Parfum
Bahriyun 0806321133
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA
2013
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
III.2 Saran.....26
3
DAFTAR GAMBAR
BAB I ...................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN .................................................................................................. 6
I.1 Latar Belakang ................................................................................................ 6
I.2 Perumusan Masalah ........................................................................................ 7
I.3 Tujuan .............................................................................................................. 7
I.4 Metode Penulisan............................................................................................. 7
I.5 Sistematika Penulisan ..................................................................................... 7
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 8
II.1 Definisi, Sejarah, dan Persyaratan Parfum ................................................. 8
BAB III ................................................................................................................. 31
4
DAFTAR TABEL
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
I.2 Perumusan Masalah
I.3 Tujuan
Makalah ini terdiri dari tiga bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Isi, dan
Bab III Penutup. Pada Bab II, terdiri dari beberapa subbab agar memudahkan
pembaca dalam memahami makalah ini. Adapun penjelasan isi dari makalah ini
adalah sebagai berikut :
7
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran
8
BAB II
ISI
Kata "parfum" berasal dari bahasa Latin yaitu per fume yang artinya
"melalui asap". Parfum atau biasa disebut minyak wangi, didefinisikan sebagai
campuran minyak esensial dan senyawa aroma, fiksatif, dan pelarut yang
digunakan untuk memberikan bau wangi untuk tubuh manusia, obyek, atau
ruangan. Jumlah dan tipe pelarut yang bercampur dengan parfum tersebut akan
menentukan jenis suatu parfum berdasarkan konsentrasi pelarutnya.
Parfum telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Bentuk pertama dari
parfum adalah dupa yang ditemukan sekitar 4000 tahun yang lalu di
Mesopotamia. Pada masa itu, salah satu kegunaan parfum yaitu berupa bentuk
pembakaran dupa dan herbal aromatik yang digunakan dalam pelayanan k m yaitu
sekitar tahun 1000 SM. Botol parfum terbuat dari gelas atau kaca. eagamaan,
seringkali untuk aromatik gums, kemenyan dan mur, dan juga dikumpulkan dari
kayu-kayuan. Selain itu, pada zaman dahulu, parfum digunakan untuk
membalsemkan mayat dengan wangi-wangian yang berasal dari campuran kayu
dan resin yang dicampur dalam air dan minyak. Negara pertama yang menjadikan
parfum sebagai salah satu budaya yaitu Mesir, diikuti oleh Cina kuno, Hindu,
Israel, Carthaginians, Arab, Yunani, dan Romawi.
Di Eropa, parfum pertama kali masuk pada abad ke-14. Seni pembuatan
parfum tumbuh subur pada masa Renaissance di Italia. Kemudian pada abad ke-
16, pengolahan parfum Italia dibawa ke Perancis oleh pembuat parfum Chaterine
de Medici yaitu Rene le Florentin. Kemudian, industri parfum di Perancis
berkembang pesat dengan munculnya usaha pembibitan bunga-bungaan untuk
bahan parfum menjadi industri terutama di selatan Perancis. Setelh itu, seni
pembuatan parfum berkembang pesat dan menjadikan Perancis sebagai pusat
parfum dan pembuatan kosmetik, bahkan hingga saat ini. Puncaknya yaitu pada
9
abad ke-18, perkebunan tumbuhan wewangian bermunculan di Perancis, untuk
memenuhi kebutuhan bahan dasar parfum.
Pada abad ke-9, seorang ahli kimia dari Arab bernama Al-Kindi menulis
sebuah buku berjudul Book of the Chemistry of Perfume and Distillations
mengenai resep wangi-wangian dari minyak, salves, aromatic water dan bahan
pengganti atau imitasi dari obat-obatan yang mahal. Didalam buku tersebut juga
terdapat 107 metode dan resep serta alat-alat pembuatan parfum. Selain itu, di
Persia, seorang dokter dan ahli kimia, Avicenna mengenalkan proses ekstraksi
minyak dari bunga-bungaan melalui mekanisme penyulingan. Tanaman yang
digunakan pertama kali adalah bunga mawar. Metode penyulingan ini kemudian
menjadi prosedur yang paling banyak digunakan dalam pembuatan parfum.
Sebelum penemuan tersebut, parfum cair dibuat dengan mencampur minyak dan
tumbuh-tumbuhan yang dihancurkan atau ditumbuk. Pada tahun 1370, teknik
modern perfumery pertama kali dilakukan oleh bangsa Hungaria. Parfum dibuat
dengan mencampur minyak wangi dengan larutan alkohol. Dan hingga saat ini,
parfum sudah sangat berkembang dengan berbagai macam teknologi pembuatan.
Selain itu, parfum tidak hanya digunakan dalam kondisi-kondisi tertentu saja,
tetapi merupakan kosmetika wajib sehari-hari bagi manusia.
10
Menurut Takeo Mitsui (1997), parfum yang baik harus memiliki
persyaratan sebagai berikut:
11
Contohnya adalah Woody atau parfum yang berasal dari wangi kayu-
kayuan.
12
kurang lebih 2 hingga 3 jam. Parfum ini mengandung balm atau
aloe/lidah buaya yang digunakan untuk menenangkan pori-pori setelah
bercukur. Kandungan alkohol didalamnya juga berfungsi untuk
menutup kembali pori-pori.
i. Getah pohon
13
Berikut akan dijelaskan beebrapa parfum yang berasal dari
tumbuhan tertentu, antara lain :
14
3. Parfum dari Bunga Tuberose
Tanaman ini biasanya dipakai dalam campuran parfum
oriental. Contoh sediaan parfum yang menggunakan bahan ini
adalah parfum Poison dari Christian Dior.
16
II.3.2. Parfum Berasal dari Sekresi Binatang
1. Ambergis
Gambar 7. Ambergis
2. Castoreum
Gambar 8. Berang-Berang
17
3. Musk
4. Civet (Kesturi)
18
yang berasal dari bahan kimia. Berikut adalah parfum yang berasal
dari bahan kimia yaitu berasal dari isolat :
Selain itu terdapat pula bahan sintetik parfum yang berasal dari
bahan organik sintetik yang terdiri dari alkohol aromatik dan alkohol
lemak yang biasanya mempunyai aroma tertentu, dan terdapat pula
ester-ester serta aldehida. Contoh bahan kimia yang digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan parfum antara lain :
a. Fenil Etil Alkohol, merupakan salah satu bahan dasar parfum rose.
b. Cinnamyl Alkohol, merupakan suatu fixatif yang digunakan dalam
lilac.
c. Terpineol, biasanya terdapat dalam minyak pine, tapi dibuat dari
terpentin.
d. Ester-ester dari bau karakteristik buah-buahan, seperti : metil fenil
karbonil asetat dalam parfum gardenia dan jasmine.
19
dan jenis kelamin. Pada umumnya aroma pepohonan dan musk lebih
dominan pada parfum pria, sedangkan floral dan fruit dominan pada parfum
wanita. Berikut adalah beberapa jenis aroma parfum yang akan dibahas,
antara lain:
1. Leather
Merupakan paduan dari aroma madu, tembakau, kayu yang di-
mixed dengan lembut dan meninggalkan aksen leather yang mewah.
2. Fougere
Campuran dasarnya berasal dari lavender, coumarin, dan oakmoss.
Aroma ini juga ditandai perpaduan wangi rempah dan wood, serta
membutuhkan waktu beradaptasi dengan kondisi tubuh. Meski terkesan
lembut dan menenangkan pikiran, aromanya juga menampilkan sisi
ambisius, classy, dan sedikit konvensional. Aroma kayunya sangat kuat
dengan tambahan dedaunan, bunga lavender dan serutan kayu oak yang
menjadi pesona bagi pria. Wewangian ini sangat cocok digunakan oleh
pria yang ingin tampil romantis dan menunjukkan sisi maskulinnya.
20
3. Floral
Aromanya berasal dari bunga-bungaan, seperti mawar, anggrek,
dan melati. Cocok untuk anda yang berkribadian feminim dan romantis.
Aroma ringan ini tentunya menjadi favorit sebagian besar wanita,
beberapa aroma dasar bunga disatukan menjadi aroma yang memesona,
lembut, sekaligus bold. Dan terkadang seksi, sekaligus feminin.
5. Chypre
Berasal dari gabungan ekstrak bargamot, oakmoss, dan labdanum.
Karakteristik wewangiannya ditandai oleh aroma khas apricot dan
custard, dalam bahasa Perancis disebut cyprus. Parfum ini cocok bagi
seseorang yang berhati lembut dan romantis, serta bernuansa dingin atau
malam hari. Pepohonan seperti Patchiuli, Labdanum, dan oak adalah tiga
karakter utama dalam parfum ini yang sangat kental dan nyata.
7. Wood
Wanginya didominasi aroma kayu khas dari Kepulauan Pasifik
Selatan, ciri khasnya dalah aroma sandalwood dan cedar. Tepat untuk
menemani anda yang suka berpetualang, independen serta menyukai
tantangan Aroma sandalwood cenderung bernuansa mewah dan
memberikan kehangatan, terutama saat dipadu dengan cedar dan
camphoraceous.
8. Citrus
Karakteristik utama citrus yang berasal dari lemon, tangerine,
clementine, dan grapefruit, adalah aromanya yang menyegarkan dan
langsung tercium begitu disemprotkan. Biasanya digunakan untuk eaude
teoilette, dan mengesankan pribadi yang aktif, sportif, lively, serta,
ekstrovert. Sangat pas digunakan saat berolah raga.
22
Gambar 18. Contoh Sediaan Aroma Citrus
9. Ambers
Ambers merupakan campuran vanilla, bunga-bungaan, wood, dan
minyak camphorous. Perpaduannya mampu membawa pikiran maupun
mood anda ke suasana oriental yang eksotis, terutama bagi mereka yang
berjiwa romantis, namun tetap terkesan misterius dan maskulin.
Aroma ini sangat elegan, anggun, dan tergolong aroma yang paling
seksi. Kandungan bahan bakunya yang beragam membuat paduan
aromanya sulit untuk ditebak. Contohnya antara lain sweet vanila, musk,
spice, sumtuous flowers, dan orientals resin.
Aroma jenis ini terinspirasi dari udara dan laut, yaitu dengan aroma
yang ringan dan cenderung segar yang akan menebarkan wangi yang
menyegarkan dan menenangkan.
12. Green
Aroma ini berasal dari berbagai jenis dedaunan dan pepohonan yang
mampu menimbulkan sensasi relaksasi yang menenangkan.
23
II.5. Metode Pembuatan Parfum
2. Ekstraksi
Bahan-bahan mentah alami yang telah dikumpulkan kemudian diekstraksi
yang dapat dilakukan dengan cara :
24
Gambar 21. Alat Steam Distillation
25
kemudian dievaporasi etanolnya dan didapatkan ekstrak yang disebut
absolut yang merupakan ekstrak paling murni dari minyak atsiri.
Metode ini berguna untuk bahan yang tidak tahan pemasanan.
d. Enfleurage : menggunakan lemak hewan untuk pengekstraknya. Bahan
diletakkan di atas kaca yang dilapisi lemak selama beberapa hari
(ditutup), diganti berulang dengan bahan segar. Substansi yang didapat
dinamakan pomade, minyak yang diserap diekstraksi dengan etanol
untuk mendapatkan ekstrak absolut. Cara ini sudah lama tidak
digunakan karena waktu proses lama dan membutuhkan biaya besar.
26
Gambar 24. alat ekspresi
27
4. Maturing : untuk menghilangkan bau yang mengiritasi dari alkohol dan
menghasilkan bau yang lembut. Maturing ini dilakukan dengan disimpan
dalam wadah yang ditutup rapat terbuat dari material stabil seperti
stainless steel, disimpan dalam tempat sejuk dan gelap. Lamanya waktu
maturing tergantung tipe fragrance. Setelah maturing selesai, parfum
disaring untuk menghilangkan presipitat dengan menggunakan kertas
saring.
28
c. Rendah (basic notes), sukar menguap, skala 60-100, misalnya
cinnamon dan vanila.
Na stearat .. 9,0 %
29
2. Rose Perfume
Geraniol 30,0 %
Citronellol . 10,0 %
b. Rose Perfume
30
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran
Wangi parfum sangat beraneka ragam dan dapat berasal dari berbagai
sumber. Pemilihan parfum yang disukai sangatlah subjektif, bergantung dari
orang yang akan menggunakannya. Oleh karena itu mungkin pengembangan
mengenai wangi parfum yang baru serta pengolahannya agar semakin
efektif dapat ditingkatkan sehingga semakin banyak variasi yang akan
diminati masyarakat.
31
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Kenali Jenis Aroma Parfum Yang Sesuai Dengan Kepribadianmu.
http://info.gudangparfum.com/wangi-aroma-parfum-sesuai-kepribadian/.
Didownload pada Selasa, 26 Februari 2013 Pukul 19.10 WIB.
Anonim. 2013. Jenis Aroma Dasar Parfum yang Berbau Wangi Tumbuhan
Floral. http://womennizer.blogspot.com/2013/02/jenis-aroma-dasar-
parfum-yang-berbau.html. Didownload pada Selasa, 26 Februari 2013
Pukul 19.15 WIB.
Mitsui, Takeo. 1997. New Cosmetic Science. The Netherlands : Elsevier Science.
Salvador, Amparo dan Alberto Chisvert. 2007. Analysis of Cosmetic Product. The
Netherlands : Elsevier Science.
32