Data Umum
Nama Pasien : Tn. B
Jenis ♂
:
Kelamin
Umur : 46 Tahun
Ruangan : ZIP
Diagnosa : Malaria
Mulai 15Februari 2019
perawatan :
Dokter yang dr. E, Sp.PD
merawat :
Riwayat Penyakit
Keluhan utama: demam tinggi (hilang timbul) dan mengigil sejak 10 hari SMRS
Riwayat penyakit terdahulu: pasien sebelumnya berobat ke bidan dengan keluhan demam.
Diberikan pct dan ctm. Namun, demam masih ada sehingga dibawa ke RSUD M. Natsir
•Kesadaran : CMC
•Temperatur : 36.8 oC
•Tekanan Darah : 120/70 mmHg
•Pernafasan : 20x/ menit
(normal 20-40 x/menit)
DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
PATOGENESIS
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Gejala awal: tidak spesifik, mirip Tahap awal: tidak terdapat Gejala yang ditimbulkan oleh P.
dengan gejala penyakit infeksi kerusakan organ sehingga terapi malariae dan P. ovale: umumnya
virus sistemik ringan. Jadi gejala yang tepat dapat menyelesaikan ringan sedangkan P. Falciparum
awalnya adalah seperti sakit masalah. Namun apabila terapi lebih berat dan akut dibanding
kepala, lelah, lemah, perasaan tidak tepat, maka dapat yang lain.
tidak nyaman di saluran cerna, menyebabkan infeksi parah dalam
nyeri otot dan sendi yang beberapa jam. Keparahan yang Gejala khas: demam periodik,
kemudian diikuti dengan demam, terjadi misalnya: koma, asidosis pembesaran limpa dan anemia.
menggigil, berkeringat, anoreksia, metabolik, anemia berat,
muntah dan memburuknya kondisi hipoglikemi, gagal ginjal akut.
umum pasien.
Lanjutan...
MANIFESTASI KLINIS
Gejala klinis
- Anamnesis
a. Adanya trias malaria
- Pemeriksaan fisik
b. Pernah bepergian ke daerah Mengalami demam 37-40 derajatC. Anemia
endemik (konjungtiva/ telapak tangan pucat), beberapa
c. Riwayat penyakit malaria penderita mengalami splenomegali dan
hepatomegali)
d. Riwayat minum obat antimalaria
e. Riwayat mendapatkan tranfusi
Gejala klinis lainnya:
darah nyeri kepala dan nyeri otot
Malaria malariae:
ACT 1 x 3 hari, tanpa primakuin
ALGORITMA TERAPI
Malaria Berat
Lini 1:
Artesunat IV/ IM atau artemeter IM
Lini 2:
Kina HCl parenteral (infus/ IM)
Simpatomimetik:
Antipiretik: PCT
Antikonvulsan: diazepam IV atau
fenobarbital IM
Cairan elektrolit:
Nutrisi
TERAPI FARMAKOLOGI
Rekombenasi:
Terapi kombinasi dua atau lebih OAM yang
bekerja membunuh parasit di darah dan
masing-masing obat yang bekerja pada
target reseptor yang berbeda
Pengobatan radikal
- Malaria falciparum
Malaria jinak yang relap:
a. klorokuin (1x 600 mg/ 2 hari. Pada hari ketiga diberikan
pengobatan menggunakan
1 x 300 mg primakuin
klorokuin selama tiga hari
b. Primakuin (dosis tunggal 15 mg/ hari, diberikan selama
primakuin 14 hari
3 hari
Resisten klorokuin
c. Fansidar (sulfadoksin + pirimetamin)
d. Kina
e. Amodiakuin
MONITORING KEADAAN PASiEN
Tanggal
Data Klinik
Tanggal Pemberian
Aturan Tgl
No Nama Obat 15/2/ 16/2/ 17/2 18/2 19/2 20/2
Pakai Mulai
Lembar 1. Lembar Pengobatan 2019 2019 /19 /19 /19 /19
IVFD Ringer 15/2/20
1. 28tts/ mnt √ √ √ √ √ √
Nama : Tn. B Dokter : dr. E, Sp.PD Laktat 19
Diagnosa : Malaria
Dexamethasone 15/2/20
2. 3x1 √ √ √ √ √ √
Umur : 46 Ruangan : ZIP Apoteker : R, M.Farm, inj 19
Tahun Apt
15/2/20
3. Omeprazol inj 1x1 √ √ √ √ √ √
19
15/2/20
4. Parasetamol 4x1 √ √ √ √ √ √
19
15/2/20
5. Sukralfat 3x1cth √ √ √ √ √ √
19
Primaquine 15 15/2/20
6. 1x1 - - - - √ √
mg 19
Dihidroartemisi
nin + Piperaquin 15/2/20
7. fosfat 3x1 - - - - √ √
19
PENGKAJIAN OBAT
Mulai pengobatan Jenis Obat Dosis Aturan Pakai Berhenti Indikasi (I) Obat
IVFD 15/ 2/ 2019 IVFD Ringer Laktat(IV) - 28 tetes/ menit 21/ 2 Memperbaiki kebutuhan elektrolit dan nutrisi
15/ 2/ 2019 Dexamethasone (IV) 0,5-24 mg/ hari 3x1 21/ 2 Mencegah terjadinya inflamasi alergi, syok, dll
15/ 2/ 2019 Omeprazol (IV) 40 mg 1x1 21/ 2 Mengobati tukak lambung, tukak duodenum,
GERD
15/ 2/ 2019 Paracetamol (inj) 500-1000 mg 4x1 21/ 2 Mengobati nyeri ringan-sedang, demam
Max: 4g/ hari
15/ 2/ 2019 Sukralfat (oral) 6x1 g maks 8 g/ hari 3x1cth 21/ 2 Mengobati tukak lambung, tukak duodenum dan
profilaksis stress-related ulcer
19/ 2/ 2019 Primakuin 15 mg (oral) V: 0,25 mg/kgBB 1x1 21/ 2 Sebagai terapi anti relaps pada P. Vivax dan P.
