stratum
korneum ⇨ pigmentasi kulit. 2. Pemakaian alat pelindung tubuh 3. Pemakaian sediaan tabir surya Cara bekerjanya zat-zat kimia dalam sediaan tabir surya Contoh bahan tabir surya Antranilat ( orto-aminobenoat, benzil, fenil, feniletil) Asam p-aminobenzoat dan derivatnya Asam tanat dan asam violurat Hidrokinon Salisilat (amil, benzil, dipropilenglikol, fenil, gliserin dan mentilester) Titaniumdioksida Zinkoksida, metil salisilat Sediaan tabir surya B. Sediaan Sumba Surya (suntan preparations) Sediaan kosmetik yang mengandung zat warna yang jika mengabsorpsi radiasi eritema terutama daerah emisi gelombang UV dan IR, terjadi perubahan warna sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan kulit karena cahaya matahari, juga dapat memperbaiki pigmentasi pada kulit ⇨ mewarnai kulit pada terapi VITILIGO Bahan-bahan yang digunakan disajikan Sun Protective Factor (SPF)
Perbandingan waktu yang
dibutuhkan untuk menghasilkan eritema pada kulit yang dilindungi dengan kulit yang tidak dilindungi Metode penentuan nilai SPF secara in vitro menggunakan spektrofotometer UV-Vis Metode Petro : perhitungan didasarkan pada luas daerah di bawah kurva (AUC) antara serapan(A) dan Panjang Gelombang Metoda Mansur : pengukuran absorpsi dari bahan aktif pada daerah sinar ultraviolet Metoda Petro (AUC) = (Aa+Ab) /2 x (dPa-b) Aa = Absorban pada panjang gel a nm Ab = Absorban pada panjang gel b nm dPa-b = selisih panjang gelombang a dan b Log SPF = AUC ƛn – ƛi ƛn= panjang gelombang terbesar (>290 nm) ƛi= panjang gelombang terkecil (290 nm) Metode Mansur SPF = CF x 290 ∑320 EE x I x Abs
CF = faktor koreksi
EE = spektrum efek eritema I = spektrum intensitas solar Abs = absorban dari sampel Tingkat Kemampuan Tabir Surya (menurut Wasitaatmajda)
Minimal, bila SPF antara 2-4
Sedang, bila SPF antara 4-6 Ekstra, bila SPF antara 6-8 Maksimal, bila SPF antara 8-15 Ultra, bila SPF lebih dari 15 Metode penentuan nilai SPF secara in vivo Prosedur nya direkomendasikan oleh USDA ( United State Food and Drugs Administration) menggunakan manusia/hewan sebagai panel uji yang disinari oleh radiasi matahari atau radiasi buatan. Masing-masing daerah uji disinari secara bervariasi mulai 30 detik sampai 240 detik, eritema yang muncul diamati setelah 24 jam makna nilai SPF Ex : SPF 15 Jika tanpa tabir surya kulit berubah merah dan terbakar dalam waktu 10 menit dibawah sinar matahari, maka sediaan dengan SPF 15 dapat melindungi kulit selama 15 x 10 menit = 150 menit (2-2,5 jam) dari sengatan sinar UV sebelum kulit menjadi terbakar dan merah Meskipun Tabir surya tidak 100% dapat melindungi kulit dari sinar matahari tapi akan membantu melindungi dari kerusakan kulit, penuaan, kerutan, bahkan kanker Contoh SPF 15 menyaring 93% UV B memungkinkan penetrasi 7% pada kulit SPF 30 menyaring 97% UV B memungkinkan penetrasi 3% pada kulit