KELOMPOK 4 :
1. Monoterpenoid
Monoterpenoid merupakan senyawa "essence" dan memi
liki bau yang spesifik yang dibangun oleh 2 unit isopren
dan 2 unit komponen minyak atsiri.
Monoterpenoid dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Asiklik ( geraniol, linalool )
b. Monosiklik ( α terpeniol, limonena )
c. Bisiklik ( α pinena, kamfor )
Klasifikasi Terpenoid
2. Seskuiterpenoid
Seskuiterpenoid merupakan senyawa terpenoid yang di-
bangun oleh 3 unit isopren yang terdiri dari kerangka asi
klik dan bisiklik dengan kerangka dasar naftalen.Kerang
ka terpenting asiklik adalah farnesol. Berfungsi sebagai
penolak serangga, insektisida, dan membantu pertumbu
han tumbuhan sebagai fungisida.
Contoh senyawa seskuiterpenoid adalah famesol, γ-bi
sabolena, dan santonim
Klasifikasi Terpenoid
3. Diterpenoid
Diterpenoid merupakan senyawa C20 yang bila diamati s
ecara seksama,dapat terlihat bahwa tersusun dari empat u
nit isoperana C5 (2- metil-1,3-butadiena) yang terikat satu
sama lain dalam pola kepala-ekor .
Diterpenoid bekerja sebagai obat anti tumor karena efek s
itotoksiknya dan aktivitas antivirus.
Contoh senyawa diterpenoid adalah kafestol,
Klasifikasi Terpenoid
4. Triterterpenoid
Triterpenoid merupakan senyawa yang kerangka karbonnya
berasal dari enam satuan isopren dan secara biosintesis ditu
runkan dari hidrokarbon C30 asiklik yang disebut skualen.
Triterpenoid berupa senyawa tak berwarna, berbetuk kristal
biasanya bertitik leleh tinggi
Senyawa ini dapat digunakan untuk penyakit termasuk d
iabetes, gangguan menstruasi, patukan ular, gangguan ku
lit, kerusakan hati, dan malaria.
Klasifikasi Terpenoid
5. Tetraterpenoid
Tetraterpenoid merupakan kelompok terpenoid yang di sus
un oleh delapan unit isopren (C40). Tetraterpenoid yang pa
ling dikenal adalah karotenoid.
Contohnya adalah β-karoten.Senyawa tetraterpenoid dap
at berupa senyawa asiklik, monosiklik atau bisiklik.
Cara Isolasi Senyawa Terpenoid
Isolasi bahan alam dapat dilakukan dengan ekst
raksi menggunakan pelarut yang cocok, sehing
ga komponen kimia akan tertarik oleh pelarut.
Metode yang dapat digunakan antara lain: mase
rasi, perkolasi, sokletasi.
Cara Identifikasi Senyawa Terpenoid
Untuk mengetahui adanya senyawa terpenoid
dalam suatu sampel dapat digunakan pereaksi
lieberman-burchard (anhidrida asam asetat da
n H2SO4 pekat) senyawa terpenoid akan men
unjukan warna merah sampai ungu jika direak
sikan dengan pereaksi liebermann-burchard
TERIMAKASIH