Anda di halaman 1dari 5

1.

1Pengertian dan Sejarah parfum


Parfum atau minyak wangi adalah campuran minyak esensial dan senyawa aroma (aroma
compound), fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan bau wangi untuk tubuh
manusia, obyek, atau ruangan. Parfum adalah campuran dari zat pewangi yang dilarutkan
dalam pelarut yang sesuai. Jumlah dan tipe pelarut yang bercampur dengan minyak wangi
menentukan apakah suatu parfum dianggap sebagai ekstrak parfum, Eau de parfum, Eau de
toilette, atau Eau de Cologne.

1.3Pembagian dan Sumber Parfum


Beberapa parfum mempunyai konsentrat wewangian yang rendah, sementara yang lainnya
lebih banyak. Berdasarkan tingkat konsentrat ini parfum dibagi menjadi 4 golongan, yakni: 1.
Ekstrak parfum
adalah yang paling berkonsentrat dan paling halus diantara keempat tipe parfum. Biasanya
terdiri dari 20-40% konsentrat bahan wewangian, tentu menjadi yang paling mahal harganya.

2. Eau de Parfum (EDP)


- biasanya terdiri dari 8-16% konsentrat bahan wewangian. Wangi EDP biasanya mulai
menghilang setelah beberapa jam, tapi jejak wanginya masih akan ada dalam jangka waktu
24 jam. EDP cocok jika anda butuh wangi yang tahan seharian. Parfum ini kandungan
alkoholnya rendah dengan kadar essence yang paling tinggi diantara jenis parfum yang lain,
tapi aromanya kuat dan dapat bertahan cukup lama. Cocok digunakan untuk pesta atau acara
pada malam hari.

3. Eau de Toilette (EDT)


adalah yang paling banyak terdapat di pasaran. EDT terdiri dari 4-8% konsentrat. Wangi
EDT bertahan untuk beberapa waktu lamanya, tapi paling cocok digunakan untuk waktu
malam dimana penggunaannya tidak lama. Jenis ini kadar alkoholnya tinggi dengan kadar
essence yang sesuai untuk aromanya yang ringan, tidak terlalu tanjam dan awet. Cocok untuk
digunakan pada setiap kesempatan.

4. Eau de Cologne (EDC)


sudah jarang ditemukan pada produk wewangian. Wanginya hanya bertahan sebentar, dan
biasanya terdiri dari 2-4% konsentrat bahan wewangian. Wewangian ini jenis wewangian
yang ringan dan standar dengan kadar alkohol yang paling banyak diantara jenis parfum
diatas. Jenis wewangian ini memiliki kadar essence yang rendah juga dan biasa digunakan
setelah habis mandi untuk menyagarkan tubuh.
. Parfum dari sekresi binatang a

Musk
: Dalam istilah dunia parfum, musk adalah sekresi aroma yang diproduksi kelenjar perut rusa
jantan tak bertanduk (musk deer). Rusa ini hidup di Asia Tengah dan di Pegunungan
Himalaya. Untuk mencegah kepunahan hewan langka itu, perburuan dan ekspornya dilarang
keras. Orang lantas menangkar rusa jenis ini, lalu mengoperasi dan mengambil kelenjarnya.
Setelah operasi selesai, rusa itu dilepas kembali. Sulitnya memperoleh musk asli mendorong
para pembuat parfum berpaling juga ke musk sintetis. Harganya pun lebih murah. b

Civet
: Spesies kesturi yang dipakai dalam dunia parfum berasal dari barat daya Etiopia. Hewan ini
punya kantong perut berbentuk bulan sabit, yang terletak didekat alat vitalnya. Kantong
perutnya menghasilkan viverreum, substansi kental berwarna kecokelatan beraroma keras.
Namun, setelah diolah menjadi parfum, kesan sensual dan kehangatanlah yang terasa. c

Ambergris
: Bahan ini berasal dari sperma ikan paus yang terlepas di saat kematiannya. Karena itu,
pemanfaatannya tidak membahayakan hewan yang sangat dilindungi ini. Ambergris
digunakan sebagai penguat wewangian yang mudah menguap. Ambergris lebih ringan dari
air, mengapung bebas dilautan. Benda ini dikumpulkan di tengah laut atau diambil setelah
tersapu ke tepi pantai. Saat dibawa ke laboratorium pembuat parfum, warnanya menjadi abu-
abu pucat atau putih. Dan setelah benda ini dikeringkan selama beberapa bulan, bau amisnya
berubah menjadi aroma ambergris. d

Castereum
: Salah satu bahan baku wewangian ini berasal dari sepasang kelenjar dalam tubuh berang-
berang. Si kelenjar menghasilkan minyak yang melindungi bulu berang-berang dari pengaruh
perubahan cuaca. Hewan ini pernah tersebar banyak di Eropa, tapi kini hanya ditemukan di
Amerika Utara dan Rusia. Berang-berang diburu pada bulan Januari, saat bulunya paling
bagus. Castoreum adalah penguat terbaik parfum dan
dipakai dengan larutan alkohol. Bahan ini terutama dipakai pada wewangian pria.

