Anda di halaman 1dari 10

terpenoid

KELOMPOK 1
kelompok 1
Dzulfadhila Nadya Lilhusna (069)
Elsa Dwi Agustin (099)
Fadila Raihana Salsabila (101)
01
DEFINISI
Terpenoid merupakan derivat dehidrogenasi dan
oksigenasi dari senyawa terpen. Terpenoid disebut
juga dengan isoprenoid. Hal ini disebabkan karena
kerangka karbonnya sama seperti senyawa isopren
(C5H8). Terpen merupakan senyawa hidrokarbon
yang terdapat pada semua tanaman, hewan,
serangga dan hewan laut (kandungannya sedikit).
CIRI-CIRI
02 TERPENOID
• Tidak berwarna
• Bau khusus
• Kerapatan kecil
• Larut dalam pelarut organik
• Optik aktif
• Indeks bias tinggi
• Senyawa tidak jenuh
• Mudah mengalami polimerisasi, dehidrogenasi, dan
teroksidasi
STRUKTUR
03 TERPENOID
Terpenoid disusun oleh unsur C dan H dengan
rumus molekul umum C5H8. Karena kerangka
karbonnya yang sama dengan isopren inilah
(C5H8) terpenoid juga disebut dengan
isoprenoid.
04
KLASIFIKA
SI
MONOTERPENOI
TERPENOID
SESQUITERPENO DITERPENOID
D dengan 10 atom
Golongan terpenoid ID
Merupakan komponen minyak atsiri Senyawa ini merupakan senyawa
C terdiri atas 3 unit isoprena. Rumus karbon dengan nomor atom C20.
yang secara biosintesis diturunkan molekul C15H24. Sesquiterpenoid Rumus molekul C20H32 yang
dari prekursor dua isoprena yang disintesis dari farnesil difosfat. berasal dari 4 unit isoprena.
terhubung secara kepala-ekor. Umumnya ditemukan secara luas
pada tumbuhan dan jamur.
04
KLASIFIKA
SI
TRITERPENOID TERPENOID
TETRATERPENOI POLYTERPENOID
Triterpenoid terdiri atas kerangka D
Tetraterpenoid merupakan senyawa Senyawa ini merupakan terpenoid
karbon dari 6 satuan isoprena dengan terpenoid yang mengandung atom dengan jumlah atom karbon
rumus molekul C30H48. karbon sebanyak 40 buah dengan lebih dari 40 buah. Umumnya
Triterpenoid secara biosintesis rumus molekul (C40H64). ditemukan pada latek karet dan
diturunkan dari squalena minyak hati Tetraterpenoid terdiri dari 8 unit berguna untuk proses pembuatan
ikan hiu. isoprena. Biosintesis tetraterpenoid karet.
berasal dari geranil-geranil.
BIOSINTES
05 IS
JALUR TERPENOI
ASAM JALUR NON MEVALONAT
MEVALONAT
Dpada akhirnya adalah sama-sama menghasilkan
Kedua jalur ini
senyawa isoprenoid. Selanjutnya isoprenoid DMAPP dan IPP
bergabung untuk membentuk geranyl pyrophosphate (GPP, memiliki
kerangka C-10), farnesyl pyrophosphate (FPP, memilikikerangka C-
15), dan geranyl-geranyl pyrophosphate (GGPP, memiliki kerangka
C-20). GPP, FPP, dan GGPP terbentuk melalui penggabungan ekor-
kepala dari isoprenoid. Sedangkan khusus untuk pembentukan yang
terbentuk dari penggabungan 2 FPP, proses pembentukannya terjadi
melalui mekanisme penggabungan kepala-kepala.
06 PENYEBARAN
TERPENOID DALAM
TUMBUHAN
Terpen dan terpenoid menyusun banyak minyak atsiri yang dihasilkan oleh
tumbuhan. Kandungan minyak atsiri mempengaruhi penggunaan produk
rempah-rempah baik sebagai bumbu, wewangian, bahan pengobatan,
kesehatan, dan upacara-upacara ritual.
Beberapa tumbuhan yang mengandung senyawa metabolit sekunder terpenoid
diantaranya yaitu Isolat Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb)
yang mengandung terpenoid. Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri
Linn), Batang Tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli L), dan Buah buncis
(Phaseolus vulgaris L).
THANK
YOU!
Any questions? Don't hesitate to
ask for our help

Anda mungkin juga menyukai