KOSMETIKOLOGI
“SAMPO”
Dosen Pengampu :
Dr. Ika Purwidyaningrum, M.Sc.,Apt
Kelompok 2 / Teori 3 :
1. Iqnatiya Utami Daroni (21154514A)
2. Dewi Andini (21154515A)
3. Dian Apriyani (21154518A)
4. Ajeng Windi Gaprita (21154519A)
5. Dela Dwiningtyas (21154520A)
6. Dwi Endang Febriyanti (21154521A)
7. M. Risky Hermawan (21154523A)
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
Seperti juga pada sabun/deterjen, biasanya digunakan lebih dari satu surfaktan dalam
sampo, yang utama disebut surfaktan primer, selebihnya adalah surfaktan pelengkap atau
sekunder. Surfaktan pelengkap dapat dipilih dari golongan yang sama ataudari golongan
surfaktan lain, amfoterik yang tidak mengiritasi mata (coca amido propil betain, natrium
laruil propionate) atau nonionik yang membentuk banyak busa (sorbitan lauret lauramida,
dietanol amida). Surfaktan kationik jarang digunakan karena mengiritasi mata.
2. Pelembut (Conditioner)
Pelembut membuat rambut mudah disisir dan diatur oleh karena dapat menurunkan
friksi antar rambut, mengkilapkan rambut oleh karena memperbaiki refleksi cahaya yang
mengenai batang rambut, dan memperbaiki keadaan rambut yang rusak akibat keriting
rambut, pewarna, atau styling yang menyebabkan kerusakan pada kortek rambut yang
merupakan kekuatan dari rambut.
Semula pelembut merupakan kosmetika tersendiri yang digunakan setelah
pemakaian sampo. Namun kini
cenderung untuk dijadikan satu kosmetik bersama sampo berupa kosmetika sampo
2 in 1 atau bahkan 3 in 1 (dan vitamin). Bahan pelembut yang digunakan seperti polivinil
pirolidon.
3. Pembentuk Busa (Foam Builder)
Dalam sampo pembentuk busa adalah bahan surfaktan masing-masing berbeda
daya pembuat busanya. Busa adalah emulsi udara dalam cairan. Busa yang terbentuk lazim
diberi penguat yang menstabilkan busa agar lebih lama terjadi, misalnya dengan
menambahkan alkanolamid atau aminoksida.
4. Pengental (Thickener) dan Penyuram/Pengeruh (Opacifier)
Bahan yang ditambahkan untuk menyenangkan konsumen pemakai, dan keduanya
tidak menggambarkan daya bersih atau konsentrasi bahan aktif dalam sampo.
5. Pemisah Logam (Sequestering Agent)
Dibutuhkan keberadaanya untuk mengikat logam berat (K,Mg) yang terdapat dalam
air pencuci rambut, misalnya etilen diamin tetra asetat (EDTA).
6. Ph Balance
Ditambahkan ke dalam sampo untuk menetralisasi reaksi basa yang terjadi dalam
penyampoan rambut,misalnya asam sitrat.
7. Warna dan Bau
Bahan yang ditambahkan untuk memberikan kesan nyaman bagi pemakai.
Bahan Tambahan Sampo :
a. Vitamin (Vitamin E, pantenol/B5)
b. Minyak mink, rempah-rempah, minyak kelapa, lilin
c. Protein (RNA, kolagen, plasenta, susu)
d. Tabir surya kimia
e. Antiketombe (tar,sulfur, seng pirition)
f. Balsam, wortel, madu, jojoba, aloe.
Jenis Sampo
1. Sampo dasar yaitu sampo yang dibuat sesuai dengan kondisi rambut, seperti rambut
kering, normal atau berminyak.
2. Sampo bayi yaitu sampo yang tidak menggunakan bahan yang mengiritasi mata dan
mempunyai daya bersih sedang karena kulit dan rambut bayi masih minim
sebumnya. Dapat dipakai setiap hari
3. Sampo dengan pelembut (conditioner), 2 in 1, 3 in 1
4. Sampo professional yaitu sampo yang mempunyai konsentrasi bahan aktif lebih
tinggi sehingga harus diencerkan sebelum pemakaian.
5. Sampo medic yaitu sampo yang mengandung
a) Antiketombe : sulfur, tar, asam salisilat, sulfide, polivinil pirolidon, iodium,
seng pirition
b) Tabir Surya : PABA, non-PABA
Contoh Formula :
TEA lauril sulfat………………………………………………………… 0,70 -15,0
Air………………………………………………………………………. 50,00 -70,0
Laurilamida DE (pembentuk busa)…………………………………….. 0,30 – 0,50
NaCl (pengental)……………………………………………………….. 0,05 – 0,10
Avaternium 19 (kondisoner)…………………………………………… 0,20
Formaldehid (preservatif)………………………………………………. 0,20
Warna dan parfum……………………………………………………… secukupnya