. Parfum dari bahan kimia (isolat)

EUGINOL: biasanya diperoleh dari minyak cengkeh

CITRAL: dari minyak lemongras

GERANIOL: dari minyak citronella Produk isolat diturunkan langsung dari masing-masing
minyak atsiri melalui reaksi kimia, senyawa ini tidak ada dalam alam, bahan ini merupakan
produk esterifikasi seperti: formiat, asetat, propionat, dan ester-ester dari citronellol, linalool,
geraniol, terpinol, dan lain sebagainya 4. Parfum dari bahan kimia (organic sintetik) Bahan
organic sintetik terdiri dari alkohol aromatic. Dan alkohol lemak (fatty alkohol) yang
biasanya mempunyai bau, ester-ester dan aldehida.
•Phenyl ethyl alkohol: salah satu bahan dasar parfum rose
•Cinnamyl alkohol: suatu fixatif dan digunakan dalam parfum Lilac
•Terpineol: terdapat dalam minyak pine tetapi dibuat dari
•Terpentin, suatu minyak atsiri
•Amyl cinnamic aldehyde, salah satu bahan dasar parfum jasmin
•Ester-ester dari bau karakteristik buah-buahan: methyl phenyl
•Carbinyl acetate yg digunakan dlm parfum gardenia & jasmine
•Dan benzyl acetate yang digunakan dalam floral parfum

2.1 Macam-macam Teknologi Pembuatan Parfum


Proses pembuatan parfum organik dimulai dengan pengumpulan bahan baku. Lalu bahan
baku di ekstraksi sehingga kita mendapatkan ekstrak essential oil. Ekstraksi dapat dilakukan
dengan beberapa metode seperti Distilasi uap, Solvent Extraction, Enfleurage, Maceration,
Expression. Setelah itu masuk ke tahap blending dimana essential oil yang berbeda
dicampurkan bersama (sesuai selera) oleh seseorang yang sudah pro dalam bidangnya yang
sering diesbut dengan “Nose”
. Setelah itu dicampurkan dengan alcohol. Jumlah alcohol yang digunakan menentukan jenis
pewangi atau parfum ini. Lalu ada tahap aging dimana parfum yang telah jadi dibiarkan
beberapa bulan bahkan tahun untuk hasil parfum yang lebih baik. Beberapa parfum sama
seperti wine, semakin tua umurnya (lama dibiarkan) maka parfum akan semakin baik atau
wangi. Tipe parfum dilihat dari kandungannya. 3-5% essential oil termasuk cologne, 2%
essential oil termasuk eau de toilette, dan 10-20% essential oil termasuk eau de parfum. Dari
ketiga jenis tersebut eau de parfum merupakan parfum yang lebih tahan lama dibandingkan
cologne dan eau de toilette.
Pada tahap pengumpulan alat yang digunakan adalah alat perkebunan seperti sekop, cangkul,
pupuk, dan lain-lain. Sedangkan pada tahap ekstraksi ada beberapa, antara lain steam distiller
untuk distilasi uap dan chassis pada metode enfleurage Chassis adalah kaca dalam frame
kayu dimana kaca dilapisi oleh lemak sebagai pengabsorpsinya.
Distilasi uap, awalnya air di didihkan. Uapnya akan menuju flask yang sudah berisi tanaman
yang kita inginkan. Lalu uap melewati tanaman dan membawa essential oil bersamanya.
Kemudian uap dan essential oil melewati kondensor yang terus dialiri oleh air dingin yang
masuk dari bawah dan keluar diatas guna mencairkan uap. Setelah itu uap yang telah
dicairkan akan masuk ke storage tank. Pada tank, air dan essential oil akan terpisah karena
perbedaan densitas / massa jenisnya.
Solvent extraction, bunga dimasukkan kedalam rotating tanks dan benzena dituangkan ke
dalam tangki guna mengekstraksi essential oil bunga tersebut. Bagian bunga larut bersama
larutan dan meninggalkan waxy material yang mengandung

essential oil. Kemudian dimasukkan ke dalam etil alcohol yang apabila terbakar sepenuhnya,
maka akan meninggalkan essensial oil pada bagian bawahnya.

Enfleurage adalah dimana bunga disebar di atas chassis. Chassis adalah lapisan kaca yang
diletakkan di dalam bingkai kayu yang disusun bertingkat. Sebelum disebar chassis sudah
terlebih dahulu dilapisi oleh lemak. Setelah beberapa lama, bunga diganti dengan bunga baru
hingga lemak yang melapisi chassis telah menyerap essential oil yang dimiliki

Maceration mirip dengan enfleurage kecuali bahwa ia menggunakan lemak yang dihangatkan
untuk menyerap bau bunga tersebut. Seperti dalam solvent extraction, lemak dilarutkan
dalam alcohol untuk mendapatkan essensial oil
Expression adalah metode ekstraksi paling kuno namun paling simple. Metode ini digunakan
untuk memperoleh essential oil dari buah ataupun tanaman yang secara manual atau mekanik
ditekan hingga semua minyaknya terperas habis.

Benzaldehida digunakan sebagai zat pengawet serta bahan baku pembuatan parfum karena
memiliki bau yang khas. Benzaldehida dapat berkondensasi dengan asetaldehida (etanal),
untuk menghasilkan sinamaldehida (minyak kayu manis).

Anda mungkin juga menyukai