Anda di halaman 1dari 39

MINYAK ATSIRI

Oleh:
TIM DOSEN FARMAKOGNOSI 2
Fakultas Farmasi UMI
PENDAHULUAN
 Minyak atsiri, minyak eteris (aetheric oil), minyak
esensial, minyak terbang, atau minyak aromatik,
 MA adalah kelompok besar minyak nabati yang
berwujud cairan kental pada suhu ruang namun
mudah menguap sehingga memberikan aroma
yang khas.
PENDAHULUAN
 Minyak atsiri adalah substansi yang menimbulkan
bau khas dari bagian-bagian tanaman.
 Zat yang terkandung dalam tanaman yang
menguap pada suhu lingkungan sekitar (ambience
temperature) bila dibiarkan.
 Pada penyimpanan lama dpt teroksidasi 
membentuk resin wrn lebih tua (gelap)
Ciri-ciri minyak atsiri
Mudah menguap (murni), ditetesi dikertas tdk ada noda
Berbau khas
Hidrofobik
Rasa getir
Tidak bisa disabunkan dgn alkali dan tdk tengik
(berbeda dgn asam lemak)
Index bias umumnya tinggi
Bersifat optik aktif (C-asimetrik)
Mudah larut dalam pelarut organik
Biosintesis minyak atsiri
1. Terbentuk by jalur biosintesis asam asetat-mevalonat
turunan terpen
2. Terbentuk by jalur biosintesis asam sikimat, fenil propanoid-
 senyawa aromatik
Pembagian berdasarkan sifat fisika
kimia
 Oleopten adalah bagian hidrokarbon dalam MA
yang berbentuk cairan umumnya berupa
monoterpen
 Stearoptena adalah senyawa hidrokarbon
teroksigenasi yang umumnya bersifat padat
Fungsi Minyak atsiri pada tumbuhan
1. Pengusir serangga dan hewan lain pemakan daun
 daun dan bunga tidak rusak
2. Penarik serangga  terjadi penyerbukan
Berdasarkan jumlah unit isopren
O
MONOTERPEN :
C CH3
Sineol CH3 Linalil asetat O
(Kayu (Selasih)
O
putih)
H3C CH3

SESKUITERPEN : Azulen
(Temu hitam)
Berdasarkan komposisi kimia dan
unsur-unsurnya, terbagi 2:
1. Hydrocarbon (H,C)
2. Oxygeneted hydrocarbon (H,C,O)
contoh : Persenyawaan alkohol, aldehida,
keton, ester dan eter-fenolik.
Pembagian berdasarkan tipe senyawa
organiknya (gugus fungsi) (lebih
banyak digunakan)
 Minyak menguap Hidrokarbon
 Minyak menguap alkohol
 Minyak menguap aldehid
 Minyak menguap keton
 Minyak menguap eter-fenolik
 Minyak menguap ester
1. MA HIDROKARBON
 Hidrokarbon hanya mengandung atom C, H.
 Merupakan senyawa terpen.
 Jenis hidrokarbon yang terdapat dalam minyak
atsiri sebagian besar terdiri atas:
1. Monoterpen (10 atom C)/2 unit isopren
2. Sesquiterpen (15 atom C)/ 3 unit isopren
SIMPLISIA
1. Kunyit
Nama simplisia : Domesticae Rhizoma
Tanaman asal : Curcuma domestica
Famili : Zingiberaceae
Minyak asiri HK : (Zingiberen 25%, sabinen, felandren)
MA lain (turmeron, tumeon 60%,
borneol dan sineil)
2. Kemukus
Nama simplisia : Cubebae Fructus
Tanaman asal : Piper cubebae
Famili : Piperaceae
MAHK : kadinen, azulen, kubeda-kamfer,), kubebin,
asam-kubeba,
2. MINYAK ATSIRI Aldehid
Minyak Atsiri Aldehid
 Aldehid merupakan gugus karbonil.
 Minyak menguap terdiri dari aldehida asiklik dan
siklik.
1.
SIMPLISIA
Kayu manis
Tanaman asal : Cinimomum burmanii L.
Famili : Lauraceae
Hasil : Minyak manis jangan
MA Aldehid : sinamil aldehida
MA lain : asam sinamat, eugenol, linalol, kariofilena,
3. MA ALKOHOL
Alkohol yang terdapat dalam minyak atsiri
digolongkan ke dalam tiga jenis :

