0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sediaan kosmetik pengharum tubuh yang mengandung zat pewangi alami atau sintetis. Zat pewangi tersebut diklasifikasikan berdasarkan konsentrasi, aroma, sumber, dan bentuknya. Sediaan tersebut berfungsi untuk menimbulkan rasa takjub dan menyenangkan pada orang disekelilingnya melalui indera penciuman.
Dokumen tersebut membahas tentang sediaan kosmetik pengharum tubuh yang mengandung zat pewangi alami atau sintetis. Zat pewangi tersebut diklasifikasikan berdasarkan konsentrasi, aroma, sumber, dan bentuknya. Sediaan tersebut berfungsi untuk menimbulkan rasa takjub dan menyenangkan pada orang disekelilingnya melalui indera penciuman.
Dokumen tersebut membahas tentang sediaan kosmetik pengharum tubuh yang mengandung zat pewangi alami atau sintetis. Zat pewangi tersebut diklasifikasikan berdasarkan konsentrasi, aroma, sumber, dan bentuknya. Sediaan tersebut berfungsi untuk menimbulkan rasa takjub dan menyenangkan pada orang disekelilingnya melalui indera penciuman.
yang dapat menimbulkan rangsangan pada indera penciuman dan dapat mempengaruhi orang disekelilingnya dengan rasa takjub dan menyenangkan I. Berdasarkan bahan yang digunakan sebagai bahan pencampur parfum (tingkat konsentrat): a. Pewangi tradisional / alami (20-40%) b. Eau de Perfume (8-16%) c. Eau de Toilette (4-8%) d. Eau de Cologne (2-4%) e. Pewangi Medik II. Berdasarkan aromanya a. Parfum floral : melati, mawar, gardenia, dll b. Parfum orientac : kulit cendana, vanila, resin, jahe c. Parfum fruity : lemon, jeruk, anggur, bergamot d. Parfum green : bambu, rumput, pinus, green leaves, chammomille e. Parfum cyphre : oakmoss, citrus, patchouli III. Berdasarkan Sumber a. Tumbuhan
- Bunga (lavender), biji (almond),
daun (nilam), kayu (cendana), kulit kayu (cinnamomi), buah (lemon), b. Sekresi binatang - Musk (dari kelenjar perut rusa jantan tidak bertanduk), ambergris (ikan paus), castereum (kelenjar tubuh berang-berang) c. Bahan kimia - menurut isolat (produk esterifikasi) euginol (minyak cengkeh), citral (minyak lemon), geraniol (minyak citronela) - organik sintetik (alkohol aromatik) fenil etil alkohol (parfum rosa), amil cinnamic aldehid (parfum jasmin), benzil asetat (floral parfum) IV. Berdasarkan bentuknya a. Minyak wangi Larutan pekat dari bahan2 yang harum,/wangi dalam alkohol, keharuman dan keawetan relatif baik b. Air wangi terdiri dari larutan minyak atsiri dalam alkohol, biasanya lebih encer dari parfum dan di beri zat warna, digunakan untuk mewangikan rambut, muka , tangan dll c. Air cologne sediaan wangi-wangian yang terdiri dari larutan minyak atsiri dalam alkohol, biasanya punya bau jeruk yang menonjol d. Serbuk (powder) biasanya mengandung talk lebih banyak, antiseptik, dan parfum yang tidak berbahaya pada kulit e. Kantung (sachet) sediaan wangi2an yang berguna untuk mengharumkan ruangan , biasanya terdiri dari bahan2 alam yang dimasukkan ke dalam kantung2 kecil, seperti biji2an, daun, akar, kayu2an f. Bentuk Padat (cologne stick, frozen cologne) Persenyawaan kimia yang menghasilkan bau wangi, Biasanya diperoleh dari minyak atsiri atau dihasilkan secara sintetis. Umumnya parfum mengandung pewangi 2-10 % Tujuan nya Agar wangi parfum tidak cepat menguap Umumnya zat pewangi dalam dalam alkohol lebih cepat menguap dari pada alkohol sendiri Contoh : minyak nilam Fungsinya : untuk menurunkan kosentrasi zat pewangi dalam parfum sampai kosentrasi tertentu Etil alkohol (umumnya dan baik digunakan) Minyak mawar 5% Setil alkohol 1% Cera alba 20 % Propilenglikol 5% Nipasol 0.6 % BHT 0,1 % minyak nilam 4% Minyak zaitun ad 100 %