F: 0,75 mg/ kgBB Ovale dan gametocidal pada malaria falciparum
Vr: 0,5 mg/kgBB
19/ 2/ 2019 Dihidroartemisin +piperakuin D: 2-4 mg/ kgBB 3x1 21/ 2 Pengobatan malaria P. Falciparum dan/ atau P.
fosfat P: 16-32 mg/kgBB Vivax tanpa komplikasi
(oral)
RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT
Jenis Obat Indikasi (I) Obat Tepat atau tidak tepat Komentar atau alasan
IVFD Ringer Laktat Memperbaiki kebutuhan elektrolit dan nutrisi Tepat Untuk memenuhi kebutuhan
elektrolit dan nutrisi
Dexamethasone Mencegah terjadinya inflamasi alergi, syok, dll Tepat Untuk mencegah terjadinya
antinflamasi pada saat merozoit
menyerang sel darah merah
Omeprazole Mengobati tukak lambung, tukak duodenum, Tidak tepat Omeprazol memiliki ES mual
GERD muntah pada pasien
Paracetamol Mengobati nyeri ringan-sedang, demam Tepat Untuk menurunkan demam
Sukralfat Mengobati tukak lambung, tukak duodenum, Tepat untuk mengatasi stress ulcer pada
profilaksis stress-related ulcer penyakit sistemik
Primakuin 15 mg Sebagai terapi anti relaps pada P. Vivax dan P. Tepat Untuk pengobatan malaria pada
Ovale dan gametocidal pada malaria falciparum pasien
Dihidroartemisin Pengobatan malaria P. Falciparum dan/ atau P. Tepat Untuk pengobatan malaria pada
+piperakuin fosfat Vivax tanpa komplikasi pasien
MONITORING EFEK SAMPING OBAT
15/ 2/ 2019 Omeprazol Urtikaria, mual muntah, konstipasi, Hindari penggunaan obat pada pasien mual muntah,
perubahan hematologik, gangguan fungsi trombositopenia, leukopenia serta gangguan fungsi hati.
hati (konsultasi pada dokter apabila terdapat alergi ataupun
susah buang air kecil)
15/ 2/ 2019 Paracetamol Kerusakan hati Gunakan hanya pada saat demam untuk mencegah
timbulnya efek hepatoksisitas
15/ 2/ 2019 Sukralfat Konstipasi, diare, mual, gangguan lambung, Konsultasi pada dokter dalam proses pengobatan.
reaksi hipersensitifitas Konsumsi sukralfat saat perut kosong, misalnya satu jam
sebelum makan
15/ 2/ 2019 Primakuin 15 mg Anoreksi, mual, muntah, sakit perut dan Penggunaan obat dilakukan setelah makan untuk
kram. mengurangi timbulnya risiko ES.
15/ 2/ 2019 Dihidroartemisin +piperakuin fosfat Anemia, sakit kepala, takikardi (umum), tidak Pengobatan tidak boleh dihentikan sebelum 3 hari
umum: anoreksia, pusing, hepatomegali pemakaian obat, meskipun gejala penyakit sudah hilang
(tidak umum)
Form Rencana Kerja Farmasis Dan Lembar Pemantuan
Melindungi mukus dari iritasi asam Sukralfat Normal/ tidaknya asam Asam lambung
lambung lambung normal/tidak tinggi
Membasmi parasit penyebab Primaquine Pemeriksaan darah dengan Uji RDT malaria negatif
malaria Rapid Diagnotik Test
(RDT)
Membasmi parasitp enyebab Dihidroartemisinin + Pemeriksaan darah dengan Uji RDT malaria negatif
malaria Piperaquinfosfat Rapid Diagnotik Test
(RDT))
PEMANTAUAN PENGOBATAN
Saat intern
TERIMA KASIH