 Alkohol Asiklis
 Alkohol Monosiklis
 Alkohol Bisiklis
OH

chavicol C
SIMPLISIA
1. Kunyit
Nama simplisia : Domesticae Rhizoma
Tanaman asal : Curcuma domestica
Famili : Zingiberaceae
MA Alkohol : borneol
MA lain : Sineil, Zingiberen 25%, sabinen, felandren,
turmeron, tumeon 60%,
2. Lengkuas
Nama Simplisia : Galangae rhizoma
Tanaman Asal: Alpinia officinarum L.
Familia : Zingiberaceae
MA alkohol : Eugenol, galangol
3. Sirih
Nama simplisia : Piper Folium
Tanaman asal : Piper betle
Famili : Piperacecae
MA Alkohol : chavicol
4. MA Keton
 MA yang mengandung gugus fungsi keton
Tanaman Asal: Salvia officinalis
Famili: Labiatae
MA Keton: kamfer,fenkon
5. MA Eter-fenolik
 MA yang mengandung gugus eter dan terikat pada
suatu fenolik
1. Lengkuas
Nama Simplisia : Galangae rhizoma
Tanaman Asal: Alpinia officinarum L.
Familia : Zingiberaceae
MA alkohol : Eugenol, galangol
6. MA Ester
 MA yang mengandung gugus ester
1. Nepeta cataria
IDENTIFIKASI
1. Uji organoleptis (uji bau): aroma harum dan spesifik
2. Dengan cara meneteskan minyak atsiri pada kertas
perkamen. Jika tdk bersisa (tdk meninggalkan noda), maka
MA masih ada di ekstrak
3. Reaksi warna
Larutan kalium permanganat wrn menjadi pucat atau hilang
4. Kromatografi lapis tipis (KLT), eluen spt benzen : kloroform
= 1:1 or benzen:etil asetat = 19:1 atau dpt jg dgn eluen yg
lainnya yg sesuai (utk mengganti benzen krn toksik)
5. Kromatografi Gas-cair : dpt sekaligus dilakukan uji
kuantitatif
Penetapan kadar
Kadar minyak atsiri suatu simplisia  alat destilasi yg khusus
utk penetapan kadar minyak atsiri.
Uji kuantitatif/penetapan kadar
 Labu alas bulat 1 L dihubungkan dengan
pendingin dan buret berskala. Timbang dengan
seksama 1 g ekstrak (100 g simplisia segar) dan
dimasukkan kedalam labu, kemudian ditambahkan
200 mL aquadest. Labu dipanaskan. Setelah
penyulingan selesai, biarkan selama ± 15 menit,
vol. minyak atsiri pada buret dicatat. Kadar
minyak atsiri dihitung dalam % v/b. Penetapan
dilakukan sebanyak tiga kali.
Kegunaan minyak atsiri
 Kosmetik Pengharum/pengaroma
 Pastagigi
 Pemberi cita rasa
 Obat dan aromaterapi
Kegunaan minyak atsiri
Perasa
 maupun pewangi (flavour and fragrance ingredients).
Industri kosmetik dan parfum sebagai bahan pewangi pembuatan

sabun, pasta gigi, samphoo, lotion dan parfum.
Industri farmasi menggunakannya sebagai obat anti nyeri, anti

infeksi, pembunuh bakteri.
Fungsi minyak atsiri sebagai fragrance juga digunakan untuk

menutupi bau tak sedap bahan-bahan lain seperti obat pembasmi
serangga yang diperlukan oleh industri bahan pengawet dan bahan
insektisida.
Aktivitas biologi
 Mentol sebagai antiradang
 Azulen untuk radang selaput lendir
 Dapat menyebabkan iritasi seperti limonen, p-
simen, alfa-pinen, felandren
 Tidak Dapat menyebabkan iritasi seperti linalol,
geraniol, sineol
 Anastesi lokal seperti minyak cengkeh
 MA umumnya juga bersifat antibakteri
Keberadaan minyak atsiri dalam
tanaman
 Suku Labiataerambut kelenjar
 Suku Piperaceae  sel-sel parenkim
 Suku Umbeliferae  saluran vittae (saluran minyak) dan
perikarp buah.
 Suku rutaceae dan Pinaceae  rongga skizogen dan lisogen
 Suku coniferae  semua jaringan
 Bunga mawar mahkota bunga
 Kayu manis kulit batang
 jeruk  kulit buah dan daun
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai