1 PENDAHULUAN
oleh Negara atau perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang berfokus
untuk memproduksi baja yang berkualitas tinggi yang sering diminati oleh
baja yang berkualitas, salah satunya adalah Slab. Baja Slab ini diproduksi di
Pabrik Slab Steel Plant (SSP), dengan ukuran yang bermacam-macam serta
dikategorikan dengan grade. Slab akan dikirim ke Pabrik Hot Strip Mill (HSM)
untuk digunakan dalam pembuatan Hot Roid Coil (HRC). Slab didatangkan dari 3
pabrik, yaitu PT. Krakatau Posco, Impor dari luar perusahaan, serta dari produksi
pabrik SSP.
sistem Make to Order (MTO)dan Make to Stock (MTS). Sistem Make to Stock
pada PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. diterapkan pada produk yang memiliki
1
2
banyak pemintaan dipasaran agar bisa memenuhi stock, sedangkan untuk sistem
Berdasarkan data dari PT Krakatau Steel, pada tahun 2016 perusahaan ini
operasi sebesar USD 4,45 Juta. Menurut Annual Report Book PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. (2014-2016), produksi yang telah dicapai oleh PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. dari tahun 2014 hingga tahun 2016 bersifat fluktuatif. Namun
untuk permintaan akan baja justru berbanding terbalik produksi yaitu selalu
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. salah satu dari banyak perusahaan yang
produksi agar perusahaan dapat memproduksi sesuai dengan permintaan yang ada
agar memberi kepuasan terhadap pelanggan dan pelanggan tetap setia untuk
kapasitas produksi di divisi Hot Strip Mill (HSM). Dalam penelitian ini bertujuan
3
dibutuhkan, serta juga dapat memantu bagian work center dalam melakukan
waktu dan jumlah yang ditetapkan agar keuntungan perusahaan dapat meningkat.
Desember 2017.
1.4.2 Asumsi
karyawan.
keterlambatan produk.
kelancaran produksi.