MONOTERPEN,
TRITERPENOID,
DAN
SESKUITERPEN
KELOMPOK 1:
1. HAIDAHALLA
2. ASSAVINATUN
3. DIYAH AYU
4. VANDA
Pendahuluan
Terpenoid merupakan komponen-komponen tumbuhan yang mempunyai
bau dan dapat diisolasi dari minyak atsiri.
Semua senyawa terpenoid berasal dari molekul isoprena CH2=C(CH3)-
CH=CH2 dan kerangka karbonnya (carbon skeleton) disusun dengan
menyambung dua atau lebih satuan isoprena tersebut (C5) . Berdasarkan
alasan tersebut, maka senyawa terpenoid seringkali dinyatakan dengan
istilah “isoprenoid”.
Sifat Fisika Kimia Terpenoid
Dalam keadaan segar merupakan
cairan tidak berwarna, tetapi jika
teroksidasi akan berubah
menjadi gelap
Mempunyai bau
yang khas
Kebanyakan bentuknya
khiral dan terjadi dalam dua
bentuk enantiomer
BIOSINTESA
Secara umum, biosintesa dari terpenoid terjadi dengan 3 reaksi
dasar yaitu:
Triterpenoid 30 Damar
• Hydrocarbons
• Alkohols
• ALDEHIDE
Citral
• KETONE
• Esters
• Oxides
Seskuiterpen
Seskuiterpen merupakan senyawa terpenoid yang dibangun oleh 3
unit isopren yang terdiri dari kerangka asiklik dan bisiklik dengan
kerangka naftalen. Senyawa seskuiterpen ini mempunyai
bioaktivitas yang cukup besar, diantaranya adalah sebagai
antifeedant, hormon, antimikroba, antibiotik, toksin serta regulator
pertumbuhan tanaman dan pemanis.
Senyawa-senyawa seskuiterpen diturunkan dari cis- isofarnesil
pirofosfat dan trans- farnesil pirofosfat melalui reaksi siklisasi dan
reaksi sekunder lainnya. Kedua isomer farnesil pirofosfat ini
dihasilkan in vivo melalui mekanisme yang sama seperti
isomerisasi antara geranil dan nerol.
SESKUITERPEN (3 unit isopren C15)
Asiklik: Siklik
farnesol, nerolidol
Monosiklik: Bisiklik:
farnesol, asam absisat,
α-kadinena, guaiol, β-
humulen, zerumbon,
selinena, eudesmol,
elemol, nootkatin
santonin, kesil alkohol,
Anethole
Triterpen
Lebih dari 4000 jenis triterpenoid telah diisolasi dengan lebih dari 40
jenis kerangka dasar yang sudah dikenal dan pada prinsipnya
merupakan proses siklisasi dari skualen.
Triterpenoid terdiri dari kerangka dengan 3 siklik 6 yang bergabung
dengan siklik 5 atau berupa 4 siklik 6 yang mempunyai gugus fungsi
pada siklik tertentu.
Sementara itu penamaan lebih disederhanakan dengan memberikan
penomoran pada tiap atom karbon, sehingga memudahkan dalam
penentuan substituen pada masing-masing atom karbon.
Struktur terpenoida yang bermacam ragam itu timbul sebagai akibat
dari reaksi-reaksi sekunder berikutnya seperti hidrolisa, isomerisasi,
oksidasi, reduksi dan siklisasi atas geranil-, farnesil- dan geranil-
geranil pirofosfat.
TRITERPENOID
(6 unit isopren--C30)
Skualen
Terpenoid dan Aktivitas Farmakologisnya
Ekstraksi Menthol
(Mentha arvensis)
Ekstraksi merupakan proses
pemisahan senyawa campuran dengan
menggunakan pelarut yang sesuai.
Destilasi Uap Air
Proses selanjutnya setelah di kering anginkan selama 1 tau 2 hari daun siap untuk di
suling. Alat penyuling yang di gunakan sama dengan alat yang di gunakan dalam
penyulingan nilam. Terbuat dari bahan antikarat dengan kapasitas ketel bervariasi
antara 150 sampai 1000 liter. Alat berbentuk tabung setinggi hampir 1 m. Di bagian
bawah terdapat tempat untuk meletakkan kompor yang teah di desain khusus untuk
penyulingan. Air di masukan ke dalam tabung hingga memenuhi setengah volume
tabung. Sarangan yang terbuat dari bahan anti karat lalu di masukan ke dalam tabung.
Daun mint diletakkan hingga tabung penuh. Setelah di tutup rapat, kompor di
nyalakan hingga proses selesai.
Berbeda dengan minyak asiri cendana yang membutuhkan titik didih tinggi, daun
mentha hanya memerlukan tekanan 1 atm, setara dengan titik didih air yaitu 100° C
untuk melepaskan minyak asirinya. Prosesnya pun singkat, hanya perlu waktu 2 jam .
Air yang di panaskan aka mendidih melepaskan uap air yang akan naik ke atas mengenai bahan.
Uap menarik minyak dalam daun masuk ke dalam pipa kecil berdiameter 1 cm. Pipa ini sudah di
rancang untuk di letakkan dalam pipa yang lebih besar. Saat uap air bercampur minyak dalam
pipa kecil, air di dalam pipa bisa untuk proses pendinginan. Pipa besar ini di posisikan
mengelilingi pipa kecil. Minyak secara otomatis terpisah dari uap air karena mempunyai berat
jenis yang berbeda dengan air. Minyak yang terpisah kemudian di tampung dalam wadah khusus.
Kristalisasi
Kebanyakan industri merasa cukup menggunakan menthol dalam bentuk minyak aisri.Namun
untuk mendapatkan menthol di perlukan proses lebih lanjut. Minyak harus di dinginkan untuk
mengisolasi kristal kristal menthol di dalamnya.
Minyak di masukkan dalam kotak anti karat. Di bagian bawah terdapat wadah penampung. Tidak
sampai 12 jam menthol akan mengkristal,sedngkan minyak akan mengalir ke penampung.
Bentuk kristal menthol ini berupa serpihan serpihan jarum berwarna bening sampai agak
kekuningan, dalam suhu kamar kristal ini tidak akan menguap. Sampai di sini lah pengolahan
mentha menjadi kristal menthol selesai.
Analisis Kualitatif Menthol ( Mentha arvensis )